For The World We'Re Gonna Make

For The World We'Re Gonna Make

Teman Cintaku

Pemuda itu menghentikan aksi menyuapkan makanan ke mulutnya ketika suara isak terdengar. Seorang gadis di hadapannya sudah berurai air mata. Dia berdecak pelan kemudian mengulurkan tisu. “Mulai, deh,” ujarnya seraya memutar bola matanya malas.

Gadis itu semakin sesegukan membuat pemuda berkaos warna navy tersebut jengkel dibuatnya. Masalahnya ini di tempat umum, seorang gadis menangis di hadapannya, apakah orang lain tidak curiga atau penasaran? Beberapa pasang mata yang ada di cafe itu melirik gadis di hadapannya dengan iba. Namun, tatapan mereka menjadi mendelik ke arah pemuda itu. Seakan pemuda itu sudah melakukan kekejian kepada gadis di hadapannya. Yang jelas saja, dia tidak akan mampu menyakiti sahabat kesayangannya sedikit pun.

“Ca, udah. Gue malu,” ujarnya untuk menenangkan sahabatnya yang sedang menangis.

Echa, atau nama panjangnya Recha Yidana itu mengusap air mata dengan tisu yang diberikan pemuda di depannya. “Sakit hati, Dav.” Dia menyimpan telapak tangan kanannya di depan dada, seakan dia mengatakan bahwa itu terlalu menyakitkan.

Pemuda itu menarik novel yang membuat sahabatnya menangis. “Nggak ada novel untuk malam ini.”

“Bagas....” Gadis itu menyeka air matanya.

“Makan,” titahnya sambil meletakkan garpu dan sendok dari meja ke piring yang ada di hadapan gadis itu. “Gue ajak lo keluar buat makan, bukan buat nangis.”

Echa masih terisak, dia masih terbawa perasaan dengan novel itu. Seakan dia adalah tokoh utama dalam cerita itu yang menghadapi penderitaan cukup kejam. “Gas, nyokap Aidan meninggal.”

Pemuda itu tidak menanggapi.

“Gas, bokap Aidan meninggal ketika dia masih SMP. Terus Aidan harus ngurus nyokapnya yang sakit ALS sendirian. Suatu hari nyokapnya kritis dan harus dioperasi tenggorokan. Operasi itu mahal, hingga harta peninggalan bokapnya habis. Nyokapnya kembali sadar, tapi operasi itu membuatnya kehilangan suara. Untuk melanjutkan sekolahnya serta menyambung hidup bersama ibunya, Aidan kerja jadi kuli bangunan, tukang nebang bambu, dan buruh nyuci. Lo banyangin kalau jadi dia, sakit, kan?Nyesek banget, Dav.”

Spoiler yang diceritakan Echa menarik pemuda itu untuk mendengarkan lebih lanjut. Ini seperti bukan novel cinta-cintaan pada umumnya, hal itulah yang membuatnya penasaran. “Terus?”

“Aidan tinggal di gubuk kecil, karena rumahnya yang besar harus dijual untuk pengobatan ibunya. Dia sayang banget sama ibunya. Dia berusaha tersenyum di hadapan ibunya meski hatinya rapuh dan penuh luka, tapi tidak pernah mengeluh sedikit pun. Bahkan, pada Tuhannya saja, dia hanya meminta supaya dikuatkan untuk menghadapi ujian hidup. Dia cowok yang kuat, sumpah. Aidan nggak akan pernah sedih selama masih bisa melihat senyum ibunya. Namun, Tuhan ambil ibunya di saat Aidan belum sepenuhnya membahagiakan ibunya. Dia terpuruk.Tiba-tiba lo ambil novelnya. Gue mau lanjut baca, Gaaaas,” rengek Echa seperti anak kecil sambil menangis. Kedua sikutnya ditumpu ke permukaan meja kemudian menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan.

Pemuda itu menatap novel berjudul Warna Semesta. Ilustrasi di sampulnya adalah seorang pemuda menggendong wanita tua di tengah ruang yang penuh warna.“Nggak usah lebay. Cuma novel,” cibirnya tanpa dipedulikan oleh gadis yang masih terisak. Dia kembali menatap novel itu. 'A novel by Gishella Handya Virgafa' tulisan di tengah bagian atas buku itu.

“Gue jadi inget banyak salah sama nyokap, gue malah ninggalin dia sendirian di Amrik,” ujar Echa ketika tangisnya sudah mulai reda.

Begitu Bagas menyuapkan sesendok nasi goreng yang terakhir, senyum miringnya tercetak bermaksud untuk mengejek. “Baru nyadar?”

Gadis itu mencerutkanbibirnya. “Sahabat yang menyebalkan!” desisnya.

Saking larutnya Jeani dalam dunia fiksi membuat nasi goreng di hadapannya belum tersentuh sedikit pun. Pemuda itu mengambil alih piring dari hadapan Jeani. Dia mulai menyendokkan nasi kemudian di arahkan ke mulut Jeani. “Manja,” ejeknya.

Echa tersenyum atas perlakuan Bagas. Meski pemuda itu mengejek, tapi tetap menyuapinya.

Sampai suapan ketiga, mata Echa menangkap sosok gadis cantik bersama kedua orang tuanya memasuki cafe. Dia tersedak, nasi yang separuh masuk mulutnya berceceran di meja. Bagas segera memberikan segelas air dan langsung ditegak setengah oleh gadis itu. “Mana novel gue, Gas?”

Pemuda itu melongo. Apa yang terjadi dengan sahabatnya?

“Bagas! Balikin novel gue!”

“Buat apa?”

Echa segera merebut novelnya yang disimpan di pangkuan pemuda itu. Bagas terheran dengan kepergian sahabatnya ke arah pintu cafe. Menemui seseorang. Jeani tampak girang begitu menghampiri gadis berponi yang berdiri diapit oleh kedua orang tuanya.

Bagas segera menyusul.

“Tulisin sesuatu, dong,” pinta Echa membuat Bagas semakin terheran.

Gadis cantik terbalut midi dress motif kotak berwarna putih biru itu menulis sesuatu di halaman pertama novel Echa. Bagas tertegun melihat gadis tersebut. Penampilannya sederhana, rambut cokelat gelapnya diikat asal dihiasi bandana pita senada dengan warna midi dressnya, tas selempang persegi panjang warna putih, dan sepatu putih menutup mata kaki. Sederhana tapi terlihat elegan.

“Makasih,” ujar Echa seraya menerima novelnya yang sudah ditandatangani penulis. Senyum kebahagian mengembang begitu saja di bibir Echa.

Gadis itu tersenyum kepada Echa dan Bagas sebelum melanjutkan langkah menuju meja dekat panggung kecil. Bagas tidak melepaskan pandangan sedikit pun dari gadis cantik itu, sampai sahabatnya menyenggol bahunya dengan keras.

"Cha, dia siapa?

Terpopuler

Comments

Sept September

Sept September

pagi pagi kak aku mampir yaaaa 🤗

2020-08-07

1

👑~𝙉𝙖𝙣𝙖𝗭𝖊𝖊~💣

👑~𝙉𝙖𝙣𝙖𝗭𝖊𝖊~💣

hai aku mampir....salam hangat dari Rahasia hati & Yena mengejar Yook...
mari saling dukung.......

2020-08-06

0

Dara Fuji

Dara Fuji

hai thor,aku mampir nih,ceritanya bagusss
hebat deh pokoknya...

mampir ya para Readers semua di
MANTAN ADALAH JODOH YANG TERTUNDA

semangat kakak,happy reading

2020-08-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!