Gadis Liar

Gadis Liar

1

Cerita ini berlanjut dari Novel ke 2 Nikah Muda. Menceritakan masa putih abu abu, dan di masa perkuliahan. Cinta yang selalu menjadi tolak ukur hati, romansa indah anak remaja dan kisah cinta yang rumit.

Adellaura Shava Arettha

Gadis manja ketika bersama keluarganya, namun liar ketika di luar rumah, mandiri, bad girl, suka balapan liar. Adik dari Kenan Alfan Arettha. Putra Axeleo dan Keyla.

Misi menghapuskan sebuah kesenioritas di sekolah yang dipimpin oleh kakanya sendiri. Namun harus terjebak dengan cinta yang rumit.

Kevin Keyndra Markle

Markle adalah sebuah nama penguasa kerajaan di Inggris. Karena Kevin tidak suka diatur dalam keluarganya, akhirnya dia kabur mengikuti oma dan opanya ke Indonesia.

Lelaki tampan berdarah biru ini terlibat cinta yang rumit dengan Adel. Kisahnya bermula ketika Adel menyelamatkanya.

Sayangnya hubungan antara Ken dan Kevin kurang baik membuat Adel dan Kevin tak bisa bersama.

Kenan Alfan Arettha

Ken nama akrabnya, kaka dari Adellaura, terlibat skandal sahabat jadi cinta dengan Zella.

Bersifat senioritas disekolah, penyayang saat dirumah, namun bersifat angkuh dan sombong ketika berada di luar rumah.

Saka Laurence Giuliano

Sahabat Ken, cowo tertampan yang sangat sombong, dingin, angkuh, dan pemilih.

Persaingan cintanya merebutkan hati seorang gadis yang awalnya sangat dibenci, namun perlahan perasaan itu berubah menjadi cinta.

Zela Arunika Armadjaya

Gadis keturunan Armadjaya, dari Aldi dan Zara. Sahabat karib antara Arion dan Kenan. Perasaanya tumbuh bebas begitu saja kepada Arion. Namun tanpa ia sadari hatinya jatuh kepada Kenan.

Arion Syam Attala

Saudara Ken dan Adella. Putra dari Attala dan Axelea. Ramah, tidak sombong, bersifat lembut dan penyayang.

Cintanya bertepuk sebelah tangan. Ia lebih memilih melepaskan perasaan yang ia pendam sejak kecil dari pada merusak sebuah persahabatan.

Part 1

Langkah kaki yang begitu berat menimbulkan suara khas sepatu cat berwarna putih, diikuti sebuah koper yang ditarik dengan kasar. Tatapan matanya berputar mengitari seseorang yang seharusnya sudah menunggunya.

Kacamatanya ia lepas paksa. Tampak wajah yang cantik, rambut terurai indah berwarna hitam dengan topi putihnya. Dicarinya sebuah nama di ponselnya dan menghubunginya "Abang dimana? " suaranya meninggi, menandakan seorang gadis yang sedang tersulut emosi.

"Abang dibelakang Ara. "Panggilnya, sebutan Ara adalah panggilan hangat dari seluruh keluarganya kepada gadis manja ini. Spontan Ara membalikkan tubuhnya. Lalu mencubit kasar perut sang abang.

"Ishhh.... Ara, bukanya dipeluk malah pasang wajah cemberut gitu, nyubit lagi " ungkap Ken kesal kepada adiknya.

"Ara udah nunggu lama abang. " bibirnya ia manyunkan membuat sang abang gemas melihatnya.

"Sudah dramanya, baru lima menit juga? " Ken menarik kasar koper yang dipegang Ara. Dengan kilat Ara menaikan tubuhnya digendongan Ken. "Ara......... " Ara yang menaiki punggung Ken hanya bersenandung ria

Ken melajukan kemudinya menuju sebuah istana bak kastil rumah mereka. "Abang, turunin koper Ara! " pintanya merajuk dan memasang wajah cubinya.

Ken berjalan membuka bagasi mobil, lalu mengangkat koper milik Ara, adik kesayanganya itu, 20 langkah setelah Ken sampai di garasi rumah, Ara memutar kemudinya.

"Ara..... mau kemana? " khawatir, Ken sangat takut Ara berbuat aneh aneh dengan membawa mobilnya.

"Ara.... " teriaknya menaikan nadanya satu oktaf lebih meninggi.

"Abang Ara pinjem mobilnya dulu, Ara mau jalan jalan. " Ara menjulurkan lidahnya kepada sang abang, lalu ditutupnya jendela mobil yang kemudian laju mobil meningkat sangat cepat.

"Ara..... Ara..... Dia kan belum punya sim. " Ken berdecak malas menanggapi adiknya yang selalu bikin onar. Namun sang pengemudi mobil tak menghiraukan teriakan sang abang

***

Mall.... Adalah salah satu tujuanya saat ini, ia parkirkan mobilnya di bassement mall tersebut. Ia langkahkan kakinya masuk ke dalam.

Belum ada yang menarik perhatian, sampai ia tiba di sebuah tempat makan KFC, ia hanya memesan minuman float, kemudian langkahnya kembali mengitari mall tersebut.

Minumanya terjatuh ketika seorang lelaki berlari dan dikejar oleh 5 pria berandalan. "Shiit.... Brengsek, siapa si dia. " gerutunya kesal sambil mengambil tempat minumnya yang jatuh, lalu membuangnya kasar ke tempat sampah.

Adel besar di Amerika, ia tinggal bersama profesor dr. John, dokter yang mengobati papahnya, ia sangat pemalas namun kalau masalah kebersihan Adel jagonya.

