Malaikat Yang Cacat

Malaikat Yang Cacat

Aku adalah...

Aku selalu merasa kesulitan untuk menjelaskan siapa diriku. Aku adalah orang yang rumit.

Kamu harus mengenalku secara langsung dan menghabiskan banyak waktu denganku untuk mengenalku lebih dalam, agar kamu tahu kenapa aku melakukan semua ini.

*****

Raisa, kita tahu dia sebagai artis yang cantik, tapi mereka selalu mengolokku menggunakan nama itu.

Nama asliku adalah Rai. Nama panjangku masih rahasia.

Rai adalah nama untuk pria yang artinya adalah percaya diri. Aku adalah seorang anak laki-laki yang baru saja masuk SMA kelas 10. Aku adalah anak ke-3 dari 4 bersaudara.

Mereka menyebutku Raisa karena aku berbeda dengan anak laki-laki pada umumnya. Aku memiliki hampir semua yang diidam-idamkan para gadis.

Walaupun aku laki-laki normal, tapi aku memiliki paras yang jelita. Tinggiku hanya 158 cm, aku memiliki dagu yang tirus, bulu mata yang panjang, bibir tipis, kulit yang putih, dan jari jemari yang mungil, serta paras yang imut menurut teman-temanku. Tapi aku sendiri tidak pernah berpikir seperti itu.

Jika aku tidak memberitahu bahwa aku adalah seorang laki-laki, maka identitasku akan tertutup rapat.

Seandainya kuberi tahu, terkadang mereka juga masih tidak percaya, karena aku juga memiliki suara perempuan.

Jika aku sudah menyerah, biasanya mereka kusuruh memegang dadaku untuk membuktikan bahwa aku tidak memiliki payudara. "Pegang aja gapapa, gue cowok kok" kataku untuk meyakinkan mereka.

Terlepas dari itu semua, aku adalah seorang laki-laki normal yang memiliki segudang video dewasa di HP seperti laki-laki badung pada umumnya. Aku juga bukan banci, aku sangat membenci sebutan itu.

Mendapatkan pacar bagiku adalah sebuah harapan yang harus aku buang jauh-jauh.

Julukan jomblo abadi seperti sudah melekat erat dalam diriku, semuanya karena wajah ini. Bagi teman sekelasku, wajahku tidak cocok untuk masuk ke dalam sebuah geng, tetapi lebih cocok masuk ke dalam girlband.

Karena alasan inilah, cermin menjadi salah satu benda yang paling aku benci.

Aku hampir tidak pernah bercermin. Karena dengan bercermin, aku melihat wujud dari diriku yang tidak ingin aku lihat.

Aku ingin melihat diriku sebagai laki-laki yang tampan. Karena itulah, setiap kali aku ingin mengupload foto di instagram, dari 100 fotoku, aku akan memilih foto wajahku yang paling tampan, walaupun menurut teman sekelasku, fotoku sama sekali tidak ada tampan-tampannya. Karena itulah aku tetap jomblo.

Tentu saja alasan jomblo adalah para gadis itu merasa minder berada di dekatku, tidak ada alasan lain. Kata mereka, aku memiliki kecantikan yang jauh diatas rata-rata wanita normal.

Walaupun aku sudah menunjukkan kepada gadis-gadis itu betapa machonya aku karena sering terlibat dalam perkelahian antar siswa, tapi hal ini tidak mengubah pemikiran mereka, para gadis itu melihatku sebagai cewek yang sangat tomboy.

Malah teman laki-lakiku banyak yang menyukaiku. Karena menurut mereka, figur cewek yang cantik dan jago berkelahi adalah cewek yang mereka idam-idamkan.

Aku tidak pernah menginginkan memiliki fisik seperti ini. Aku dilahirkan dengan cacat hormon. Setiap manusia memiliki hormon pria bernama testosteron, dan hormon wanita bernama esterogen.

Jika dia wanita, dia tetap akan memiliki hormon pria, tapi dalam jumlah yang sangat sedikit. Jika dia pria, dia akan dominan di testosteron.

Sedangkan aku sebaliknya, sejak kecil aku memiliki hormon esterogen dalam jumlah besar. Karena itulah aku tumbuh seperti ini, aku juga cepat marah, mood juga sering berubah-ubah layaknya wanita pada umumnya karena hormon ini.

Tanpa adanya hinaan, sebenarnya aku sudah cukup muak dengan kondisi fisikku. Tapi bukan Indonesia namanya jika bentuk fisik tidak dibuat menjadi bahan lelucon.

*****

Pernah suatu kali temanku dari kelas lain bernama Jefri sembari tertawa mengatakan padaku.

"Rai, kalo elo operasi kelamin, gua mau kok kencan sama lo hahahahaha" kata Jefri

Ini membuat emosiku meluap.

Banyak orang tidak mengetahui sisi lainku, orang selalu mengira bahwa aku seorang yang lemah padahal tidak.

Aku adalah seorang manusia yang gila dan bar-bar, kepribadianku terbentuk oleh buli dan tekanan yang aku terima sejak kecil.

Aku yang emosi pendengar perkataan Jefri, segera mendatangi kelasnya.

Aku menarik kerah bajunya dengan kasar sambil mengatakan langsung di depan wajahnya

“Sebelum gue operasi, lo udah mati duluan" kataku.

Lalu dengan satu kali pukulan ke wajahnya, langsung membuatnya roboh dan terjatuh.

Seluruh siswa yang melihat kejadian itu hanya terdiam melihat perkelahian yang singkat itu.

Aku segera berjalan santai meninggalkan kelas itu sebelum temannya yang lain bereaksi.

Sebenarnya dia roboh karena belum siap menerima pukulanku yang sangat cepat. Tapi banyak juga yang bilang kalau dia kalah karena dia tidak tega mau memukulku. Terserah apa kata kalian, yang penting aku puas dan dia tidak lagi menghinaku.

Itu adalah kasus pertamaku.

Minggu pertama masuk SMA, aku langsung diminta untuk menghadap guru BK.

Bahkan jika dihitung, selama di bangku SMA aku sudah puluhan kali terkena teguran. Tapi aku tidak pernah terancam untuk dikeluarkan dari sekolah, karena semua guru sadar bahwa semua masalahku timbul karena ejekan terhadap bentuk fisikku.

Bahkan semua guru menghimbau supaya jangan ada lagi kekerasan psikis kepadaku, karena itu sama saja dengan menghina penyandang cacat.

Tapi mereka membuat kesalahan besar jika orang cacat yang mereka hina adalah aku.

Dilain sisi, aku beruntung karena mendapat teman kelas yang baik, mereka sangat menghormatiku, dan banyak membantuku.

Teman sekelasku menyadari bahwa ternyata aku tidak hanya sakit secara fisik, tapi juga secara mental. Karena alasan itulah, mereka tidak pernah menghinaku.

*****

Mengingat saat pertama kali masuk SMA, aku seperti mengulangi kejadian yang sama seperti pada waktu aku memasuki bangku SMP.

Pada waktu itu masa orientasi siswa diadakan seminggu lebih cepat. Ini menyebabkan banyak siswa belum menyelesaikan seragam mereka di tukang jahit. Jadi aku dan teman-teman seangkatanku saat itu menggunakan baju bebas dan sopan.

Seperti yang sudah aku katakan, selama aku tidak memberi tahu mereka genderku, maka semua orang akan berasumsi bahwa aku adalah perempuan.

Apalagi setelah liburan panjang kelulusan SMP, aku belum mencukur rambut, jadi aku sedikit berponi.

Karena penampilanku, banyak teman laki-laki ingin berkenalan denganku.

Bukannya aku tidak mau membuka identitasku yang sebenarnya, aku hanya membiarkan semua berjalan dengan sendirinya, yang penting aku harus mendapat teman sebanyak mungkin dengan memanfaatkan wajah ini. Karena nantinya aku akan membutuhkan bantuan mereka.

Walaupun aku tau motivasi mereka berkenalan denganku adalah untuk 'berburu cewek', aku sudah tau.

Karena aku sudah lama hidup menggunakan wajah ini, jadi aku hafal karakter busuk para cowok, dan semua cowok ternyata sama saja, termasuk aku.

Jika aku memiliki wajah yang tampan, mungkin aku juga jadi salah satu dari mereka.

Dalam hati aku berkata “Silahkan kalian bersenang-senang berimajinasi punya teman wanita yang cantik. Tunggu kalau seragam gue udah jadi, kalian semua bakal gue habisi hahah” tawaku dalam hati seperti iblis.

*****

Pada hari H aku memakai seragam putih dengan celana panjang abu-abu, aku tau suatu kejadian besar akan terjadi. Dengan santainya aku memasuki pintu kelas.

Rina adalah orang yang pertama kali melihatku. Belakangan ini aku baru tahu kalau dia seorang penggosip. Jika ada informasi rahasia yang sampai kepadanya, itu artinya seluruh dunia akan tahu. Tak heran Rina dijuluki High Speed Data Transfer. Dia lalu berteriak “Loh Rai, lo kok pake celana?? Lo cowookk???”

Teriakan itu memancing semua orang yang memiliki telinga untuk segera menoleh ke arah dimana sumber masalah itu berasal, yaitu aku.

Aku cuma bisa pura-pura bodoh dengan bertanya balik "Emangnya kapan gue ngaku cewek?” Padahal dalam hatiku berkata "kenapa kalian gak liat daftar nama murid di kelas ini? Disitu kan ada jenis kelaminnya."

Banyak dari temanku yang kemudian berbondong2 untuk melihat daftar nama murid, dan yang benar saja, ada huruf L di samping namaku yang artinya adalah laki-laki.

Rupanya orang lebih percaya asumsi daripada data. Jika mereka sudah yakin 100% yang mereka lihat adalah cewek, mereka tidak akan melihat datanya. Aku mempercayai teori itu.

Dalam hati aku berkata “Huh, kenapa orang disini pada bodoh”.

Lama-lama aku berpikir jika keadaannya dibalik.

Apa iya, setiap kali aku melihat orang yang berparas wanita, aku masih bertanya “Kamu cewek bukan?” Sementara kasus sepertiku sangat langka.

Berarti wajar jika mereka berpikir seperti itu. Berarti aku yang bodoh... Kehidupanku memang selalu dipenuhi dengan lika-liku.

Dan cerita yang sebenarnya akan dimulai dari sini.

Terpopuler

Comments

Ainur Cutee

Ainur Cutee

Thor q udh mampir ya di karya mu🤗🤗,masa sih Thor cwo' tinggi ny di bawah 160😭😭😭😭

2021-10-06

1

Tiara septiani Tiara septiani

Tiara septiani Tiara septiani

mampir tor..

2021-10-03

0

Mr Im

Mr Im

ane mampir thor
baca bab 1 sampe 2x, biar ngerti awalnya gimana
ntar ane bakal usahakan sering komen-komen yak, hehehe

2021-10-01

1

lihat semua
Episodes
1 Aku adalah...
2 Ribuan Pertanyaan Setiap Tahun
3 Kehidupan Normal
4 Sisi Lain Jacky
5 Salah Begal
6 Kelulusan
7 Masa Lalu Keluarga
8 Cerita Anak SD
9 Dunia yang Lebih Luas
10 Seorang Bernama Erik
11 Menjadi Menantu Gelap
12 Kami Disergap
13 Menjadi Bagian Keluarga
14 Bebas Tugas
15 Buli Terburuk
16 Kesalahan Terbesar
17 Titik Terendah
18 Titik Terendah 2
19 Kedatangan Tamu Istimewa
20 Hari Terakhir
21 Semangat untuk Pulih
22 Keputusan yang Tiba-tiba
23 Semua Ada Akhirnya
24 Selamat Tinggal Guys
25 Pengumuman Author
26 Diriku yang Lain
27 Adikku yang Berharga
28 Putar Otak
29 Pekerjaan Apapun Demi Uang
30 Pekerjaan Apapun Demi Uang 2
31 Menjadi Bintang Iklan
32 Titik Terang Jodoh
33 Pacar Pertama Sejak Lahir
34 Sang Kakak yang Protektif
35 Menjalani Tes Berat
36 Masa Lalu Nozomi
37 Kakak yang Bodoh
38 Insiden Memalukan
39 Bencana Terbesar dalam Sejarah
40 Seorang Pelakor
41 Berbagi Kekasih
42 Komunitas dan Identitas Baru
43 Belum Bisa Move On
44 Terkunci
45 Pengakuan Mengejutkan Sayori
46 Malaikat Bernama nozomi
47 Bertemu Orang Ini
48 Perubahan Formasi
49 Pengakuan Pada Dunia
50 Kejujuran Adalah Awal Kesuksesan
51 Bencana Terbesar Kedua
52 Aku Rindu Negara Ini
53 Bencana Reuni
54 Arti Sebuah Kejujuran
55 Rekonsiliasi
56 Sebuah Akhir
57 Visual Karakter
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Aku adalah...
2
Ribuan Pertanyaan Setiap Tahun
3
Kehidupan Normal
4
Sisi Lain Jacky
5
Salah Begal
6
Kelulusan
7
Masa Lalu Keluarga
8
Cerita Anak SD
9
Dunia yang Lebih Luas
10
Seorang Bernama Erik
11
Menjadi Menantu Gelap
12
Kami Disergap
13
Menjadi Bagian Keluarga
14
Bebas Tugas
15
Buli Terburuk
16
Kesalahan Terbesar
17
Titik Terendah
18
Titik Terendah 2
19
Kedatangan Tamu Istimewa
20
Hari Terakhir
21
Semangat untuk Pulih
22
Keputusan yang Tiba-tiba
23
Semua Ada Akhirnya
24
Selamat Tinggal Guys
25
Pengumuman Author
26
Diriku yang Lain
27
Adikku yang Berharga
28
Putar Otak
29
Pekerjaan Apapun Demi Uang
30
Pekerjaan Apapun Demi Uang 2
31
Menjadi Bintang Iklan
32
Titik Terang Jodoh
33
Pacar Pertama Sejak Lahir
34
Sang Kakak yang Protektif
35
Menjalani Tes Berat
36
Masa Lalu Nozomi
37
Kakak yang Bodoh
38
Insiden Memalukan
39
Bencana Terbesar dalam Sejarah
40
Seorang Pelakor
41
Berbagi Kekasih
42
Komunitas dan Identitas Baru
43
Belum Bisa Move On
44
Terkunci
45
Pengakuan Mengejutkan Sayori
46
Malaikat Bernama nozomi
47
Bertemu Orang Ini
48
Perubahan Formasi
49
Pengakuan Pada Dunia
50
Kejujuran Adalah Awal Kesuksesan
51
Bencana Terbesar Kedua
52
Aku Rindu Negara Ini
53
Bencana Reuni
54
Arti Sebuah Kejujuran
55
Rekonsiliasi
56
Sebuah Akhir
57
Visual Karakter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!