Pertemuan Pertama

Jadwal seminar telah ditentukan namun hingga saat ini balasan dari nara sumber belum juga kelihatan hilalnya, ini membuat Ara sedikit panik. Karena waktunya tinggal dua hari lagi sementara persiapan semua sudah selesai, para peserta yang mendaftar pun cukup banyak. 

"Kenapa harus dia seh Ra yang jadi nara sumber?" Tanya Meli disela kepanikannya.

"Karena aku fikir dia ini pas dengan tema acara kita Mel, Pak Rey adalah sosok pengusaha muda yang sukses, kharismatik, tampan pokoknya inspiratif banget buat generasi muda seperti kita," jawabnya panjang lebar.

"Tapi ternyata dia gak se-asyik yang ku bayangkan Mel," tambahnya lagi.

Tiba-tiba ponsel Ara berbunyi, sebuah pesan singkat terkirim.

"Selamat siang Arunika, saya asisten nya Pak Rey, beliau siap untuk menjadi nara sumber seminar kampus ya"

Ara tertawa senang dan memeluk Meli, dan Meli pun ikut senang melihat ekspresinya. Orang disekitar melihat heran dengan tingkah laku mereka berdua, tetapi Ara tidak peduli karena kini Ara merasa lega, Rey mau menjadi nara sumber. 

Ara mendapat referensi Rey dari Andi, kebetulan Andi adalah temannya waktu kuliah dulu. Pada awalnya Ara merasa yakin akan dengan mudah mengundang Rey di acara tersebut, karena dia temannya Andi, tetapi tidak semudah itu karena Rey selain dia orang yang super sibuk dia juga tidak gampang untuk menerima tawaran apapun. Ara sudah beberapa kali menghubungi dia untuk meminta waktunya sebentar untuk bisa ngobrol langsung, tapi selalu nihil. Hal itulah yang akhirnya membuatnya lega.

" Mel panitia kita kumpul dulu yukk." Ara mengajak Meli supaya memanggil teman panitia lainnya.

"Siap Bu Ketua." Jawab Meli seraya mengangkat tangannya seperti orang sedang melakukan hormat upacara bendera.

Seperti biasa Panitia seminar berkumpul di koridor kampus, Ara mengecek beberapa persiapan mulai dari persiapan gedung, catering, piagam dan plakat, juga persiapan dokumentasi. 

"Oke.. Semua sudah siap, kita tinggal tunggu 2 hari lagi semoga semuanya lancar ya," sahutnya.

"Yaa.. siap Ketua," jawaban mereka serentak.

"Aah.. Kalian udah kayak pasukan huru hara saja," lanjutnya.

Setelah selesai rapat panitia mereka semua bubar dan kembali ke aktifitas masing masing. Hari ini cukup melelahkan, Ara berencana untuk istirahat dulu di kost. Namun sebelumnya dia mampir ketempat Ibu pemilik Kost untuk membayar sewa kamar.

"Bu ini uang bayar sewanya, maaf Ara telat ya Bu karena baru ada." sambil menyerahkan beberapa lembar uang.

"Tidak apa-apa Nak Ara, yang penting kuliahnya tidak terganggu." jawabnya lembut.

"Terima kasih Bu, Ara pamit ya." kemudian Ara beranjak dari tempat duduk dan berpamitan.

Bersyukur punya Ibu Kost yang baik, setiap bulan Ara memang selalu telat bayar tetapi dia tidak pernah marah, karena jika dilihat secara ekonomi ibu ini memang berkecukupan, Suami nya pensiunan Polisi, sementara anak-anaknya sudah menikah dan bekerja semua, terkadang kalau ada waktu senggang Ara menemaninya mengobrol sambil merawat tanaman bunga kesukaannya. Anak-anaknya setiap bulan selalu memberi uang jajan buatnya, kadang bergiliran ada yang datang berkunjung karena semua anaknya diluar kota.

Sampai di kost Ara langsung merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur, dia biarkan tubuhnya berhenti sejenak menikmati kebebasannya. 

Waktu telah menunjukan pukul lima sore, Ara bergegas mandi, dan ganti pakaian. Setiap hari Sabtu dan Minggu dia kerja part time di salahsatu Cafe, ketika itu ada info lowongan kerja disana, Ara mencoba menyerahkan berkas lamaran dan diterima.

Setiap weekend anak muda biasanya banyak yang kumpul nongkrong di cafe itu hanya untuk sekedar ngopi dan ngobrol, salah satu daya tariknya yang membuat mereka asyik berlama-lama adanya wifi gratis dan suasananya yang nyaman selain itu harga menunya pun terjangkau untuk kalangan mahasiswa.

