NovelToon NovelToon

Ceo Boss First Love

episode 1

Dihari yang cerah nyanyian burung - burung yang berkicau merdu dengan senang nya seperti menari - nari untuk menyambut matahari pagi.Udara yang begitu sejuk dan diselimuti oleh tetesan dipagi hari begitu sejuk dan menyegarkan sehingga siap untuk memulai sebuah aktivitas baru dan semangat baru.

Begitu pula cahaya matahari yang memancarkan sinarnya hingga menembus jendela dan gordeng Kamar milik Delia, Yah tepat sekali Delia adalah seorang gadis cantik dan pintar hanya itu dia juga anak yang baik yang selalu menjaga neneknya sepanjang waktu, Ia adalah seorang gadis yang sederhana yang hidup Berdua bersama neneknya nya karena orang tuanya sudah meninggal dunia saat Delia , masih ayah kecilnya meninggal tertabrak mobil saat perjalanan menuju kerumah sakit , ibunya meninggal saat melahir Delia , dan kakeknya meninggal karena sakit yang di deritanya .Tetapi meskipun begitu Delia tidak larut dalam larut dalam pikirannya Delia tetap bersyukur dan bersyukur kepada Tuhan karna ia masih memiliki nenek yang sayang dan selalu bersamanya untuk menemani hari-harinya dan setiap waktunya.

"Kringg....kringg...kringgggg"......

Suara alarm jam berbunyi yang membangunkan tidur nyenyak dan mimpi indah Delia.

"Huaaahhhh..hhhhh",...

ucap Delia ketika menguap diatas yang masih menempel dan mengeliat di kasurnya.Ia pun berlahan - membuka mata yang masih sipit itu dengan rasa kantuk masih terasa, ia meraih ponselnya dan membuka notif yang masuk.tepat jam menunjukan pukul 6 pagi.Ia segera mencari untuk mandi, menyiapkan sarapan dan membersihkan rumah.setelah selesai mandi Delia menuju kamar untuk berpakaian dan bersiap , setelah itu Delia menuju Dapur untuk membuat sarapan.tidak lama kemudian makanan untuk sarapan pagi ini telah siap dihidangkan, Delia segera memanggil Nenek nya untuk sarapan bersama.

"Nenekk,, sarapan sudah siap mari makan"

Ucap Delia memanggil neneknya.

" Iya iyaa tunggu Nenek segera datang "

Jawab Nenek sambil berjalan mendekati Delia yang berada di meja makan, lalu nenek pun duduk dihadapan Delia.

"Nenek apakah kaki nenek masih terasa sakit"

Ucap Delia pada Nenek nya yang menanyakan keadaannya.

" Nenek sudah tidak apa apa hanya masih ada rasa sakit sedikit".

Jawab Nenek pada Delia sambil tersenyum.

" Nenek bagaimana jika nenek hari ini Istirahat lagi saja di rumah dan biar aku saja yang mengurus semua nanti di Toko Bunga".

Ucap Delia kepada neneknya dengan rasa khawatir.

"Tidak cucu ku, nenek sudah tidak apa-apa malah jika Nenek tidak bergerak itu akan membuat nenek merasa sakit" .

Kata Nenek menyakinkan Delia Agar tidak terlalu cemas.

"Baiklah nek" jawab Delia.

" Ya sudah ayo cepat habiskan sarapannya, kita segera buka Toko Bunga".

Selesai sarapan Delia dan Nenek nya pun pergi ke Toko Bunga milik nya yang berada disebrang jalan tidak jauh dari rumah nya, sesampai di Toko Bunga Delia dan Nenek nya pun segera membuka Tokonya.

Nenek nya yang sedang merangkai bunga dan Delia yang sedang menyirami tanaman Bunga nya, mereka kedatangan pembeli pertama nya.

"Kringg..nggg...ngggg"....

Suara nyaring bel bunyi.Delia segera melayani pelanggan pertama nya.

"Selamat pagi dan selamat datang silakan mau pilih bunga yang mana nyonya".

Ucap Delia dengan ramah kepada pelanggan.

"Saya ingin membeli satu rangkaian bunga yang ini".

Sambil menunjukan rangkaian bunga yang dipilih.

"Baik ini silakan, nyonya".Dengan ramah Delia menjawab.Tanpa berkata apa-apa pelanggan itu menerima bunganya dan pergi meninggalkan Toko Bunga.

