PENANTIAN CINTA
cerita ini hanyalah fiktif belaka. semua ini adalah hasil karyaku sendiri yang aku buat dari imajinasiku sendiri.
Selamat membaca !!!
chap 1
Hoaammmm
Aku terbangun dari mimpi indah ku. aku menggaruk kepalaku yang gatal karena sudah dua hari belum keramas. Aku melihat kondisi kamarku yang tidak begitu luas tapi tertata rapih, karena aku termasuk orang yang suka kebersihan jadi kalau melihat ruangan berantakan sedikit itu tidak bisa.
Perkenalkan namaku adalah Ayu nindya gadis yatim piatu yang ditinggal meninggal oleh kedua orangtuaku ketika masih bersekolah di SMK karena kecelakaan tunggal.
Setelah lulus sekolah, aku memberanikan diri ku untuk hidup merantau di kota orang dan memilih meninggalkan kota kelahiran ku karena terlalu banyak kenangan manis tentang keluargaku di sana. Tapi setiap ada kesempatan aku akan pulang untuk menengok rumahku ataupun berziarah ke makam kedua orang tua ku
Aku tidak mempunyai saudara karena aku adalah anak tunggal, jadi aku berfikir untuk hidup mandiri dan bekerja di pabrik untuk menghidupi diriku sendiri.
Saat pertama kali merantau sebenarnya aku cukup merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan disini. Tapi aku mempunyai tekad yang kuat untuk bertahan menjalani hidup ini,jadi alhamdulillah sekarang aku bisa menjadi seperti ini.
Di umurku yang sekarang menginjak 23 tahun, aku sudah menjadi karyawan tetap di sebuah pabrik otomotif , dan aku juga sudah membeli sebuah rumah di perumahan dengan type 36/72 dan ada hook juga, walaupun kredit selama 10th tapi itu lebih baik dari pada ngontrak. Sekarang sudah berjalan 2 tahun sisa 8 tahun lagi.
Aku melangkahkan kaki ke kamar mandi Kemudian melepaskan semua baju dan celana yang kupakai, dan mulai menyalakan kran air hangat. karena ini masih pagi jadi aku mandi dengan air hangat. Setelah selesai mandi,aku memakai handuk kimono yang ku gantung di pintu kamar mandi. Aku mengambil air wudhu kemudian mengambil dan menggelar sajadah dan memakai mukena untuk melaksanakan sholat subuh.
selesai sholat dan berdzikir, aku melepaskan mukena dan melipat nya ke dalam sajadah dan menaruhnya di tempat semula. Aku berjalan ke lemari yang berada di pojok dan mengambil kaos lengan pendek dan sweater dan celana jeans panjang dan memakainya di kamar.
ceklek
aku membuka pintu kamar dan melangkahkan kaki menuju dapur untuk mengambil air minum.
glek glek glek
tak
Aku menaruh gelas di atas meja makan yang berukuran sedang yang aku taruh di tengah ruangan dapur. walaupun tidak besar tapi aku cukup bersyukur karena aku bisa membeli rumah dengan hasil jerih payah ku sendiri.
Sebenarnya aku juga punya rumah di kampung milik orang tuaku dulu, tapi aku lebih memilih tinggal di sini karena aku merasa itu lebih baik dan juga aku juga bekerja disini. Jadi untuk sementara rumahku yang di kampung aku sewakan kepada orang lain.
Aku mengambil HP dan tas di kamar, dan berjalan ke depan pintu untuk mengambil sepatu dan memakainya langsung.
jebret ceklek
Aku menutup pintu dan mengunci rumahku, setelah itu aku melangkahkan kaki keluar halaman rumah dan menutup pagarnya. aku melihat jam yang masih menunjukkan pukul 06.00 , aku berjalan menuju halte bis jemputan.
Cukup membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai halte, sebenarnya aku bisa saja naik ojeg tapi aku lebih memilih berjalan kaki karena bisa sekalian olah raga juga. setelah sampai aku melihat banyak orang yang sedang menunggu bis jemputan juga. Sebelumnya aku sudah mampir ke warung Bu jaya untuk membeli sarapan nasi kuning, dan niatnya aku akan memakannya di kantin pabrik nanti setelah sampai.
tiiiinnnn
Bus jemputan sudah datang, aku langsung melangkahkan kaki mengikuti teman teman yang lain untuk antri menaiki bus. Aku melihat kursi penumpang sudah cukup penuh dan aku bersyukur masih bisa mendapatkan kursi yang berada di belakang. Kalau berdiri sampai pabrik bisa bisa yang ada pegel semua kaki dan badanku.
Aku mendudukkan pantatku di kursi dan mulai mengeluarkan HP untuk melihat siapa tau ada yang menghubungiku. Setelah kubuka password, ada beberapa chat dan panggilan dari temanku. aku membukanya satu persatu,ternyata hanya pertanyaan biasa saja. selesai membalas pesan dari temanku, aku langsung meletakkan lagi HP ku ke dalam tas dan lebih memilih untuk melihat ke luar jendela bus. Walaupun masih pagi tapi jalanan sudah mulai ramai di padati oleh kendaraan yang akan membawa mereka ke tempat kerja mereka masing masing.
lelah melihat luar, aku memilih memejamkan mata untuk beristirahat sebentar . karena biasanya jam segini pasti macet jadi butuh waktu yang cukup lama untuk sampai pabrik. jadi dari pada aku tidak melakukan apa apa mending aku tidur.
Tetapi itu hanya angan angan ku saja ,karena selama perjalanan yang menghabiskan waktu sekitar 45 menit, aku hanya memejamkan mata dan tidak bisa tidur. karena suasana bus yang terlalu ramai dan sesak. Bus sudah memasuki pekarangan pabrik, aku melihat ke arah jendela dan banyak karyawan yang baru sampai dan sedang turun dari bus.
Sebenarnya aku mempunyai sahabat namanya nayla, dia anaknya cantik dan baik. Kami bertemu pertama kali ketika training di pabrik ini, dan karena kami seumuran jadi kami cepat akrab. Kami berasal dari kota yang berbeda, nayla asli orang sini dan aku anak perantauan. Nayla masih tinggal dengan kedua orang tuannya, kami berdua juga sering pergi bersama . Kadang nayla menginap di rumahku, dan aku juga pernah menginap di rumah nayla. kedua orang tua nayla sangat baik padaku dan sudah menganggap ku seperti anak mereka sendiri.
Nayla tadi memberi tahu kalau dirinya sudah sampai, dan dia menungguku di kantin untuk sarapan bersama. Aku bangun dan melangkahkan kakiku bersama dengan penumpang yang lain untuk antri turun dari bus. Aku menuju loker untuk berganti baju dengan seragam pabrik. selesai berganti seragam aku mengambil HP dan juga sarapan untuk ku bawa ke kantin pabrik.
Sesampainya di kantin, aku memasuki hall besar yang biasanya di gunakan untuk menampung karyawan yang sedang istirahat. Aku melihat sekeliling untuk mencari keberadaan temanku, Di saat aku sedang kebingungan mencari temanku, ternyata ada seorang laki laki tampan yang lewat di sebelahku. Ternyata dia adalah manajer line ku, yang bernama Bagas Suseno.
Kata orang sih dia orangnya baik dan tidak sombong, selama aku bekerja di sini aku memang belum pernah berbicara langsung dengan dia. Kami hanya sering berpapasan di jalan dan hanya sekedar memberikan senyum untuk sopan santun. Walaupun dia atasanku tapi dia jarang ke tempatku bekerja, karena ruangan ku berada di paling belakang. Ya aku bekerja di bagian Final test, jadi kami jarang berinteraksi dengan sang manajer. kalaupun ada masalah kami hanya akan memberitahukan kepada leader dan mereka yang akan memberitahukan kepada atasan lagi.
sudahlah pusing kalau di jabarkan, yang penting sekarang aku harus menemukan nayla dulu dan memakan sarapanku. Aku mengambil HP dan mencoba menghubungi nayla....
Nay lo dimana?
^^^gue di pinggir paling atas nin. lo emang dimana?^^^
ok. gue kesitu sekarang***.
Setelah mengetahui nayla dimana,aku langsung mematikan HP dan melangkahkan kakiku cepat menuju hall paling atas, dan sepertinya sang manajer juga akan menuju tempat yang sama denganku. Karena aku melihat para atasan berada di sana juga.
Fuuuuhhhhh
"kenapa si nay milih duduk di sana juga sih. emang dia gak lihat apa kalau para atasan makan disana" ucapku dalam hati.
Aku melihat nayla yang melambaikan tangan ke arahku, aku hanya mengacuhkannya. karena tidak mungkin aku berbuat seperti itu di saat ada atasan yang berada persis di belakangku. Entah kenapa aku merasa pak bagas sengaja berjalan di belakangku, padahal tadi sebelum dia menyadari keberadaan ku dia berjalan mendahuluiku tapi setelah dia melihat keberadaan ku dia malah langsung berjalan dengan pelan.
Sumpah yah PD banget kan aku. Hahahaha
Setelah sampai di tempat nayla duduk, aku langsung mendudukkan diriku di sebalah nya dan membuka nasi kuningku, sebenarnya aku tau dari tadi kalau nayla menarik narik seragamku. Dan Aku sengaja mengabaikan nayla, Bodo amat lah aku mau sarapan dengan tenang.
Jarak antara aku dan sang manajer tidak terlalu jauh jadi aku masih bisa mendengar obrolan mereka. Dan selama aku sarapan, nayla berbisik membicarakan tentang sang manajer terus. Aku berharap semoga dia tidak melihat kelakuan nayla yang sangat absurd ini.
Aku tau memang sang manajer banyak fans nya disini, termasuk sahabatku nayla.Katanya, dia Merasa seperti kejatuhan durian, karena pagi pagi sudah mendapatkan vitamin mata.
Jujur pak bagas memang keren dan tampan,wajar lah kalau banyak yang suka. Di tunjang dengan kepribadiannya yang supel dan murah senyum. Aku ragu....apa dia tidak lelah tersenyum ramah terus kepada orang lain. sudahlah lebih baik aku meneruskan acara sarapanku .
Aku sebenarnya merasa di perhatikan dari tadi tapi aku memilih mengacuhkannya, entah siapa yang memperhatikanku aku malas untuk mencari tahu.
tbc
selamat membaca untuk cerita ke dua ku. dan maaf kalau semisal masih banyak typo bertebaran di mana mana. setelah membaca jangan lupan klik favorit dan like yah. sekian dan terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
L
deg deg deg itulah bunyi jantung ku ,saat baca cerita mu thor 😁😁😁
2022-08-17
0
Susana
i'm coming. 😘😘
2022-03-20
1
less22
hay, kakak manis aku mampir
2022-03-02
0