Gadis Milikku
Seorang pria berparas tampan dan bermata tajam berjalan masuk ke dalam perpustakaan diikuti oleh pria juga berwajah tampan yang merupakan sang asisten dan beberapa pengawalnya. Wajah yang sangat tampan dan kaku itu langsung menarik perhatian makhluk di dalam perpustakaan apalagi para kaum hawa yang melihatnya.
Mereka banyak yang memuji ketampanan seorang pria itu dan terus menyebutkan kata 'tampan' jika melihatnya. Juga mereka tak mengetahui bahwa yang memiliki perpustakaan ini adalah milik pria tampan tersebut.
Seorang Gabrian Gamaliel Atkinson, putra satu-satunya dari pasangan Drax Atkinson dan Kimberly Yovanka. Walaupun tidak terlalu terkenal di kalangan masyarakat karena privasi, tetapi tetap banyak para orang tua yang ingin menjodohkan dirinya dengan anak mereka, berkedok pernikahan bisnis.
Gabrian terus berjalan hingga berhenti di sebuah ruangan khusus milik-nya diikuti oleh Arav sang asisten dan para bodyguard didepan pintu itu untuk berjaga-jaga. Dirinya ingin mengecek data-data penting tentang perpustakaan yang ia dirikan setahun terakhir ini. Menurut penjaga kamera pengawas atau yang lebih singkat di beri nama cctv itu ada seorang penyusup yang berada di perpustakaan miliknya. Ia menjadi geram, padahal sebentar lagi adalah waktunya untuk makan siang namun penyusup seperti itu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Jika sekali sudah diberi kesempatan maka pergunakanlah dengan baik dan Jangan mengulangnya kembali kesalahan itu. Namun nyali penyusup itu terlalu tinggi dan membuat Gabrian murka.
Setengah jam berlalu, Gabrian sudah selesai mengecek data-data nya langsung memanggil Arav untuk membawa salah satu karyawannya untuk ke ruangannya untuk diinterogasi. Entah apa yang ia lihat dalam data-data itu dan juga rekaman kamera pengawas yang terpasang namun membuat darahnya mendidih.
''Arav!!'' Geram Gabrian dengan dingin dan wajah datar kebiasaan nya.
'' Ya tuan'' Jawab Arav sembari menatap ke arah tuan nya dengan wajah bingung
''Panggilkan salah satu karyawan yang berjaga di shift malam kemarin ke ruangan saya, SEGERA!!'' kata Gabrian dengan tegas dan penuh penekanan.
''Baik tuan'' jawab Arav tegas langsung menunduk hormat lalu pergi dari hadapan tuannya untuk memangil karyawan tersebut.
Sepuluh menit kemudian Arav datang bersama karyawan yang bekerja di shift malam yang sedang menundukkan kepala ke arah bosnya itu. Aura yang pria itu keluarkan membuat semua orang yang berada didalam merasa terintimidasi. Tatapan matanya yang tajam seperti elang dan juga alis yang tebal mempertegas bahwa ia mempunyai insting yang sangat tajam dan juga sangat menakutkan.
Gabrian yang melihat Arav datang dengan karyawan itu langsung mendekatinya dan langsung menatapnya dengan tajam. Karyawan yang ber gender perempuan itu menatap kakinya dengan tangan yang sudah berkeringat dingin, walupun tak tau apa yang menjadi permasalahan nya namun yang jelas ia akan terkena amarah sang bos nya itu.
''Ini adalah salah satu karyawan yang bekerja shift malam disini, Tuan'' kata sang asisten sambil menatap sang karyawan perempuan itu dengan wajah datar
''Baiklah, kau keluar saja dahulu!'' perintah Gabrian dengan dingin, dan Arav mengangguk dengan setengah menundukkan badan langsung melenggang keluar ruangan.
''kau duduk!!'' perintah Gabrian dengan dingin kepada karyawan perempuan tersebut.
karyawan perempuan itu lalu mendongak menatap sang boss dan bertanya
''Tuan, saya duduk dimana?'' dengan polosnya sang karyawan itu bertanya
Deg .. deg... deg
Jantung Gabrian terpompa begitu cepat melihat wajah gadis didepannya itu. Gabrian yang sedari tadi menatap perempuan itu langsung terkesima dengan kecantikan karyawan perempuan tersebut.
Karyawan perempuan yang ditatap tak berkedip oleh bos nya itu kembali menunduk kan kepalanya kembali karena takut dengan mata tajam bos nya. Padahal menatap tajam dirinya bukan karena kesalahan nya namun karena wajah gadis itu membuatnya memelototkan matanya
Duh! Apa bos sudah tau ya tadi aku tidak sengaja menjatuhkan buku yang sudah tertata ya? bagaimana ini, bukankah aku tadi juga sudah merapikan kembali buku itu?. Batin perempuan itu dengan takut
Gabrian yang tengah menatap wajah perempuan itu tidak mendengar kan isi pikiran dan hati perempuan itu karena terlalu fokus menatap sang gadis dengan tajam.
''Tuan??'' panggil sang karyawan dengan lirih tapi masih bisa didengar Gabrian
Seketika Gabrian yang sedang melamun tersadar dari lamunannya dan langsung menormalkan ekspresi nya kembali dengan wajah datar nan dingin biasanya.
''ehmm.. kau duduk saja disofa itu!'' kata Gabrian dengan menatap perempuan itu dengan lucu dan menunjuk sebuah sofa agak panjang di ruangannya itu.
''Siapa namamu?'' Tanya Gabrian kepada perempuan yang sedari tadi menunduk itu.
Ya Tuhan apakah dia bidadari yang kau turunkan dari langit!! aku bawa pulang saja boleh tidak?? . Batin Gabrian berteriak, ia menatap perempuan itu dengan penuh kekaguman.
''E..mm itu tuan nama saya Arelea'', kata karyawan wanita yang bernama Arelea Callista, dengan menundukkan kepala nya kembali tanda sopan.
Namanya cantik sesuai dengan parasnya. Batin Gabrian dengan senyum kecil yang tak pernah terlihat selama ini bahkan ketika bersama orang tua nya pun dia jarang tersenyum tetapi dengan melihat perempuan didepannya ini dia terpesona nampaknya. Bukan tak ingin tersenyum kepada orangtuanya namun karena kesalahan yang membuat dirinya sedikit salah paham namun sekarang sudah lama terselesaikan. Hanya saja sang mommy nya malah ingin anaknya segera menikah dalam waktu yang dekat, para teman nya sudah memiliki cucu namun dirinya menantu pun tak punya.
...**********...
Jangan lupa Vote, like dan Comment nya yah
......................
...Karya ini akan diperlambat alurnya...
...Thanks^^...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
PEROA
haii thoor!! ❤❤❤
2022-05-23
2
Age Nairie
seru
2022-04-24
1
Ryoka2
Enak banget langsung dibawa pulang
2022-03-26
1