********

Disuatu tempat ada sebuah rumah mewah yang megah yah tidak salah lagi rumah itu milik Tuan muda Luis Etrama Vincent dia merupakan seorang Bos Besar diperusahaan Ceo Group dan sekaligus Bos Mafia yang paling berkuasa dan paling ditakuti oleh semua orang.Ia merupakan anak pertama dikeluarganya ayahnya yang bernama  Lu jingmi, Ibunya bernama Lu Mei mereka adalah Keluarga bermarga Lu sangat terpandang dan sangatnya bernama.Pada saat ia berada kamar nya untuk bersiap siap dan sedang memakai dasi tiba-tiba handphonenya bergetar di atas meja kamarnya.

"Drrrtttt...Drrttt....Drrttt"...

Suara handphone bergetar.Yah panggilan masuk dari Raizel ia merupakan teman semasa kecilnya yang tumbuh besar bersama - sama hingga kini mereka menjadi rekan kerja sekaligus sahabat baik Vincent.

"Vin kau datang ke kantor sakarang" ucap Raizel dalam telepon.

Tanpa berkata kata Vincent mematikan telepon dan menolak untuk segera berangkat ke kantor.Tetapi saat turun tangga tiba dilantai bawah memanggil untuk sarapan pagi bersama.

" Vincent,, mari sarapan bersama.."

Ucap ibunya mengajak vincent sarapan.

" hmmm"..

Vincent menghela nafas sambil memandang mereka yang berada diruang makan.

" Ayolah ibu ingin sekali sarapan bersama mu mumpung ibu dan ayah mu ada disini lihat ayah mereka sudah menunggu mu di ruang makan".

"Baiklah".Jawab vincent kepada ibu nya berjalan sambil berjalan menuju meja makan dan duduk disebelahnya.suasana diruang makan itu hening.

"Vincent".ucap ayah nya memanggil nama anak pertama nya dan suasana hening itupun berubah .

"iya ayah ada apa" ucap vincent menjawab sapaan ayah.

" mau sampai kapan kamu tidak mau menikah".

Ucapkan ayah nya kepada anak laki-laki satu satu nya yang menanyakan kapan untuk menikah, karna sampai saat ini vincent yang hanya fokus pada diri sendiri dan perkerjaan , hampir tidak tertarik dengan wanita di usianya yang sudah maktunya beranjak untuk menikah maka hal itu membuat ayah nya kawatir sampai berfikiran negatif bahwa anak nya tidak suka wanita.

"Ayahh...ayolah jangan membuat mood ku dipagi ini buruk".

Ucapkan Vincent kepada ayah nya dengan nada kesal.

" Ayah hanya ingin tau , mau sampai kapan kamu tidak menikah dan ayah belum mendengar kamu belum memiliki pasangan ayah dan ibumu ingin sekali memiliki seorang menantu dan cucu".Jawab ayah nya kepada Vincent.

"Ayah sudahlahh jangan memotret Vincent untuk menikah dulu mungkin vincent memang belum menemukan wanita yang tepat".

ibu nya dengan nada halus untuk menjawab hati vincent.

vincent yang sedang menikmati sarapannya pun berhenti berbicara apa-apa ia langsung pergi meninggalkan ruang makan .

"Hmmm... apakah ayah salah berkata seperti itu kepada vincent padahal ayah hanya menghawatirkan nya" .Ayahnya menghela nafas panjang sambil memandang vincent berjalan pergi.Dan Vincent pun pergi pergi meninggalkan ruang makan dan segera berangkat ke kantor memasuki mobil hanya banyak melamun karna inspirasi ayahnya.sedangkan asistennya xi yang sekaligus tangan kanan vincent ia memandang tuan nya dari kaca mobil.

"sepertinya mood tuan sedang buruk hari ini" gumam xi dalam hati.

episode 2

Sesampainya dikantor vincent langsung disambut oleh karyawan nya dan asisten pribadi nya .

"Selamat pagi tuan " Ucap semua karyawan nya sambil membungkukan badan.

Vincent tidak membalas sapaan karyawan nya itu , vincent lalu pergi dengan wajah datar dan diselimuti aura dinginya meskipun sedang berekspresi seperti itu tetapi semua itu tidak mengurangi tingkat ketampanan nya.

