Sudah beberapa hari Zain diculik namun tetap saja tidak ada kabar dari sang penculik nya dan semua detective yang dikerahkan bahkan berakhir tragis setiap kali menemukan titik terang Keberadaan Zain. Musuh yang dihadapi Keluarga Ardana sepertinya memantau Keadaan setiap pergerakan dari sisi nya tanpa celah sedikit pun dan kini Arza sangat frustasi bagaimana tidak para detective justru meninggal atau menghilang satu per satu.
"Semua sudah terencana bagaimana cara nya agar aku bisa menemukan Zain ayah. Semua nya menjadi kacau , setiap rencana kita selalu digagalkan dengan mudah. " ucap Arza yang sudah tidak lagi tenang dan frustasi.
"Pergerakan selalu digagalkan. Hanya ada cara satu lagi, tenanglah Nak! serahkan pada ayah mu ini. Cukup tetap kecoh musuh dengan para detective yang baru, dan ayah akan membuat rencana 10 langkah di depan musuh kita! " Ardana mencoba membuat putra nya tenang dan meyaqinkan nya semua akan baik-baik saja.
"Apa yang akan ayah lakukan? " Arza yang tidak paham.
"Cukup kecoh musuh dengan para detective baru, biarkan mereka berfikir kita tidak bisa melakukan lebih banyak lagi. Berikan mereka kesenangan itu, sisanya biarkan ayah yang urus. Paham! " perintah ayah nya agar Arza melakukan tugasnya.
Setelah pembicaraan itu Arza sedang sibuk dengan menyewa detective baru , sedangkan ayah nya pergi ntah kemana setelah berdiskusi dengan nya. Di sebuah Villa ditengah hutan terdapat kesibukan yang orang-orang lain tidak ada. Tempat itu yang akan Ardana datangi, setelah perjalanan 2 jam dari rumah nya tanpa pengawal atau sopir, kini Ardana sampai di villa dan turun dari mobil nya untuk bergegas masuk ke dalam.
"Tuan benarkah ini tuan, sudah sangat lama sekali. " keterkejutan seorang pria yang umurnya lebih Muda dari Ardana.
"Siapkan rapat ada pekerjaan Penting! " perintah Ardana pada tangan kanannya itu.
Tanpa menjawab Tuan nya, pria itu langsung melakukan perintah boss nya, Ardana bukan hanya memulai bisnis namun juga memiliki organisasi lain meski belum seperti mafia tapi tetap saja anggota nya terlatih, masa remaja nya yang terbilang cukup dengan pergaulan luas membuat nya disegani dan memiliki banyak koneksi namun semua nya itu dihentikan setelah dirinya menikah karena dirinya ingin focus dengan bisnis dan Keluarga baru nya meski begitu dirinya tetap membiayai semua yang diperlukan untuk anggota nya, sedangkan anggota nya tidak mau mencari pemimpin baru dan ini menjadikan anggota nya hanya menambah anggota dan mengasah kemampuan mereka, suatu saat nanti mereka akan berguna ketika bos nya membutuhkan anggota dan itu akan terjadi saat ini.
"Selidiki semua ini dan pastikan 10 langkah dari detective yang putraku kirim dan musuh ku! Tunjukkan kecantikan pada musuh Ku! " perintah Ardana saat diruangan rapat pada anggota intinya.
Semua yang ada diruangan rapat segera melakukan perintah setelah mendengar keinginan boss nya, sedangkan Ardana masuk ke ruangan nya dan melihat semua senjata yang biasa nya menemaninya dulu dan kali ini senjata itu akan digunakan lagi untuk penyelamatan cucu nya . Disisi lain Arza yang sudah memerintahkan detective baru dikejutkan dengan paket yang di kirim oleh kurir yang tanpa seragam, alangkah terkejut nya setelah membuka paket nya yang berisi pakaian Zain saat terakhir keluar dari rumah, meski pakaian itu untuh dan juga semua yang Zain kenakan di hari penculikan di kirim ke rumah tetap saja itu menjadi ketakutan tersendiri untuk nya di sela semua itu terdapat sebuah surat yang bertuliskan keinginan Sang penculik.
𝙉𝙮𝙖𝙬𝙖 𝙣𝙮𝙖 𝙈𝙞𝙡𝙞𝙠𝙠𝙪.
𝙐𝙨𝙖𝙝𝙖 𝙢𝙪 𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙞𝙖-𝙨𝙞𝙖!
𝙆𝙚𝙝𝙖𝙣𝙘𝙪𝙧𝙖𝙣 𝙆𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧𝙜𝙖 𝙢𝙪!
𝙏𝙪𝙟𝙪𝙖𝙣𝙠𝙪.
