NovelToon NovelToon

Takdir Cinta Keyra

Part 1

Keyra Clarinta, seorang gadis desa berumur 18 tahun. Memiliki kulit yang putih, rambut hitam panjang sepunggung, mata bulat berwarna hitam kecokelatan, bibir mungil pink alami, wajah yang imut serta memiliki lesung pipi disebelah kanan pipinya membuat ia terlihat semakin manis.

Keyra merupakan anak tunggal dari pasangan Denis dan Sista. Keyra dan keluarga nya tinggal disebuah kampung yang tak jauh dari puncak Bogor. Sepulang sekolah, Keyra selalu membantu ibu nya untuk berjualan disekitaran puncak.

Hari ini kebetulan hari minggu, karena libur sekolah, Keyra membantu ibu nya berjualan makanan kecil - kecil an disekitar puncak hingga sore. Tepat pukul 07.00 malam, ayah dan ibu Keyra mengajak nya untuk makan di sebuah lesehan sederhana yang ada disana.

"tumben ayah sama ibu ajakin Keyra makan disini" tanya Keyra.

Ibu dan ayah Keyra tersenyum mendapati pertanyaan putri semata wayang nya itu.

"apa kamu lupa sekarang hari apa sayang" tanya ibu Keyra balik.

Keyra mengerutkan dahi nya tak mengerti " sekarang hari minggu, ayah sama ibu traktir keyra makan disini yaa" jawab nya polos.

"Ya ampun key, kamu beneran lupa. sekarang kan hari ulang tahun mu sayang" sahut ayah.

keyra langsung menutup mulut nya tak percaya. ia kembali mengingat ngingat kemarin tanggal berapa. Dan benar saja, hari ini adalah hari ulang tahun nya. Ia sama sekali tak ingat jika hari ini usia nya genap 18 tahun.

ayah mencium kening keyra,

"selamat ulang tahun putri cantik ayah satu satu nya. semoga kamu selalu dalam lindungan Allah. maafkan jika ayah belum bisa berikan yang terbaik buat kamu nak"

keyra langsung memeluk tubuh ayah dan ibu nya,

"terima kasih ayah, ibu. keyra bahagia punya ayah dan ibu. ini udah lebih dari cukup buat key. semoga kita semua selalu begini dan selalu dalam lindungan Allah" air mata itu lolos begitu saja dipelupuk mata keyra. mereka berpelukan bertiga.

pelayan lesehan tersebut datang membawakan pesanan mereka lengkap dengan minuman nya.

" terima kasih" kata ayah.

"yaudah sekarang kita makan dulu ya, nanti lanjut ngomong lagi" ajak ibu.

mereka bertiga makan dengan raut wajah yang menampakkan kebahagiaan disana.

ayah dan ibu keyra memang bukan dari keluarga yang serba berada. Bahkan penghasilan ayah dan ibu keyra hanya cukup untuk mereka sehari hari saja. Keyra bisa tetap meneruskan sekolah nya karena ia mendapat beasiswa, keyra merupakan seorang siswa yang berprestasi, ia selalu mendapat peringkat satu disekolah nya. Dengan itulah ia dapat meneruskan sekolah nya hingga saat ini.

"sudah selesai. ayo kita pulang" ajak ayah sekaligus membayar tagihan makan mereka.

mereka bertiga pulang jalan kaki, karena memang mereka tidak mempunyai kendaraan pribadi. baru saja mereka berjalan, tiba tiba keyra kebelet ke kamar kecil.

"ayah sama ibu duluan aja, keyra mau ke kamar kecil sebentar, udah kebelet banget" ucapnya.

"yaudah sana, ayah sama ibu tunggu kamu di seberang jalan saja, kita pulang sama sama" sahut ayah.

"iya yah, tunggu sebentar ya yah" ia bergegas menuju ke kamar kecil yang tersedia di samping lesehan tempat mereka makan barusan.

ayah dan ibu keyra memutuskan untuk menunggu keyra diseberang jalan, karena kebetulan lesehan tersebut berada diseberang jalan menuju rumah mereka.

tin! tin! tin!...