"Ting"

Pintu lift terbuka Vincent dan asisten nya masuk kedalam lift menuju ke ruangan Kerja vincent , setelah sesampai nya dilantai yang dituju pintu lift langsung terbuka dan vincent berjalan menuju ruangan kantornya ia pun langsung masuk kedalam ruangan nya dan duduk dikursi milik nya.

"Tok...tok...tok"

Suara pintu diketuk. Asisten vincent pun langsung membukakan pintu nya. Dan Raizel pun masuk untuk menemui vincent.

"Silakan Tuan" ucap asisten Vincent sambil membukakan pintu. tanpa berkata apa-apa Raizel masuk kedalam.

" Vin apa kau akan datang ke acara pesta ulang tahun walikota itu " ucap Raizel

" seperti nya kau sudah tau jawaban ku " ucap Vincent dengan datar.

" yah seperti biasa kau akan menjawab tidak " ucap Raizel sambil mengehela nafas.

" baiklah aku akan datang sendiri kali ini karna marvel dan thomas juga tidak ada " ucap Raizel dengan ekspresi lesu.

" Hmmm... harus nya kau sudah tau bahwa aku tidak akan menghadiri acara-acara seperti itu" ucap Vincent yang sedang sibuk dengan laptop nya .

" hey apa kau tidak ingin bersenang - senang sesekali disana akan banyak wanita - wanita cantik " ucap raizel yang sedang membujuk vincent.

" Aku tidak tertarik " ucap vincent dengan ketus.

" Hhhmm.. kau itu kenapa susah sekali apa kau tidak tertarik pada wanita " ucap raizel

" apa kau sudah bosan hidup" ucap vincent

" hee.eyyy ayolah kawan aku hanya ingin mengajak mu untuk bersenang - senang " ucap raizel dengan santay.

" apa kau masih ingin mengoceh ditempat ku" ucap vincent dengan wajah dingin nya. sedangkan asisten xi yang melihat ekspresi tuan nya seperti sedang kesal ia langsung menyuruh raizel pergi.

" ekkhmm.. tuan raizel, seperti nya tuan vincent hari ini sedang sangat sibuk jadi mohon untuk tidak mengganggu nya .. " ucap asisten xi

" baiklahh aku pergi dulu masih ada urusan yang harus ku selesaikan " ucap raizel sambil berjalan meninggalkan ruangan vincent.

" Tuan sekarang waktunya rapat semua Dewan sudah datang dan menunggu Tuan diruang rapat". Ucap asisten nya itu sambil menghadap vincent, tanpa berkata apa - apa vincent pun bergegas menuju ruang rapat .

***********

Tak terasa hari sudah menjelang sore Delia yang sedang memotong tangkai bunga dan merapihkan bunga-bunga nya tiba - tiba kedatangan pelanggan lelaki Tua.

" Kringggg..nggggg.ngggg"

Suara nyaring lonceng berbunyi .

" Selamat Datang Tuan, ada yang bisa saya bantu " sapa Delia dengan ramah.

" Tolong nona buatkan aku satu buket bunga Aster karna aku ingin memberikan nya kepada cucuku yang sedang terbaring dirumah sakit".

Kata kakek tua itu dengan suara sedih.

" Baiklah Tuan akan saya buatkan " ucap Delia tidak lama kemudian.

" Tuan silakan Bunga nya sudah jadi semoga cucu anda suka dengan bunga ini. "

Ucap delia dengan ramahh.

"Trimakasih nona bunga nya sangat indah pasti cucu ku akan suka ". Jawab kakek itu

" Sama - sama Tuan smoga cucumu lekas sembuh tuan" ucap delia.

Dan kakek itu berjalan pergi meninggalkan toko bunga. Nenek Delia yang sedang menanam bunga ia melihat kearah Delia yg sedang duduk melamun dan segera menghampiri Delia.

" Ada apa cucuku kenapa kau melamun begitu" ucap nenek kepada Delia. Delia pun terkejut

" Akhh.. nenekk aku sedang tidak apa - apa"

Ucap Delia.

"Hmmm.. coba tebak cucu nenek sedang memikirkan siapa "

Jawab nenek sambil merayu Delia.

" Tidak nek , aku hanya merasa sedikit sedih saja" jawab delia sambil memandang wajah nenek.

" Coba katakan pada nenek apa yang sudah terjadi hingga membuat mu sedih".

Ucap nenek kepada Delia sambil mengelus rambut Delia.

" Tadi ada pelanggan yang memesan bunga Aster dia ingin memberikan nya kepada cucu nya dan kakek itu terlihat sangat sedih ". Kata Delia sambil memeluk nenek nya.

" Lalu apa yang membuat mu sedih ".

Jawab nenek kepada Delia sambil mengelus kepala Delia.

" Nenek aku hanya punya nenek satu satu nya yang aku punya , Nenek jangan Sakit yah nenek harus sehat jika nenek sakit aku akan sangat sedih ".

Jawab Delia sambil meneteskan air mata.

" Hmmm... apa yang kamu bicarakan cucu ku nenek mu ini kuat nenek tidak akan sakit semudah itu".

Jawab nenek untuk menghibur Delia sambil mengelap air mata Delia yang sudah menetes membasahi pipi nya .

" Iyahh nenek aku akan terus menjagamu, dan akan terus melindungi mu ".

Jawab Delia dengan semangat.

" Nahh itu baru cucu ku, ayo kita pulang "

ucap nenek kepada Delia untuk mengajak nya pulang karna hari sudah semakin sore dan sudah waktu nya untuk menutup toko.

" Ayooo..kita pulang aku akan membuatkan makanan kesukaan nenek dan malam ini kita akan makan bersama "

dengan semangat Delia menjawab.

Lalu mereka merapihkan toko dan segera menutup tokonya dan bergegas pulang, Sesampai nya dirumah Delia mencuci tangan nya dan mulai memotong sayuran tetapi nenek yang melihat nya langsung menghampiri Delia .

" mari biar nenek bantu kamu memasak "

ucap nenek sambil mencuci tangan.

" Nenek sebaik nya nenek pergi mandi dulu saja dan biar aku yang menyiapkan makanan nya" ucap Delia .

" tidak... tidakk nenek lebih baik membantu mu memasak " jawab nenek.

" nenek .. sebaik nya nenek pergi mandi dan beristirahat jika nanti makanan sudah siap aku akan memanggil nenek "

ucap delia kepada nenek agar nenek nya mau mendengarkan apa kata Delia.

" Hmmm....Baiklah nenek akan pergi mandi" njawab nenek .

" Oke baiklahh aku akan memasak makanan dengan penuh cinta ini untuk nenek ku tersayang "

ucap Delia dengan semangat dan disertai dengan senyuman .

dan Delia mulai memasak , Setelah beberapa lama kemudian masakan sudah matang dan siap dihidangkan Delia pun segera memanggil nenek nya .

" Nenekkk makan malam sudahh siapp.."

Ucap Delia memanggil nenek untuk makan malam bersama. tetapi nenek nya tidak menjawab panggilan Delia .

" nekk.. nenekk.. ayoo makan malam sudah siap "ucap delia lagi yang sedang memanggil nenek nya .

nenek nya yang sedang dikamar untuk meminum obat karna ia habis muntah darah karna nenek nya tidak mau delia tau kalo ia sedang sakit jadi ia cepat-cepat untuk menyimpan obat obatan nya dan segera menghampiri delia.

" Iyaaa iyaaaa.. nenekk datang " jawab nenek sambil menghampiri. Dan nenek pun duduk di kursi .

" Nenek bagaimana apakah enak".Ucap Delia

" Emmm... Sangatt enak " jawab nenek

"Baguslah kalo nenek suka aku akan membuatkan nya lagi " njawab delia .

suasana diruang makan itu di penuhi dengan canda tawa . nenek yang sedang memandang delia dengan penuh bahagia karna melihat cucu nya tertawa dan tersenyum.

" Delia maafkan nenek jika nenek menyembunyikan penyakit nenek dari mu karna nenek tidak mau membuatmu sedih ", gumam nenek dalam hati .

lalu mereka menyantap makan malam sambil berbincang riang, Setelah habis makan malam Delia membantu nenek mencuci piring .

" nenek biarkan aku membantu mu " ucap Delia sambil membawa piring-piring kotor.

" tidak usah ini hanya sedikit harus nya kamu segera mandi saja" jawab nenek yang sedang mencuci piring .

" nenek jika aku membantu mu maka cepat selesai kan .." jawab adelia kepada nenek nya.

