Dengan mulut manyun dan wajah yang tidak bersahabat, keyra berjalan disamping elvanno. berjalan dengan tangan yang menyilang di depan dada nya. sedangkan elvanno yang terlihat sangat tampang, mengalihkan pandangan dan menjadi pusat perhatian siapa saja yang berpapasan dengan nya.
keyra merasa sangat risih, karena setiap orang yang berpapasan dengan mereka pasti akan tersenyum genit menatap elvanno dan berbisik ngomongin kegantengan elvanno. Dengan kesal keyra menutup kepala elvanno dengan hoddie nya itu.
"mending sembunyiin deh wajah mu itu! "
elvanno tersenyum miring, membiarkan hoddie itu menutup kepalanya.
"kenapa? cemburu? "
"astaga, amit amit yaa. aku tuh risih dari tadi diliatin orang orang mulu"
elvanno tertawa kecil, membuat ia semakin menjadi pusat perhatian orang orang disekitar mereka.
"mereka liatin gue. bukan elo. gue nya biasa aja kok malah elo yang repot sih"
"isshhh" keyra semakin kesal dibuat nya. ia lalu berjalan meninggalkan elvanno yang masih tertawa kecil itu.
elvanno sudah biasa jadi pusat perhatian, siswa tertampan, banyak yang mengidolakan, sering tampil di publik karena punya group band disekolah. tentu untuk nya bukan hal yang wah jika jadi pusat perhatian begini.
"aaduuuh" keluh elvanno tiba tiba. jongkok memegangi kaki nya yang sebenarnya tidak kenapa napa. sengaja ingin ngajakin keyra duduk di taman yang ada rumput nya itu.
keyra yang udah berjalan agak jauh dari nya berlari kecil menghampiri. ikutan jongkok menatap kaki elvanno.
"kamu kenapa"
"kaki gue sakit" duduk di atas rerumputan hijau di taman itu.
keyra ikutan duduk disamping elvanno dengan mata yang masih menatap kaki yang sakit itu.
"sakit kenapa"
"pilek" jawab nya ngasal.
membuat keyra kembali kesal.beberapa kali mencebik menatap wajah elvanno.
mereka berdua mirip sepasang kekasih yang lagi marahan. duduk saling berjauhan, saling diam dan hanya menatap ke depan. ke arah anak anak yang tengah bermain kejar kejaran. terlihat sangat indah, sesat hati dan pikiran terasa begitu damai.
"besok pagi ikutan ke jakarta ya" ajak nya lembut.
keyra masih diam, dia masih mengenang kedua orang tua nya disini. di puncak, yang menjadi tumpuan kedua orang tua nya mencari nafkah.
"aku mau disini, aku ga mau pergi"
"kenapa? elo bisa lanjutin sekolah disana. kita akan satu sekolahan, sekolah nya lebih bagus dari pada sekolahan disini. cowok nya juga ganteng ganteng loh" ucap elvanno sambil nyengir nyengir lalu menatap keyra yang masih diam tidak menanggapi.
"ikut yaa" bujuk nya lagi.
entah rasa bersalah membuat nya menjadi pribadi yang berbeda. merasa jika kehidupan keyra sepenuh nya adalah tanggung jawab dirinya.
keyra menunduk, dan kembali menatap wajah tampan elvanno.
"kek nya aku ga mau lanjutinn sekolah"
elvanno mengerutkan kening nya.
"why?? "
keyra menghembuskan nafas panjang.
"enggak guna"
"cewe peringkat satu seantero sekolah bilang sekolah itu enggak guna? " elvanno mencebik.
"pikirin lagi semua, gue tau elo sedih. tapi ayah dan ibu lo bakalan lebih sedih lagi jika liat lo putus asa dan enggak semangat kek gini"
"apasih!! sok nasehatin! "
"aelaaa!! " kembali mencebik dan memilih diam.
lama mereka saling diam, hingga ponsel elvanno berdering. sebuah panggilan telfon masuk. elvanno merogoh saku celana nya. tertera nama papa di layar ponsel tersebut.
"hallo pa" sapa nya.
"kita ada di taman" jawab nya , lalu jeda sebentar mendengar papa nya ngomong.
"ya, kita akan balik" kembali memasukkan ponsel nya ke saku celana.
elvanno menatap gadis disamping nya, kebetulan keyra juga tengah menatap ke arah nya.
