Euforia Cinta

Euforia Cinta

Episode 1. Ada Yang Baru Nih

Euforia adalah istilah yang menerangkan sebuah perasaan senang yang begitu berlebih. Perasaan ini sangat dominan hingga menghasilkan sebuah tingkah tingkah laku yang berada diluar nalar manusia. Tingkah laku yang apabila dinilai oleh orang lain, berupa wujud dari sebuah cinta. Apa kau pernah merasakannya? Berarti kau pernah mengalami Euforia dalam bentuk jatuh cinta. Cinta berlebih akan sesuatu yang membuatmu tenang dan masuk

pada zona nyaman.

 “Cinta? Apa itu cinta? Cih, aku tidak percaya dengan cinta.” Umpat seorang gadis setelah membaca sebuah sinopsis buku, dan melempar buku itu, kearah lemari kamarnya hingga menyelip ke bawahnya. Kamar yang sangat berantakan, dihiasi puluhan poster k-pop dindingnya. Tanpa memperdulikan kekacauan yang ada di dalam kamarnya, ia langsung meloncat indah ke atas kasurnya, hingga menghimpit beberapa buku dan baju kotor yang berserakan diatas selimutnya. Gadis ini mendorong beberapa buku yang berada di dekat kakinya.

“Shraak.” Buku itu terjatuh ke lantai kamar yang jauh lebih berserakan dengan kertas, bungkus makanan, baju kotor, dan tumpahan minuman kaleng yang membuat semuanya seperti lahan bekas peperangan.

“Oh dunia, betapa bahagianya hidupku. Jimin-oppa jangan hanya menggodaku dari sana. Ayo kesini, tidur bersamaku. Kau tidak mau? Godaan macam apa itu. Hey, aku punya sesuatu untukmu, kau pasti suka. Tapi, sebelum itu, cium aku dulu.” Gumannya lagi sembari melangkah pada sebuah poster boy band yang tertempel tepat di samping ranjangnya.

“Ayo cium, muah, muah, muah.” Gadis itu mulai mencium seluruh bagian poster. “Kita sudah pemanasan, dan ini acaranya.” Gadis itu membuka baju seragam sekolahnya dan menyisakan sebuah bra berwarna biru muda, hingga dada seksi terpampang jelas di depan poster tersebut. Ukuran dada yang diatas rata-rata membuat pinggang mungilnya tampak sempurna. Tak lupa, gadis itu meraih ponsel yang berada di atas meja belajarnya dan memutar sebuah lagu. Tarian erotis ia lakukan di depan poster tersebut. Di dalam tarian erotisnya yang sangat panas, gadis itu mengulang sebuah lirik lagu di bibir seksinya yang basah akibat liurnya.

“There’s nothing that I won’t do. Just to make you love me, love me, love me. Throw away my pride for you, Just to make you love me, want me, trust me. (Charlie Puth: My Gospel).”

Nyanyian merdu dengan meliuk-liukkan dadanya yang montok berusaha merayu gambar yang ada di poster tersebut. Setelah lagu berakhir dia tiba-tiba terdiam dan melirik kesal pada poster tersebut.

“Bagaimana Jimin-oppa, apa kau suka? Cih, ekspresimu itu mengisyaratkan jika kau tidak suka. Tunggu, jangan bilang jika kau sama sekali tidak tergoda.” Gadis itu tampak emosi, itu membuatnya menahan poster tersebut dengan tangan kanannya.

“Jimin-oppa aku selalu berusaha menahan amarahku padamu. Kau tau, aku sudah berjuang untuk cinta kita. Tapi apa? Kau merasa kurang dengan dada yang besar ini?” Bisiknya dengan menempelkan dadanya tepat berada di bagian tangan poster.

“Sudah cukup, aku ingin kita bercerai.” Bisiknya dengan raut wajah penuh emosi.

“Apa? oh tidak, Kenapa sekarang kau menahanku? Dengar, aku akan tetap menceraikanmu!” Teriaknya menggema pada seisi kamar.

“Geaa!” Sebuah teriakan berasal dari arah dapur, membuatnya menoleh ke belakang.

