3

Afkar menatap Hanin yang tertidur pulas, diliriknya jam sudah setengah enam tapi cewek itu masih saja pulas. apa ini penyebab gadis itu terlambat ke sekolah?

Semalam mereka melangsungkan ijab qobul sehingga mereka sudah sah sebagai suami-istri, hanya saja untuk resepsi mereka menundanya sampai mereka lulus sekolah.

" woi kebo bangun " Afkar membangunkan Hanin sedikit tak berperasaan dengan kaki.

" lima menit lagi, bu " gumam Hanin, Afkar berdecak

" lima menit kepalamu, bangun atau gue siram " ancam Afkar tapi Hanin tak bergeming, Afkar menunduk mendekatkan bibirnya di telinga Hanin " bangun atau gue cium " bisik Afkar

Spontan Hanin membuka matanya dan menoleh ke asal suara, dia mengkerutkan keningnya melihat cowok dengan rambut basah berantakan dengan bola mata hitam bening yang sangat indah

" awas saja lo terlamba- "

" hua.... LO SIAPAAA? " pekik Hanin histeris, Afkar yang kaget spontan menjitaknya kemudian mengusap kupingnya sendiri.

" bisa kan ngak usah teriak " kesalnya.

Hanin terduduk menatap lurus ke Afkar yang masih menatapnya kesal.

" lo Afkar? "

" bukan, gue Aliando " kesalnya " buruan mandi, gue tidak mau terlambat gara gara murid bermasalah kayak lo "

" idih "

 

Cia menatap tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, Hanin ratunya terlambat datang pagi? sepertinya ada yang salah.dengan kepala gadis

" Wih... rekor lo ngak terlambat " seru Zain dari pintu masuk, Hanin mendengus " ada angin apa? lo kesurupan setan anak SMA? " tanya Zain begitu dia duduk di kursinya, Hanin menendang kursinya

" Kar... Hanin nendang kursi gue " adu Zain.

" serah lo " balas Afkar yang sedang fokus pada buku di depannya.

" Papa mah ngak sayang sama aku... "

" jijik gue, In " gidik Hanin

" Papa? Mamanya siapa In? " tanya Mia si gadis sekretaris

" tuh si Hanin, Mama gue " lagi Hanin menendang bangkunya " woi kalau kursi rusak ganti "

" males bange- "

" sudah sudah, semuanya ke lapangan sudah bel itu " perintah Afkar " gue tidak mau ada yang kedapatan di kelas nanti. Aryan gantiin gue ngurus nih domba domba "

" males Kar, ilah itu kan tugas lo " gerutu Aryan yang memang bertugas jadi wakil ketua kelas.

" kalau sampai ada domba dari kelas ini yang kedapatan nanti, bakal berhadapan dengan gue " ucap Afkar lalu keluar kelas.

" kenapa juga harus sekelas dengan ketua kedisiplinan sekolah " gerutu Cia " elo sih pilih dia jadi ketua kelas "

" bagus dong, biar gue ngak sendirian di hukum sama tuh pemimpin razia " santai Hanin

" buruan keluar " seru Afkar dari luar membuat mereka menggerutu

" heran gue, penampilan kayak orang mudah di tindas tapi galaknya lebih galak dari guru BK, kakak kelas juga di sikat, heran gue sama si Afkar itu " kata Zain sambil berjalan di belakang Cia dan Hanin

" nah itu juga yang jadi pertanyaan gue " timpal Hanin

" ayo ah... sebelum si Papa ngomel lagi " ucap Cia " Miya buruan ngak usah tacap tacap dulu, Papa ngomel lagi entar "

" iya tungguin gue "

" pagi para bidadari " sapa Baim pada Hanin, Miya dan Cia

" bidadari bidadari kepala lo, buruan simpan tas lo sebelum lo diamuki Afkar " perintah Hanin galak.

" ntaran deh, gue pakai tas aja "

" Aryan, nih si boim ngak mau naruh tas " lapor Hanin, Aryan menghampiri mereka dan memukul kepala Baim

" woi... taruh ngak, gue ngak mau diamukin papa gara gara setan kayak lo " kata Aryan " buruan, gue laporin ke Afkar ntar lo, Miya catat nama si Imba ke catatan pelanggar aturan kelas "

" emang ada kayak gitu? " tanya Miya, karena dia tidak pernah merasa di suruh membuat catatan seperti, Aryan menatapnya mencibir " wakil ketua nih yang nyuruh. anak pertama Papa Afkar dan Mama Hanin "

" amit amit gue punya anak kayak lo "

" kenapa masih disini? " Afkar yang muncul tiba tiba bertanya galak

" iya ke lapangan sekarang " seru mereka berlari kelapangan.

" eh " Baim berbalik " titip ya Pa " Baim memberikan tasnya pada Afkar dan kembali menyusul lainnya

" anak kelas lo, batu semua ya " ucap gadis berkuncir kuda di samping Afkar. Afkar hanya mengedikkan bahu " eh itu Hanin, tumben ngak telat "

" bukannya bagus? gue sudah bosan catat nama dia "

" paling besok telat lagi " Sisil, gadis itu berujar.

" nanti dilihat " kata Afkar sambil melangkah ke kelas takut takut ada anak kelasnya masih ada di dalam dia juga meletakkan tas Baim. Afkar tersenyum samar karena teman temannya memdengarkan dia

Hanin terbahak mendengar cerita Cia, mereka sudah kembali ke kelas. karena guru belum datang kelas itu langsung betisik terlebih si singa belum kembali karena harus mengurusi murid bermasalah.

" Alvin mana? " tanya Sasya si bendahara kelas

" berurusan dengan Afkar dia di depan, telat " jawab Kevin.

" partner telat gue " ucap Hanin kasihan, ada untungnya juga dia tidak terlambat jadi dia tidak perlu mendengar omelan panjang kali lebar Afkar.

" duduk di tempat " ucap Afkar masuk kelas yang langsung di turuti teman temannya meski masih berisik juga " lo duduk, gue ngak mau lihat muka lo besok di barisan orang terlambat, Hanin lo juga "

Alvin dan Hanin berdecak bersamaan.

" gue baru di kasih tau sama bu Ratna, kenapa di kelas ini tidak ada yang ikut klub sekolah? " tanya Afkar

" Males Pa " jawab Zain

" capek Pa "

" rumah dedek jauh Pa "

" huuuuu.... " sekelas menyoraki Baim yang sok imut

" Apa? apa? " tantangnya

" diam lo boim " ancam Hanin

" cieee... Mama belain Papa " ledek Kevin yang duduk di depan Hanin, Hanin menendang kursinya

" cot lo "

" diam diam " tegur Afkar " kalian tau kan kegiatan seperti itu wajib? setidaknya nama kalian ada di salah satu klub. ah satu lagi. karena pergantian ketua osis tidak lama lagi, dia antara kalian yang sebelumnya menjadi anggota osis pulang nanti langsung ke ruang osis "

" males gue " ucap Kevin.

" Pa, guru bahasa indonesia ngak masuk ya? " tanya Sasya

" pak Ahmad cuti sakit hari ini, jadi belajar sendiri "

" Asiiikkk " seru mereka

" Pa, mau keluar makan. " izin Cia

" ngak ada, kalian di kelas saja. " Afkar mengambil.kursi dan duduk dekat pintu untuk menjaga tidak ada yang keluar kelas. " besok besok bawa bekal persiapan jam kosong begini "

" Papa.... " ucap mereka dramatis, afkar memutar bola mata jengah tapi tak lama senyum kecil

" wah... Papa senyum " heboh Aryan membuat Afkar kembali memasang wajah kesalnya

Aryan kampret.

mereka semua menghela nafas lega begitu mendengar bel pulang bunyi mereka semua langsung mengemasi barang masing masing

" yang anggota osis jangan pulang dulu " ucap Afkar

" huu " keluh Kevin dan Baim bersamaan membuat guru yang mengajar di kelas itu tertawa

" sepertinya tugasmu makin banyak Afkar. " Afkar hanya senyum kecil.

setelah guru keluar Afkar kembali mencegah teman temannya dan memberi formulir untuk mendaftar ke klub yang ada di sekolah.

" nanti sore gue jemput lo dari rumah ibu " bisiknya ke Hanin, membuat Hanin berdecak

" kenapa? " tanya Cia begitu Afkar menjauh, Hanin menggeleng masih memasang wajah kesal.

 

tbc

Terpopuler

Comments

Dewi Tarra

Dewi Tarra

koreksi kak,,harus nya nggak bukan ngak,🙏🙏

2022-12-05

1

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kok di karya mu ini bikin aku ngakak min😂😂😂😂

2022-12-03

1

𝓐𝔂⃝❥hanny👈🏻

𝓐𝔂⃝❥hanny👈🏻

cium aja afkar...😁

2022-06-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!