Braaaakkkk!

keyra yang baru saja keluar dari kamar kecil langsung menoleh.

"ayaaah! ibuuu! " teriaknya.

berlari sekuat tenaga ke arah ayah dan ibu nya yang sudah tergeletak di jalan raya. Sebuah mobil sport bewarna merah menabrak ayah dan ibu keyra. Darah memenuhi aspal jalan raya tersebut. seketika orang orang berkerumun menolong korban. itu membuat jalanan saat itu menjadi macet. melihat wajah kedua orang tua nya yang sudah dipenuhi dengan darah, pandangan keyra menjadi kabur. dia ikut pingsan.

warga setempat menolong keyra. mereka membopong tubuh keyra ke teras salah satu rumah warga yang berada disekitar tempat kejadian.

15 menit kemudian polisi setempat datang ke lokasi kejadian dan mengamankan pemilik mobil sport tersebut. Tubuh ayah dan ibu keyra dibawa warga ke rumah sakit terdekat. Ibu keyra meninggal di perjalan menuju rumah sakit karena kepala nya terbentur cukup kuat ke aspal jalanan. Sedangkan ayah keyra mengalami kritis karena pendarahan yang cukup banyak di kepala dan harus mendapatkan penanganan khusus.

keyra menangis tanpa henti di depan ruang ICU. untung saja orang tua keyra memiliki kartu jaminan kesehatan yang diberikan negara. jika tidak, ia tidak tahu lagi harus mencari biaya rumah sakit darimana.

tak lama kemudian polisi datang untuk meminta keterangan dari keyra. setelah itu tetangga dekat keyra pun juga datang untuk melihat dan menguatkan keyra.

seorang pengendara mobil sport merah tersebut telah diamankan di kantor polisi. ada dua orang lagi yang juga berada di dalam mobil tersebut, mereka juga ikut diamankan oleh polisi.

Elvanno Ravindra Darel, seorang lelaki berumur 18 tahun si pengendara sekaligus pemilik mobil sport tersebut. Bocah kelas 11 SMA yang mengendarai mobil sport dalam keadaan mengantuk.

seorang pria tampan, maco, keren dan berpenampilan menarik. Rambutnya agak panjang dan diwarnai sedikit coklat di ujung rambut nya. Tinggi 180 cm dengan postur tubuh yang atletis.

Datang untuk berlibur di puncak bersama teman teman nya. Namun apa dikata, belum sampai di puncak udah nabrak orang. dan itupun satu korban meninggal dan satu lagi kritis.

Senin pagi, kedua orang tua Elvanno sudah sampai di Bogor. Mama dan Papa Elvanno langsung menuju rumah sakit untuk melihat korban terlebih dahulu. Mereka sangat iba ketika melihat seorang gadis mungil yang duduk sendiri sambil menangis di depan ruang ICU.

Mereka berbicara sebentar untuk meminta izin kepada dokter untuk menjenguk pasien di dalam. setelah mendapat izin, kedua orang tua Elvanno dipersilahkan masuk dengan menggunakan pakaian rumah sakit.

wajah pucat seperti tanpa aliran darah itu terbaring lemah di atas tempat tidur pasien. Banyak alat yang tertancap di tubuh pak Denis. Rika, mama Elvanno menitikkan air mata melihat keadaan ayah keyra. Abram juga tak tega melihat keadaan ayah keyra. ia mengusap punggung istri nya untuk memberikan kekuatan.

"Pa, kasihan sekali bapak itu, bagaimana nasib anak nya. ini semua karena ulah anak kita" Ucap Rika sambil menangis.

"Papa akan menanggung semua hidup anak itu ma" balas Abram memegang tangan istri nya.

Tangan pak Denis bergerak pelan, perlahan mata itu terbuka. ia mencoba mengendarkan pandangan nya keseluruh ruangan. kemungkinan ia mencari keberadaan anak atau istri nya. melihat pasien sadar, pak abram bergegas memanggil dokter.

_Happy Reading😘_

Part 2

Tangan pak Denis bergerak pelan, perlahan mata itu terbuka. ia mencoba mengendarkan pandangan nya keseluruh ruangan. kemungkinan ia mencari keberadaan anak atau istri nya. melihat pasien sadar, pak abram bergegas memanggil dokter.

"Pak.. bapak sudah sadar" sapa pak abram

pak denis hanya mengangguk lemah.

"di - dimana anak ku keyra? " suara nya dengan sangat lirih.

"anak bapak ada diluar pak" jawab bu Rika

"dan kalian siapa? " tanya pak denis pada mereka berdua

belum sempat pak abram menjawab pertanyaan pak denis, dokter dan dua orang suster datang. Dokter meminta pak abram dan bu rika untuk menunggu di luar ruangan.

Di luar ruangan, terlihat keyra tak banyak bicara. ia hanya duduk diam dengan kepala yang terus menunduk. ia terus berdoa dalam hati agar ayah nya dapat diselamatkan. ketakutan itu sudah menjalar di dalam hati nya. Ibu nya kini sudah tiada, ia tak akan sanggup jika ayah nya juga ikut menyusul pergi meninggalkan nya.

kembali air mata itu menetes dari pelupuk mata nya. keyra mengusap air mata nya dengan kasar. ia tak menyadari jika pak abram dan bu rika tengah memperhatikan nya sedari tadi.

ceklek!

Dokter keluar dari dalam ruangan, sontak keyra langsung berdiri dari duduk nya.

"saudara keyra, pasien ingin bertemu dengan anda" ucap sang dokter.

dengan cepat keyra mengangguk dan segera masuk ke dalam ruangan.

pak abram mendekati dokter tersebut,

"bagaimana keadaan pasien dok?" tanya pak abram

Dokter menghembuskan nafas nya dengan resah,

"kita tidak bisa terlalu banyak berharap besar pak. Bisa jadi besok atau besok nya, tapi kami akan berusaha sebisa kami untuk menyelamatkan pasien" jelas dokter.

bu rika langsung menutup mulut nya tak percaya. ia menangis, tak kuasa mendengar kenyataan itu.

"kalian coba masuk saja. mungkin masih ada kesempatan untuk berbicara dan meminta maaf kepada pasien" ucap dokter lalu pergi meninggalkan ruangan.

akhirnya pak abram dan bu rika masuk ke dalam ruangan, disana terlihat keyra yang tengah menangis sesegukan di samping ayah nya.

"pak, kami minta maaf atas kejadian yang menimpa bapak, maafkan anak kami karena telah membuat bapak dan istri mengalami kecelakaan" ungkapan maaf dari pak abram.

pak denis mencoba untuk tersenyum lebar.

"tidak apa apa pak, saya sudah memaafkan. mungkin memang sudah takdir dan jalan hidup saya harus begini" jawab nya

bu rika hanya diam, namun mata nya tak henti mengeluarkan cairan bening itu dari pelupuk mata nya.

"sungguh baik sekali keluarga ini" bathin nya.

"saya akan membiayai semua nya pak, termasuk kehidupan anak bapak" lanjut pak abram.

"saya punya satu permintaan, sebelum saya benar benar pergi pak" pinta pak denis.

"apa itu pak?? pasti akan saya kabulkan. apa pun itu" jawab nya

"saya ingin menikahkan keyra sebelum saya pergi. itu adalah keinginan terbesar saya dalam hidup saya. sebagai seorang ayah, saya ingin melihat putri semata wayang saya menikah, dan saya akan sangat lega jika saya sendiri yang mengucap ijab qobul untuk anak saya" jelas pak denis dengan sangat lirih.

keyra menangis sesegukan.

"ayah jangan bilang begitu, ayah pasti akan sembuh. keyra masih sekolah yah, dengan siapa keyra akan menikah"

"baik pak, jika itu keinginan bapak. Elvanno putra kedua saya akan menikahi keyra esok hari" jawab pak abram dengan mantap.

#####

"Elvanno Ravindra Darel !"

"saya".

" saya nikah kan dan kawin kan anak saya yang bernama Keyra Clarinta binti Denis dengan mas kawin emas 20 gram dibayar tunai"

"saya terima nikah dan kawin nya Keyra Clarinta binti Denis dengan mas kawin tersebut dibayar tunai. "

"bagaimana para saksi? SAH? " tanya pak penghulu pada beberapa orang yang berada dalam ruangan tersebut.

"SAH!! "

"Alhamdulillah"

selanjutnya pak ustadz memimpin doa, semua orang yanh berada dalam ruangan menengadahkan tangan nya. Lalu mengusap kan tangan nya ke wajah setelah doa selesai.

dengan takzim keyra mencium tangan elvanno. tanpa membalas, elvanno hanya melengos. ia melakukan ini semua terpaksa, daripada harus mendekam di penjara, lebih baik ia menuruti kemauan papanya.

"nak elvanno" panggilan dari pak denis yang terdengar sangat lirih.

elvanno menoleh, ia mendekati pak denis tanpa menjawab panggilan itu.

"ayah tau kamu anak yang baik dan sangat berbakti. ayah percayakan keyra, anak ayah satu satu nya kepada kamu. tolong jaga dia, sayangi dia seperti ayah dan ibu menyayanginya. jangan pernah membuat nya menangis, nak. karena ia adalah harta kami satu satu nya yang paling berharga. jika kamu tidak menyukai nya, maka lepaskan dia dengan cara yang baik baik. ingatkan dia jika ia berbuat kesalahan, jangan pernah berbuat kasar padanya. ayah percaya kepadamu"

keyra tak henti henti nya menangis. tangannya terus menggenggam tangan ayah nya dengan sangat erat.

"umur ayah enggak lama lagi nak, jadi tolong. jaga keyra.. ja - ga dia" kata kata pak denis semakin kabur, tak lagi terdengar.

keyra berhambur memeluk ayah nya.

"keyra mohon yah, bertahan lah. keyra enggak mau ayah pergi. keyra ga punya siapa siapa lagi yah selain ayah. siapa yang akan memuji keyra saat key dapat piala? siapa yang akan bantuin keyra nyiapin seragam sekolah key?? keyra ga mau sendirian yah. keyra ga bisa.. hiks.. hiks.. jangan pergi yah. keyra mohon... bertahanlah hingga keyra bisa bahagiain ayah."

tangisan pilu keyra berhasil meruntuhkan ego dan hati yang membatu. Elvanno meraih tangan pak denis. lelaki yang telah resmi menjadi ayah mertua nya.

"saya berjanji dengan segenap jiwa dan raga. saya akan menjaga dan menyayangi keyra seperti ayah menyayanginya. saya janji yah" setetes air mata lolos dari pelupuk mata elvanno.

pak abram ikut menangis mendengar kata kata anak nya yang bersungguh sungguh untuk pertama kali nya. begitupun dengan bu rika yang sudah terisak sejak tadi.

pak dukuh, pak RT, tetangga yang berada dalam ruangan itu pun ikut larut dalam kesedihan.

"alhamdulillah" ucap pak denis yang hampir tak terdengar dari mulut nya.

" saya bisa pergi dengan tenang" mengelus kepala keyra yang masih berada di atas dadanya.

"jadilah istri yang baik nak, layani suami mu dengan sepenuh hati. seperti ibu mu melayani ayah" keyra hanya dapat menggangguk dalam pelukannya.

hening!

tak ada lagi suara apapun, keyra diam. menghentikan isak tangisnya. ia semakin memepetkan telinga nya ke dada ayah nya. suara detak jantung itu tak lagi terdengar. ia lalu mengangkat wajah nya dan menatap wajah ayah nya. mata sayu itu sudah tertutup rapat, bibir ayah nya juga sudah tertutup. ada sedikit senyum yang terpancar di bibir itu.