“Lihat itu, pada saat kita sedang berbicara tentang masa depan kita. Ibu mertuamu, selalu saja mengganggu. Aku akan kembali lagi, dan tolong redakan emosimu dan berpikirlah dengan jernih. Hubungan kita ini, bukan hanya sebuah angan-angan, kau harus tau itu.” Gadis itu berbalik lalu memakai sebuah baju kaos yang menggantung di

pintu kamarnya.

“Gea Semenip! Kau dengar tidak!” Teriakan itu membuatnya berjalan menuju sumber suara. Ya, gadis ini bernama Gea Semenip.

Gea adalah gadis yang masih berusia 17 tahun. Namun, jika dilihat dari postur tubuhnya saat ini, banyak orang yang menyangka jika dia sudah berusia 21 tahun. Perawakan yang dewasa, di tambah tubuh yang seksi membuatnya menjadi pujaan dimana-mana. Gea adalah anak ketiga dari 3 bersaudara. Dia memiliki sepasang kakak. Abangnya bernama Gio, memiliki sifat pendiam dan sangat ia takuti. Kakaknya bernama Gina, selalu berusaha menindas Gea bagaimanapun caranya. Sifatnya yang suka iri, membuat Gea selalu tersudutkan. Dengan kata lain, kedua orang tuanya lebih memperhatikan kakaknya ketimbang dirinya. Itulah yang membuat dirinya berupaya untuk mencari apa yang dia inginkan untuk membuat dirinya bahagia.

 Saat ini, Gea sedang duduk di bangku SMA, tepatnya pada kelas 3- IPA B. Cita-cita yang kuat untuk menjadi seorang dokter, membuatnya memilih jurusan IPA. Gea memiliki 2 orang teman cewek dan 3 orang teman cowok. Temannya antara lain, Dina si centil, Lia si cantik, Bimo si gendut, Ervan si ganteng, dan Didi si kekar. Hidupnya indah, dengan teman-temannya yang selalu mengisi hari-harinya.

 “Geaa!”

 “Iya, apa sih Ma? Beri aku sedikit ketenangan dong.”Gea berjalan terhuyun-huyun dengan wajah kusut memelas.

“Kenapa dengan wajahmu itu?” Mama melirik kesal dan Gea membalasnya dengan tatapan kesal. Mama Gea hampir mirip dengannya, namun memiliki tubuh sedikit lebih pendek darinya.

“Ada apa? Mau beli apa?” Tanya Gea spontan. Karena, biasanya Mamanya selalu menyuruh Gea untuk membeli apa yang dibutuhkannya ketika ia berada di dapur.

“Antar ini ke tetangga sebelah.” Jawab Mama sembari memberikan bungkusan.

“Tetangga sebelah?”Gea menatap heran pada Mamanya.

“Iya, barusan kita kedatangan tetangga baru. Sapa mereka dengan ramah.” Gea mengambil bungkusan itu, lalu pergi mengantarkan bungkusan tersebut. Bungkusan ini berupa tradisi di komplek ini, untuk menyambut kedatangan tetangga baru. Bungkusan ini biasanya berisi cemilan, lauk, atau makanan yang ingin dipamerkan oleh emak-emak komplek.Ini juga salah satu ajang persaingan dalam bidang kuliner, dengan resep terbaik. Gea berjalan

keluar rumah, tapi dia lupa bertanya dimana rumah tetangga baru tersebut.

“Ah, dimana rumah tetangga baru itu?” Gea menggaruk kepalanya, lalu berbalik.

“Oi Gea!” Gea menoleh.

“Bimo.” Gea melihat Bimo juga membawa bungkusan tanda tetangga baru. Tanpa pikir panjang, ia langsung berjalan cepat kearah Bimo. Bimo memiliki tinggi 175 CM, berat badan 106 kg, potongan rambut rapi, dan paling senang mengenakan celana pendek.

“Ibumu juga?” Gea menatap bingkisan mereka berdua.

“Iya.”

“Dimana?” Gea bertanya rumah tetangga baru. Mengingat, di komplek ini terdapat 4 rumah kosong.

“Di rumah Nenek Rosmini. Aku dengar, mereka sudah menjual rumahnya.” Gea tampak terkejut mendengar rumah Nenek Rosmini.

“Apa? Kenapa aku tidak tau jika Nenek Rosmini sudah menjual rumahnya?” Tanya Gea dengan wajah tidak percaya, sembari melirik kearah rumah yang berada di sebelah rumahnya.

“Apa Nenek Rosmini harus melapor dulu pada dirimu? Heeeh!!” Bimo tiba-tiba geram dan hendak melempar bingkisannya kearah Gea, lalu berjalan melewati Gea.

“Bagaimanapun juga terlalu banyak kenanganku yang ada di dalam sana.”Gea berjalan mendahului Bimo.

“Tok tok tok.” Gea mengetuk pintu rumah tetangga baru.

“Permisi.” Bimo mengeluarkan suara rupawannya. Tak ada sahutan dari dalam rumah. Gea mulai memandang teras rumah, kenangan masa kecil mereka dulu terputar indah di dalam benaknya. Kenangan Dino, cucu dari Nenek Rosmini mulai menggitari sel-sel otaknya. “Andai Dino masih hidup, mungkin sekarang dia sudah menjadi pacarku” Bisiknya dalam hati lalu tersenyum kecut.

“Tok, tok, tok.”Bimo yang tidak sabaran, kembali mengetuk pintu.

“Apa benar tetangga barunya disini?” Bisik Gea pada Bimo.

“Permisii!”Teriak Bimo mengeluarkan suara aslinya.

“Tok, tok, tok.” Bimo yang sedikit kesal kembali mengetuk pintu.

“Yaa, silakan masuk.” Sahut seorang wanita dari dalam.

“Nah Itu, ayo masuk.”Bimo membuka pintu, lalu masuk diikuti oleh Gea. Wanita itu sangat anggun dengan wajah bulenya.

“Hai, maaf, tadi Tante ada di dapur jadi tidak kedengaran. Ayo duduk.” Ajak wanita itu dengan ramah.

“Tidak usah tante. Ini, dari Ibu kami Tante. Sambutan dari kami penghuni komplek.”Bimo memberikan bungkusan miliknya dan juga bungkusan yang ada di tangan Gea pada wanita itu.

“Ah, terima kasih. Pasti sangat menyenangkan tinggal disini.” Senyum wanita itu dengan sangat ramah.

“Hahaha, mudah-mudahan Tante. Semoga Tante nyaman tinggal disini.” Basa basi Bimo membuat Gea ingin muntah.

“Oh iya, nama kalian siapa? Sampai lupa kenalan, padahal udah terima bungkusan.”

“Saya Bimo Tante, rumah saya ada di depan sana. Dan ini Gea, rumahnya ada di sebelah rumah Tante.” Bimo menunjuk arah rumah Gea, sementara Gea memberi senyuman semanis mungkin.

“Oooh, perkenalkan nama Tante, Vera. Kalian bisa panggil terserah. Ingin panggil Ibu atau panggil Tante. Oh iya, kalian sudah kelas berapa? Sepertinya kalian berdua seumuran dengan anak Tante.”

“Kelas 3 SMA Tante. Anak Tante laki-laki atau perempuan Tante. Kalau perempuan pasti cantik kayak Tante.” Jawab Bimo si gendut malu-malu berharap jika anak Tante Vera perempuan. Sementara Gea hanya melirik wajah Bimo yang malu-malu. Tante Vera langsung melempar tatapan manja pada Gea.

“Anak Tante laki-laki. Sebentar lagi dia datang. Semoga kalian bisa berteman baik yaa.” Tante Vera mengelus pelan bahu Gea, itu membuat Gea menatapnya. Sementara Bimo tampak terpaku kecewa

“Hahaha, iya Tante. Kalau begitu kami pulang dulu ya Tante, permisi. Ayo Bimo.” Gea mendorong badan besar Bimo yang masih terpaku kecewa. Gea menutup pintu rumah Tante Vera dengan sangat pelan, lalu melirik Bimo.

“Kau ini, bikin malu aku saja.” Gea menarik Bimo dan berjalan kearah rumahnya. Bimo menepis tangannya.

“Kenapa kau yang malu?”

“Kau pikir aku tidak tau isi otak kau itu. Jangan berharap lebih jika kau masih memiliki tubuh sebesar ini.” Bisik Gea pada Bimo membuat Bimo menatap sinis padanya.

“Aku punya sesuatu yang hot untuk pemanasan malam ini.” Bisik Bimo balik pada Gea dengan wajah yang sangat sinis.

“Shiuuuh.” Angin berhembus pelan, Gea meraih ikat rambut dari kantong samping roknya.

