Ada Cinta Di Kampus
Lidya berasal dari kota Jogja. Ia kos di belakang kampus. Lidya berjalan kaki menuju kampus sambil melamun. Lidya yang pandai, tidak menyangka kalau dirinya tidak diterima di universitas negeri favorit pilihannya. Lidya, terpaksa kuliah di universitas swasta..
Duh....kenapa aku tiba-tiba menyesal kuliah di kampus ini.
Lidya melamun sambil menggerutu.
Fakultas Psikologi
Semua mahasiswa baru sudah berada di auditorium menanti masa orientasi. Lidya bergabung dengan teman-temannya. Mereka saling berkenalan.
"Hai....namamu siapa?" tanya Rita kepada Lidya dengan penuh akrab.
"Aku Lidya," kata Lidya sambil bersalaman dengan Rita.
Ternyata Rita berasal dari kota yang sama,
Rita kos tidak jauh dari kos Lidya.
"Wah..kita bisa berangkat dan pulang bareng ya Lid," seru Rita senang, karena mempunyai teman baru.
"Kalau pulang ke Jogja, kita juga bisa barengan Rit...heheh."
Mahasiswa senior mengabsen satu per satu mahasiswa baru sebelum memulai acara. Tidak lama datanglah Frans ketua Senat Mahasiswa yang membuka acara hari ini.
"Wah gantengnya...."
Teman-teman Lidya saling berbisik memperhatikan Frans saat menyapa mahasiswa baru dan menjelaskan orientasi hari ini.
Lidya memperhatikan Frans dan berkata dalam hatinya, "ganteng apanya...? biasa aja "
Rita yang melihat Lidya menegurnya,
"Ehhh....kamu kenapa Lid? naksir sama kak Frans ya?" Rita meledek Lidya.
"Hahaha....kamu ini....siapa juga yang naksir, kenal aja enggak," jawab Lidya ketus.
"Kan habis ini kita bisa kenalan? wkwkwk..." Rita terus menggoda Lidya.
Tidak terasa, hari sudah sore. Orientasi hari ini telah berakhir. Rita dan Lidya pulang bersama. Sesampainya di depan kos Lidya, mereka berpisah dan janjian besok pagi akan berangkat bersama.
"Ini kosku Rit" kata Lidya sambil menunjuk kos dengan cat tembok warna pink.
"Kamu mau mampir ga?" Lidya menawari Rita untuk mampir di kosnya.
"Sory Lid, sudah sore... aku lanjut ya...besok aku mampir jemput kamu," jawab Rita.
"Oke...sampai besok ya hati-hati Rit." Lidya melambaikan tangannya.
Kamar Kos Lidya
Sampai di kos Lidya mandi dan merebakan badannya di kasur tak lama ponselnya berbunyi.
kring....kring....
** Lidya: Halo Ma.....
Mama: Gimana hari ini Lidya? Semua aman ya? Mama khawatir lho seharian ga ada kabar. Pesan Mama kok tidak dibalas, Sayang?
Lidya: Iya Ma....
Mama: Kok cuma ya? Mama tanya gimana hari ini?
Lisdya: Ma....Lidya capek mau tidur dulu..semua baik kok, mama tidak perlu khawatir.
Mama: Oke, baiklah...jangan lupa makan ya.**
*******
Lidya tertidur hingga larut malam dan terbangun karena lapar. Lidya gadis ceria dan pemberani. Meskipun anak tunggal, Lidya bukanlah anak yang manja. Memang sebelumnya Lidya tidak pernah jauh dari keluarga, ini adalah kali pertamanya kos dan berpisah dengan mama dan papanya.
"Astaga udah jam 21.00 WIB. Pantesan perutku lapar." Lidya berbicara sendiri sambil melihat jam di ponselnya.
Lidya membuka kamar kos dan keluar mencari makan. Saat diperjalanan, Lidya melewati kos cowok dan banyak mata memandang Lidya. Lidya yang cantik sudah pasti menarik perhatian mereka.