Suasana cafe malam ini sangat ramai, cuaca malam ini seolah mendukung, langit begitu indah bertabur bintang. Terdengar alunan musik salah satu grup band lokal yang biasa tampil di cafe ini, suara vokalisnya merdu beberapa cover lagu dibawakannya sesuai permintaan para pengunjung, mulai dari hits jaman now sampai lagu tembang kenangan. 

"ku bayangkan, bila engkau datang menjadi pejangga hati ku"

 Sebait lagu terdengar lirih, sontak semua pengunjung ikut bernyanyi dan sesekali Ara mengikuti irama musiknya disela kesibukannya melayani pelanggan yang hendak memesan makanan, karyawan lain pun sibuk dengan bagiannya. **

Suasana tempat seminar sudah mulai padat, beberapa peserta sedang antri registrasi di meja panitia. Pak Helmi Dosen mata kuliah Kewirausahaan dan beberapa dosen lain yang mereka undang telah hadir, semua persiapan telah lengkap tinggal menunggu kedatangan Rey sebagai nara sumber acara seminar ini.

Sebuah mobil mewah melaju dengan kencang dan berhenti tepat didepan Ara yang sedari tadi keluar masuk gedung, seorang laki laki dengan tubuhnya yang kurus tinggi sedikit berlari menuju pintu belakang dan perlahan membuka kan pintu mobil, Pria dengan kacamata hitam, tubuhnya yang atletis muncul dengan gagahnya disusul oleh asisten dibelakangnya. Rambutnya yang berbaris rapi dengan sentuhan sedikit minyak rambut,  paduan celana jeans hitam dan kemeja lengan panjang serta sepatu kets putih terlihat santai tapi elegan, menonjolkan karakteristiknya sebagai generasi muda yang luar biasa. Ara terpaku dan sepertinya hatinya meleleh seperti es krim, mahluk Tuhan dari planet mana ini? batinnya bergumam.

"Mbak Ara, saya asistennya Pak Rey, dan ini Pak Rey," Ara sontak kaget ketika asistennya Rey menyodorkan tangannya.

Dengan rasa gugup Ara menyambut uluran tangannya, dan Ara pun mengulurkan tangannya ke Rey. Lalu dia mendampingi mereka masuk dan mempersilakan duduk. 

Selama proses acara berlangsung, Ara tak hentinya melirik ke arah Rey, Tepat sekali pikirnya mengundang dia ke acara ini, Ara lihat beberapa peserta mahasiswi pada tertarik dan mencuri perhatian juga sama Rey. Ara merasa dibakar cemburu seolah tidak rela jika Rey banyak penggemarnya, andaikan jadi kekasihnya Ara pasti akan duduk disampingnya agar semua peserta cewek yang pada genit disini tau kalau hanya akulah pemilik hatinya, tapi akhirnya Ara sadar dari lamunannya oleh bisikan nya Meli.

"Ra, pantesan kamu mau undang Pak Rey, ganteng looh," bisik Meli yang dari tadi memperhatikan Rey juga.

"Aah.. biasa saja," jawabnya mengelak.

"Aduh Ra mata kamu tuh tidak normal ya, orang ganteng begitu tidak terlihat," tukas Meli lagi seolah ingin menyakinkannya.

Sejak awal Ara memang sudah tau Rey secara umum dari media sosial, karena sebelum memutuskan mengundangnya ke acara seminar, Ara mencari beberapa informasi pribadi nya, dan beberapa media memang sering meliput tentang dia sehingga memudahkannya dalam pencarian. Tapi ternyata memang lebih menawan yang aslinya ketimbang yang dia lihat di media.

Setelah selesai acara, para peserta bergilir dan antri untuk berfoto bareng sama Rey, Meli kemudian menarik lengannya untuk ikut foto bersama Rey dan panitia. Kemudian Ara menghampiri Pak Helmi dan juga Dosen lainnya untuk berjabat tangan.

"Selamat ya Ra, acaranya berjalan dengan lancar," kata Pak Helmi

"Terimakasih Pak, ini semua berkat teman-teman dan juga suport dari Bapak," jawabnya.

Rey beserta asistennya pamit pulang, disusul oleh pak Helmi juga dosen lainnya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Alya lii

Alya lii

lanjuuuttt lagi bacanya...

#penaautoon

2022-01-12

0

Ama

Ama

semangat kk

2022-01-04

2

@Princes halu"

@Princes halu"

hadir yah kak..