_Happy Reading😘_

Part 3

hening!

tak ada lagi suara apapun, keyra diam. menghentikan isak tangisnya. ia semakin memepetkan telinga nya ke dada ayah nya. suara detak jantung itu tak lagi terdengar. ia lalu mengangkat wajah nya dan menatap wajah ayah nya. mata sayu itu sudah tertutup rapat, bibir ayah nya juga sudah tertutup. ada sedikit senyum yang terpancar di bibir itu.

"yah.. bangun yah!" teriak keyra mengguncang bahu ayah nya. tak ada reaksi apapun. tangis keyra makin keras. ia menatap semua orang yang ada di ruangan tersebut. termasuk dokter yang memang ada di ruangan itu.

"ayah saya kenapa dok? " tanya keyra pada dokter.

dokter tersebut hanya diam dan menggelengkan kepala nya dengan pelan.

"ayah! yah! keyra mohon yah, demi keyra yah. ayah bangun. keyra sayang ayah... hiks... hiks.. "

#####

pemakaman dan semuanya telah diurus oleh pak abram serta pak dukuh di kampung keyra.

perpindahan keyra ke jakarta pun diurus sekalian.

"maaf pa, aku tidak mau pindah ke jakarta. aku masih ingin disini. aku ingin menyelesaikan sekolah ku disini" tolak nya dengan lembut.

"nak, papa tahu ini sangat berat bagimu. enggak mudah menjalaninya, tapi kamu mendengar sendiri bukan? kemarin ayah mu menginginkan kami merawat mu dengan baik. kamu enggak perlu takut. kami akan memperlakukan mu sama seperti anak kandung kami" jelas pak abram panjang lebar.

Elvanno terlihat cuek, duduk main game di ponselnya. menyandarkan tubuh nya ke tembok kusam rumah peninggalan kedua orang tua keyra.

Bu rika ikutan duduk di tepi ranjang lapuk milik keyra.

"keyra sayang.. mama pasti akan menyayangi mu dengan sepenuh hati. kalo kamu tiba tiba kangen pulang ke sini, kita bisa kesini kapan pun kamu mau" bujuknya.

keyra menunduk, mengusap ingus dan air mata nya yang kembali mengalir. bukan soal kenyamanan, tapi sungguh ia tak mempunyai semangat lagi untuk melanjutkan hidup. dunia nya runtuh seketika. Selama ini keyra hanya memikirkan prestasi, karena ia tau, dengan prestasi tersebut akan membuat kedua orang tua nya bahagia. bahagia melihat keyra pulang sekolah membawa piala, sertifikat dan apa pun itu . jadi untuk apa ia melanjutkan hidup lagi? hatinya sudah membeku.

"keyra masih sedih ma, maaf" isak tangis itu kembali terdengar.

bu rika meraih tubuh mungil itu ke dalam pelukan nya,

"ada mama sayang, mama memang tidak akan bisa untuk menggantikan ayah dan ibu mu, tapi kami akan menjaga dan menyayangi mu sama seperti mereka juga"

keyra masih terdiam, hanya tetap menangis dalam pelukan mama mertuanya.

"tenangkan dulu pikiran dan hati mu key, papa akan mengurus perpindahan sekolah mu besok" ucap pak abram seraya mengelus pundak keyra.

sungguh, kali ini keyra sudah tak peduli lagi dengan sekolah. semua terasa sudah tak penting lagi.

setelah merasa tenang, bu rika merenggangkan pelukan nya. mereka mulai sibuk mengusap pipi masing masing. lalu menatap wajah manis keyra yang beberapa hari ini terlihat sangat kusut.

"sayang, kamu istirahat dulu ya, mama akan kembali ke hotel dulu. Elvanno ada disini menemani kamu. kalo butuh apapun, kamu tinggal bilang aja sama dia" bu rika mengelus lengan keyra.

"iya ma, " jawab nya lemah.

"nanti jam lima, mama sama papa akan kembali kesini. nanti kita akan pergi makan bareng diluar. agar kamu nya juga enggak terlalu bersedih" lanjut bu rika.

"iya ma, " jawaban nya sama.

keyra membaringkan tubuh di ranjang tua yang hanya berlapis kasur lantai yang tipis. memejamkan matanya yang terasa perih karena lelah menangis.

Bu rika membiarkan keyra tidur dan keluar dari kamar manghampiri putranya.

"van, temani istrimu disini. kalo dia butuh sesuatu, tolong kamu carikan. atau kamu hubungi papa"

"iya ma, " jawaban yang sama lagi. bahkan Elvanno menjawab tanpa menoleh ke mamanya. ia tetap fokus memainkan permainan di ponsel nya.

"yaudah, mama balik ke hotel dulu nyusul papa. kamu jangan tinggalin keyra ya"

"isshh.. iya iya mama ku yang cantik.. udah sana pergi. gangguin aja deh"

"iish kamu ini"

mama nya berjalan keluar rumah meninggalkan rumah tua itu.

seperginya mama, elvanno tetap diam di tempat. ia hanya fokus memainkan ponsel nya. sekitar 1 jam berlalu, ia penasaran apa yang dilakukan keyra dikamar.

ia mematikan ponsel, dan berjalan perlahan menyibak gorden yang menjadi penutup kamar keyra. terlihat guratan kesedihan dan lelah di wajah keyra yang terlelap. elvanno berdiri dan menyandarkan tubuhnya dibibir pintu. menatap wajah manis itu sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya.

"Ya Allah, besar banget dosa gue. menyebabkan dua orang meninggal sekaligus. gila kalo gue sampe nyakitin anak nya, apalagi gue udah janji bakal jagain dia. lalu bagaimana sama devi? aisshh pusing gue" bathin nya, sambil mengacak rambut dengan frustasi.

kembali lagi ke ruang tengah dan duduk di kursi lapuk itu. menatap foto devi di ponsel nya. Devi, kakak kelas yang selama lima bulan ini ia pacari. bahkan mereka menjadi best couple di tahun ini.

gimana nasib nya jika semua murid mengetahui jika ia telah menikah dengan gadis kampung? yang nggak lebih cantik dari devi. Bahkan si devi lebih dari segala gala nya. shiit!!

pukul 4 sore.

keyra mengerjapkan mata nya pelan. terasa sangat perih dan berat saat dibuka. ia kembali merem dan sedikit memijit kepalanya. terasa sedikit berdenyut.

"Ya Tuhan, kuatkah aku menjalani kehidupan ini? bisakah aku hidup tanpa ayah dan ibu? " bathin keyra dalam hati.

kembali setetes air mata lolos dari pelupuk matanya. rasa perih di hati nya masih saja terasa.ia menekan dada nya berkali kali, berharap kepedihan itu segera memudar.

ia beranjak dari atas ranjang, dan merapikan rambut nya yang berantakan. lalu berjalan membuka gorden. pemandangan pertama didepan mata nya adalah melihat lelaki tampan yang tidur diatas kursi lapuk samping pintu.

lelaki tampan bernama elvanno, hidung mancung, kulit putih bersih, rambutnya yang sedikit panjang dan terlihat sangat maco dengan warna rambut yang sedikit coklat itu. Bibir bawah sedikit tebal, berwarna merah muda sedikit hitam, mungkin itulah efek rokok.

Keyra menyunggingkan senyum, perasaan benci yang membuncah di dalam dada membuat elvanno terlihat lebih mirip malaikat izrail baginya. Elvanno yang datang dari dunia kegelapan yang berperan sebagai malaikat pencabut nyawa.

keyra berlalu kebelakang, membersihkan diri nya sejenak di kamar mandi yang sempit dan sudah berlumut, namun air nya tetap bersih dan jernih.

usai mandi, keyra merebus air diatas kompor yang hanya satu tungku itu. mengambil sebungkus mie instan kuah peninggalan ibu nya yang masih tersisa. cukup lima menit, mie kuah itu sudah tersaji dalam mangkuk di atas meja.

_Happy Reading😘_

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!