Yuk mampir gaes kekaryaku jangan lupa tinggalkan jejak biar otor semangat dan mohon dukungannya😅
Tekan tanda ❤️,beri tanda jempol 👍🏻,jangan lupa di Koment dan Votenya🤗.
Selamat membaca...
Varrel dan asisten Kevin keluar dari ruangan dan menuju mobil akan pergi bertemu klien sekaligus makan siang disalah satu restoran.
"Tuan pemilik butik nanti sore akan datang dan menggukur anda" ucap asisten Kevin menekan tombol lift khusun Ceo.
"Baiklah"
Lily yang baru sampai direstoran segera turun dan masuk ia pun duduk didepan klien nya.
"Maaf saya terlambat karena macet"
"Tak masalah Nona,saya juga baru sampai dan saya ingin memesan gaun ulang tahun anak saya karena dua minggu lagi dia akan merayakan ulang tahun da dia suka baju ala frozen" ucapnya menatap Lily dengan intens.
Lily yang ditatap tersenyum manis ia pun menyerahkan hasil rancanganya sambil memilih-milih menu makanan dan berbincang,Pelayan pun datang membawa pesanan mereka,makan bersama dan sesekali diiringi tawa.
Varrel yang sedang berada disudut restoran tak sengaja melihat Lily yang lagi tersenyum dan tertawa lepas dan entah mengapa dia tidak suka itu ia pun berdecak kesal dan tak fokus pada klien mereka yang sedang membahas sebuah proyek.
"Tuan" ucap kevin heran karena sedari tadi tuannya tidak fokus.
Varrel pun tersadar dan menetralkan tubuhnya kembali,sesekali ia melirik Lily yang akrab sekali dengan pria yang ada dihadapannya.
Setelah selesai mereka pun kembali begitu juga dengan Lily kembali ke butik tak lupa ia memangil asisten nya Tina.
Jam sudah menunjukkan pukul empat sore waktu indonesia barat Lily yang baru siap berbincang-bincang pada kliennya dibutik segera menuju perusahaan W.Group dengan alamat yang dikirim Kevin.
•••
Perusahaan W.Group
Setibanya ia tersenyum dan menyapa para security yang terpana akan Lily.
"Wow,Nona manis silahkan masuk" ucap security dengan gaya cool nya dan mempersilahkan masuk.
Lily pun mengangguk dan mengucapkan terimakasih dan segera menuju resepsionis.
"Selamat sore saya dari Boutiqu Lily's ingin bertemu dengan tuan pemilik perusahaan"
"Iya mbak apakah sudah buat janji sebelumya?" ucap resepsionis gemes melihat Lily yang chuby dan manis.
"Sudah ini alamat nya yang dikirim asisten Kevin melalui email" kata Lily sambil memberikan tanda bukti.
"Baiklah mbak silahkan naik ke lantai tiga puluh lima lantai atas khusus Ceo"
"Terimakasih"
Lily pun naik lift dan segera memencet tombol lantai atas.
Ting...
Pintu lift terbuka dan Lily segera keluar dan berjalan sambil celingak-celinguk.
Asisten kevin yang baru keluar dari ruangannya dibuat heran kedatangan seorang perempuan.
"Hay,maaf pak saya dari boutiqu lily's" kata Lily tersenyum.
Deg...
Asistem kevin terpesona akan senyum manis Lily ia pun tersadar dan mempersilahkan Lily masuk diruangan Tuan nya.
Varrel yang lagi fokus pada berkas-berkas tak tahu akan kedatangan tamu.
"Selama sore Tuan,maaf terlambat saya dari boutiqu Lil" cap Lily mengantung saat Varrel menoleh dan mereka sama sama terkejut.
"Kau..."ucap mereka bersamaan.
"Cih, ternyata kau yang pesan jas dibutik saya huh pantasan" kata Lily sewot.
"Hey kau pikir saya sudi memesan hasil rancanganmu" ucap Varrel tak kalah sengit.
"Kami tidak menerima pesananan lagi silahkan pesan ditempat lain" Kata Lily hendak mau pergi.
"Ck,ternyata butik ternama kamu tidak profesional juga" ucap Varrel sinis.
"Kau,kenapa kita selalu bertemu?! kesal Lily dengan mengebu gebu.
"Kau pikir saya mau bertemu dengan anda,dan emang kenyataanya kan butik kau tidak profesional" ucap Varrel lagi.
Lily pun mendengus kesal ia tidak mau nama butiknya tercemar.
"Baiklah saya akan mengukur anda Tuan yang terhormat" kata Lily pasrah tak ingin berdebat.
Dia pun mendekat dan mengambil meter didalam tas nya.Varrel tersenyum smirk dengan puas.
"Berdiri dan buka baju mu" ucap Lily
"Hey,kau mau apakan saya"
"Kau pikir saya mau ukur dengan stelas jasmu ini dan kemejamu"
"kenapa kau galak sekali jadi perempuan?"
"Cih,kau ini lama sekali" gerutu Lily yang melihat Varrel hanya mematung dan belum membuka baju.Lily pun membuka kemeja Varrel.
"Hey,pelan-pelan tanganku akan patah"
"Biarin" kata Lily mulai mengukur Varrel.
Varrel hanya diam menahan nafas saat jari-jari lentik nan halus Lily bersentuhan dengan kulitnya dan dengan mereka yang tampak dekat,ia merasakan aroma wangi Lily seperti bunga Lily menatap intens wajah Lily mulai dari bulu mata yang lentik,hidung dan bibir ranum Lily yang seperti buah cerry belum lagi aroma rambutnya.
"Shitt" ucap nya dalam hati saat yang dibawah sudah mengeras dan tegak tapi bukan keadilan.
"Sudah siap" ucap Lily
Varrel pun tersadar"Kenapa cepat sekali?" tanya Varrel.
Lily menyerhit dahi heran ia dibuat binggung dan kesal.
"Kau pikir mengukur kamu itu butuh waktu satu bulan" kata Lily jutek.
"Cih,saya mau jas saya siap dalam tiga hari ini"
"What,hey kalau anda mau cepat silahkan pesan ketempat lain saja kalau tidak pergi kelau sana"
"Saya tidak suka penolakan Nona" ucap varrel tegas.
"Anda pikir saya suka penolakkan"
"Kau!" sentak Varrel menatap Lily yang selalu saja menjawab pembicaraannya.
"Dasar kunyuk,lima hari baru siap jas mu"
"Apa kau bilang" kata Varrel saat mendengar Lily memangil dia kunyuk.
Lily pun segera keluar tak menghiraukan Varrel yang berteriak.
"Cih,dia pikir enak membuat jas kayak mie instan" gerutu Lily keluar dari perusahaan sikunyuk dan ia menuju mobilnya pulang kemansion untuk istrahat.
"Dasar manja" Kata Varrel memasangkan kembali bajunya,ia tahu Lily adalah anak kesanyangan dan anak manja dikeluarga Alexsander.
Varre segera munuju club dimana teman- teman nya sudah menunggu dengan ditemani para kupu-kupu malam.Varrel segera masuk kedalam bunyi detum musik bersahut-sahutan dan lampu disko yang bikin mata sakit. menyelusuri area club dan mendapatkan para temannya yang sedang minum sambil ditemani para wanita malam yang bertenger disamping mereka bahkan ada yang duduk dipangkuan mereka.
"Hay bro" ucap mereka satu persatu sambil bertos ria.
"Sorry terlambat"
"its okey bung"
Bunyi musik memecah dirungan club tersebut.Varrel duduk dan menuangkan minuman nya digelas kaca dan meneguknya sampai habis.
"Chresss"
Mereka bersulang dan meneguk wine dan menikmati musik serta para pegujung club yang lagi ngeDj.
Andri,Bagas,dan Eris adalah teman Varrel mereka pun berbincang bincang bersama sambil menanyakan kabar dan masalah wanita ,tak lama seorang wanita yang berpakaian seksi datang dan menghampiri Varrel duduk disebelah Varrel dan mengelus dada bidang Varrel.
"Tuan saya akan memberikan pelayanan servis untuk anda malam ini" ucapnya dengan nada mengoda dan sensual.
Varrel hanya diam dan terus minum meneguk minuman nya.Wanita itu pun merayu Varrel dan segera membawa Varrel menuju kamar VIP mereka mulai berciuman dengan rakusnya.
Varrel pun mencium kasar bibir wanita itu dan tangan nya tak tinggal diam bergirlya kesana kemarin m*remas bukit kembar j*lang itu.
"Ah...Satu desahan lolos dari mulut wanita itu, ia segera membuka baju nya dan mengarahkan tanganya dibawah meremas milik Varrel yang sedang mengeras.
"Uh...." ucap Varrel
Wanita itu pun berjongkok menghempaskan tibih Varrel diranjang denga mengoda dan ia menundukkan kepala nya membuka resleting celana Varrel mencium dan menjilat milik Varrel serta memainka nya dengan mulut serta mengulumnya.
"Oh yes faster...Faster baby ah..." desah Varrel sambil menikmati servis yang diberikan terhadapnya dan memaju mundurkan miliknya kedalam mulut wanita tersebut sampai ia mengeluarkan cairan kental dan mengerang nikmat.
Mereka pun kembali berciuman membawa wanita itu keranjang dan menindih nya serta memainkan mulutnya digunung kembar,disaat ia mau mengarahkan miliknya ke liang wanita itu,bayangan Lily pun muncul secara tiba-tiba di depan matanya,Lily yang tersenyum manis.
"Shit" umpat Varrel segera bangkit berdiri melepaskan ****** yang ia pakai dan segera memakai kembali pakaiannya.
"Baby kenapa" tanya wanita dengan wajah merah padam karena gairahnya sudah diubun- ubun dan ia ingin sekali merasakan milik Varrel. tapi alhasil tidak jadi.
"Tidak berminat" ucap Varrel dingin dan segera keluar.
"Apa" pekik tak terima karena dia sudah basah.
Varrel tak menghiraukan segera keluar dan ia berpamitan pada temannya yang heran akan Varrel.Bahkan teman nya tak segan-segan bercumbu ditempat duduk langsung tanpa harus kekamar club.
"Bro duluan ya"
"Hey bung,ini belum siap" kata Bagas
Varrel hanya menglambaikan tangan segera club menuju apartemen entah mengapa bayangan Lily yang tersenyum manja tergiang giang di otaknya padahal selama ini Lily tak pernah tersenyum padanya.
Drttt...Drttt...
Bunyi handpone Varrel berdering ia pun mengangkatnya.
"Hallo Mam"
"Hallo Rel lagi dimana kamu jangan bilang kamu dimobil dan baru siap dari club berhenti main wanita dan minum-minum" ceroros Mama Mita diseberang sana.
"Ada apa Ma? tanya Varrel tak menjawab ocehan Mamanya.
"Cih,besok kamu harus kembali kemansion Papa dan Mama akan pergi selama seminggu bahkan bahkan bulan maka Rio akan dititipkan samamu tidak ada bantahan" ucap Mama Mita tanpa mendengar jawaban anaknya dan langsung mematikan sambungan telpon.
Varrel hanya mendengus kesal ia turun dalam mobil dan segera mandi menguyur tubuhnya disofwer sambil bersolo dan ber istrahat menuju alam mimpi.
Sedangkan Lily diseberang pulang kemansion dengan mengerutu dan sekarang ia sedang tidur nyenyak sambil memeluk boneka besar ia tak tahu jika Varrel sedang bersolo dikamar mandi apartemen dan membayangkan wajahnya.
🍀🍀🍀
Orang tua Varrel bersiap-siap akan pergi hari ini bahkan mereka memberikan ultimatum pada Varrel sebelum mereka berangkat dan harus menjaga Rio.Varrel yang mau kekantor singgah dulu dimansion karna Mama mita menelponnya menyuruh datang ia pun menuju mansion dan disinilah dia sekaran sedang duduk disofa ruang tamu bersama orang tuanya sambil mendengarkan ceramah dipagi hari.
"Rio sudah merengek ingin ikut juga bahkan ia tidak mau turun dari gendongan Oppanya,tapi dia diberi pengertian dan ia pun luluh.
"Rio,Omma dan oppa akan pergi ingat jalan nakal dan bandel ya nak" kata Mama Mita pada cucunya.
"Iya Omma hati-hati dijalan,nanti kalau pulang bawa oleh-oleh yang banyak" ucap Rio.
"Tentu saja sayang dan jangan berantam ya sama teman TK mu" ucap Mama Mita lagi mengelus rambut cucunya.
"Baik Omma"
"Son jaga cucu Papa dengan baik" cap Tuan Wiyono tegas.
"Baiklah,kalian hati hati dijalan juga" kata Varrel
Sebelum pergi mereka berpelukkan dan segera menuju bandara.
"Dadah Omma,Oppa"
"Paman Rio ingin diantar paman di sekolah" ucap Rio mulai bertingkah.
"Boy kau sama kang supir saja ya,Paman ada rapat pagi"
"Tidak mau hiks,hiks,hiks" kata Rio nangis bombay mengeluarkan jurus pura-puranya sambil memegang ujung jas Varrel.
"Baiklah ayo Paman antar,dan berhenti menangis"
Varrel pun menghela nafas dan mengendong Rio segera masuk dalam mobil sedangkan sang empunya tertawa senang dalam hati.
"Surti ayo kita berangkat" ucap Rio pada pengasuhnya.
"Oh i-iya tuan muda" kata Surti membawa tas Rio dan segera masuk dalam mobil duduk disamping asisten Kevin.
Setelah mereka mengantar Rio yang penuh dengan drama.Varrel dan kevin menuju kantor dan memulai pekerjaan.
🍀🍀🍀
Tiga hari pun berlalu hari ini Lily akan mencoba fitting baju pada Varrel apakah pas atau masih ada yang ingin diperbaikin dan mencocokkan nya.
"Mis Tina" panggil Lily.
"Oh iya buk Bos ada yang bisa saya bantu"
"Hari kamu gantikan saya datang keperusahaan W Group karna saya ada pekerjaan penting" ucap Lily yang tak mau juga bertemu pada Varrel kunyuk.
"Baiklah Bos" jawab Tina
Lly pun mengangguk dan dan tak lama handpone berdering ternyata sahabatnya Megan.
"Hallo,dengan siapa" ucap Lily
"Ck,apakah kamu amnesia?" tanya Megan cemberut diseberang sana.
"Hahahhahha dasar kebo ada angin apa dan isu apa serta trend apa? tanya Lily mencerocos.
"Woy tanya itu satu-satu" gerutu Megan
"Biarin"
Mereka pun berbincang bincang sambil bercanda dan tertawa lepas.
•••
Perusahaan W Group
Asisten kevin menyerahkan berkas tak lupa mengatakan pada tuan nya bahwa hari ini boutiqu Lily's akan datang.Varrel pun mengangguk.lalu Kevin pamit undur diri segera keluar menuju ruanganya.
Mis Tina sudah tiba di perusahaan yang berlogo W Group dia berdecak kagum melihat bangunan yang menjulang tinggi,keluar dari taxi online dan segera masuk menyapa para security dan sekalian tebar pesona,menuju meja resepsionis.
"Permisi saya dari Boutiqu Lily's"
Resepsionis pun menyuruh Tina naik lift dan menuju lantai atas Tina yang baru pertama kali datang keperusahaan tak henti hentinya berdecak kagum bahkan ia merapihkan penampilanya saat karyawan laki-laki lewat dan tersenyum ramah pada nya iapun membalas dengan imagenya.
Asisten kevin baru saja keluar dari ruangan keuanganan melihat Tina.Tina yang ditatap tak berkedip melihat maha karya ciptaan tuhan yang sempurna dihadapanya.
"Nona ada yg bisa saya bantu" kata Kevin kerena sedari keluar lift Tina masih mematung terus.
"Mmmm oh iya Mas eh Pak saya mis Tina.Kata tidak dengan centilnya.
Kevin hanya bergidik ngeri.
Tinggalkan jejak gaes,bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Ratu
menarik thor💕💕💕
2021-09-19
1
Heni herawanti
apa novelnya abelum ke Up ya... padahal bagus lhoooil ini
2021-08-15
0
Helen Apriyanti
pasti verrel tak trima yg Antsr jas bukn lily
2021-08-06
0