5

Hanin masuk ke dalam apartemennya masih tertawa membuat Afkar memutar bola mata jengah, setelah menjemput Ciara mereka langsung pulang tapi yang membuat Hanin tertawa adalah Cia yang tidak mengenal Afkar dan Afkar mau maunya saja di sebut pacar Hanin.

" muka jelek lo kenapa tidak kenal Cia sih? " Hanin kembali terbahak, Afkar yang memakan lolipop langsung memasukkan lolipopnya ke mulut Hanin.

" ueekk.. jorok banget lo "

" biar satu rasa " Afkar menyeringai. Hanin mendengus. " capek gue mau tidur. "

 

" HANIIIINNN... COWOK YANG SAMA LO TADI MALAM SIAPA? " pekik Cia begitu Hanin masuk kelas.

" HAH? HANIN SAMA COWOK? " Zain ikut berteriak " cieee.... Mama udah gede "

" bacot lo "

" Mama... Papa gimana Ma? " Miya ikut nimbrung " PA... MAMA SELINGKUH... " Lapor Miya begitu Afkar masuk kelas.

" Berisik Miya " Afkar menyimpan tasnya. " hari ini bakal ada razia, sebaiknya kalian sembunyiin barang aneh aneh kalian, kalau kedapatan gue, gue sita "

" papa.... " rengek mereka.

" gue sudah peringatkan kalian " ucap Afkar.

" Papa. Mama semalam jalan sama cowok kata Cia " lapor Zain " marahin Pa. "

" tapi ganteng ngak Ci? " Sasya yang tadi sibuk menghitung uang kas kelas berjalan mendekat, Cia berfikir

" gue ngak jelas. soalnya pakai topi " jawab Cia kemudian beralih ke Hanin " anak mana Nin? "

" anak Mama Papanya " jawab Hanin acuh berlalu menyimpan tasnya

" mau kemana lo? " Zain bertanya begitu Hanin berlalu

" Ipa 1, kangen gue sama Sean "

" ikuttt... " Zain langsung melompat dan mensejajarkan langkahnya dengan Hanin

" jangan sampai telat apel lo berdua "

" gue tau, bawel banget lo kayak emak gue " sungut Hanin.

" woi gue juga ikut... katanya ketua kelas IPA 1 ganteng " teriak Sasya

" Sa... sama gue aja, gue juga ganteng " teriak Kevin.

" najis " balas Sasya yang disambut tawa yang lainnya.

" mampus " ucap mereka.

seperti kata Afkar, hari ini dilakukan razia setiap kelas. Afkar menghela nafas panjang begitu mereka akan ke kesalnya

" Selanjutnya IPS 1 kan Kar? kelas lo? " tanya Sisil, Afkar mengangguk berharap teman temannya mendengarnya tadi untuk membuka semua benda aneh di tas mereka.

Afkar masuk ke kelasnya dan mulai membuka tas persatu dalam kelas itu di bantu yang lain.

" ini tas siapa? " tanya salah satu anggota Afkar,

" kenapa? "

" rokok, korek api " Dodit memperlihatkan apa yang ia temukan

" bego " umpat Afkar pelan.

 

" BEGO LO SEMUA " amuk Afkar begitu masuk kelas membuat teman temannya kaget " GUE SUDAH KASIH TAU KALAU BAKAL ADA RAZIA KENAPA BARANG BARANG LAKNAT ITU MASIH KALIAN SIMPAN DALAM TAS "

" ngak usah teriak kenapa? " kata Hanin tapi langsung ciut begitu mendapat tatapan tajam Afkar.

" sebenarnya kalau gue ngomong kalian dengar ngak sih? KELAS INI YANG PALING BANYAK KENA RAZIA " Afkar memijat keningnya " Razia selanjutnya gue tidak mau ada kejadian yang sama, yang merasa barangnya kena Razia ikut gue "

" siapa sih? " tanya Zain

" kampret, psp gue kena Razia " umpat Hanin berjalan menyusul Alvin dan beberapa teman lainnya.

" Afkar ngeri banget " ucap Alvin pelan diangguki Hanin.

Mereka berdua langganan terlambat tapi mereka tidak pernah melihat Afkar marah sampai wajahnya merah padam. sesampainya di ruangan osis sudah banyak Siswa dan Siswi berkumpul.

" catat nama kalian " Afkar memberikan kertas pada Hanin tanpa ada niat melihat lawan bicaranya " setelahnya temuin pak Juan "

" Pak Juan? "

" Kenapa? " tanya Afkar membuat mereka menunduk " nama lo sudah lebih dari sepuluh di black book. " Afkar menghela nafas " orang tua lo bakal di surati dan kalau sudah tiga kali orang tua lo disurati, gue sendiri yang bakal ngetik surat DO lo. " kesal Afkar

" gue tau " Hanin mengambil kertas itu kasar dan mulai mencatat namanya begitu selesai dia langsung keluar dia akan menemui pak Juan guru BK.

" Hanin " panggil Afkar menyusul Hanin yang sudah memasang wajah cemberutnya

" apa lagi? masih mau marahin gue lagi " ketusnya, Afkar menggeleng.

" gue mau ini yang terakhir, Nin. PSP lo sama gue " ucap Afkar kemudian kembali melangkah ke tempat semula.

" ngomong apa sama Hanin? " tanya Sisil yang memang memperhatikan mereka

" bukan apa apa " jawab Afkar. " kalian kenapa liatin gue begitu? " tanyanya pada teman kelasnya

" itu Mama kami kenapa sendirian ke ruang Pak Juan? " tanya Kevin

" dia bareng Alvin. " Afkar bersedekap memerintah mencatat nama teman temannya. " tunggu di sana "

Afkar memijat keningnya karena pada akhirnya dia juga di panggil oleh wali kelas karena bagaimana pun dia ketua kelas dan sialnya lagi Aryan si wakil ketua kelas juga kena Razia karena kedapatan membawa rokok dalam tasnya

" saya minta maaf, bu. lain kali saya akan lebih memperhatikan teman saya " ucap Afkar

" ibu tau kamu sangat bertanggung jawab dengan teman temanmu. " Bi Ratna menatap prihatin Afkar karena kesalahan temannya dia yang bakal kena hukuman karena itulah peraturan sekolah itu, menjadi ketua kelas bukan hal mudah.

" Bu " Afkar menatap wali kelasnya " Hanin dan Alvin bag- "

" tenang saja, pak Juan bilang kesalahan mereka masih bisa di tolerir, tapi untuk selanjutnya perhatikan mereka. "

" terimah kasih bu. "

" temui pak Juan sekarang " Afkar mengangguk dan pamit.

 

tbc

Terpopuler

Comments

Heny Yulifitria

Heny Yulifitria

q sdah baca 3x gak pernah bosan ....

2024-02-09

1

Lienda nasution

Lienda nasution

ceritanya bagus aq sudah baca 2x tapi ttap menarik

2023-03-20

2

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Pantesan Afkar ngamuk,ini bini nya juga bandel Nauzubillah..🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🙇🏻‍♀️

2022-12-03

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!