"pulang yuk, papa sama mama udah nungguin di rumah lo" ajak nya.
tanpa menjawab, keyra berdiri dari duduk nya dan berlalu meninggalkan elvanno, ia membiarkan elvanno mengikuti nya dari belakang.
Bhuukk!
tangan elvanno terulur menepuk bokong keyra yang ketempelan rumput rumput kecil. yang punya bokong pun menoleh dengan tatapan tajam nya, ia terlihat begitu marah.
"kamu ngapain sih! mesum banget! " marah keyra.
elvanno memasukkan tangan nya ke dalam saku hoddie nya. lalu berjalan mendahului keyra yang tengah marah.
"dasar bokong tepos, jauh dari kata bahenol" ujar nya sambil terus berjalan.
mata keyra tambah melotot. benaran kali ini sangat marah. mengepalkan kedua tangan nya dan tetap berjalan mengekori di belakang elvanno.
terdengar kembali suara lirih elvanno. ia bersenandung kecil selama di perjalanan pulang.
Bhuukkk!
seorang pria menyenggol bahu elvanno, hampir saja ia oleng karena pria itu menabrak bahu nya dengan kasar.
"woiii mata lo dipakai, kambing" bentak elvanno dengan menunjuk wajah pria tersebut.
lelaki berambut hitam, tinggi tubuh nya yang hampir sama dengan elvanno itu hanya mencebik. ia tak menghiraukan bentakan elvanno. mata nya tertuju pada keyra yang berdiri terpaku di belang elvanno.
"key.. " panggilnya mendekati gadis yang manis itu.
"kamu beneran pindah sekolah ke jakarta? " tanya nya.
Keyra mengangguk, awalnya ia memang tidak ingin pergi ke jakarta. tidak ada pilihan lain. bahkan ayah nya sudah berpesan agar berbakti pada manusia jelmaan izroil itu. Lagi pula keyra tidak akan bisa hidup sebatang kara disini. ia tak mempunyai sanak saudara disini.
"maafin aku kalo banyak salah sama kamu ya, sel" ucap nya tulus pada lelaki yang bernama ansel tersebut.
ansel mendengus, menatap keyra nanar.
"jadi kita beneran enggak akan pernah ketemu lagi? "
"iya sel, aku ga ada pilihan lain. aku juga engga akan sanggup hidup sebatang kara disini" jelas keyra.
ansel adalah teman masa kecil keyra. mereka selalu satu sekolahan semenjak tk hingga sma. memang sih, ia memiliki perasaan khusus terhadap keyra, tapi cukup dalam diam saja. ia masih terlalu pengecut untuk mengungkapkan kata cinta.
ansel meraih secarik kertas dari dalam saku celana dan memberikan nya kepada keyra.
"tolong kamu hubungi aku saat kamu sudah mempunyai handphone. aku engga akan pernah ganti nomor sampai kamu menghubungi aku. aku akan menunggumu"
keyra meremas jari jemari nya. merasakan getaran yang membuncah di dalam dadanya.
"sel.. " ucap nya terhenti tak mempu melanjutkan kata kata nya.
sangat tidak mungkin untuk jujur. Tapi lebih engga mungkin jika membiarkan Ansel menunggunya. sedangkan sekarang status nya sudah menjadi seorang istri.
"usai sma, aku akan menyusul mu ke jakarta. aku akan mengambil kuliah disana. tunggu aku datang ya key" ansel tersenyum penuh harap.
keyra hanya diam terpaku, ia tak tau harus menjawab gimana. tiba tiba tangan ansel terulur, ia mengacak puncak kepala keyra dengan lembut.
"please.. ingat disini ada orang yang selalu sibuk mikirin kamu" bisik nya pelan.
"sel.. " kata kata itu terhenti. keyra menunduk, menimbang hatinya. sejujurnya dia pun mempunyai perasaan yang sama. rasa sayang itu sudah jelas ada, namun untuk cinta keyra masih ragu.
"jangan menyia nyiakan masa muda mu ya, kamu engga perlu nungguin aku. Jika memang Tuhan menjodohkan kita, pasti suatu saat kita akan dipertemukan. jadi please, kita jalani saja semua seperti air mengalir yang mengikuti arusnya"
_Happy Reading😘_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
VERVAL YASNI
suka banget dgn jalan ceritanya
2024-09-05
1