2021-12-30

1

lihat semua
Episodes
1 Pagi yang Indah
2 Pertemuan Pertama
3 Sebuah Kejutan
4 Bisikan Tetangga
5 Villa Mewah
6 Selamat Wisuda Ara..!
7 Hari Pertama Kerja
8 Mr.Chucky is My Boss
9 Dikejar Deadline
10 Kehilangan Sebuah Buku
11 Ara Dipecat ?
12 Kegelisahan Hati Rey dan Ara
13 Apa Kabar Hati?
14 "Sakitnya tuh Disini..!"
15 Gerakan Cepat Kevin
16 Hati dan Pikiran tidak Sinkron
17 Rey Butuh Dokter
18 Beredar Isu Ara Kevin
19 Ara Tersentuh
20 First Kiss
21 Cemburu vs Malu
22 Panggil Saja Aku, Indra!
23 Cinta Manis Ara dan Meli
24 Aku Sayang Kamu, Iya Kamu...
25 Kedatangan Dirga
26 Rey Bucin Parah
27 Tembakan Kevin Melesat
28 Meli Keceplosan
29 Rey Datang, Kevin pun Tiba
30 Kemarahan Meli
31 Liontin Inisial R
32 Rey Nakal
33 Clara Angelina Putri
34 Panik
35 Aku begini, Kamu begitu
36 Awan Kelabu
37 Dilema
38 Sebuah Berita
39 Ada Hati yang Tersakiti
40 Tawaran Model Iklan
41 Jadi Model Sehari
42 Kabar Baik Untuk Ara
43 Dinner Keluarga Kevin
44 Kelas Menulis
45 Harus Memilih
46 Cerpen Pertama Ara
47 Si Pengirim Misterius
48 Siapa Pemenangnya?
49 Terancam Gagal
50 Rey, Untung Ada Kamu
51 Apa Maksud Rey?
52 Suara Hati
53 Canda dan Air Mata
54 Rey Setia Menunggu
55 Mencari Pelakunya
56 Clara Jahat!
57 Rey Geram
58 Kabar Baik untuk Rey
59 Rasa yang Tertunda
60 Menguntai Kisah
61 Kebasahan
62 Aku Mencintaimu Ra..
63 Surprise
64 Siap Bos!
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Pagi yang Indah
2
Pertemuan Pertama
3
Sebuah Kejutan
4
Bisikan Tetangga
5
Villa Mewah
6
Selamat Wisuda Ara..!
7
Hari Pertama Kerja
8
Mr.Chucky is My Boss
9
Dikejar Deadline
10
Kehilangan Sebuah Buku
11
Ara Dipecat ?
12
Kegelisahan Hati Rey dan Ara
13
Apa Kabar Hati?
14
"Sakitnya tuh Disini..!"
15
Gerakan Cepat Kevin
16
Hati dan Pikiran tidak Sinkron
17
Rey Butuh Dokter
18
Beredar Isu Ara Kevin
19
Ara Tersentuh
20
First Kiss
21
Cemburu vs Malu
22
Panggil Saja Aku, Indra!
23
Cinta Manis Ara dan Meli
24
Aku Sayang Kamu, Iya Kamu...
25
Kedatangan Dirga
26
Rey Bucin Parah
27
Tembakan Kevin Melesat
28
Meli Keceplosan
29
Rey Datang, Kevin pun Tiba
30
Kemarahan Meli
31
Liontin Inisial R
32
Rey Nakal
33
Clara Angelina Putri
34
Panik
35
Aku begini, Kamu begitu
36
Awan Kelabu
37
Dilema
38
Sebuah Berita
39
Ada Hati yang Tersakiti
40
Tawaran Model Iklan
41
Jadi Model Sehari
42
Kabar Baik Untuk Ara
43
Dinner Keluarga Kevin
44
Kelas Menulis
45
Harus Memilih
46
Cerpen Pertama Ara
47
Si Pengirim Misterius
48
Siapa Pemenangnya?
49
Terancam Gagal
50
Rey, Untung Ada Kamu
51
Apa Maksud Rey?
52
Suara Hati
53
Canda dan Air Mata
54
Rey Setia Menunggu
55
Mencari Pelakunya
56
Clara Jahat!
57
Rey Geram
58
Kabar Baik untuk Rey
59
Rasa yang Tertunda
60
Menguntai Kisah
61
Kebasahan
62
Aku Mencintaimu Ra..
63
Surprise
64
Siap Bos!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!