“Apa itu?” Tanya Gea sembari mengikat rambut panjangnya yang di terbangkan oleh angin manja. Bimo mengeluarkan sebuah kaset DVD film barat bergenre dewasa dari dalam bajunya.

“Wah, bagaimana bisa kau mendapatkan film berharga ini?” Tanya Gea dengan antusias.

“Pasti kau penasaran, nanti malam jam 2 di aula komplek.” Jawab Bimo sembari memasukkan kembali kaset tersebut ke dalam bajunya, lalu berlari girang menuju rumahnya. Senyum licik Gea menggambang lebar di bibirnya, itu mengisyaratkan jika ia akan menghadiri penayangan film tersebut, dan menyalinnya, lalu menjualnya. Tanpa ia sadari, sepasang sosok mata telah lama memperhatikannya dari dalam mobil. Sepasang sosok mata itu mulai membuka pintu mobil. Mata Gea tertuju padanya.

“Glek.” Gea menelan pahit ludahnya.

“Gaya tahun berapa itu?” Gea  memandang penuh pada seorang pemuda yang keluar dari mobil tersebut. Pemuda itu memiliki rambut panjang dengan poni yang menjuntai di wajahnya. Tidak lupa dengan kaca mata culun yang menghiasi wajahnya.

“Oh tidak, ini wujud Andika Kangen Band, pada tahun 2018.” Gea melipat kedua tangannya. Pemuda tersebut membuka bagasi mobilnya dan mengambil beberapa tas lalu membawanya.

“Uiih, dari mana asal pemuda itu? Ingin sekali aku menggunting poninya.” Gea memperhatikan detail pemuda itu. Langkah pemuda itu, menuju rumah Nenek Rosmini.

“Apa dia anak tetangga baru? Kebalikan ibunya.” Gea memperhatikan pemuda itu sampai masuk ke dalam rumah.

“Aku rasa, dia juga butuh pelajaran biologi, supaya dia tau gaya masa sekarang.” Gea menggaruk-garuk kepalanya lalu melangkah masuk ke dalam rumah.

Terpopuler

Comments

Daffodil Koltim

Daffodil Koltim

gea kebangetan halunya,,,

2020-09-11

1

Sept September

Sept September

semangat kakakkkk 🤗

2020-09-11

0

Ayuastuti

Ayuastuti

ceritanya bagus kak seruuuu 🤗🤗

jangan lupa mampir di novel ku yang berjudul "Aku Menikahi Kakak Tiriku"