" baiklahh " ucap nenek. tidak lama kemudian setelah itu nenek bergegas masuk kedalam kamar nya untuk beristirahat kemudian Delia bergegas untuk mandi dan tidur malam.

episode 3

Pagi hari yang cerah Vincent sudah berada di ruang kantor nya ia duduk sambil melamun tapi suara getaran handphone nya mengejutkan lamunan nya.

" Drttt...rtt.rrtttt..rrttt.. "suara getaran handphone yang berada diatas meja yah itu panggilan masuk dari Raizel, Vincent pun langsung mengangkat nya.

" Vin bisakah kau datang sekarang ke bukit bintang " ucap Raizel (bukit bintang yaitu bar tempat mereka biasa untuk mengumpul ).

" Iya ada apa , apa ada hal yang membuat ku menarik " ucap Vincent kepada Raizel.

" yah , kawan kita thomas dan Marvel baru saja tiba disini kita harus merayakan kedatangan mereka "jawab Raizel dengan santai.

" Baiklah, aku akan segera kesana "

Ucap Vincent , yang sedang merasakan jenuh dan bingung ia pun memilih untuk datang dan mematikan telfon nya ia langsung bergegas menuju parkiran mobil .

Tetapi saat Vincent hendak menuju parkiran mobil asisten pribadi nya menghentikan langkah nya.

" Maaf Tuan ,, hari ini anda ada Rapat Tuan mau kemana " ucap asistennya .

" Bisakah kau mengurus nya dan menggantikan nya untuk ku " jawab Vincent

" tapi Tuan Rapat kali ini akan membahas tentang proyek yang akan di bangun"

ucap asisten pribadi nya.

"Tidak aku tidak bisa menghadiri rapat itu, dan kau tolong urus itu" jawab Vincent dengan wajah Dingin nya.

" Tapi Tuan " ucap asisten nya

" Jika kau masih seperti itu kau bisa memilih untuk keluar atau kupecat". Jawab Vincent dengan wajah datar dengan dipenuhi aura dingin nya itu , Dia langsung pergi berjalan menuju tempat parkir .

" Ba...Ba..Baiklahh Tuan akan saya laksanakan" jawab asisten nya dengan suara gagap serta wajah pucat dan ketakutan.

" Huffttt.. aku tidak boleh membuat Tuan marah, kali ini aku selamat " Gumam asisten nya dalam hati , dan asisten nya pergi untuk melanjut pekerjaan nya.

Tapi siapa sangka ketika parkiran mobil itu sepi ada dua orang yang tak dikenal mendekati mobil Vincent mereka seperti ingin mencelakai Vincent yah ternyata mereka sedang memutus kabel rem mobil. Tanpa sepengetahuan Vincent orang tersebut langsung pergi dan setiba nya diparkiran mobil yang tidak tau hal itu Vincent langsung masuk kedalam mobil untuk menyalakan mesin dan melaju mengendarai mobil nya .

Dengan kecepatan tinggi ia mengendarai mobilnya Sesaat tiba ditengah - tengah perjalanan ia mengalami kejadian yang tak terduga.

*********

Suasana pagi hari saat dirumah kediaman Delia sesudah selesai sarapan. nenek yang sedang duduk diteras sambil merajut dan delia yang hendak berbelanja kepasar.

" Nenek.. aku belanja dulu yahh nenek tidak apa apakan. Ucap Delia kepada nenek .

" Iya iya hati -hati cucu ku " jawab nenek sambil melambaikan tangan .

Delia pun langsung menaiki sepeda nya dan pergi , Dengan santai Delia menggayuh sepeda nya dan tidak lama kemudian Delia tiba dipasar ia pun membeli beberapa sayuran dan buah-buahan , setelah selesai membeli ia bergegas untuk pulang kerumah tapi tidak disangka-sangka saat ditengah-tengah perjalanan pulang kerumah Delia mengalami kejadian yang tidak menyenangkan . Iya Delia hampir tertabrak oleh mobil dari arah yang berlawanan .

Dari jarak jauh Delia melihat mobil itu seperti hilang kendali dan melaju dengan kecepatan tinggi . Sedangkan Vincent yang berada dalam mobil tersebut ia bingung saat menginjakan rem tetapi rem tersebut tidak berfungsi sehingga mobil tersebut tetap melaju dengan cepat . dan hampir menabrak wanita yang sedang bersepeda yaitu Delia .

" Siall.. kenapa rem ku blongg ,"

ucap Vincent dengan rasa panik dan berusaha mencoba untuk menghentikan mobil nya.

" apa yang terjadi pada mobil itu " ucap delia dalam hati dan ia berusaha untuk menghindari nya.

pada saat itu Delia berhasil menghindari mobil tersebut meski ia harus terjatuh dari sepeda hingga bawaan belanjaan nya berserakan dijalan, sedangkan Vincent dia berhasil menghentikan mobil nya meski harus menabrakan nya kepohon hingga dia terluka dan pingsan ditempat.

" Aahhh...aaauuuu.."..

Ucap Delia karna dia terluka dan menahan rasa sakit.

Lalu Delia melihat kearah mobil yang sedikit hancur karna menabrak pohon Delia mencoba untuk berdiri dan menghampiri Mobil tersebut .

" Aauu.auuu... sakitt sekalii kaki ku ".

Ucap Delia yang menahan rasa sakit tetapi ia memaksa untuk berjalan.

dan dalam hati Delia bertanya-tanya siapa yang berada dalam mobil itu . Ketika Delia melihat kedalam mobil lewat jendela ia terkejut karna Delia melihat seorang pria yang sudah pingsan dan terluka dibagian kepala nya. Karna jalanan yang dilalui nya sepi jarang sekali orang lewat dan Delia lupa tidak membawa telphone nya .jadi saat itu Delia ingin menyelamatkan dan mencoba mengeluarkan seorang pria tersebut karna Delia tidak bisa sendirian jadi Delia meminta tolong kepada orang yang lewat dijalan dan kebetulan ada orang yang lewat jalan itu jadi Delia tidak usah menunggu lama untuk mencari bantuan. Lalu Delia meminta tolong kepada orang itu untuk mengantarkan Vincent yang terluka kerumah Delia. Sesampai nya dirumah Delia Nenek yang sedang dihalaman rumah nya melihat delia yang terluka ia pun bergegas menghampiri Delia dan membawa masuk kerumah dan Vincent yang masih pingsan dibawa kekamar untuk diobati.

" Apa yang terjadi padamu Delia "

Ucap nenek dengan nada kawatir.

"Aku tidak apa-apa nek ,Owh yah nek aku akan memanggil dokter sebentar ". Ucap Delia dengan rasa panik.

tidak lama kemudian dokter pun tiba dan mengobati Vincent yang masih belum sadar sedangkan delia mengobati kaki dan lutut nya yang terluka, tidak lama kemudian dokter nya datang dan segera memeriksa vincent .

" Bagaimana keadaan dia Dok " ucap Delia menanyakan keadaan Vincent.

" Tenang saja luka nya tidak parah dia butuh istirahat sebentar dan sebentar lagi dia akan segera sadar " ucap dokter.

" Baiklahh trimakasih dok " ucap delia dengan lega.

" Iya kalo begitu saya pamit untuk pulang"

Ucap dokter untuk berpamitan dan pergi meninggalkan kediaman rumah Delia.

nenek dan Delia pun menemani Vincent yang masih belum sadar .

" Delia coba ceritakan pada nenek sebenar nya apa yang terjadi padamu dan siapa pria itu " ucap nenek dengan rasa kawatir.

" Aku tidak apa-apa nek hanya saja tadi aku terjatuh dari sepeda saat menghindari mobil orang itu dan sejujur nya aku tidak tau pria itu yang aku tau pria itu mengendari mobil dengan cepat dan seperti kehilangan keseimbangan lalu aku berhasil menghindari mobil itu tapi orang itu menabrak pohon dan aku melihat pria itu sudah terluka dan tidak sadarkan diri jadi aku ingin menolong nya "

ucap Delia kepada nenek nya yang sedang menjelaskan kejadian yang baru saja ia alami.

Nenek nya yang mendengarkan cerita delia tentang kejadian tersebut ia langsung memeluk delia.

" Delia jangan membuat membuat nenek takut lagi yahh" ucap nenek sambil mengusap kepala delia .

" Iya nenek maaff yah untuk hari ini aku sudah membuat nenek kawatir " ucap delia kepada nenek sambil memeluk nenek nya.

" Iya..iya..sudah yang penting kamu selamat"

Jawab nenek nya sambil memeluk Delia.

dan tidak lama kemudian Vincent pun sadar dengan berlahan-lahan ia membuka mata nya .

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!