Takdir Cinta Keyra
Keyra Clarinta, seorang gadis desa berumur 18 tahun. Memiliki kulit yang putih, rambut hitam panjang sepunggung, mata bulat berwarna hitam kecokelatan, bibir mungil pink alami, wajah yang imut serta memiliki lesung pipi disebelah kanan pipinya membuat ia terlihat semakin manis.
Keyra merupakan anak tunggal dari pasangan Denis dan Sista. Keyra dan keluarga nya tinggal disebuah kampung yang tak jauh dari puncak Bogor. Sepulang sekolah, Keyra selalu membantu ibu nya untuk berjualan disekitaran puncak.
Hari ini kebetulan hari minggu, karena libur sekolah, Keyra membantu ibu nya berjualan makanan kecil - kecil an disekitar puncak hingga sore. Tepat pukul 07.00 malam, ayah dan ibu Keyra mengajak nya untuk makan di sebuah lesehan sederhana yang ada disana.
"tumben ayah sama ibu ajakin Keyra makan disini" tanya Keyra.
Ibu dan ayah Keyra tersenyum mendapati pertanyaan putri semata wayang nya itu.
"apa kamu lupa sekarang hari apa sayang" tanya ibu Keyra balik.
Keyra mengerutkan dahi nya tak mengerti " sekarang hari minggu, ayah sama ibu traktir keyra makan disini yaa" jawab nya polos.
"Ya ampun key, kamu beneran lupa. sekarang kan hari ulang tahun mu sayang" sahut ayah.
keyra langsung menutup mulut nya tak percaya. ia kembali mengingat ngingat kemarin tanggal berapa. Dan benar saja, hari ini adalah hari ulang tahun nya. Ia sama sekali tak ingat jika hari ini usia nya genap 18 tahun.
ayah mencium kening keyra,
"selamat ulang tahun putri cantik ayah satu satu nya. semoga kamu selalu dalam lindungan Allah. maafkan jika ayah belum bisa berikan yang terbaik buat kamu nak"
keyra langsung memeluk tubuh ayah dan ibu nya,
"terima kasih ayah, ibu. keyra bahagia punya ayah dan ibu. ini udah lebih dari cukup buat key. semoga kita semua selalu begini dan selalu dalam lindungan Allah" air mata itu lolos begitu saja dipelupuk mata keyra. mereka berpelukan bertiga.
pelayan lesehan tersebut datang membawakan pesanan mereka lengkap dengan minuman nya.
" terima kasih" kata ayah.
"yaudah sekarang kita makan dulu ya, nanti lanjut ngomong lagi" ajak ibu.
mereka bertiga makan dengan raut wajah yang menampakkan kebahagiaan disana.
ayah dan ibu keyra memang bukan dari keluarga yang serba berada. Bahkan penghasilan ayah dan ibu keyra hanya cukup untuk mereka sehari hari saja. Keyra bisa tetap meneruskan sekolah nya karena ia mendapat beasiswa, keyra merupakan seorang siswa yang berprestasi, ia selalu mendapat peringkat satu disekolah nya. Dengan itulah ia dapat meneruskan sekolah nya hingga saat ini.
"sudah selesai. ayo kita pulang" ajak ayah sekaligus membayar tagihan makan mereka.
mereka bertiga pulang jalan kaki, karena memang mereka tidak mempunyai kendaraan pribadi. baru saja mereka berjalan, tiba tiba keyra kebelet ke kamar kecil.
"ayah sama ibu duluan aja, keyra mau ke kamar kecil sebentar, udah kebelet banget" ucapnya.
"yaudah sana, ayah sama ibu tunggu kamu di seberang jalan saja, kita pulang sama sama" sahut ayah.
"iya yah, tunggu sebentar ya yah" ia bergegas menuju ke kamar kecil yang tersedia di samping lesehan tempat mereka makan barusan.
ayah dan ibu keyra memutuskan untuk menunggu keyra diseberang jalan, karena kebetulan lesehan tersebut berada diseberang jalan menuju rumah mereka.
tin! tin! tin!...
Braaaakkkk!
keyra yang baru saja keluar dari kamar kecil langsung menoleh.
"ayaaah! ibuuu! " teriaknya.
berlari sekuat tenaga ke arah ayah dan ibu nya yang sudah tergeletak di jalan raya. Sebuah mobil sport bewarna merah menabrak ayah dan ibu keyra. Darah memenuhi aspal jalan raya tersebut. seketika orang orang berkerumun menolong korban. itu membuat jalanan saat itu menjadi macet. melihat wajah kedua orang tua nya yang sudah dipenuhi dengan darah, pandangan keyra menjadi kabur. dia ikut pingsan.
warga setempat menolong keyra. mereka membopong tubuh keyra ke teras salah satu rumah warga yang berada disekitar tempat kejadian.
15 menit kemudian polisi setempat datang ke lokasi kejadian dan mengamankan pemilik mobil sport tersebut. Tubuh ayah dan ibu keyra dibawa warga ke rumah sakit terdekat. Ibu keyra meninggal di perjalan menuju rumah sakit karena kepala nya terbentur cukup kuat ke aspal jalanan. Sedangkan ayah keyra mengalami kritis karena pendarahan yang cukup banyak di kepala dan harus mendapatkan penanganan khusus.
keyra menangis tanpa henti di depan ruang ICU. untung saja orang tua keyra memiliki kartu jaminan kesehatan yang diberikan negara. jika tidak, ia tidak tahu lagi harus mencari biaya rumah sakit darimana.
tak lama kemudian polisi datang untuk meminta keterangan dari keyra. setelah itu tetangga dekat keyra pun juga datang untuk melihat dan menguatkan keyra.
seorang pengendara mobil sport merah tersebut telah diamankan di kantor polisi. ada dua orang lagi yang juga berada di dalam mobil tersebut, mereka juga ikut diamankan oleh polisi.
Elvanno Ravindra Darel, seorang lelaki berumur 18 tahun si pengendara sekaligus pemilik mobil sport tersebut. Bocah kelas 11 SMA yang mengendarai mobil sport dalam keadaan mengantuk.
seorang pria tampan, maco, keren dan berpenampilan menarik. Rambutnya agak panjang dan diwarnai sedikit coklat di ujung rambut nya. Tinggi 180 cm dengan postur tubuh yang atletis.
Datang untuk berlibur di puncak bersama teman teman nya. Namun apa dikata, belum sampai di puncak udah nabrak orang. dan itupun satu korban meninggal dan satu lagi kritis.
Senin pagi, kedua orang tua Elvanno sudah sampai di Bogor. Mama dan Papa Elvanno langsung menuju rumah sakit untuk melihat korban terlebih dahulu. Mereka sangat iba ketika melihat seorang gadis mungil yang duduk sendiri sambil menangis di depan ruang ICU.
Mereka berbicara sebentar untuk meminta izin kepada dokter untuk menjenguk pasien di dalam. setelah mendapat izin, kedua orang tua Elvanno dipersilahkan masuk dengan menggunakan pakaian rumah sakit.
wajah pucat seperti tanpa aliran darah itu terbaring lemah di atas tempat tidur pasien. Banyak alat yang tertancap di tubuh pak Denis. Rika, mama Elvanno menitikkan air mata melihat keadaan ayah keyra. Abram juga tak tega melihat keadaan ayah keyra. ia mengusap punggung istri nya untuk memberikan kekuatan.
"Pa, kasihan sekali bapak itu, bagaimana nasib anak nya. ini semua karena ulah anak kita" Ucap Rika sambil menangis.
"Papa akan menanggung semua hidup anak itu ma" balas Abram memegang tangan istri nya.
Tangan pak Denis bergerak pelan, perlahan mata itu terbuka. ia mencoba mengendarkan pandangan nya keseluruh ruangan. kemungkinan ia mencari keberadaan anak atau istri nya. melihat pasien sadar, pak abram bergegas memanggil dokter.
_Happy Reading😘_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Ade Syafira
Hay kak Thor aku mampir yah 🙏🏼
2024-12-10
0
Lisa Icha
hi Thor Aku mampir ya utk karyamu ini
2023-03-22
0
dear no one
dibawa ke rsp atau rsud ciawi nih🤭
2021-08-15
0