jangan lupa vote, like, dan komennya yah 🤗

2020-05-01

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Ada Yang Baru Nih
2 Episode 2. Bisnis Yang Menjanjikan
3 Episode 3. Paradise
4 Episode 4. Film Lawas
5 Episode 5. Sebuah Pertanda
6 Episode 6. Si Anak Baru
7 Episode 7. Wanita Murahan
8 Episode 8. Prasangka
9 Episode 9. Seorang Timun
10 Episode 10. The Way I Am
11 Episode 11. Terima Kasih
12 Episode 12. Mutiara Dalam Lautan
13 Episode 13. Kutukan Murahan
14 Episode 14. Bos Besar
15 Episode 15. Sebuah Alasan
16 Episode 16. Sebuah Rahasia
17 Episode 17. Trouble Maker
18 Episode 18. Gadis Gila
19 Episode 19. Kalaupun Iya
20 Episode 20. Sebagai Brian!
21 Episode 21. Tingkah Baru
22 Episode 22. Dia Kembali
23 Episode 23 Drama Oliv
24 Episode 24. Kita Ini Jodoh
25 Episode 25. Ternyata
26 Episode 26. Aku Akan Pergi
27 Episode 27. Utang Tetap Utang
28 Episode 28. Anggap Saja Aku Kakakmu
29 Episode 29. Pergi
30 Episode 30. Skandal Pembunuhan
31 Episode 31. Hati Akan Berkata Lain
32 Episode 32. Apa Kau Baik-Baik Saja?
33 Episode 33. Apa Ingatannya Sudah Kembali?
34 Episode 34. Aku Ingin Tau Alasannya
35 Episode 35. Aku Jahat, Aku Tau Itu
36 Episode 36. Terima Kasih Nesi
37 Episode 37. Buku Apa Ini?
38 Episode 38. Catatan Nesi
39 Episode 39. Cinta Pertama Didi
40 Episode 40. Kim Tae Hee
41 Episode 41. Haris Itu Milikku
42 Episode 42. Lia, Kau Harus Jujur
43 Episode 43.Bboom-Bboom
44 Episode 44. Bekas Luka Yang Sama
45 Episode 45. Poster
46 Episode 46. Ciuman Pertama
47 Episode 47. Ini Kencan pertama kita
48 Episode 48. I Love You
49 Episode 49. Aku Lebih Memilih Mereka
50 Episode 50. Walau Menjadi Kakak Iparku
51 Episode 51. Once
52 Episode 52. Raja Skandal
53 Episode 53. Jangan Menungguku
54 Episode 54. Persiapan Reuni Acara Komplek.
55 Episode 55. Persiapan Acara Reuni Komplek (2)
56 Episode 56. Acara Reunian Komplek
57 Episode 57. Aku Akan Berjuang
58 Episode 58. Kevin Maafkan Aku
59 Episode 59. Kau Tidak Salah
60 Episode 60. Dina Dan Dami
61 Episode 61. Misi Cinta Gisela
62 Episode 62. Terlanjur Lope-Lope
63 Episode 63. Ya, Aku Salah
64 Last
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Episode 1. Ada Yang Baru Nih
2
Episode 2. Bisnis Yang Menjanjikan
3
Episode 3. Paradise
4
Episode 4. Film Lawas
5
Episode 5. Sebuah Pertanda
6
Episode 6. Si Anak Baru
7
Episode 7. Wanita Murahan
8
Episode 8. Prasangka
9
Episode 9. Seorang Timun
10
Episode 10. The Way I Am
11
Episode 11. Terima Kasih
12
Episode 12. Mutiara Dalam Lautan
13
Episode 13. Kutukan Murahan
14
Episode 14. Bos Besar
15
Episode 15. Sebuah Alasan
16
Episode 16. Sebuah Rahasia
17
Episode 17. Trouble Maker
18
Episode 18. Gadis Gila
19
Episode 19. Kalaupun Iya
20
Episode 20. Sebagai Brian!
21
Episode 21. Tingkah Baru
22
Episode 22. Dia Kembali
23
Episode 23 Drama Oliv
24
Episode 24. Kita Ini Jodoh
25
Episode 25. Ternyata
26
Episode 26. Aku Akan Pergi
27
Episode 27. Utang Tetap Utang
28
Episode 28. Anggap Saja Aku Kakakmu
29
Episode 29. Pergi
30
Episode 30. Skandal Pembunuhan
31
Episode 31. Hati Akan Berkata Lain
32
Episode 32. Apa Kau Baik-Baik Saja?
33
Episode 33. Apa Ingatannya Sudah Kembali?
34
Episode 34. Aku Ingin Tau Alasannya
35
Episode 35. Aku Jahat, Aku Tau Itu
36
Episode 36. Terima Kasih Nesi
37
Episode 37. Buku Apa Ini?
38
Episode 38. Catatan Nesi
39
Episode 39. Cinta Pertama Didi
40
Episode 40. Kim Tae Hee
41
Episode 41. Haris Itu Milikku
42
Episode 42. Lia, Kau Harus Jujur
43
Episode 43.Bboom-Bboom
44
Episode 44. Bekas Luka Yang Sama
45
Episode 45. Poster
46
Episode 46. Ciuman Pertama
47
Episode 47. Ini Kencan pertama kita
48
Episode 48. I Love You
49
Episode 49. Aku Lebih Memilih Mereka
50
Episode 50. Walau Menjadi Kakak Iparku
51
Episode 51. Once
52
Episode 52. Raja Skandal
53
Episode 53. Jangan Menungguku
54
Episode 54. Persiapan Reuni Acara Komplek.
55
Episode 55. Persiapan Acara Reuni Komplek (2)
56
Episode 56. Acara Reunian Komplek
57
Episode 57. Aku Akan Berjuang
58
Episode 58. Kevin Maafkan Aku
59
Episode 59. Kau Tidak Salah
60
Episode 60. Dina Dan Dami
61
Episode 61. Misi Cinta Gisela
62
Episode 62. Terlanjur Lope-Lope
63
Episode 63. Ya, Aku Salah
64
Last

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!