usai mandi, keyra merebus air diatas kompor yang hanya satu tungku itu. mengambil sebungkus mie instan kuah peninggalan ibu nya yang masih tersisa. cukup lima menit, mie kuah itu sudah tersaji dalam mangkuk di atas meja.
aroma sedap dari mie kuah tersebut berhasil mengganggu tidur Elvanno. merasa terusik, ia bangun dan mencoba mencari sumber aroma tersebut. Elvanno berjalan pelan memeriksa ruangan rumah tersebut. ia berdiri terpaku antara batas ruang tamu dan dapur.
keyra tengah menangis sambil tangan nya tak lepas dari mengaduk ngaduk mie kuah tersebut. ia mengusap air mata nya dengan kasar.
"bu.. biasanya kita makan mie ini satu untuk bertiga, aku selalu minta yang paling banyak. ini banyak banget bu, dan rasanya juga enggak enak. lebih enak ibu yang bikinin, makan nya juga lebih enak makan bertiga.. hiks hiks.. " celoteh nya.
menjatuhkan sendok yang sedari tadi ia mainkan untuk mengaduk ngaduk mie tersebut, ia kemudian menutup wajah nya dengan kedua tangan nya. menangis terngugu tanpa ia sadari suami nya telah memperhatikan nya dari tadi.
mendengar celotehan dan tangisan keyra, membuat hati elvanno kembali luluh. sifat dingin dan keras kepala nya kembali hilang. ia menghembuskan nafas nya kasar, lalu beralih mendekati keyra.
"sekarang makan nya bareng gue ya, jangan sedih lagi" ucap nya lembut.
keyra yang masih larut dalam tangisan nya itu sedikit kaget dengan kedatangan elvanno. ia mengusap air mata nya yang masih mengalir itu di pipinya. ia menatap elvanno yang telah duduk di samping nya. mulut nya tengah manyun karena meniup mie diatas sendok lalu memasukkan ke dalam mulut nya.
ia menatap keyra yang hanya memperhatikan ia memakan mie tersebut.
"ayo dimakan, jangan perhatiin gue aja. mumpung masih anget, entar kalo udah dingin ga enak lagi" ajak nya.
bukan nya menjawab, keyra malah berdiri dan beranjak meninggalkan elvanno yang sibuk memakan mie kuah tersebut. elvanno hanya menatap kepergian keyra dengan rasa bersalah.
ia tau jika keyra masih marah kepada nya, tapi mau bagaimana lagi, ia pun sudah terikat janji dengan almarhum ayah nya keyra.
keyra pergi duduk di teras depan rumah nya. mata nya hanya terpaku menatap jalanan yang ada di depan rumah. tapi pikiran nya masih saja terlintas pada kenangan nya bersama orang tua nya di rumah itu. kembali mata nya berlinangan, menunduk. dan menangis lagi.. keyra beneran tak henti henti nya menangis.
Elvanno yang merasa bersalah menyusul keyra, ia berdiri di samping pintu menatap istri nya tersebut. keyra masih saja menangis, ia bingung harus ngapain. Biasanya devi pacar nya jika lagi sedih, cukup dikasih pelukan aja bakalan tenang atau diajakin shopping aja mood nya bakalan balik lagi. nah kalo ini, gimana mau peluk keyra, makan bareng aja dia enggak mau.
"hey.. " panggil nya lembut. namun lagi lagi keyra dibuat kaget oleh nya. keyra menatap tajam pada lelaki yang berstatus sebagai suami nya itu.
"emm.. lo mau main game enggak.? gue barusan download game terbaru, tapi kalo lo ga suka kita bisa download game lain kok" ajak nya seraya mengeluarkan hanphone bertipe keluaran terbaru yang harga nya ga kebayang oleh keyra.
"aku ga butuh itu" jawab nya ketus.
elvanno kembali menyimpan ponsel nya ke dalam saku celana. ia mengacak rambut nya, bingung harus bagaimana lagi cara menghadapi dan meluluhkan hati gadis di depan nya itu.
cukup lama mereka hanya diam saja. tiba tiba elvanno menberanikan diri untuk bicara lebih dulu.
"maafin gue, gue beneran ga sengaja ngelakuin itu semua, sorry" ucap nya penuh penyesalan.
keyra hanya menatap elvanno dengan diam.
"gue janji bakalan jagain elo kayak orang tua lo jagain elo. dan gue juga janji bakalan sayangi elo kayak orang tua elo"
keyra malah mengeratkan gigi nya. mendengar ucapan pertanggung jawaban elvanno membuat hati keyra terasa sakit.
ia menatap Elvanno yang masih berdiri disamping nya.
"aku enggak butuh apapun dari kamu! aku cuma butuh kedua orang tua ku kembali. mereka adalah kehidupan ku. aku hanya membutuhkan mereka. bukan kamu! " ucap nya setengah teriak. terlihat jelas sekali sorot kebencian di mata keyra untuk elvanno.
"tapi mereka udah meninggal. enggak mungkin gue bisa ngehidupin mereka lagi. mereka bukan lilin yang bisa dihidupin lagi kalo udah mati" jawab nya santai.
"ckkkk! " keyra menatap kesal kepada elvanno..
"dasar izroil" ucap nya kemudian berlalu meninggalkan elvanno.
"apa?? lo lagi muji gue?? " bukan nya enggak denger, elvanno tau jika keyra tengah mengatai nya.
keyra menatap elvanno dengan tatapan aneh. bukannya marah, ia malah cengengesan ga jelas. emang dasar orang aneh, sinting. bukan hanya datang dari dunia gelap, tapi dia juga gila!
keyra mengalihkan pandangan dan mencebik dengan malas.
"harus nya kamu yang mati, bukan ayah dan ibu ku. apa guna nya kamu buat aku. jelas jelas aku ga butuhin kamu! kenapa tuhan malah hadirkan manusia jahat kek kamu, aku benci kamu. kamu pembunuh" keyra melepaskan unek unek yang ada di hati nya, sesaat dada nya terasa plong.
elvanno hanya diam saja, ia membiarkan keyra seperti itu. tetap diam menatap gadis yang terus saja menjelekkannya. bahkan ia tau jika keyra tak menyukai kehadirannya di rumah itu. namun apa lah daya. dia harus menepati janji nya.
"hiks... hiks"
setelah puas memaki elvanno, air mata nya kembali mengalir. ia menutup wajah nya dengan kedua tangan nya.
tak tega melihat keadaan keyra, elvanno berinisiatif pergi ke dapur dan mengambilkan segelas air minum untuk keyra.
Elvanno menyodorkan air minum itu kepada keyra.
"nih minum dulu. beberapa hari ini elo nangis mulu. harus diimbangi, banyakin minum. kalo dikumpulkan, air mata lo udah penuh satu tanki, bisa bisa dihidrasi kan, kalo besok air mata lo kering gimana? "
tanpa menoleh, keyra mengambil gelas tersebut tanpa menatap pada elvanno. ia menghabiskan air tersebut hingga tandas. bahkan dari pagi ia belum sempat untuk meminum air sedikitpun, apalagi untuk makan. waktunya hanya memikirkan segala kenangan yang telah berlalu. memang lebih baik jika dia pindah dari bogor.
ia kembali menyerahkan gelas kosong itu kepada elvanno.
"waaaahh,, ternyata lo beneran haus ya" ucap elvanno geleng geleng kepala menatap gelas kosong tersebut. membawa nya kedalam dan kembali keluar menenteng hoddie nya.
"jalan jalan sebentar yuk" ajak nya. Keyra diam tak bergeming.
"ogah! " jawab nya lirih.
"yaudah deh gue jalan sendiri aja" duduk di lantai dan memakai sepatu nya.
"moga aja ntar enggak nyasar, enggak ketemu pencopet atau orang jahat, dan hafal jalan balik kesini" celoteh nya sendiri.
lalu berjalan keluar rumah sambil bersenandung kecil. sesekali melirik ke arah keyra. sangat berharap jika gadis itu menyusul langkah nya.
keyra menatap punggung lelaki tampan jelmaan izroil itu dengan sedikit khawatir. gimana kalo beneran nyasar? gimana kalo beneran ada pencopet dan penjahat yang deketin dia. dari tampilan nya ia sudah jelas bocah kota yang banyak uang. bisa bisa disandera dan diculik kayak di film film itu. pikirnya.
keyra segera beranjak, mengunci pintu dan mengejar elvanno.
_Happy Reading😘_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments