Setelah sibuk berkutat dengan peralatan masak, kini kue browis sudah tersaji di ruang makan. Baunya yang menggoda rasanya ingin segera memakan itu, namun itu untuk kejutan atas diterimanya Kei dari pekerjaan barunya saat ini. Terdengar suara motor yang memasuki halaman rumah, Kei percaya itu ayah dan ibunya. Begitu sampai di dalam, Kei membantu membawa kan belanjaan yang dibawa sang Ibu dan memberikan air minum kepada orang tuanya yang di minta duduk saja di kursi. Setelah melihat ke dua orang tuanya tidak kelelahan, Kei pergi ke ruang makan dan mengambil kue brownisnya untuk disajikan ke ruang tamu untuk mereka bertiga.
"Wah tumben buat kue ndu? Ada acara apa ini?" seru Pak Siregar yang sumringah melihat Kei membawa kue brownis.
"Bapak ini di buat in kue bukannya makasih malah kasih pertanyaan kemana-mana!" jawab bu Lili dengan melihat suaminya yang hanya cengengesan.
"Ibu ma bapak, ini Kei sengaja buat kue. Karena hari ini, Kei diterima bekerja Di Cafe Queen Dream." jelas Kei sambil memberikan kue ke piring kecil dan disodorkannya ke orang tuanya dengan senyuman manis.
"Alhamdulillah ndu. Semoga semua lancar ya." Ibu bersyukur sembari menerima kue dari Kei.
"Ameen" ucapan mengaminkan secara bersama antara ibu dan anak.
Dalam kehangatan keluarga hanya disitu lah Kei menjadi dirinya tanpa perlu rasa takut. Kedua orang tuanya yang selama ini menjadi kekuatan terlihat bahagia dengan kabar yang Kei berikan. Setiap hal kecil dalam keluarganya menjadi lebih terasa dengan setiap senyuman dan semangat yang diajarkan orang tuanya. Meski kini Kei sudah mulai dewasa, bukan berarti mengetahui dunia luar. Kei justru lebih tenggelam dalam dunianya sendiri, Jika memiliki waktu senggang justru dihabiskan dengan membaca buku. Sebanyak apapun buku yang di baca tentu berbeda dengan dunia nyata.
..................
Matahari belum muncul dan hanya terdengar suara adzan dari jauh, Kei mengerjapkan matanya perlahan dan melihat jam di dinding pukul 4 lewat 30 menit. Bergegas bangun untuk melaksanakan Ibadah sholat. Setelah selesai, kini mulai memasuki dapur dan bersiap memasak untuk keluarganya. Terlihat ibunya masih belum berada di dapur pagi ini, mungkin karena kelelahan. Biasanya selalu memasak berdua, dan ibunya yang bangun lebih awal karena berjualan nasi uduk dirumah.
Kei yang mulai sibuk memotong sayuran dan bumbu untuk menumis, disisi lain juga sedang menggoreng martabak campur yang diisi dengan potongan daging, tempe dan brokoli. Setelah semua masakan siap, Kei menata masakannya di meja makan dan kini bergegas untuk mandi bersiap untuk hari pertama bekerja karena permintaan ibunya yang sudah bangun.
"Nak, udah tinggalkan cucian. Pergi mandi Sana , kamu berangkat pagi kan!" titah bu Lili dengan suara khas orang bangun tidur.
"Baik bu.. Kei pergi mandi." Kei tersenyum dan masuk ke kamar untuk mengambil handuk dikamarnya.
Rumah Kei yang terbilang mungil. Hanya 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang makan dan 1 dapur dan ruang tamu. Rumah itu sangat sederhana. Setelah 15 menit. Kei sibuk membersihkan dirinya. Kini mulai bersiap dengan pakaian kerjanya, sebuah kemeja tebal berwarna biru laut dan rok yang tidak terlalu ketat dan pendek berwarna hitam.
Kei memandang dirinya di cermin dan merasa tidak nyaman dengan pakaiannya itu, tapi apa boleh buat semua ini sudah menjadi syarat bekerja di cafe itu. Setelah puas melihat dan memastikan tidak ada yang kurang dan ketinggalan. Kini Kei me mulai untuk sarapan bersama dengan orang tuanya.
"Nak pake jacket kalau tidak nyaman." tukas Bu Lili yang melihat putrinya tidak PD dengan penampilannya itu.
"Iya bu nanti pake jacket. Bapak mana bu? Mau sarapan bareng." tanya Kei sambil melihat kesana kemari.
"Ayo kita sarapan dan hari ini bapak yang anter kamu kerja! Ibu hari ini gak jualan soalnya." ucap Pak Siregar yang baru keluar dari Kamar mandi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Devi Handayani
lanjut thorr😍😍😍
2023-09-03
0
Nana
Bunga untuk kak asma biar mkin smgtt 💕💪
2022-06-05
1
Nana
Enak bagi Kei 😋 hihii
2022-06-05
1