cerita ini hanyalah fiktif belaka. semua ini adalah hasil karyaku sendiri yang aku buat dari imajinasiku sendiri.
Selamat membaca !!!
chap 1
Hoaammmm
Aku terbangun dari mimpi indah ku. aku menggaruk kepalaku yang gatal karena sudah dua hari belum keramas. Aku melihat kondisi kamarku yang tidak begitu luas tapi tertata rapih, karena aku termasuk orang yang suka kebersihan jadi kalau melihat ruangan berantakan sedikit itu tidak bisa.
Perkenalkan namaku adalah Ayu nindya gadis yatim piatu yang ditinggal meninggal oleh kedua orangtuaku ketika masih bersekolah di SMK karena kecelakaan tunggal.
Setelah lulus sekolah, aku memberanikan diri ku untuk hidup merantau di kota orang dan memilih meninggalkan kota kelahiran ku karena terlalu banyak kenangan manis tentang keluargaku di sana. Tapi setiap ada kesempatan aku akan pulang untuk menengok rumahku ataupun berziarah ke makam kedua orang tua ku
Aku tidak mempunyai saudara karena aku adalah anak tunggal, jadi aku berfikir untuk hidup mandiri dan bekerja di pabrik untuk menghidupi diriku sendiri.
Saat pertama kali merantau sebenarnya aku cukup merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan disini. Tapi aku mempunyai tekad yang kuat untuk bertahan menjalani hidup ini,jadi alhamdulillah sekarang aku bisa menjadi seperti ini.
Di umurku yang sekarang menginjak 23 tahun, aku sudah menjadi karyawan tetap di sebuah pabrik otomotif , dan aku juga sudah membeli sebuah rumah di perumahan dengan type 36/72 dan ada hook juga, walaupun kredit selama 10th tapi itu lebih baik dari pada ngontrak. Sekarang sudah berjalan 2 tahun sisa 8 tahun lagi.
Aku melangkahkan kaki ke kamar mandi Kemudian melepaskan semua baju dan celana yang kupakai, dan mulai menyalakan kran air hangat. karena ini masih pagi jadi aku mandi dengan air hangat. Setelah selesai mandi,aku memakai handuk kimono yang ku gantung di pintu kamar mandi. Aku mengambil air wudhu kemudian mengambil dan menggelar sajadah dan memakai mukena untuk melaksanakan sholat subuh.
selesai sholat dan berdzikir, aku melepaskan mukena dan melipat nya ke dalam sajadah dan menaruhnya di tempat semula. Aku berjalan ke lemari yang berada di pojok dan mengambil kaos lengan pendek dan sweater dan celana jeans panjang dan memakainya di kamar.
ceklek
aku membuka pintu kamar dan melangkahkan kaki menuju dapur untuk mengambil air minum.
glek glek glek
tak
Aku menaruh gelas di atas meja makan yang berukuran sedang yang aku taruh di tengah ruangan dapur. walaupun tidak besar tapi aku cukup bersyukur karena aku bisa membeli rumah dengan hasil jerih payah ku sendiri.
Sebenarnya aku juga punya rumah di kampung milik orang tuaku dulu, tapi aku lebih memilih tinggal di sini karena aku merasa itu lebih baik dan juga aku juga bekerja disini. Jadi untuk sementara rumahku yang di kampung aku sewakan kepada orang lain.
Aku mengambil HP dan tas di kamar, dan berjalan ke depan pintu untuk mengambil sepatu dan memakainya langsung.
jebret ceklek
Aku menutup pintu dan mengunci rumahku, setelah itu aku melangkahkan kaki keluar halaman rumah dan menutup pagarnya. aku melihat jam yang masih menunjukkan pukul 06.00 , aku berjalan menuju halte bis jemputan.
Cukup membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai halte, sebenarnya aku bisa saja naik ojeg tapi aku lebih memilih berjalan kaki karena bisa sekalian olah raga juga. setelah sampai aku melihat banyak orang yang sedang menunggu bis jemputan juga. Sebelumnya aku sudah mampir ke warung Bu jaya untuk membeli sarapan nasi kuning, dan niatnya aku akan memakannya di kantin pabrik nanti setelah sampai.
tiiiinnnn
Bus jemputan sudah datang, aku langsung melangkahkan kaki mengikuti teman teman yang lain untuk antri menaiki bus. Aku melihat kursi penumpang sudah cukup penuh dan aku bersyukur masih bisa mendapatkan kursi yang berada di belakang. Kalau berdiri sampai pabrik bisa bisa yang ada pegel semua kaki dan badanku.
Aku mendudukkan pantatku di kursi dan mulai mengeluarkan HP untuk melihat siapa tau ada yang menghubungiku. Setelah kubuka password, ada beberapa chat dan panggilan dari temanku. aku membukanya satu persatu,ternyata hanya pertanyaan biasa saja. selesai membalas pesan dari temanku, aku langsung meletakkan lagi HP ku ke dalam tas dan lebih memilih untuk melihat ke luar jendela bus. Walaupun masih pagi tapi jalanan sudah mulai ramai di padati oleh kendaraan yang akan membawa mereka ke tempat kerja mereka masing masing.
lelah melihat luar, aku memilih memejamkan mata untuk beristirahat sebentar . karena biasanya jam segini pasti macet jadi butuh waktu yang cukup lama untuk sampai pabrik. jadi dari pada aku tidak melakukan apa apa mending aku tidur.
Tetapi itu hanya angan angan ku saja ,karena selama perjalanan yang menghabiskan waktu sekitar 45 menit, aku hanya memejamkan mata dan tidak bisa tidur. karena suasana bus yang terlalu ramai dan sesak. Bus sudah memasuki pekarangan pabrik, aku melihat ke arah jendela dan banyak karyawan yang baru sampai dan sedang turun dari bus.
Sebenarnya aku mempunyai sahabat namanya nayla, dia anaknya cantik dan baik. Kami bertemu pertama kali ketika training di pabrik ini, dan karena kami seumuran jadi kami cepat akrab. Kami berasal dari kota yang berbeda, nayla asli orang sini dan aku anak perantauan. Nayla masih tinggal dengan kedua orang tuannya, kami berdua juga sering pergi bersama . Kadang nayla menginap di rumahku, dan aku juga pernah menginap di rumah nayla. kedua orang tua nayla sangat baik padaku dan sudah menganggap ku seperti anak mereka sendiri.
Nayla tadi memberi tahu kalau dirinya sudah sampai, dan dia menungguku di kantin untuk sarapan bersama. Aku bangun dan melangkahkan kakiku bersama dengan penumpang yang lain untuk antri turun dari bus. Aku menuju loker untuk berganti baju dengan seragam pabrik. selesai berganti seragam aku mengambil HP dan juga sarapan untuk ku bawa ke kantin pabrik.
Sesampainya di kantin, aku memasuki hall besar yang biasanya di gunakan untuk menampung karyawan yang sedang istirahat. Aku melihat sekeliling untuk mencari keberadaan temanku, Di saat aku sedang kebingungan mencari temanku, ternyata ada seorang laki laki tampan yang lewat di sebelahku. Ternyata dia adalah manajer line ku, yang bernama Bagas Suseno.
Kata orang sih dia orangnya baik dan tidak sombong, selama aku bekerja di sini aku memang belum pernah berbicara langsung dengan dia. Kami hanya sering berpapasan di jalan dan hanya sekedar memberikan senyum untuk sopan santun. Walaupun dia atasanku tapi dia jarang ke tempatku bekerja, karena ruangan ku berada di paling belakang. Ya aku bekerja di bagian Final test, jadi kami jarang berinteraksi dengan sang manajer. kalaupun ada masalah kami hanya akan memberitahukan kepada leader dan mereka yang akan memberitahukan kepada atasan lagi.
sudahlah pusing kalau di jabarkan, yang penting sekarang aku harus menemukan nayla dulu dan memakan sarapanku. Aku mengambil HP dan mencoba menghubungi nayla....
Nay lo dimana?
^^^gue di pinggir paling atas nin. lo emang dimana?^^^
ok. gue kesitu sekarang***.
Setelah mengetahui nayla dimana,aku langsung mematikan HP dan melangkahkan kakiku cepat menuju hall paling atas, dan sepertinya sang manajer juga akan menuju tempat yang sama denganku. Karena aku melihat para atasan berada di sana juga.
Fuuuuhhhhh
"kenapa si nay milih duduk di sana juga sih. emang dia gak lihat apa kalau para atasan makan disana" ucapku dalam hati.
Aku melihat nayla yang melambaikan tangan ke arahku, aku hanya mengacuhkannya. karena tidak mungkin aku berbuat seperti itu di saat ada atasan yang berada persis di belakangku. Entah kenapa aku merasa pak bagas sengaja berjalan di belakangku, padahal tadi sebelum dia menyadari keberadaan ku dia berjalan mendahuluiku tapi setelah dia melihat keberadaan ku dia malah langsung berjalan dengan pelan.
Sumpah yah PD banget kan aku. Hahahaha
Setelah sampai di tempat nayla duduk, aku langsung mendudukkan diriku di sebalah nya dan membuka nasi kuningku, sebenarnya aku tau dari tadi kalau nayla menarik narik seragamku. Dan Aku sengaja mengabaikan nayla, Bodo amat lah aku mau sarapan dengan tenang.
Jarak antara aku dan sang manajer tidak terlalu jauh jadi aku masih bisa mendengar obrolan mereka. Dan selama aku sarapan, nayla berbisik membicarakan tentang sang manajer terus. Aku berharap semoga dia tidak melihat kelakuan nayla yang sangat absurd ini.
Aku tau memang sang manajer banyak fans nya disini, termasuk sahabatku nayla.Katanya, dia Merasa seperti kejatuhan durian, karena pagi pagi sudah mendapatkan vitamin mata.
Jujur pak bagas memang keren dan tampan,wajar lah kalau banyak yang suka. Di tunjang dengan kepribadiannya yang supel dan murah senyum. Aku ragu....apa dia tidak lelah tersenyum ramah terus kepada orang lain. sudahlah lebih baik aku meneruskan acara sarapanku .
Aku sebenarnya merasa di perhatikan dari tadi tapi aku memilih mengacuhkannya, entah siapa yang memperhatikanku aku malas untuk mencari tahu.
tbc
selamat membaca untuk cerita ke dua ku. dan maaf kalau semisal masih banyak typo bertebaran di mana mana. setelah membaca jangan lupan klik favorit dan like yah. sekian dan terima kasih.
Teeeetttttt
Aku dan nayla bergegas memasuki line untuk mengikuti apel pagi. Kami semua berbaris dengan rapih untuk mendengar intruksi dari sang leader. Aku melihat pak bagas lewat di depan kami, karena letak mejanya berada tepat di depan kami berkumpul.
Aku akan bercerita sedikit tentang manajerku, pak bagas itu umurnya sudah 27 tahun. dia dulu berkuliah di jurusan managemen dan dia juga sudah menamatkan S2 nya dengan sangat singkat. Sepertinya dia memang jenius , setelah lulus kuliah dia melamar kerja disini dan dia langsung mendapatkan posisi manajer menggatikan manajer yang dahulu.
Dia sudah bekerja sama dengan kita semua sekitar 1 tahun,dan selama ini yang sering berinteraksi dengan dia hanya supervisior dan leader. sementara yang lain hanya berpapasan saja dengan dia.
Oke cukup sekian cerita tentang bagas suseno, karena memang hanya itu yang aku tau, dan untuk masalah status aku tidak tau karena banyak berita simpang siur yang aku dengar tentang statusnya jadi kalian bisa mencari tau sendiri saja.
Kembali lagi dengan ceritaku, setelah apel pagi yang berjalan selama beberapa menit selesai, kami semua membubarkan diri dan memasuki bagiannya masing masing. Hari ini Line akan berjalan seperti biasa dan tidak ada overtime, jadi bisa di pastikan aku bisa pulang sore hari ini.
Awal yang baik untuk hari senin hehehe.....
Aku berjalan bersama temanku yang sama sama anak final test. Kami berbincang masalah kerjaan untuk hari ini dan bagaimana kami menghabiskan waktu weekend kemarin. Aku dan yang lain memang sudah akrab karena kami sudah lama bekerja disini.
Untuk bagian final test sendiri ada 4 orang masing masing memegang mesin sendiri dan 2 orang di bagian packing.
Aku mulai menyalakan mesinku dan setelah mesin oke aku mulai bekerja. Karena ini adalah barang elektronik jadi kami semua tidak boleh meloloskan barang yang NG atau cacat, kalau ada barang NG atau cacat kami harus memisahkannya dan tidak boleh mencampurnya jadi satu. Karena saking fokusnya aku sampai tidak ingat waktu istirahat sebentar lagi berbunyi.
Teeeetttttt
Akhirnya bel istirahatpun berbunyi, aku mulai membereskan peralatanku dan menaruhnya di tempat semula. Aku bergegas untuk ke kantin, karena semua teman temanku sudah duluan tadi. Untung nayla mau mengambilkan makananku jadi aku bisa sedikit santai dan tidak ikut mengantri mengambil makanan. Tapi sebagai gantinya aku harus membeli minuman untuk nya, karena itu sudah perjanjianku dengan nayla. Aku berjalan melewati tempat manajer berada, dia masih duduk di depan laptopnya. Mungkin dia sedang membuat laporan atau apapun aku tidak mengerti.
Loooohhhh
Aku terkejut karena tiba tiba dia berdiri dari duduknya, aku langsung memalingkan wajahku karena tidak enak sudah ketahuan memperhatikannya tadi. Ini kenapa malah dia berjalan bersisian denganku, Aku yang merasa tidak enak pun mencoba untuk menegur duluan.
"Mau ke kantin pak." tanyaku gugup karena baru pertama kali ini aku mencoba berbicara duluan dengan dia. Disaat gugup melanda hatiku dia malah membalas sapaanku dengan senyuman yang begitu menawan.
Pantas saja perempuan pada rela antri untuk menjadi fansnya.
"Iya. kamu mau ke kantin juga?" Sumpah yah bisa oleng aku kalau lama lama melihat senyumnya.
"Ehm. kalau begitu saya duluan pak, permisi."
"Tunggu...!!!" aku langsung berhenti berjalan dan menengok ke belakang ke arah pak bagas, aku mengerutkan kening bingung melihatnya.
"Apa kamu tidak ikut mengantri mengambil makanan..? kenapa malah langsung pergi ke kantin..??"
"Ahh..itu makanan saya sudah di ambilkan pak sama teman saya. Dan saya ke kantin mau membeli minuman pak. Bapak mau sekalian saya belikan minuman?? biar sekalian pak..??"
Pluk
Aku langaung berbalik dan memukul mulutku sendiri, kenapa ini mulut dengan lancangnya berbicara seperti itu. Bisa di babat aku sama fans dia. memalukan.
"Boleh deh. air putih saja yah. ini uangnya." Aku langsung membalikkan badanku ke arah pak bagas,yang sedang mengulurkan uang 1 lembar warna merah. aku langsung menggaruk belakang kepalaku yang tiba tiba terasa gatal.
Aku melihat kanan kiriku yang masih di lewati oleh karyawan yang hilir mudik di kantin. aku merasa bimbang apakah harus mengambilnya atau membiarkannya saja.
Aahh bodo amat lah sama orang lain
Aku langsung mengambil uang pak bagas dan pergi berlalu dari hadapannya menuju kantin untuk membeli minuman. Setelah mengantri membeli minuman dan menerima kembalian uangnya ,aku menuju hall dalam kantin untuk mencari keberadaan pak bagas dan nayla.
Sebenarnya gampang mencari keberadaan pak bagas, karena dari bajunya pun kami sudah berbeda warna jadi tidak sulit untuk menemukannya. Dan ternyata memang benar, dia berada di tempat seperti tadi pagi dia duduk.
Aku langsung terdiam, karena di sana banyak atasan yang sedang makan siang bersama. Tapi dari pada kelamaan aku langsung memberanikan diri untuk menghampirinya.
Bodo amat sama rasa malu. Yang penting ini harus cepat berlalu.
"Permisi pak bagas, maaf ini pesanan anda tadi. Dan ini juga uang kembaliannya. Maaf menunggu lama." para atasan melihatku yang berjongkok di sebelah pak bagas, aku tidak berani berdiri di depan para atasan makanya aku memilih berjongkok dan mengucapkannya dengan pelan berharap hanya aku dan pak bagas yang mendengar.
Pak bagas langsung tersenyum dan mengambil minumannya,tapi dia tidak mengambil uang kembaliannya. Aku mengernyit bingung,....
"Pak ini uang kembaliannya. "ucapku pelan
"Buat kamu saja." sahutnya santai sambil menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.
fuuhhhh
aku menghela nafas dan memilih menaruh uang di sebelah kakinya dan pergi undur diri setelah berpamitan dengan para atasan yang berada di sana. Sambil membawa dua botol minum, aku mencari nayla yang ternyata berada di tengah hall.
Oh yak ampun aku menghabiskan setengah jam istirahatku untuk melakukan hal yang tak terduga. Aku langsung duduk di sebelah nayla,dan mengambil jatah makananku dan memakannya langsung dengan cepat.
plak
Nayla yang melihatku baru datang langsung memukul punggungku dengan keras.
Uhuuk uhuuk
Aku langsung tersedak makananku karena aku kaget nayla tiba tiba memukulku. Dasar temen gak ada akhlak bukannya nolongin malah di ketawain lagi.
Uhuuk uhuuk
Aku langsung membuka botol minumku dan langsung meneguknya dengan cepat.
"Alhamdulillah" ucapku setelah merasa tenggorokanku baikkan. Aku langsung memelototkan mataku kepada nayla karena sudah membuatku tersedak.
"Loe tuh yah temen lagi tersedak bukannya nolongin malah di ketawain. emang nyebelin loe tuh yah!!!"
"sorry....lagian loe beli minumannya di korea apa..? lama banget...!!"
"Iya.. Emang gue tadi beli minumannya di korea terus gue ketemu dulu sama taehyung terus gue ngobrol laaaammmaaaa baanget sama dia. Puas loh..!!" Ucapku sambil menyuapakan nasi ke dalam mulutku.
plak
wahhhh bener bener ngajak ribut ini anak. setelah tadi punggung sekarang kepalaku juga di pukul. Aku langsung menghabiskan makananku dengan cepat dan pergi meninggalkan nayla di hall.Aku tidak memperdulikan panggilan Nayla.
Aku berjalan tergesa gesa untuk menaruh kotak makan ke meja yang sudah di sediakan. Aku mencuci tanganku dan pergi ke mushola untuk melaksanakan sholat dzuhur, karena waktu istirahat tinggal 15 menit lagi. jadi aku buru buru supaya tidak telat masuk line.
Aku mengambil air wudhu dan setelah selesai aku melangkahkan kakiku menuju musholah. Di saat memasuki dalam mushola aku berpapasan dengan pak bagas, Dia melihat ke arahku dan mengucapkan sesuatu tanpa suara. Aku memperhatikan gerak bibirnya.....
"are you okay...??" Oohhh aku pun langsung menjawabmya dengan tanda ok dengan tangan. kemudian dia membalaanya dengan senyuman lega. Aku hanya membalasnya dengan menganggukan kepala.
Aku menggelar sajadahku dan mulai memakai mukena dan melaksanakan sholat dzuhur sendirian. karena untuk berjamaah sudah selesai dari tadi. Selesai sholat aku melipat mukena dan sajadahku dan memasukkannya ke dalam loker khusus untuk alat sholat.
Jam istirahat kurang 3 menit lagi, aku minum sebentar dan masuk kembali ke dalam line untuk meneruskan kerjaan tadi yang belum selesai.
"Nindy..!!" Aku melihat orang yang memanggil namaku dan ternyata cukup mengejutkan. Entah hari ini aku harus berbangga diri atau malah menangis. Perasaan aku tidak pernah menyinggung dirinya, tapi entah ada angin apa kenapa hari ini aku bersinggungan terus dengannya.
"Iya pak bagas. Ada yang bisa saya bantu..?" Aku melihat para karyawan melihat ke arah kami. Karena kami berada di tengah jalan, jadi aku memutuskan untuk menepi sebentar.
Teettttt
"Ini buat kamu. saya permisi." setelah memberikan kertas kepadaku pak bagas langsung pergi ketempatnya bekerja. Aku langsung memasukkan kertas yang di berikan kepadaku ke dalam saku celana tanpa melihatnya dahulu. Aku berlari lewat samping supaya memudahkanku ke bagian final test.
Aku memakai alat kerjaku dan mulai fokus bekerja selama setengah hari. walaupun aku sibuk bekerja kami juga kadang masih bisa mengobrol santai untuk menghilangkan penat agar tidak terlalu kaku.
Jam sudah menunjukkan pukul 16.15 menit, kami mulai mematikan mesin. Aku dan teman teman yang lain mulai membereskan alat alat dan menyapu area final tes. Supaya ketika kami pulang area tetap bersih dan enak di pandang. Ada yang ke toilet dan ada juga yang duduk duduk sambil menunggu bel berbunyi.
Teèettttttt
Akhirnya bel pulang pun berbunyi, kami semua menuju depan untuk melakukan apel sebelum pulang. Aku melihat meja pak bagas yang sudah kosong. Mungkin dia sudah ke loker untuk berganti baju. Setelah selesai kami pun bubar menuju tujuan masing masing.
Aku berjalan menuju musholah untuk melaksanakan sholat 'ashar. Dan ternyata pak bagas sedang melakukan sholat di dalam . setelah selesai sholat aku melihat pak bagas masih duduk di dalam musholah, entah dia sedang menunggu siapa aku tidak tahu dan tidak mau tahu. Yang penting sekarang aku harus buru buru ke loker untuk berganti baju supaya tidak ketinggalan bus.
"Nindy boleh saya bertanya sesuatu kepada kamu..??" Oh yah ampun ada apa lagi ini. Untung koridor sudah sepi jadi tidak ada orang yang memperhatikan kami.
"Baiklah pak. bapak ingin bertanya apa..??" aku melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 16.45. Bus akan berangkat jam 17.00.
.
Oke...aku masih punya waktu 15 menit.
Tbc
Aku menunggu pak bagas untuk berbicara dahulu. Tapi sudah 3 menit berlalu dan dia hanya terdiam membisu di tempat.
Kalau seperti ini terus, yang ada alamat aku bakalan ketinggalan bus nih, terpaksa sepertinya aku harus naik ojol.
" Ehmmm...Tadi kenapa kamu mengembalikan uang yang saya berikan? Itukan buat membayar minuman yang kamu belikan...?" Jangan bilang dia cuma mau menanyakan ini saja
"Sebelumnya saya meminta maaf kepada bapak, karena mungkin saya sudah berlaku kurang sopan kepada bapak. Tapi untuk masalah uang, itu memang uang bapak. Saya tadi membeli minuman dengan harga 3000 sementara uang bapak 100000. jadi jelas ada kembaliannya dong pak." jelasku panjang lebar kepada pak bagas.
"Tapi kata kamu tadi , kamu juga beli minuman buat kamu dan teman kamu...?? Kenapa tidak membayar sekalian dengan uang yang saya berikan..??" Aku tersenyum mendengar niat baik pak bagas ini. Aku tau mungkin dia merasa tidak enak kepadaku.
"Terima kasih atas niat baik bapak, tapi saya masih bisa bayar sendiri pak. ehmmm apa ada lagi pak yang mau di tanyakan..??"
"Ehmmm... itu tadi kenapa teman kamu memukul kamu? apa kalian sedang bertengkar..?? dan apa tadi kamu sudah menyelesaikan makan siangmu..?? Bukannya tadi kamu baru duduk kenapa malah langsung pergi...??"
Gila....apa ini orang nglihatin gue tadi siang.? sampai dia tahu kalau gue di pukul sama nayla. wahhhh patut di pertanyakan ini maksudnya apa, kalau tidak bisa mati penasan gue..!!
"oohh itu biasa pak. memang suka begitu, kami hanya sedang bercanda walaupun kadang suka kelewatan tapi teman saya tidak bermaksud apa apa kok pak. Dan untuk makan alhamdulillah saya sudah menghabiskannya pak. Tadi saya buru buru karena mengejar waktu untuk sholat pak takut keburu bel masuk berbunyi. hehehehe..."
"syukurlah kalau kamu tidak apa apa, saya lega mendengarnya."
"iyak pak. kalau sudah tidak ada yang mau di tanyakan saya mau undur diri pak mau ijin ke loker."
"iyah silahkan. Dan maaf yah sepertinya saya sudah membuat kamu ketinggalan bus jemputan untuk pulang. atau kamu mau pulang bareng saya, saya bawa motor kok??"
Subhanallah,,,kayaknya emang gue lagi hoki kali yah. Bisa-bisanya pak bagas nawarin gue pulang bareng dia..?? Memang dia tidak sadar apa yah, kalau selama ini banyak yang ingin berboncengan dengan dirinya...?!! dari pada gue mati kaku besok di serang sama fans pak bagas mending gue naik ojol saja itu lebih aman.
"Makasih pak atas tawarannya. tapi sepertinya saya tidak bisa ikut bapak, karena saya sudah memesan ojol tadi. kalau begitu saya permisi dulu pak. selamat sore pak."
Aku langsung melangkah pergi dari hadapan pak bagas, kalau sampai aku di situ terus yang ada aku bisa pingsan duluan. Ini saja aku sengaja menopang tubuhku ke tembok supaya kuat berdiri selama berbicara dengan pak bagas.
Aku tidak kuat kalau harus berlama lama dengan pak bagas. Selama ini aku sudah bisa membatasi diri dengan kaum laki laki, jangan sampai aku goyah gara gara pak bagas.
Setelah sampai loker aku mengganti seragam dengan baju yang tadi pagi. Takut juga di loker sendirian kaya gini, aku buru buru menutup pintu loker dan menuju area depan pabrik dengan berjalan kaki. Aku mengambil Hp yang aku taruh di tas dan mulai memesan ojol, tapi kenapa Hpku tidak bisa di ajak kerja sama, mana baterai HP habis lagi.
Oh yah ampun salah apa aku Ya Allah.. begini amat yah nasib ku..!!sudah ketinggalan bus, sekarang malah tidak bisa pesen ojol gara gara hp mati . double sial ini namanya.
setelah sampai di depan pos, aku langsung jongkok di pinggiran tembok. semoga Allah masih membantu umatnya yang sedang kesusahan ini.
Tin tin
Aku melihat pak bagas yang mengendarai motor berhenti di depanku persis. aku melihat ke kiri dan kanan dan parkiran pun sudah sepi, sama sekali tidak ada karyawan lain. Mungkin sekarang mereka sudah tidur di bus. Aku langsung berdiri dan menghampiri pak bagas, dia membuka helm fullfacenya.
"Kamu ngapain jongkok di situ..? tadi katanya kamu sudah pesen ojol, kenapa masih disini...?" Aku langsung mengerucutkan bibirku mendengar pertanyaan pak bagas.
"HPku mati pak. jadi tidak bisa pesen ojol..." ucapku sambil menundukkan kepala.
"Ehm kalau boleh, saya hendak meminjam HP bapak buat pesen ojol, itupun kalau boleh kalau tidak juga tidak apa-apa.??" Ucapku to the point.
"Dari pada kamu pesen ojol terus nunggu lama disini sendirian, mending kamu ikut saya saja sekarang. nanti saya antar kamu sampai depan rumah. Bagaimana...??" mendapat penawaran yang menggiurkan dari pak bagas,aku langsung berfikir. aku takut sama konsekuensi jika berhubungan dengan pak bagas.
"Tapi..."
"Sudah tidak usah berfikir terlalu lama. Cepet naik..!! keburu malem nanti kamu sampai rumahnya..!!" belum selesai aku mengutarakan niat, pak bagas sudah menyela duluan.
Sreeett
Aku terkejut karena pak bagas tiba tiba menarik tasku dan menaruhnya di depan pangkuannya. Jadi mau tidak mau aku harus ikut bersama pak bagas. Sebelum menaiki motornya, aku harus berterus terang tentang kekhawatiranku.
Pluuk
Loh kenapa pak bagas ngasih jaketnya sama Aku..??
"aku tau apa yang kamu risaukan nin, jadi lebih baik sekarang kamu pakai jaket saya dan kamu bisa pakai topi saya juga." Ternyata pak bagas sadar kalau dia mempunyai banyak fans yang menginginkannya. Aku langsung membalik jaket yang di berikan pak bagas dan memakainya di badanku yang mungil ini dan juga memakai topi pemberiannya. kemudian aku langsung menaiki motor pak bagas. Sebelum menjalankan motornya, pak bagas menyuruhku untuk berpegangan padanya. tapi aku hanya berani berpegangan pada bajunya saja. Takut aku yang tidak bisa menahan diri. hehehe
Aku menikmati udara malam kawasan yang lengang, tapi setelah tiba di jalanan yang macet aku hanya bisa menikmati polusi yang di timbulkan dari knalpot motor dan kendaraan lainnya. Ketika motor pak bagas berhenti berjalan, aku memberitahukan alamat rumahku kepada pak bagas. Dan dia hanya membalasnya dengan kata OK.
kruyuuk
Aku langsung memegang perutku yang berbunyi karena lapar. Aku hanya berdoa semoga pak bagas tidak mendengar suara perutku tadi.
sumpah aku malu banget, nih perut kok nggak lihat sikon banget sih. Seharusnya nanti kalau sudah sampai rumah baru bunyi lah ini kenapa harus ditengah kemacetan begini..Rutukku dalam hati.
Aku menurunkan topi untuk menutupi setengah wajahku yang sudah memerah karena malu. Tapi sepertinya pak bagas tidak mendengarnya, atau dia hanya pura pura saja, akupun tidak tau. Karena dia masih diam di depan.
Nih macet mau berapa lama lagi sih, sumpah aku takut nanti perutku berbunyi lagi...?!
setelah beberapa saat akhirnya motor pak bagas bisa menyelinap di tengah kemacetan, pak bagas mulai menyalip motor dan mobil di depannya.
"Nin kalau kita makan dulu kamu keberatan tidak?" Tiba tiba pak bagas menawariku makan. perutku langsung meronta ronta dan berteriak ingin makan. Aku langsung memegang perutku dengan kencang.
"ehmmm boleh deh pak. kebetulan saya juga sudah lapar." ucapke jujur pada pak bagas.
"Kalau warung pinggir jalan kamu mau tidak nin..? Kayak pecel ayam gitu,,tapi kalau kamu keberatan kamu bisa merekomendasikan tempat makan kesukaan kamu...!!"
"Tidak apa-apa pak. Saya malah suka pecel ayam ,sudah murah bikin kenyang lagi. maklum pak tanggal tua,hehehe.." ucapku bercanda, walaupun itu memang kenyataan kalau sekarang memang tanggal tua. Gajian masih 5 hari lagi jadi aku harus berhemat.
"Bener banget kamu nin. hahaha..." Aku langsung tersenyum mendengar pak bagas tertawa. ternyata seorang pak bagas bisa tertawa juga mendengar lelucon garingku.
"Disini yah nin, sepertinya enak."
"Iya pak. saya ikut saja." Motor yang di kendarai oleh pak bagas mulai menepi dan berhenti di depan warung pecel lele pinggir jalan. Aku turun dari motornya, dan melepaskan jaket pak bagas tapi tidak dengan topinya. Aku masih takut kalau tiba tiba ada orang pabrik yang melihat kami di sini.
"Ayo masuk nin. kamu mau pesen apa, biar saya pesankan.."
"saya saja pak yang pesen. bapak mau pesen apa...?"
"Baiklah. aku pesen ayam sama nasi terus minumnya es jeruk yah nin."
"oke tunggu sebentar yah pak aku pesankan dahulu." Aku langsung mendekati sang penjual dan memberitahukan pesananku dan pak bagas. Setelah memesan aku langsung duduk di sebelah pak bagas. Aku melihat area sekitarku, cukup ramai juga,dan aku balik melihat pak bagas yang sedang memainkan HPnya.
oh iya aku baru ingat. tadi siang pak bagas ngasih aku kertas. kira kira isinya apa yah? kenapa aku malah lupa sih...?! mana tadi kertasnya masih di kantong celana seragam lagi. Apa aku tanya langsung saja yah sama pak bagas, dari pada penasaran nunggu besok.
"maaf pak bagas...saya boleh menanyakan sesuatu tidak?" Aku melihat pak bagas menaruh HPnya dan mulai fokus denganku. Aku langsung Deg degan
"Silahkan. Mau tanya apa?"
"Tadi siang kan pak bagas memberikan saya sesuatu, apa saya boleh tahu itu isinya apa pak..?"
"Loh emang kamu belum melihatnya.??" tanya balik pak bagas padaku. Aku langsung menggaruk belakang kepalaku ,karena merasa tidak enak.
"Maaf pak... tadi ketika pak bagas memberikannya kan pas banget bel masuk berbunyi, jadi aku langsung menaruhnya di kantong celana seragamku. maksudnya seragam saya, dan sekarang seragam saya tertinggal di loker. Jadi saya belum sempat melihatnya." ucapku sambil menundukkan kepala.
"Oohh pantesan,kirain kenapa. Ya sudah tidak apa-apa, besok saja kamu lihat sendiri. Dan untuk masalah panggilan bisa tidak jangan panggil pak atau bapak ketika kita sedang berada diluar, saya merasa tua sekali. hehehe.." Aku langsung terdiam mendengar permintaannya.
Saat aku sedang berfikir makanan kami datang jadi kami langsung fokus dengan makanan kita masing masing. Selama makan berlangsung sebenarnya aku juga memikirkan permintaan pak bagas.
Setelah selasai makan, aku berencana untuk membayar makanan kami berdua. Saat aku akan mengerluarkan uang dari dompet, pak bagas sudah mendahuluiku untuk membayarnya. Aku langsung menyimpan uangku kembali ke dompet.
Aku dan pak bagas keluar dari warung tenda dan menghampiri motor yang di parkirkan di didepan tenda . Pak bagas mengambil Helm fullface dan memakai di kepalanya, dan aku mengenakkan kembali jaket pak bagas di tubuhku. Aku menaiki motor pak bagas dan kami mulai meninggalkan warung pecel ayam menuju rumahku. setelah memasuki area perumahan aku menunjukkan dimana letak rumahku.
"Stop pak... Berhenti disini saja,ini rumah saya ." Aku turun dari motor pak bagas dan menghampirinya untuk mengembalikan topi dan jaketnya dan juga untuk mengucapkan terima kasih.
"ehmmm terima kasih atas tumpangannya dan juga ini uang tadi buat bayar pecel ayam yang Aku makan " Aku mengeluarkan uang 50000 1 lembar kepada pak bagas.
"Sama sama nin. Dan untuk masalah makan tadi biar saya saja yang bayar. itung itung untuk ucapan terima kasih karena kamu mau menemani saya makan."
"Jadi enak nih saya. hehehe sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas tumpangan dan traktirannya. Dan maaf juga tidak mempersilhkan untuk masuk kerumah saya karena ini juga sudah mau malem." Aku mengembalikan uang ku ke dalam dompet dan memasukkannya ke dalam tas yang aku bawa.
" saya mengerti nin. Baiklah saya pulang dulu. see you tomorrow nin."
"Ehmm see you.... ma..mas bagas."
Setelah mengucapkan terima kasih,aku membalikkan tubuhku dan membuka pintu pagar dan memasuki halaman rumahku.Aku tidak melihat kearah pak Bagas yang sedang terdiam membisu setelah mendengar panggilan ku padanya.
tbc
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!