Creator Hero : The Last Hero

Creator Hero : The Last Hero

Ch. 1 — Kekuatan Penuh

Ini adalah sekuel kedua, diharapkan membaca sekuel pertama dengan judul The Legends Of Creator Hero.

...****...

Rigel dan Pahlawan lainnya memulai penaklukan mereka melawan malapetaka terakhir yang masih menghembuskan nafas di dunia ini. Monster terkuat yang belum pernah mereka hadapi, sang naga malapetaka sekaligus aib para naga, Acnologia.

Persiapan yang diperlukan sangatlah panjang dan diwajibkan untuk benar-benar matang karena mentah sedikit saja dapat mengantarkan mereka semua menuju dunia selanjutnya, yakni alam kematian. Tidak ada seorangpun yang hidup ingin mengunjungi alam kematian karena sekalinya mereka pergi ke sana tidak akan ada jalan kembali.

Rigel, para Pahlawan, Kandidat Kaisar, eksekutif Region serta tentara Kesatuan Tempur yang akan mewakili umat manusia dalam raid malapetaka terakhir dan membebaskan dunia dari malapetaka.

Harapan dan doa umat manusia terucap ramah, menuju langit dengan harapan akan dikabulkan. Sudah cukup bagi mereka hidup dalam teror malapetaka maupun Ragnarok, berharap semua ini diakhiri secepatnya dan mendapatkan kedamaian, kebebasan yang diimpikan.

Bersama dengan peri, serta naga yang bertekad membalas dendam, dia memimpin perang tanpa bergeming, menatap langsung jurang kematian, menantang dengan gagah berani. Gajah perkasa tidak akan pernah takut dihadapan seekor singa, setiap mahkluk di depan hanya seperti kotoran yang patut diinjak.

Terhadap kejadian ini, perang yang mencapai klimaksnya, kedua tangan yang berbeda satu sama lain terentang seakan-akan merindukan sebuah pelukan. Senyuman kegilaan, menantikan hari di mana permohonan terkabul terpancar dari bibir tipisnya. Rambut putih itu terbelai oleh angin hangat, menyapu daun yang hangus terbakar dan digantikan daun yang tumbuh secara misteri.

"Inilah kekuatan penuh mahkluk yang kau tinggalkan, mahkluk yang kau remehkan, mahkluk yang kau abaikan dan lepaskan! Lidi akan patah bila sendiri namun siapa yang tahu bila ada jutaan darinya!!"

Sendiri tidak akan menghasilkan apapun, sendiri tidak akan melahirkan apapun, sendiri tidak akan menciptakan apapun, sendiri tidak akan mendapatkan apapun, sendiri tidak akan membuat apapun. Gandum bergizi tidak akan pernah tumbuh sendiri, yang bergizi akan tumbuh bersama gandum lainnya.

Begitu pula manusia, yang pintar tidak akan bertarung sendiri, yang pintar akan bertarung bersama, memanfaatkan mereka yang barangkali bisa berguna. Tak masalahkah itu iblis, peri, monster, bahkan Dewa sekalipun.

Tangan yang terentang itu tak kunjung mendapat sebuah pelukan, hanya pelukan udara yang tak tersentuh ataupun terlihat. Seakan kecewa, tangan kanan yang terlilit perban memeluk jantungnya, menikmati ritmenya dalam memompa darah yang membuatnya tetap hidup.

"Ahh~, jantung ini tak lagi dapat menahan diri, memacu semangat terus menerus hingga akan meledak. Janganlah menjadi pengecut, maju dan hadapi kami, hadapi aku, ACNOLOGIA!!"

Atas tantangannya, deklarasi perang secara terang-terangan, seekor naga hitam yang berdiri layaknya manusia, tubuh bak zirah tebal dengan garis biru disertai sayap kelelawar hitam, taring tajam terekspos, bibir melengkung menggila, hati mencermin kejahatan abadi.

Penyebab raid besar-besaran ini, di mana tiga ras bergabung untuk menghapusnya dari dunia ini. Satu dengan tujuan membebaskan rasnya, satu untuk menyelamatkan gadis yang diculik, satu untuk menghapus masa depan kelam disertai penghalang besar sebelum hari akhir.

"Hahaha! Rendah, babi kampung! Jumlah pasukan kecil itu bahkan tidak mencapai setengah pasukanku! Rasa percaya diri itu akan melahirkan kematian bagimu!!"

Terlalu percaya diri akan mendapat kemenangan hanya karena memiliki tentara hitam menjijikan, benar-benar remeh dan menjijikan!

Untuk itulah dirinya membenci manusia, mengutuk manusia, mencela keberadaannya, menghina kehadirannya, mencerca kelahirannya, berharap akan kemusnahannya.

Atas alasan itulah, dirinya—Acnologia membuat tujuan mulia untuk melenyapkan segala kehadiran jelek di dunia ini.

"Bagi naga goblok yang mengurung diri di gua jelek sepertimu tidak akan memahami, betapa mengerikannya mahkluk yang kau anggap jelek keberadaannya. Lantas, kau juga tidak tahu apa yang terjadi ketika neraka dan dunia bersatu!"

Dia tidak akan pernah tahu, hanya Rigel seorang yang tahu. Lantaran dia pernah mengalaminya, merasakannya secara langsung. Neraka yang tidak pantas disebut neraka, tempat penderitaan, kebahagiaan, cinta menjadi satu kesatuan. Lebih pantas bila tempat itu gabungan dunia dan neraka.

"Apa katamu?"

Terprovokasi oleh kata-katanya, Rigel tersenyum tanpa menutupi rasa merendahkannya. Provokasi memang ditujukan kepada naga tolol itu, namun tatapan tertuju kepada pengecut yang menonton dari kejauhan. Pengecut itu jelas menatapnya balik, jelas dirasakan namun tidak ada tanda-tanda pergerakan yang berarti. Alhasil dirinya harus menyelesaikan masalah dengan kadal di depannya.

Tersenyum, tersenyum dan tersenyum. Yang dia lakukan hanyalah tersenyum, serempak dengan Pahlawan lain, jari tengah mereka acungkan. Tidak apa bila kadal itu tidak tahu maksudnya, selama tahu bahwa itu sebuah provokasi lain maka baik saja.

"Bangsatt! Akan kulumatkan kalian semua, PASUKANKU SERANG MAHKLUK RENDAH YANG GOBLOK DAN DUNGU INI!!"

Roaarrrrwwwrrr…

Ratusan, ribuan naga menghiasi langit biru dengan sayap, berniat membanjiri tanah dan udara dengan kesegaran serta aroma manis darah.

Tidak sedikit dari naga campuran yang tidak memiliki sayap, sehingga pertarungan di darat tak terelakkan. Udara tidak lagi perlu dipertanyakan, sudah seperti perang dunia kedua, dimana pesawat berjatuhan. Perbedaannya di sini seekor naga, bukan mesin yang dikendarai.

"Rigel! Aku akan membantu sementara selagi mencari cara menuju pengecut yang menonton dari kejauhan!"

Ratu peri, Sylph, dengan pakaian tempur lengkapnya yang bercahaya hijau berinisiatif menjadi pendukung sementara. Ini kali pertama baginya, melihat Sylph benar-benar serius dalam pertarungan. Demi putri yang bukan dari kandungannya sendiri, dirinya rela melakukan ini, bahkan mengambil langkah sulit bersama Rigel.

Sebelumnya dia mengatakan 'Pengecut yang menonton dari jauh' yang artinya dia menyadari bahwa penculik itu berada di gunung kejauhan, tempat Acnologia menghadang jalannya.

"Tidak akan menjadi hal mudah untuk melewati diriku, loh..."

Perkataan sombongnya itu, tidak seorangpun membantahnya. Lagipula dia yang menyebabkan ras naga dalam kekacauan, membawanya menuju kepunahan, mendekati kehancuran rasnya sendiri.

Kekuatannya itu nyata dan bukanlah sesuatu yang bisa dibantah atau dianggap remeh oleh siapapun, termasuk delapan naga termasuk Red.

"Meskipun setelah sekian lama tidak berjumpa, kau sama sekali tidak menyapaku, ya..."

Terhadap suara yang baru saja muncul, naga yang memimpin Red dan pasukan lainnya menatap dingin Acnologia. Jelas-jelas dia merasa sangat tidak senang karena dirinya diabaikan seakan-akan bukanlah sebuah masalah yang besar.

"Ahh~ naga badai atau begitulah para pasukan pengecut itu katakan. Terhadap sekelompok pecundang yang melarikan diri dari perang, tidak ada sambutan yang perlu kuberikan."

Mereka—naga yang berhadapan sebagai lawannya adalah sekelompok pengecut yang melarikan diri dari perang saat kekalahan mencapai mereka, meninggalkan mereka yang mencintai tanahnya.

Namun kini mereka kembali bersama manusia yang memiliki tujuan sedikit sama dengan mereka, yaitu membunuh dirinya, naga hebat Acnologia!

"Itu menyedihkan, ketika mengingat kau juga lari ketakutan saat serangan terakhir Lord Igor sang Kaisar naga dan menggunakan banyak naga lain sebagai tameng hidup."

Mata dibalas mata, provokasi dibalas dengan provokasi. Nyatanya hal itu sedikit berpengaruh ketika mengungkit sang Kaisar Naga, satu-satunya naga yang bertarung seimbang dengan Acnologia, sekaligus ayah dari naga badai itu sendiri.

Dalam pertempuran terakhir, dirinya menggunakan seluruh kekuatan hingga nyawa untuk melancarkan serangan terkuat yang benar-benar akan membunuh Acnologia dalam satu serangan itu.

"Namun disayangkan pak tua itu gagal, lalu mati konyol. Keberadaan bawahan sangat penting, terutama untuk menghindari serangan sekuat itu, butuh seratus naga untuk menjadi perisai hidupku."

"Mengorbankan jumlah yang tidak sedikit untuk melindungi dirinya sendiri, keparat ini benar-benar bajingan diantara bajingan," Marcel mengutarakan pemikirannya tanpa menyembunyikan rasa jijiknya sedikitpun. "Sebaiknya kita bereskan dia dengan waktu cepat! Berlama-lama hanya memberikan masalah tidak diperlukan!!"

Marcel memandang seseorang di depannya, pria berambut putih yang diam seribu bahasa. Bukan karena takut, melainkan tertarik dengan pembicaraan dua naga yang tengah berlangsung.

Tidak pernah sekalipun dia mendengar bahwa pernah ada sosok naga yang nyaris membunuhnya, maka naga itu pasti yang terkuat pada masanya. Mustahil tidak tertarik terhadap hal seperti itu, karena itu diam dan mengamati percakapan akan bagus selagi mencari tahu cara mengalahkan Acnologia secara pasti.

Terpopuler

Comments

Ardianovich

Ardianovich

yoyo! akhirnya sampe juga diriku ke sekuel kedua

2023-12-08

1

`Riki

`Riki

Akhirnya nemu juga novel yang ceritanya mirip dengan novel yang baru ku tulis.

Cerita sangat manarik terlebih lagi ku cukup suka menggunakan "Monster Kuat" sebagai musuh utama dalam ceritanya.

Karena ceritanya sama jadi membuat ku betah setelah membaca chapter pertamanya! Walaupun belum baca sekuel pertamanya :V

2022-10-17

0

InSaf

InSaf

mantabbbb. 👍👍👍👍

2022-10-15

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 — Kekuatan Penuh
2 Ch. 2 — Penghianat Di Dua Pihak
3 Ch. 3 — Meteor
4 Ch. 4 — Bentuk Kasih Sayang
5 Ch. 5 — Lubang Kegelapan
6 Ch.6 — Rasa Sebuah Kematian
7 Ch. 7 — Pertaruhan dan Masa Depan
8 Ch. 8 — Black Horizon
9 Ch. 9 — Bangkitnya Si Kebanggaan
10 Ch. 10 — Kutukan Dan Pertukaran
11 Ch. 11 — Ozaru Vs Acnologia
12 Ch. 12 — Ozaru Vs Acnologia II
13 Ch. 13 — Gunung Yang Kokoh
14 Ch. 14 — Benturan Tiga Raja
15 Ch. 15 — Benturan Tiga Raja II
16 Ch. 16 — Benturan Tiga Raja III
17 Ch. 17 — Benturan Tiga Raja IV
18 Ch. 18 — Babak Baru
19 Ch. 19 — Pohon Dunia
20 Ch. 20 — Last Juggernaut
21 Ch. 21 —Tahap Empat
22 Ch. 22 — Kekuatan Mengerikan
23 Ch. 23 — Supreme Angel
24 Ch. 24 — Sylph, Rigel Vs Lucifer Vs Michael
25 Ch. 25 — Pemberontakan
26 Ch. 26 — Warth Of Fairyqueen
27 Ch. 27 — Ambisi Zenos
28 Ch. 28 — Pertukaran Nyawa
29 Ch. 29 — Sylph & Priscilla
30 Ch. 30 — Reuni Tertunda
31 Ch. 31 — Mengapa?
32 Ch. 32 — Tangis Kesedihan
33 Ch. 33 — Hantu Dari Masa Lalu
34 Ch. 34 — Kondisi Ozaru
35 Ch. 35 — Kondisi Ozaru II
36 Ch. 36 Luka Yang ditinggalkan
37 Ch. 37 — Cerita Dari Masa Lampau
38 Ch. 38 — Pahlawan ke-13
39 Ch. 39 — Legion Of Liberation
40 Ch. 40 — Jangan Mati
41 Ch. 41 — Pria Yang Mencari Kematian
42 Ch. 42 — Niat
43 Ch. 43 — Menelantarkan Atau Ditelantarkan
44 Ch. 44 — Mengungkapkan Batu Ramalan
45 Ch. 45 —Mengungkapkan Batu Ramalan II
46 Ch. 46 — Mengungkapkan Batu Ramalan III
47 Ch. 47 — Mengungkapkan Batu Ramalan IV
48 Ch. 48 — Mengungkapkan Batu Ramalan V
49 Ch. 49 — Mengungkapkan Batu Ramalan VI
50 Ch. 50 — Amatsumi Aludra
51 Ch. 51 — Pria Yang Mencari Pengampunan
52 Ch. 52 — Kencan Pertama
53 Ch. 53 — Terangkatnya Tirai
54 Ch. 54 — Panggung Akhir Dimulai
55 Ch. 55 — Jangan Ada Perpisahan
56 Ch. 56 — Perang Besar Ragnarok
57 Ch. 57 — Perang Besar Ragnarok II
58 Ch. 58 — Perang Besar Ragnarok III
59 Ch. 59 — Perang Besar Ragnarok IV
60 Ch. 60 — Perang Besar Ragnarok V
61 Ch 61 — Benturan Besar! Nadia & Hazama Vs Kemuel
62 Ch. 62 — Bentrokan Besar! Ray Vs Regulus
63 Ch. 63 — Unlimited Prison
64 Ch. 64 — Bentrokan Besar! Akhir Gelombang Pertama
65 Ch. 65 — Gelombang Kedua
66 Ch. 66 — Tertawakan Kematian
67 Ch. 67 — Lawan Merepotkan
68 Ch. 68 — Genius Guren
69 Ch. 69 — Pertarungan Ozaru
70 Ch. 70 — Lullaby
71 Ch. 71 — Pesanan Yang Tabu
72 Ch. 72 — Pengaruh
73 Ch. 73 — Petra Vs Kalkydras
74 Ch. 74 — Situasi Perang
75 Ch. 75 — Hal-hal Yang Harus Diselesaikan
76 Ch. 76 — Hal-hal Yang Harus Diselesaikan II
77 Ch. 77 — Gelombang Tiga
78 Ch. 78 — Blood of Phoenix & Phoenix Tear
79 Ch. 79 — Akhir Pertarungan Blok Barat
80 Ch. 80 — Salazar D'arc
81 Ch. 81 — Komandan Tertinggi, Jahoel
82 Ch. 82 — Pertarungan di Sub-dimensi
83 Ch. 83 — Akhir Pertarungan Ray Vs Regulus
84 Ch . 84 — Keselamatan Ray
85 Ch. 85 — Tak Ada Kata Menyerah
86 Ch. 86 — Kematian Capella
87 Ch. 87 — Sihir Penghalang
88 Ch. 88 — Pesta Akan Dimulai
89 Ch. 89 — Konfrontasi Besar
90 Ch. 90 — Teknik Tombak Ganda
91 Ch. 91 — Kekuatan Penuh
92 Ch. 92 — Rigel vs Delapan Seraphim
93 Ch. 93—Rigel Vs Delapan Seraphim II
94 Ch. 94 —Kegelapan Samael
95 Ch. 95 — Takumi Vs Leviathan
96 Ch. 96 — Kemenangan Ozaru vs Leviathan
97 Ch. 97 — Arti Mendalam
98 Ch. 98 — Rigel Vs Kemuel
99 Ch. 99 — Rigel Vs Kemuel II
100 Ch. 100 — Bagian Yang Hilang
101 Ch. 101 — Bagian Yang Hilang II
102 Ch . 102 — Aku Mencintaimu, Matilah
103 Ch. 103 — Jangan Remehkan Orang Tua!
104 Ch. 104 — Kegelapan Itu Sendiri
105 Ch. 105 — Rigel Vs Samael
106 Ch. 106 — Tempat Sampah
107 Ch. 107 — Takumi Vs Samael
108 Ch. 108— Takumi Vs Samael II
109 Ch. 109— Masal Lalu Takumi
110 Ch. 110 — Yuri Vs Seraphiel
111 Ch. 111 — Yuri Vs Seraphiel II
112 Ch. 112 —Leo Vs Jahoel
113 Ch. 113 — Leo Vs Jahoel II
114 Ch. 114 — Leo Vs Jahoel III
115 Ch. 115 — Pertarungan Puncak
116 Ch. 116 — Pertarungan Puncak II
117 Ch. 117 — Pertarungan Puncak III
118 Ch. 118 — Void Tahap Lima
119 Ch. 119 — Takdir Yang Kamu Pilih
120 Ch. 120 — Jalan Yang Kamu Tempuh (END)
121 Ch. 121 — Epilog & Afterword
122 Pengumuman
123 New Series!
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Ch. 1 — Kekuatan Penuh
2
Ch. 2 — Penghianat Di Dua Pihak
3
Ch. 3 — Meteor
4
Ch. 4 — Bentuk Kasih Sayang
5
Ch. 5 — Lubang Kegelapan
6
Ch.6 — Rasa Sebuah Kematian
7
Ch. 7 — Pertaruhan dan Masa Depan
8
Ch. 8 — Black Horizon
9
Ch. 9 — Bangkitnya Si Kebanggaan
10
Ch. 10 — Kutukan Dan Pertukaran
11
Ch. 11 — Ozaru Vs Acnologia
12
Ch. 12 — Ozaru Vs Acnologia II
13
Ch. 13 — Gunung Yang Kokoh
14
Ch. 14 — Benturan Tiga Raja
15
Ch. 15 — Benturan Tiga Raja II
16
Ch. 16 — Benturan Tiga Raja III
17
Ch. 17 — Benturan Tiga Raja IV
18
Ch. 18 — Babak Baru
19
Ch. 19 — Pohon Dunia
20
Ch. 20 — Last Juggernaut
21
Ch. 21 —Tahap Empat
22
Ch. 22 — Kekuatan Mengerikan
23
Ch. 23 — Supreme Angel
24
Ch. 24 — Sylph, Rigel Vs Lucifer Vs Michael
25
Ch. 25 — Pemberontakan
26
Ch. 26 — Warth Of Fairyqueen
27
Ch. 27 — Ambisi Zenos
28
Ch. 28 — Pertukaran Nyawa
29
Ch. 29 — Sylph & Priscilla
30
Ch. 30 — Reuni Tertunda
31
Ch. 31 — Mengapa?
32
Ch. 32 — Tangis Kesedihan
33
Ch. 33 — Hantu Dari Masa Lalu
34
Ch. 34 — Kondisi Ozaru
35
Ch. 35 — Kondisi Ozaru II
36
Ch. 36 Luka Yang ditinggalkan
37
Ch. 37 — Cerita Dari Masa Lampau
38
Ch. 38 — Pahlawan ke-13
39
Ch. 39 — Legion Of Liberation
40
Ch. 40 — Jangan Mati
41
Ch. 41 — Pria Yang Mencari Kematian
42
Ch. 42 — Niat
43
Ch. 43 — Menelantarkan Atau Ditelantarkan
44
Ch. 44 — Mengungkapkan Batu Ramalan
45
Ch. 45 —Mengungkapkan Batu Ramalan II
46
Ch. 46 — Mengungkapkan Batu Ramalan III
47
Ch. 47 — Mengungkapkan Batu Ramalan IV
48
Ch. 48 — Mengungkapkan Batu Ramalan V
49
Ch. 49 — Mengungkapkan Batu Ramalan VI
50
Ch. 50 — Amatsumi Aludra
51
Ch. 51 — Pria Yang Mencari Pengampunan
52
Ch. 52 — Kencan Pertama
53
Ch. 53 — Terangkatnya Tirai
54
Ch. 54 — Panggung Akhir Dimulai
55
Ch. 55 — Jangan Ada Perpisahan
56
Ch. 56 — Perang Besar Ragnarok
57
Ch. 57 — Perang Besar Ragnarok II
58
Ch. 58 — Perang Besar Ragnarok III
59
Ch. 59 — Perang Besar Ragnarok IV
60
Ch. 60 — Perang Besar Ragnarok V
61
Ch 61 — Benturan Besar! Nadia & Hazama Vs Kemuel
62
Ch. 62 — Bentrokan Besar! Ray Vs Regulus
63
Ch. 63 — Unlimited Prison
64
Ch. 64 — Bentrokan Besar! Akhir Gelombang Pertama
65
Ch. 65 — Gelombang Kedua
66
Ch. 66 — Tertawakan Kematian
67
Ch. 67 — Lawan Merepotkan
68
Ch. 68 — Genius Guren
69
Ch. 69 — Pertarungan Ozaru
70
Ch. 70 — Lullaby
71
Ch. 71 — Pesanan Yang Tabu
72
Ch. 72 — Pengaruh
73
Ch. 73 — Petra Vs Kalkydras
74
Ch. 74 — Situasi Perang
75
Ch. 75 — Hal-hal Yang Harus Diselesaikan
76
Ch. 76 — Hal-hal Yang Harus Diselesaikan II
77
Ch. 77 — Gelombang Tiga
78
Ch. 78 — Blood of Phoenix & Phoenix Tear
79
Ch. 79 — Akhir Pertarungan Blok Barat
80
Ch. 80 — Salazar D'arc
81
Ch. 81 — Komandan Tertinggi, Jahoel
82
Ch. 82 — Pertarungan di Sub-dimensi
83
Ch. 83 — Akhir Pertarungan Ray Vs Regulus
84
Ch . 84 — Keselamatan Ray
85
Ch. 85 — Tak Ada Kata Menyerah
86
Ch. 86 — Kematian Capella
87
Ch. 87 — Sihir Penghalang
88
Ch. 88 — Pesta Akan Dimulai
89
Ch. 89 — Konfrontasi Besar
90
Ch. 90 — Teknik Tombak Ganda
91
Ch. 91 — Kekuatan Penuh
92
Ch. 92 — Rigel vs Delapan Seraphim
93
Ch. 93—Rigel Vs Delapan Seraphim II
94
Ch. 94 —Kegelapan Samael
95
Ch. 95 — Takumi Vs Leviathan
96
Ch. 96 — Kemenangan Ozaru vs Leviathan
97
Ch. 97 — Arti Mendalam
98
Ch. 98 — Rigel Vs Kemuel
99
Ch. 99 — Rigel Vs Kemuel II
100
Ch. 100 — Bagian Yang Hilang
101
Ch. 101 — Bagian Yang Hilang II
102
Ch . 102 — Aku Mencintaimu, Matilah
103
Ch. 103 — Jangan Remehkan Orang Tua!
104
Ch. 104 — Kegelapan Itu Sendiri
105
Ch. 105 — Rigel Vs Samael
106
Ch. 106 — Tempat Sampah
107
Ch. 107 — Takumi Vs Samael
108
Ch. 108— Takumi Vs Samael II
109
Ch. 109— Masal Lalu Takumi
110
Ch. 110 — Yuri Vs Seraphiel
111
Ch. 111 — Yuri Vs Seraphiel II
112
Ch. 112 —Leo Vs Jahoel
113
Ch. 113 — Leo Vs Jahoel II
114
Ch. 114 — Leo Vs Jahoel III
115
Ch. 115 — Pertarungan Puncak
116
Ch. 116 — Pertarungan Puncak II
117
Ch. 117 — Pertarungan Puncak III
118
Ch. 118 — Void Tahap Lima
119
Ch. 119 — Takdir Yang Kamu Pilih
120
Ch. 120 — Jalan Yang Kamu Tempuh (END)
121
Ch. 121 — Epilog & Afterword
122
Pengumuman
123
New Series!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!