Ditatapnya lelaki yang sepertinya sudah terluka karena goresan pisau. Ia berlari dengan pincang, memakai topi hitam dan setelan jeans lengkap dengan jaketnya. "Sepatu cat edisi terbaru limited edition." gumamnya lirih.

Tampak Adel membuang muka, mencoba tidak menggubris dan tidak ikut campur urusan orang lain. Seketika matanya terbelalak melihat seorang gadis yang sedang mengungkapkan perasaanya disebuah tempat makan elit dalam mall.

"Kaka aku mencintaimu sejak pertama kali bertemu" ungkap gadis tersebut kepada seorang lelaki angkuh. Gadis tersebut tampak membawa cake ulang tahun.

"Gue udah bilang jangan loe tampakin muka loe di depan mata gue, jijik gue. " Emosinya tersulut, membuat sang gadis meneteskan air mata.

" ini lagi latian drama kali ya. " keluh Adel sambil melihat pertunjukanya. Tapi ia tak melihat satu kamerapun disekitarnya menandakan bahwa itu bukan setingan.

"Ka, aku sudah buatkan kue ulang tahun spesial untuk kaka. " gadis itu menyodorkan cake nya kepada lelaki tersebut.

"Brak.... " Suara kue yang didorong tepat di depan Adel. Tingkahnya yang so cool itu membuat geram Adel. Adel mengambil cake itu, masih ia ratapi kue ulang tahun black forest yang ia yakini sangat nikmat.

Gadis itu terduduk dan memeluk kaki laki laki tersebut. Lelaki tersebut mendorongnya kasar. Adel yang melihatnya bertambah geram, lalu ia berjalan menuju laki laki itu.

"Bruk.... " suara cake yang ditumpahkan di wajah laki laki tersebut. Lalaki tersebut tampak bingung dan kesal, lebih tepatnya kebakaran jenggot, gadis mana yang dengan berani menimpuknya dengan cake menjijihkan itu." siapa kamu? "

"Wajahmu sangat menjijihkan, ha...haa...haa seperti kue yang sekarang melekat di wajahmu " senyum Adel mengembang

"Beraninya kamu...... " bentak lelaki tersebut. Adel menarik tangan gadis itu.

" mba, laki laki masih banyak, jangan cari laki laki brengsek sepertinya yang tidak pernah menghargai pengorbanan seseorang. "Adel menarik gadis tersebut dan segera berjalan meninggalkan kelaki itu.

***

Adel masih berjalan sampai area game di lantai atas, ia menarik sebuah mobil balap dan memainkanya. Ronde 1 sampai 5 ia menangkanya, membuat boneka besar habis dimenangkan oleh Adel.

Alasan kenapa ia kembali dari Amerika ke Indonesia adalah karna ia suka balap liar disana dan daddinya mengetahui itu.

Adel berjalan di samping tangga, ditatapnya pemandangan eskalator dari lantai 5 sampai basement itu. Matanya tertuju kepada pria tampan yang tadi menabraknya hingga minuman floatnya terlempar jauh.

Ditatapnya jam di tangan kananya. "Astaga sudah 1 jam, laki - laki itu masih dikejar preman preman tersebut, gila..... " Adel menuruni eskalator dengan berlari.

Sesampainya di basement, ia berjalan santai melihat kanan dan kirinya. Tepat sekali lelaki tersebut sedang bersembunyi, namun apalah daya, dia bersembunyi di jalan buntu. Sudah dapat dipastikan bahwa ia akan dimangsa preman berjumlah 5 itu.

Adel berjalan menuju lelaki tersebut. Tampak jelas sebuah luka gores disiku dan tusukan di perutnya. "Mau apa loe? " tanya lelaki tersebut dengan heran.

Adel membuka paksa jaketnya lalu mengikatnya di bekas tusukan yang darahnya masih mengalir. Dibukanya juga jaket milik lelaki tersebut kemudian ia pakaikan di tubuh lelaki itu secara terbalik

Tubuh Adel yang hanya tertutup tangtop putih terlihat sangat menggoda. Bukan saatnya berfikir sampai disitu. "Astaga..... Fokus Vin " batinya sambil menyadarkan lamunan gilanya.

Suara lelaki yang mengejarnya kembali terdengar. Adel menukar topi mereka lalu menarik tengkuk lelaki tersebut dan menempelkan bibirnya.

"Cupp" sebuah kecupan hangat dalam suasana genting terjadi.

"Ketemu gak bang? " tanya salah satu preman tersebut. Mereka mengedarkan pandanganya, dilihatnya seseorang yang sedang bercumbu mesra.

"Sial, kenapa ketemunya sama orang yang sedang main gila." Keluh salah satu dari mereka.

"Sebentar, sepertinya gue kenal tu orang. "

"Deg..... " jantung Adel dan lelaki tersebut seperti berhenti berdetak.

"Mati gue" batinya saat salah satu preman itu mendekati mereka. Spontan Adel mencengkeram baju lelaki tersebut dengan erat, membuat lelaki tersebut memainkan dramanya untuk mengelabui mereka.

Lelaki tersebut mencecap bibir Adel dengan hasrat yang menggebu. Rasanya Adel sangat ingin membunuh lelaki yang sedang melecehkanya, bukan hanya ciumanya yang diperdalam, namun tanganya mencoba menurunkan lengan tangtop milik Adel.

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, searchnya pakek tanda kurung biar gak melenceng yaa

2022-11-25

0

Yani Cuhayanih

Yani Cuhayanih

Aku masih menyimaks dan agak belibet antara ara dan adel

2022-11-08

2

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

nyimak dulu
❤❤❤❤

2022-11-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!