"Wah..ada barang baru," kata Anton berkata kepada temannya sambil menunjuk Lidya.
"Suit...suit...halo Mbak? Kok malam-malam sendirian." Anton menggodanya lebih berani.
Lidya tidak menjawab dan terus berjalan menuju warung untuk membeli makan. Tidak lama setelah Lidya membungkus nasi. Datanglah Frans naik motor dan tidak sengaja menyenggol Lidya. Ia yang sedang terburu-buru tidak melihat Lidya yang sedang berjalan.
"Waduh Mbak, maaf ya..." Frans meminta maaf kepada Lidya.
"Iya...tidak apa Mas," jawab Lidya.
Mereka saling memandang dan Lidya baru menyadari, kalau itu adalah Frans. Seniornya yang tadi pagi dibicarakan teman- teman, karena ganteng.
"Oh Mas Frans ya?" sapa Lidya dengan senyumnya yang begitu ramah.
"Lho kok tahu? Kamu siapa ya?" kata Frans mencoba mengingat apakah Lidya temannya.
"Aku Lidya, mahasiwa baru. Tadi pagi ikut orientasi," jawab Lidya memperkenalkan diri.
"Psikologi?? ohh maaaf, tadi banyak orang. Aku tidak mengingat satu-satu," jawab Frans ramah.
Ohh ternyata ramah juga..tadi perasaan sok cool banget....mungkin jaga image sama mahasiswa baru.
Lidya berguman dalam hatinya.
"Aku duluan Mas, makasih." Lidya berpamitan dan berjalan keluar tanpa memperhatikan Frans.
"Oke hati-hati.....kamu jalan kaki? Ini sudah malam, kamu kos dimana?" tanya Frans sambil keluar melihat Lidya yang sudah berjalan tapi tidak mendengar Frans bertanya.
Kemudian Frans membungkus nasinya dan membayar. Buru-buru Frans naik motor dan menyusul Lidya. Frans melihat ke arah jam pukul 21.45 WIB.
Berani banget cewek itu jalan malam-malam begini, lewati kos cowok lho...bisa habis dia digangguin....maklumlah anak baru ga tau situasi....aku susul aja....
Frans berkata dalam hati dan melaju dengan motornya mengejar Lidya. Lidya terus berjalan dan kembali melewati kos Anton.
"Hai...Mbak, kok sombong sih? dari tadi di sapa diem aja," goda Anton dan teman merekapun tertawa.
''Haha...haha...."
Anton datang menghampiri Lidya dan menghalangi jalannya.
"Maaf Mas, saya buru-buru. Kos saya sebentar lagi di gembok, kalau saya telat pulang." Lidya mencoba berkata halus meskipun batinnya sangatlah jengkel.
"Kos di mana Mbak? Mahasiswa baru ya? Fakultas apa?...boleh kenalan?" Anton sok akrab dan mengulurkan tangannya.
Belum dijawab oleh Lidya, tiba-tiba Frans datang dan meminta Lidya untuk naik motornya.
"Ayo...naik! Aku antar pulang, ini sudah malam," pintanya sambil tersenyum ke arah Anton. Ia mengajak Lidya pulang bersama.
Siapa yang tidak kenal dengan Frans. Seorang aktifis mahasiswa yang sering mengikuti kegiatan kampus.
"Ohh kamu, Bang...," jawab Anton singkat.
"Ini adik angkatanku...." Frans berkata sambil tersenyum kepada Anton.
Lidya tidak ada pilihan, karena sudah malam. Ia harus segera sampai kos, sebelum pagar di gembok. Naiklah Lidya dan pulang bersama Frans.
"Kosmu di mana? Lain kali jangan jalan sendiri kalau malam-malam. Kamu akan belum tahu lingkungan sini," kata Frans menasehati Lidya.
"Iya Mas...makasih, itu Mas kanan jalan yang cat pink." Lidya menunjuk kosnya.
"Ohh ini...untung belum di gembok ya," kata Frans melihat kos Lidya yang masih terbuka.