𝙀𝙣𝙚𝙢𝙮'𝙨
Setelah membaca surat itu , Arza terjatuh bagaimana pun dirinya harus menemukan anak nya meski nyawanya taruhan, tanpa membuang waktu Arza menghubungi ayah nya dan memberi tahu semua nya dan ayah nya meminta semua nya di kirim dengan gambar untuk penyelidikan, Arza melakukan perintah ayah nya. Setelah melihat semua nya kini Ardana sudah siap dengan semua nya dan memastikan rencana nya sudah sempurna.
"Kalian sudah menemukan lokasinya? " tanya Ardana pada anggota nya.
"Dari para detective kami menemukan banyak yang sudah siap melenyapkan mereka dan satu lagi mereka bukan orang biasa, mereka Anggota mafia yang selama ini bersembunyi dari pemerintah. Mafia Lion dan pembisnis yang menjadi saingan Tuan Arza lah pemimpin nya. " penjelasan Dari seorang hackers yang sudah melacak dan menyelidiki semua nya dalam waktu singkat.
"Mari hancurkan Mafia Lion malam ini. Pastikan Selamatkan cucu ku apapun yang terjadi nanti! Ini perintah terakhir ku. " perintah Ardana pada anggota nya.
"Siap pak. " jawab semua yang diruangan itu serempak.
Ardana tidak ingin musuh curiga sehingga dirinya harus pulang terlebih dulu dan memastikan Keluarga di rumah nya aman saat ditinggal nanti, dalam perjalanan pulang rasa gelisah semakin meningkat ntah kenapa itu terjadi mungkinkah karena dirinya sudah lama tidak bertarung atau karena memikirkan nasib Keluarga nya. Setelah sampai dirumah Ardana langsung mengumpulkan anggota Keluarga nya untuk membicarakan rencana nya dan meminta semua nya melakukan perintah nya .
"Dengarkan baik-baik! Hari ini akan menjadi sangat penting untuk keluarga kita, aku akan pergi menyelamatkan Zain dan kamu Arza putra ku pastikan ibu, istri dan putri mu aman! Tanggung jawab dalam rumah adalah milikmu dan diluar adalah milikku! " perintah ayah nya dengan tegas.
"Kenapa ayah tidak mengajakku untuk menyelamatkan Zain? " desak Arza yang sangat ingin ikut bersama ayah nya.
"Keluarga ini memiliki hanya 2 pria, apa kamu mau menyelamatkan Zain tapi menggabaikan Anggota yang lain? " sang ayah memberikan pertanyaan serious.
"Tidak! Aku ingin melindungi semua Keluarga ku!" jawab Arza dengan tegas.
"Lakukan yang ayah perintah kan dan Ingat! Apapun hasil nya nanti ayah pastikan Zain akan kembali ke rumah dengan selamat. Tapi ingat lah ini pesaing bisnis mu kali ini jauh berbahaya dan kewaspadaan harus ditingkatkan! Ikuti semua perintah ayah mu ini Arza. Paham! " dengan wajah serious ARDANA memastikan putra nya akan menuruti semua perintah nya.
"Baik ayah. Arza akan ber tanggung jawab dalam rumah dengan taruhan nyawa sending. Bawalah Zain kembali kerumah yah. " ucap Arza yang sudah menerina perintah ayah nya, apapun yang ayah nya katakan memang benar.
Hampir menjelang malam namun suasana rumah Ardana masih sama saja seperti beberapa hari lalu, kini Ardana berada di kamar nya untuk bersiap pergi namun sesaat melihat istri nya yang masih setia menatapnya. Ntah kenapa hari ini hati Diana tidak rela jika suaminya pergi saat ini, rasa nya sudah sesak didadanya namun menghentikan suaminya itu tidak mungkin karena cucu nya membutuhkan kakeknya.
"Kemarilah sayang. " panggil Ardana pada istri nya itu untuk duduk disampingnya.
"Apa semua akan baik-baik saja Mas? " tanya sang istri yang terlihat gelisah.
"Tetap lah berdiri dan kuat dari hati mu sayang, ingat lah selalu cinta menjadi kekuatan untuk Keluarga dan kamu adalah cahaya dari rumah ini! Tidak peduli seberapa besar badai mencoba menggelapkan Keluarga kita, selama kamu Kuat dan tegar maka Keluarga kita tetap akan tersinari. " ucap Ardana pada sang istri yang sudah menemaninya selama ini tanpa rasa lelah.
"Kembali lah dengan Zain . Aku akan selalu menanti mu pulang sayang. " balas Diana sambil memeluk sang suami.
Setelah keduanya selesai memberikan kekuatan kini Ardana harus melakukan tugasnya sebagai kepala Keluarga dan Arza juga melakukan perintah ayah nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments