Ceo Boss First Love
Dihari yang cerah nyanyian burung - burung yang berkicau merdu dengan senang nya seperti menari - nari untuk menyambut matahari pagi.Udara yang begitu sejuk dan diselimuti oleh tetesan dipagi hari begitu sejuk dan menyegarkan sehingga siap untuk memulai sebuah aktivitas baru dan semangat baru.
Begitu pula cahaya matahari yang memancarkan sinarnya hingga menembus jendela dan gordeng Kamar milik Delia, Yah tepat sekali Delia adalah seorang gadis cantik dan pintar hanya itu dia juga anak yang baik yang selalu menjaga neneknya sepanjang waktu, Ia adalah seorang gadis yang sederhana yang hidup Berdua bersama neneknya nya karena orang tuanya sudah meninggal dunia saat Delia , masih ayah kecilnya meninggal tertabrak mobil saat perjalanan menuju kerumah sakit , ibunya meninggal saat melahir Delia , dan kakeknya meninggal karena sakit yang di deritanya .Tetapi meskipun begitu Delia tidak larut dalam larut dalam pikirannya Delia tetap bersyukur dan bersyukur kepada Tuhan karna ia masih memiliki nenek yang sayang dan selalu bersamanya untuk menemani hari-harinya dan setiap waktunya.
"Kringg....kringg...kringgggg"......
Suara alarm jam berbunyi yang membangunkan tidur nyenyak dan mimpi indah Delia.
"Huaaahhhh..hhhhh",...
ucap Delia ketika menguap diatas yang masih menempel dan mengeliat di kasurnya.Ia pun berlahan - membuka mata yang masih sipit itu dengan rasa kantuk masih terasa, ia meraih ponselnya dan membuka notif yang masuk.tepat jam menunjukan pukul 6 pagi.Ia segera mencari untuk mandi, menyiapkan sarapan dan membersihkan rumah.setelah selesai mandi Delia menuju kamar untuk berpakaian dan bersiap , setelah itu Delia menuju Dapur untuk membuat sarapan.tidak lama kemudian makanan untuk sarapan pagi ini telah siap dihidangkan, Delia segera memanggil Nenek nya untuk sarapan bersama.
"Nenekk,, sarapan sudah siap mari makan"
Ucap Delia memanggil neneknya.
" Iya iyaa tunggu Nenek segera datang "
Jawab Nenek sambil berjalan mendekati Delia yang berada di meja makan, lalu nenek pun duduk dihadapan Delia.
"Nenek apakah kaki nenek masih terasa sakit"
Ucap Delia pada Nenek nya yang menanyakan keadaannya.
" Nenek sudah tidak apa apa hanya masih ada rasa sakit sedikit".
Jawab Nenek pada Delia sambil tersenyum.
" Nenek bagaimana jika nenek hari ini Istirahat lagi saja di rumah dan biar aku saja yang mengurus semua nanti di Toko Bunga".
Ucap Delia kepada neneknya dengan rasa khawatir.
"Tidak cucu ku, nenek sudah tidak apa-apa malah jika Nenek tidak bergerak itu akan membuat nenek merasa sakit" .
Kata Nenek menyakinkan Delia Agar tidak terlalu cemas.
"Baiklah nek" jawab Delia.
" Ya sudah ayo cepat habiskan sarapannya, kita segera buka Toko Bunga".
Selesai sarapan Delia dan Nenek nya pun pergi ke Toko Bunga milik nya yang berada disebrang jalan tidak jauh dari rumah nya, sesampai di Toko Bunga Delia dan Nenek nya pun segera membuka Tokonya.
Nenek nya yang sedang merangkai bunga dan Delia yang sedang menyirami tanaman Bunga nya, mereka kedatangan pembeli pertama nya.
"Kringg..nggg...ngggg"....
Suara nyaring bel bunyi.Delia segera melayani pelanggan pertama nya.
"Selamat pagi dan selamat datang silakan mau pilih bunga yang mana nyonya".
Ucap Delia dengan ramah kepada pelanggan.
"Saya ingin membeli satu rangkaian bunga yang ini".
Sambil menunjukan rangkaian bunga yang dipilih.
"Baik ini silakan, nyonya".Dengan ramah Delia menjawab.Tanpa berkata apa-apa pelanggan itu menerima bunganya dan pergi meninggalkan Toko Bunga.
********
Disuatu tempat ada sebuah rumah mewah yang megah yah tidak salah lagi rumah itu milik Tuan muda Luis Etrama Vincent dia merupakan seorang Bos Besar diperusahaan Ceo Group dan sekaligus Bos Mafia yang paling berkuasa dan paling ditakuti oleh semua orang.Ia merupakan anak pertama dikeluarganya ayahnya yang bernama Lu jingmi, Ibunya bernama Lu Mei mereka adalah Keluarga bermarga Lu sangat terpandang dan sangatnya bernama.Pada saat ia berada kamar nya untuk bersiap siap dan sedang memakai dasi tiba-tiba handphonenya bergetar di atas meja kamarnya.
"Drrrtttt...Drrttt....Drrttt"...
Suara handphone bergetar.Yah panggilan masuk dari Raizel ia merupakan teman semasa kecilnya yang tumbuh besar bersama - sama hingga kini mereka menjadi rekan kerja sekaligus sahabat baik Vincent.
"Vin kau datang ke kantor sakarang" ucap Raizel dalam telepon.
Tanpa berkata kata Vincent mematikan telepon dan menolak untuk segera berangkat ke kantor.Tetapi saat turun tangga tiba dilantai bawah memanggil untuk sarapan pagi bersama.
" Vincent,, mari sarapan bersama.."
Ucap ibunya mengajak vincent sarapan.
" hmmm"..
Vincent menghela nafas sambil memandang mereka yang berada diruang makan.
" Ayolah ibu ingin sekali sarapan bersama mu mumpung ibu dan ayah mu ada disini lihat ayah mereka sudah menunggu mu di ruang makan".
"Baiklah".Jawab vincent kepada ibu nya berjalan sambil berjalan menuju meja makan dan duduk disebelahnya.suasana diruang makan itu hening.
"Vincent".ucap ayah nya memanggil nama anak pertama nya dan suasana hening itupun berubah .
"iya ayah ada apa" ucap vincent menjawab sapaan ayah.
" mau sampai kapan kamu tidak mau menikah".
Ucapkan ayah nya kepada anak laki-laki satu satu nya yang menanyakan kapan untuk menikah, karna sampai saat ini vincent yang hanya fokus pada diri sendiri dan perkerjaan , hampir tidak tertarik dengan wanita di usianya yang sudah maktunya beranjak untuk menikah maka hal itu membuat ayah nya kawatir sampai berfikiran negatif bahwa anak nya tidak suka wanita.
"Ayahh...ayolah jangan membuat mood ku dipagi ini buruk".
Ucapkan Vincent kepada ayah nya dengan nada kesal.
" Ayah hanya ingin tau , mau sampai kapan kamu tidak menikah dan ayah belum mendengar kamu belum memiliki pasangan ayah dan ibumu ingin sekali memiliki seorang menantu dan cucu".Jawab ayah nya kepada Vincent.
"Ayah sudahlahh jangan memotret Vincent untuk menikah dulu mungkin vincent memang belum menemukan wanita yang tepat".
ibu nya dengan nada halus untuk menjawab hati vincent.
vincent yang sedang menikmati sarapannya pun berhenti berbicara apa-apa ia langsung pergi meninggalkan ruang makan .
"Hmmm... apakah ayah salah berkata seperti itu kepada vincent padahal ayah hanya menghawatirkan nya" .Ayahnya menghela nafas panjang sambil memandang vincent berjalan pergi.Dan Vincent pun pergi pergi meninggalkan ruang makan dan segera berangkat ke kantor memasuki mobil hanya banyak melamun karna inspirasi ayahnya.sedangkan asistennya xi yang sekaligus tangan kanan vincent ia memandang tuan nya dari kaca mobil.
"sepertinya mood tuan sedang buruk hari ini" gumam xi dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Elias Elias
sabar vincen semuaa orantuaa gtuu k inginnnyaa smogaa bertemuu dengn wanitaa yg pas eaa vincen 😊😊 carii lh 👍thoour
2021-08-30
2