"Makasih banyak Mas," kata Lidya.
"Sama-sama....aku pulang ya," ujar Frans berpamitan.
Lidya masuk kamar dan segera makan. Setelah makan gosok gigi dan ganti baju dengan piyama.
Pagi Hari
Lidya melihat jam di ponselnya sudah pukul 06.30 WIB.
M**ampus.....telat aku....Rita pasti sebentar lagi datang....
Lidya segera mandi dan buru-buru berganti pakaian dan menyisir rambutnya dengan cepat. Lidya melihat ponselnya banyak WA masuk yang belum dibaca.
Rita : Lid...aku berangkat duluan ya....tadi aku sudah panggil-panggil kamu...tapi kamu ga keluar....sory ya...nanti aku carikan tempat duduk untukmu.
Lidya berjalan dengan cepat menuju kampus. Hari ini adalah hari kedua orientasi dan masuk pukul 07.00 WIB, karena akan padat kegiatan sebelum acara malam puncak orientask mahasiswa baru. Dan....benar Lidya terlambat 5 menit.
tok...tok...tok...
Lidya mengetuk pintu dan semua mata melihat ke arah Lidya. Dan suara keraspun bertanya kepada Lidya.
"Jam berapa ini????? Anda terlambat," teriak Frans sambil menunjuk jam di tangannya.
Ya ampun Tuhan...sampai kaget aku...ini ga salah ya dia bentak aku seperti ini...tadi malam ramah banget.
"Ma-af....saya terlambat." Lidya menjawab sambil menunduk dan segera keluar.
Sesuai peraturan mahasiswa yang datang terlambat tidak boleh mengikuti sesi. Lidya keluar sambil duduk di taman depan auditorium. Lidya kesal dan membuka ponselnya kemudian menelpon mamanya.
**Lidya: Halo Ma....Lidya telat datang, ini ga boleh masuk padahal cuma telat 5 menit.
Mama : Ehm...kok bisa telat, Sayang? tadi Mama telepon, tetapi Lidya tidak diangkat. Ya sudah, besok pasang alarm lebih pagi biar tidak telat lagi.**
Tiba-tiba Frans keluar dari auditorium dan melihat Lidya sedang duduk di taman sedang menelpon seseorang.
"Ngadu ya sama pacarmu kalau aku tadi bentak kamu?" Frans bertanya ketus.
Lidya kaget dan menoleh ke arah Frans.
"Ma...udah dulu ya...nanti Lidya telepon lagi." Lidya mengakhiri teleponnya.
"Maaf...saya tadi telat, Kak. Ini telepon mamaku." Lidya menjawab dengan bahasa formal.
"Besok jangan telat! Kita besok berangkat jam 6 pagi ke Bandungan. Kalau kamu telat, berarti kamu tidak bisa ikut dan harus mengulang tahun depan." Frans mengingatkan Lidya, sambil menantap Lidya dengan tajam dan meninggalkannya.
Sesi pertama berakhir, kemudian Lidya masuk ke aduitorium dan duduk di sebelah Rita.
"Eh kamu kenapa tadi telat?" tanya Rita penasaran.
"Aku capek Rit, kemarin aku pulang ketiduran. Aku beli makan, sampai kos udah malem banget." Lidya menjelaskan kepada Rita.
"Besok kita berangkat jam 6 pagi dari kampus. Kamu jangan telat!" kata Rita memberitahu Lidya pengumuman tadi pagi.
Tidak terasa orientasi hari ini sudah selesai. Rita dan Lidya pulang bersama. Sampai kos, Lidya mengemasi pakaiannya untuk besok dan memasang alarm kemudian segera tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Vera Veronica
😊
2021-02-09
0
👑⁹⁹Fiaᷤnͨeͦ🦂
Hadir kak
2020-06-30
0
Cblues
cerita nya bikin kepo🤔🥰🥰🥰
Klo berkenan mampir yukk... ke novelku "Chocolate"
2020-05-22
0