Semua kejadian yang tidak pernah dibayangkan oleh Keisha kini menghantui nya, sekuat fikiran nya untuk mengusir semua nya justru semakin terlihat jelas dalam ingatan nya. Ketika semua terlelap namun matanya tidak bisa mengikuti rasa kantuknya, seakan sia-sia usahanya untuk tidur, bayangan Sang CEO seakan tepat di matanya saat ini. Bagaimana cara nya akan bekerja dengan orang itu, sedangkan sejak bersama nya tadi saja hanya terpaku dengan sikap yang sungguh luar biasa angkuh dan sombong nya itu.
Fikiran yang tidak tahu arah dan menguras emosinya membuat nya lelah dan tertidur karena rasa itu, namun waktu tidak membiarkan lama menetap, matahari sudah menyilaukan matanya meski kesal namun dirinya terkejut karena teringat harus bekerja, sudah siap berlari untuk mandi namun saat melihat cermin Kei teringat kejadian semalam dan akhirnya mengurungkan niatnya untuk mandi. Kini kembali merenung tanpa arah tujuan dan tidak menyadari ibu nya yang masuk ke kamar dan panggilan dari ibu nya bahkan tidak terdengar. Hingga sang ibu harus mendekati putri nya dan menyentuh bahu putri nya itu.
"Kei.. Kei.. Keisha! " seru bu Lili namun sang pemilik nama tidak menyadari ibu nya itu ada disana, dan saat bahu nya merasa ada yang menyentuh, Kei tersadar ibu nya sudah berdiri didepan nya dan memandang nya dengan intens.
"Nak apa ada masalah? Cerita ma ibu, ibu panggil dari tadi tidak ada jawaban. " ucap bu Lili yang membuat Kei harus mengontrol emosinya.
"Tidak ada bu, mungkin hanya lelah saja karena lembur semalam. " jawab Kei sambil tersenyum.
"Jika ada masalah katakan! Ibu mengajari mu untuk berbagi dengan orang tuamu sendiri nak, ibu juga sahabat mu bukan? " ucap Bu Lil sambil mengelus kepala Kei.
"Iya bu, ibu yang terbaik. " balas Kei dengan memeluk ibu nya dan melingkar kan tangannya di pinggang ibu nya.
Kehangatan ke dua wanita itu begitu terlihat dalam dan tenang, rasa yang selalu disalurkan dari ibu nya membuat Kei kuat dalam menjalani hidup nya. Namun itu tidak ber langsung lama karena terdengar suara mobil yang memasuki halaman rumah nya. Bu Lili melepaskan pelukan Kei dan melihat dari jendela kamar, seorang pria muda turun dari mobil dan ber diam diri disamping mobil, bu Lili langsung bertanya apa itu kekasih Kei.
"Nak apa kekasih mu datang? " ucap bu Lili
"Emm.. Kei mana ada pacar bu. " jawab Kei sambil berjalan ke arah ibu nya dan melihat apa yang ibu nya lihat, matanya tertuju pada seorang pria dan itu adalah Kenzo laki-laki yang mengantarkan pulang dirinya semalam.
"Bu Kei keluar dulu, itu temen Kei, mungkin ada yang penting. " ucap Kei sambil berjalan keluar kamar dan ibu nya hanya mengangguk.
Kei membuka pintu nya dan langsung menghampiri Kenzo yang masih berdiri di samping mobil, Kenzo yang melihat kedatangan Kei tersenyum.
"Maaf ada apa kemari? " tanya Kei begitu sampai didepan Kenzo.
"Bersiap lah sebelum sore! Kamu akan tinggal dirumah Boss mulai malam ini! " jawab Ken to the point yang membuat Kei bingung terlihat dari wajah nya yang berubah ekspresinya, Kenzo yang melihat itu langsung mencoba membuat nya tenang.
"Jangan membantah perintah Boss! Semua akan baik-baik saja jika melakukan yang sudah di perintah kan. Dan aku yang akan mengurus semua nya termasuk izin ke orang tuamu,jangan fikirkan hal lain nya dan ku pasti kan kamu bisa bertemu orang tuamu jika merindukan mereka. " ucapan Ken yang lembut membuat Keisha merasa lebih baik.
Keisha tidak mendebat hal itu setelah Kenzo memberikan kepastian tanpa dirinya bertanya, kemudian Kenzo dipersilahkan masuk ke rumah nya.
"Silahkan duduk pak." ucap Kei dengan ramah, pergi menuju meja untuk mengambil kan minuman dan dengan cepat kembali membawa teh hangat untuk Kenzo, menyodorkan minuman ke Kenzo yang di terima dengan senyuman.
" Saya permisi Pak untuk menyiapkan bawaan untuk tinggal disana." pamit Kei sambil berbalik arah.
"Kenzo nama ku! Jangan panggil aku Pak! Aku tidak setua itu dan saat ini sedang tidak bekerja jadi jangan ber sikap formal! " ucapan Ken yang membuat Kei kembali melihat ke arah pria itu dan tersenyum diiringi anggukan dan tawa yang Kenzo sajikan tentu pemandangan baru, Kei fikir Kenzo akan sama saja dengan Boss nya itu.
Kini Kei sedang sibuk dengan menyiapkan pakaian dan beberapa hal penting lain nya ke koper nya dan selama dua jam Kei memilih apa yang sudah ia rasa pantas. Namun terdengar suara tawa dan itu dari ibu dan juga Kenzo, mendengar hal itu rasa nya sedikit tenang karena Kenzo tidak ber sikap seperti boss nya. Bayangkan saja kalau yang dateng sang CEO, bisa-bisa rumah nya jadi kuburan karena sikap dan tatapan Boss nya yang mematikan dan membayangkan hal itu membuat Kei merinding bagaimana jika orang tuanya melihat Boss nya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments