Arunika (Cahaya Matahari Terbit)

Arunika (Cahaya Matahari Terbit)

Pagi yang Indah

Cahaya Matahari kerap banyak ditunggu banyak orang.  Bahkan tak sedikit orang yang ingin mengabadikan moment terbaik dan terindah hanya untuk sekedar menikmati pemandangannya.

Cahaya Matahari selain memiliki keindahan juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh, tanaman, juga mahluk lainnya. Matahari terbit menjadi simbol awal bagi mereka yang mencintai perjalanan.  Sebuah perjalanan panjang yang akan menuntun kita menuju sebuah tujuan.

Matahari terus berusaha kuat untuk menunjukan eksistensinya, sebagai salahsatu tata surya memancarkan sumber utamanya yang begitu besar ke permukaan bumi.

Begitulah hidup kita harus kuat menjalani sampai mimpi kita terwujud. Kedatangan Matahari tidak selalu mendapat sambutan yang baik dari semesta, adakalanya nya awan hitam menyelimuti, terkadang hujan deras yang menghalangi, bahkan planet lain yang menutupi, namun matahari tetap ikhlas dan tabah memancarkan sinarnya. Karena matahari setia pada tujuannya. 

Kota Tasikmalaya dulu dikenal sebagai Kota Resik artinya kota yang bersih, bahkan beberapa julukan tercetus untuk kota ini, selain dikenal sebagai kota santri karena disetiap wilayahnya terdapat beberapa pesantren, kota ini juga disebut Mutiara dari Timur, dan sederet nama lainnya.

Tasikmalaya juga memiliki beberapa ciri khas daerah seperti kerajinan dari bambu dan juga dikenal makanan khas-nya tutug oncom, cilok, cimol, basreng, seblak dan masih banyak aneka makanan lainnya. Kota ini menyimpan sejarah panjang dalam hidup Ara, dan Ara menyebutnya "Kota Sejuta Kisah" mungkin berlaku juga untuk orang lain yang sama-sama berjuang untuk hidupnya.

Seperti yang lainnya, daerah ini aktivitasnya sangat padat hilir mudik lalu lintas sangat ramai, pedagang kaki lima disepanjang jalan berjajar dengan rapi, berbagai makanan dijajakan dengan harga yang bervariatif dan karena banyak jenisnya tentu membuat pembeli kadang merasa bingung untuk memilih. 

Tidak jauh dari keramaian, seorang gadis cantik bernama Arunika bersama beberapa temannya menyewa sebuah rumah, rumah itu tidak terlalu besar terdapat lima kamar masing masing dihuni oleh satu orang dan dua kamar mandi, kelima penghuninya kuliah di kampus yang sama tetapi beda fakultas.

Meskipun satu kost mereka hanya bertemu ketika malam, karena jadwal kuliahnya yang berbeda.

Pagi ini indah karena semesta menyuguhkan fenomenanya, lukisan pelangi di cakrawala menambah kesempurnaan sinar pagi yang ceria, Ara sapaan akrabnya tertegun sejenak menikmati dan bersyukur atas karunia ini, lalu perlahan membuka jendela kaca kamar dan membiarkan cahaya yang berusaha masuk melalui celah kamar mengggeliat dengan leluasa memberi terang seisi ruangan.

Sorotan cahaya yang tajam membuat nya sedikit menutup wajah seraya membalikan badan dan menikmati hangatnya mentari pagi.

Kemudian dia menyeduh secangkir teh melati dengan sedikit sentuhan rasa manis, lalu dia melirik meja mengambil buku dan pena sahabat setianya dikala ingin menggoreskan apa yang dilihat dan didengar.

Seperti pagi ini, dia ingin berbagi rasa dengan sahabat setia nya tentang betapa pagi ini sangat indah. 

Tak terasa waktu terus berlalu tanpa menunggu, Ara bergegas mandi dan siap untuk berangkat ke kampus, hari ini jadwal kuliahnya hanya satu mata kuliah.

Setelah selesai mandi dan memasukan beberapa peralatan tempur, Ara langsung tancap gas dengan motor matic pemberian orang tuanya. Jarak antara tempat kost ke kampus memang tidak terlalu jauh sekitat sepuluh menit sampai.

"Pagi semua," Ara menyapa teman sekelas yang yang biasa kumpul di koridor kampus sambil bergabung dengan mereka.

"Ra hari ini tidak jadi kuliah, dosen ada urusan lain tapi diberi tugas dan dikumpulkan besok." kata Meli penanggung jawab untuk mata kuliah Wirausaha hari ini.

"Yaa.. padahal sudah buru-buru berangkat tadi," jawab Ara dengan sedikit nada penyesalan.

" Oke jadi gimana kita bagi kelompok ya?" kemudian tanyanya.

"Iya, ini sudah dibuat pembagian kelompoknya, silahkan masing-masing kelompok untuk diskusi." Jawab Meli sambil menyodorkan kertas pembagian kelompok.

Kemudian masing-masing kelompok berdiskusi, Ara masuk di kelompok lima dengan jumlah anggota enam orang. Hasil diskusinya mereka sepakat untuk menjual makanan yang sedang trend dikalangan anak muda. Lalu mereka berangkat bareng untuk mencari barang yang diperlukan.

Tak terasa waktu telah senja setelah keliling pasar dan pusat belanja, Ara dan yang lain pulang ke tempat masing-masing. Sesampainya di kamar istirahat sejenak dan Ara bergegas mandi.

Malam nya setelah sholat magrib Ara bersiap untuk ke tempat photocopy nya Bang Andi. Awal masuk kuliah banyak tugas kampus yang dikerjakan, sebagai ketua kelas biasanya Ara memberi ide untuk kolektif photocopy, karena sering ke tempat Bang Andi dan dia tau kalau Ara membutuhkan biaya untuk bayar semester.

Bang Andi menawari Ara untuk membantu dia di tempatnya  dan untuk waktunya disesuaikan dengan jadwal kuliah. Hingga semester akhir ini Ara masih membantunya.

Kerjaan di tempat bang Andi hari ini cukup banyak beberapa skripsi yang harus dijilid kemudian orderan tugas mahasiswa lainnya itupun belum selesai semua, tetapi Ara minta ijin untuk pulang lebih dulu karena Subuh nanti dia harus siap belanja ke pasar untuk memenuhi pesanan sayuran emak emak komplek langganannya.

Alarm di kamar terdengar bunyinya sangat nyaring sekali, mata Ara enggan untuk membuka seolah ada setumpuk benda yang mengganjal karena beratnya, namun perlahan Ara buka mata dan bergegas ke kamar mandi, lalu dia memanaskan sebentar motor maticnya, setelah peralatan yang dibawa lengkap langsung tancap gas ke pasar. 

Sekitar pukul enam pagi Ara sudah mulai keliling di komplek yang tidak jauh dari tempat kost, ibu-ibu komplek seperti biasa langsung menyambut Ara dengan riang gembira bak seorang selebriti diatas panggung Ara melambaikan tangan dan berhenti disebuah taman. 

"Ara, pesanan ibu tidak lupa kan Nak?" tanya ibu RT komplek

"Ada bu, semua pesanan nya sudah Ara siapkan." Jawabnya sambil menyerahkan beberapa barang pesanan bu RT.

Tidak sampai lama semua sayuran sudah habis diborong penghuni komplek, lalu Ara pamit karena jam sembilan ada jam kuliah.

Sebenarnya mata kuliahnya tinggal tiga lagi, karena ini adalah akhir semester selebihnya Ara sibuk dengan bimbingan skripsi dan persiapan sidang pertama. 

Setelah selesai mandi kemudian sarapan, tiba tiba ponsel Ara berdering.

"Halo..Mel, ada apa?" tanyanya.

"Ra kata Pak Helmi kita harus buat acara seminar tentang kewirausahaan," kata Meli tanpa basa basi.

"Ya sudah sebentar lagi berangkat, tunggu di tempat biasa ya," jawab Ara lalu menutup telpon nya.

Sampainya di Kampus, terlihat Meli dan beberapa kawan lainnya telah berkumpul, mereka biasa kumpul di koridor kampus karena ruangannya luas, sehingga bebas mau melakukan apapun, tetapi terkadang berkumpul di ruang kemahasiswaan lainnya.

Dari hasil pertemuan itu, teman teman sepakat menunjuk Ara jadi ketua panitia, Ara sempat menolak karena terbentur dengan kegiatan nya yang lain. Tetapi pada akhirnya keputusan teman-teman tidak bisa diubah lagi.

Sepulang dari kampus Ara langsung ketempat bang Andi untuk minta ijin karena beberapa hari kedepan tidak bisa masuk kerja. Dan bersyukurnya bang Andi memahami nya bahkan dia mensuport Ara.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Alya lii

Alya lii

hadir thor...


#penaautoon

2022-01-12

0

Ama

Ama

lanjut lagi 😊😊


#AmalliaPenaAutoon

2022-01-04

0

Ama

Ama

baru hadir😊😊


#AmalliaPenaAutoon

2022-01-04

1

lihat semua
Episodes
1 Pagi yang Indah
2 Pertemuan Pertama
3 Sebuah Kejutan
4 Bisikan Tetangga
5 Villa Mewah
6 Selamat Wisuda Ara..!
7 Hari Pertama Kerja
8 Mr.Chucky is My Boss
9 Dikejar Deadline
10 Kehilangan Sebuah Buku
11 Ara Dipecat ?
12 Kegelisahan Hati Rey dan Ara
13 Apa Kabar Hati?
14 "Sakitnya tuh Disini..!"
15 Gerakan Cepat Kevin
16 Hati dan Pikiran tidak Sinkron
17 Rey Butuh Dokter
18 Beredar Isu Ara Kevin
19 Ara Tersentuh
20 First Kiss
21 Cemburu vs Malu
22 Panggil Saja Aku, Indra!
23 Cinta Manis Ara dan Meli
24 Aku Sayang Kamu, Iya Kamu...
25 Kedatangan Dirga
26 Rey Bucin Parah
27 Tembakan Kevin Melesat
28 Meli Keceplosan
29 Rey Datang, Kevin pun Tiba
30 Kemarahan Meli
31 Liontin Inisial R
32 Rey Nakal
33 Clara Angelina Putri
34 Panik
35 Aku begini, Kamu begitu
36 Awan Kelabu
37 Dilema
38 Sebuah Berita
39 Ada Hati yang Tersakiti
40 Tawaran Model Iklan
41 Jadi Model Sehari
42 Kabar Baik Untuk Ara
43 Dinner Keluarga Kevin
44 Kelas Menulis
45 Harus Memilih
46 Cerpen Pertama Ara
47 Si Pengirim Misterius
48 Siapa Pemenangnya?
49 Terancam Gagal
50 Rey, Untung Ada Kamu
51 Apa Maksud Rey?
52 Suara Hati
53 Canda dan Air Mata
54 Rey Setia Menunggu
55 Mencari Pelakunya
56 Clara Jahat!
57 Rey Geram
58 Kabar Baik untuk Rey
59 Rasa yang Tertunda
60 Menguntai Kisah
61 Kebasahan
62 Aku Mencintaimu Ra..
63 Surprise
64 Siap Bos!
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Pagi yang Indah
2
Pertemuan Pertama
3
Sebuah Kejutan
4
Bisikan Tetangga
5
Villa Mewah
6
Selamat Wisuda Ara..!
7
Hari Pertama Kerja
8
Mr.Chucky is My Boss
9
Dikejar Deadline
10
Kehilangan Sebuah Buku
11
Ara Dipecat ?
12
Kegelisahan Hati Rey dan Ara
13
Apa Kabar Hati?
14
"Sakitnya tuh Disini..!"
15
Gerakan Cepat Kevin
16
Hati dan Pikiran tidak Sinkron
17
Rey Butuh Dokter
18
Beredar Isu Ara Kevin
19
Ara Tersentuh
20
First Kiss
21
Cemburu vs Malu
22
Panggil Saja Aku, Indra!
23
Cinta Manis Ara dan Meli
24
Aku Sayang Kamu, Iya Kamu...
25
Kedatangan Dirga
26
Rey Bucin Parah
27
Tembakan Kevin Melesat
28
Meli Keceplosan
29
Rey Datang, Kevin pun Tiba
30
Kemarahan Meli
31
Liontin Inisial R
32
Rey Nakal
33
Clara Angelina Putri
34
Panik
35
Aku begini, Kamu begitu
36
Awan Kelabu
37
Dilema
38
Sebuah Berita
39
Ada Hati yang Tersakiti
40
Tawaran Model Iklan
41
Jadi Model Sehari
42
Kabar Baik Untuk Ara
43
Dinner Keluarga Kevin
44
Kelas Menulis
45
Harus Memilih
46
Cerpen Pertama Ara
47
Si Pengirim Misterius
48
Siapa Pemenangnya?
49
Terancam Gagal
50
Rey, Untung Ada Kamu
51
Apa Maksud Rey?
52
Suara Hati
53
Canda dan Air Mata
54
Rey Setia Menunggu
55
Mencari Pelakunya
56
Clara Jahat!
57
Rey Geram
58
Kabar Baik untuk Rey
59
Rasa yang Tertunda
60
Menguntai Kisah
61
Kebasahan
62
Aku Mencintaimu Ra..
63
Surprise
64
Siap Bos!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!