Ch. 3 — Meteor

Kini Acnologia dipenuhi dengan bayangan hitam gelap nan jahat, seakan memperingati bahwa akan ada pertanda buruk setelah ini. Dapat dengan jelas dirasakan dari niat membunuhnya yang berkobar bak jago merah.

Kandidat Kaisar, eksekutif Region dan bahkan ketua Adventure Asosiasi bergidik ngeri akan kehadiran dan hawa membunuh yang terasa mencekik mereka secara tidak langsung, meskipun mereka cukup jauh dari medan tempur utama.

"Teknik dua : Tebasan!"

Dengan gerakan kilat, Leo berhasil memenggal dua minotaur yang memiliki sayap naga, nampak jelas bahwa dia produk gagal dari perkawinan silang para naga. Dirinya kini hanya sibuk menghadapi para keroco dan yang lainnya, padahal dia benar-benar ingin bergabung di medan perang utama. Namun dirinya tidak akan menjadi bodoh dan membebani para Pahlawan.

"Meski mereka hanya bawahan, cukup merepotkan menghadapi jumlah sebanyak ini."

Cruch!

Garfiel menebas monster lainnya dan saling memunggungi Leo tanpa mengurangi sedikitpun penjagaannya. Dirinya juga merasakan sesuatu tak mengenakan terjadi di medan perang lain, namun tidak berniat mencari tahu karena dia sendiri cukup kerepotan.

"Yea, kuharap aku bisa bergabung ke sana, namun rasanya itu mengerikan. Bahkan Odin dan Gahdevi, serta Ratu peri itu belum memiliki niat membantu para Pahlawan."

Leo memandang nama yang disebut Garfiel, memahami bahwa sekarang belum waktunya bagi mereka ikut campur. Cukupkan kekesalan akan ketidak bergunaanya dengan membunuh pasukan Acnologia sebanyak mungkin.

"Kau masih menyimpan pedang dari kota Darkness itu, kan?"

Pedang yang menjadi tiga hadiah dari kota Darkness saat lalu, artifak kuno yang dikenal dengan God Sword.

"Yea... Ayah belum mencoba mengambilnya dariku. Entah percaya padaku atau mungkin dia benar-benar melupakannya, bahkan tidak membutuhkannya."

Dia sendiri mengagumi kekuatan Rigel, namun pedang bernama God Sword juga tidak kalah dikagumi. Kekuatannya sendiri setara atau bahkan jauh lebih kuat dari Kusanagi yang diberikan Rigel sebagai hadiah.

"Baguslah. Sebaiknya kau menyiapkannya karena pedang itu mampu memberikan kekuatan sihir yang kuat."

"Memangnya kenapa? Kusanagi tidak akan menjadi lemah hingga tidak bisa membelah batu sungai."

Dia berpikir bahwa Garfiel meremehkan ketangkasan Kusanagi dan membuatnya sedikit marah. Dilain sisi Garfiel menggeleng-gelengkan kepalanya dengan canggung.

"Karena yang besar itu mendekati kita. Mungkin lebih baik menjadikannya kelinci percobaan untuk memastikan akankah kita membebani para Pahlawan atau tidak bila bergabung..."

Dia menunjuk sesuatu di depannya, naga besar dengan bebatuan di punggungnya tengah menghampiri mereka dengan ganasnya, bahkan menginjak rekannya sendiri. Melihat itu, keringat dingin membanjiri punggung Leo.

"Jika sebesar itu bukannya Kusanagi yang tidak mampu, tetapi akunya yang tidak mampu menggoresnya..."

"Tidak hanya besar, jelas mahkluk itu unggul dalam pertahanannya. Aku menggunakan cakar untuk melukai lawan, sementara tidak ypakin berhasil atau tidak, ada kau yang menggunakan pedang sihir sekelas Dewa di belakang. Semuanya akan bergantung pada kombinasi serangan kita nanti."

Mereka berdiri berdampingan, menatap naga besar yang menghampiri mereka dengan seksama dan bersiap melontarkan serangan dengan tujuan membunuhnya.

Di tempat lain, pertarungan melawan Acnologia mulai memanas dengan munculnya bayangan hitam disekitar tubuhnya dan aura mengerikan yang terpancarkan.

"Peringatan terakhir untuk kalian tikus got menjijikkan, jadilah budak dan patuhi aku sebagai Dewa..."

Terhadap permintaan tidak masuk akal dan konyol itu, jawabannya tidak lagi perlu dipikirkan, jawabannya langsung muncul begitu pertanyaan diajukan.

"Hah, apa kau bego atau sejenisnya? Aku lebih baik memuja bulu kaki daripada kadal."

Rigel mengatakan sesuatu yang memprovokasi Acnologia lebih jauh, meski tahu bahwa itu akan memperburuk keadaan namun dia tetap melakukannya.

Mengabaikan Acnologia yang hendak menyerang, Rigel beserta Pahlawan lainnya tetap berkumpul selagi menunggu celah untuk menyerang. Mereka tidak tahu apa yang terjadi kepada Acnologia, karena hal itu defensif menjadi pilihan.

"Sepertinya kau tidak terselamatkan... Yami!" bayangan hitam terkumpul di sekitarnya, membuat tubuhnya tertutupi bayangan yang lebih tebal dan menyisakan taring serta kilatan matanya saja.

Dalam sekejap, Acnologia melemparkan duri bayangan menuju para Pahlawan. Hazama mengambil tindakan dan menahan seluruhnya dengan perisai namun terdapat tempat tak terjangkau perisainya.

Aland mengambil langkah, menciptakan palu cahaya besar yang berperan sebagai defensif serta ofensif disaat bersamaan.

Acnologia hanya menyipitkan mata namun tidak ada waktu untuk merasa frustasi. Tiga naga terbang secepat kilat dan menyerangnya dengan cakar tajam mereka.

Meskipun mereka terbilang cepat, bukan berarti dia tidak dapat mengikutinya, justru mengenai kecepatan, dirinya bisa jauh lebih cepat lagi.

"Kalian para pengecut benar-benar menyebalkan!"

Acnologia menangkap sayap naga langit dengan erat dan memutus sayapnya untuk mencegah naga langit terbang. Diantara dua lainnya, saat membahas kecepatan maka naga langit yang terdepan.

Tidak cukup dengan memutuskan satu sayap, dia langsung menginjak kepala naga langit sampai remuk dan membuat jus darah keluar, berhamburan di tanah. Satu tikus telah dibereskan, begitulah pikirannya dan kini dia berniat melanjutkan ke target selanjutnya.

"Asura Punch!"

Tinju mana besar datang dan menghempaskan dirinya jauh-jauh. Dia mencari siapa dan di mana serangan itu berasal dan menemukan Rigel orang yang mengeluarkan serangan seperti itu. Namun sosoknya hanya tampil sesaat, sampai dia berkedip dan serangan lain datang.

"Blade Dance!"

Pahlawan dengan belati berputar disekitar kakinya dengan serangan kuat, namun tidak berhasil membuatnya terluka sedikitpun, hanya goresan kecil pada sisiknya yang tebal berhasil dia buat.

Perhatiannya teralih kepadanya namun teralih kembali ke arah lain tempat Pahlawan lainnya melancarkan serangan.

Tali cambuk yang panjang melilit tubuhnya, berniat menghancurkannya namun menyadari bahwa itu bukan cambuk biasa karena dia tidak bisa menghancurkannya.

"Tikus got sialan!"

"Tornado Sabit!"

"Hujan Kipas!"

Tidak akan mereka memberikan Acnologia waktu untuk marah, bicara juga tidak. Kedatangan mereka kemari adalah untuk membunuhnya, bukan mendengarkan ocehan jeleknya dan membuang tenaga yang tidak diperlukan.

"Menjauh!"

Ozaru yang mengendarai Kinton memperingati dan mengayunkan tongkatnya sekeras mungkin hingga tornado yang ada terbelah karenanya.

Awan kabut menutupi Acnologia namun Ozaru dapat tahu dengan jelas bahwa serangannya ditahan oleh sesuatu sehingga tidak mengenai Acnologia secara langsung.

"Bahkan kombinasi terbaik tidak membuahkan hasil apapun..."

Hampir tidak ada kemajuan sama sekali dari setiap serangan yang sudah mereka lontarkan. Meski semuanya masih ingin melihat seberapa kuat Acnologia dengan kekuatan penuh, mereka tidak lagi dapat melakukan hal semacam itu.

"Menjauhlah dari sana!"

Memandang langit, sesuatu yang besar turun dari langit dengan cepat. Sebagai besar dari mereka akan menganggap dunia kiamat, namun para Pahlawan tahu siapa yang menurunkan— menciptakan meteor yang jatuh ke bumi itu. Hanya satu sosok yang mereka tahu dapat melakukannya.

"Itu Rigel, semuanya menjauh!"

Sesuai pada rencana, Rigel akan menjatuhkan sesuatu yang cukup besar untuk mengubur Britannia sekali serang. Logam raksasa yang jatuh dari langit, meski tidak dalam suhu panas, berat dan daya jatuhnya sanggup meremukkan benda terkeras di dunia ini.

Yang mereka harapkan dari serangan ini bukanlah untuk membunuhnya, tetapi setidaknya menghancurkan sisik tebal Acnologia.

Terpopuler

Comments

Fitra 87

Fitra 87

semangat terus thor

2021-09-30

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 — Kekuatan Penuh
2 Ch. 2 — Penghianat Di Dua Pihak
3 Ch. 3 — Meteor
4 Ch. 4 — Bentuk Kasih Sayang
5 Ch. 5 — Lubang Kegelapan
6 Ch.6 — Rasa Sebuah Kematian
7 Ch. 7 — Pertaruhan dan Masa Depan
8 Ch. 8 — Black Horizon
9 Ch. 9 — Bangkitnya Si Kebanggaan
10 Ch. 10 — Kutukan Dan Pertukaran
11 Ch. 11 — Ozaru Vs Acnologia
12 Ch. 12 — Ozaru Vs Acnologia II
13 Ch. 13 — Gunung Yang Kokoh
14 Ch. 14 — Benturan Tiga Raja
15 Ch. 15 — Benturan Tiga Raja II
16 Ch. 16 — Benturan Tiga Raja III
17 Ch. 17 — Benturan Tiga Raja IV
18 Ch. 18 — Babak Baru
19 Ch. 19 — Pohon Dunia
20 Ch. 20 — Last Juggernaut
21 Ch. 21 —Tahap Empat
22 Ch. 22 — Kekuatan Mengerikan
23 Ch. 23 — Supreme Angel
24 Ch. 24 — Sylph, Rigel Vs Lucifer Vs Michael
25 Ch. 25 — Pemberontakan
26 Ch. 26 — Warth Of Fairyqueen
27 Ch. 27 — Ambisi Zenos
28 Ch. 28 — Pertukaran Nyawa
29 Ch. 29 — Sylph & Priscilla
30 Ch. 30 — Reuni Tertunda
31 Ch. 31 — Mengapa?
32 Ch. 32 — Tangis Kesedihan
33 Ch. 33 — Hantu Dari Masa Lalu
34 Ch. 34 — Kondisi Ozaru
35 Ch. 35 — Kondisi Ozaru II
36 Ch. 36 Luka Yang ditinggalkan
37 Ch. 37 — Cerita Dari Masa Lampau
38 Ch. 38 — Pahlawan ke-13
39 Ch. 39 — Legion Of Liberation
40 Ch. 40 — Jangan Mati
41 Ch. 41 — Pria Yang Mencari Kematian
42 Ch. 42 — Niat
43 Ch. 43 — Menelantarkan Atau Ditelantarkan
44 Ch. 44 — Mengungkapkan Batu Ramalan
45 Ch. 45 —Mengungkapkan Batu Ramalan II
46 Ch. 46 — Mengungkapkan Batu Ramalan III
47 Ch. 47 — Mengungkapkan Batu Ramalan IV
48 Ch. 48 — Mengungkapkan Batu Ramalan V
49 Ch. 49 — Mengungkapkan Batu Ramalan VI
50 Ch. 50 — Amatsumi Aludra
51 Ch. 51 — Pria Yang Mencari Pengampunan
52 Ch. 52 — Kencan Pertama
53 Ch. 53 — Terangkatnya Tirai
54 Ch. 54 — Panggung Akhir Dimulai
55 Ch. 55 — Jangan Ada Perpisahan
56 Ch. 56 — Perang Besar Ragnarok
57 Ch. 57 — Perang Besar Ragnarok II
58 Ch. 58 — Perang Besar Ragnarok III
59 Ch. 59 — Perang Besar Ragnarok IV
60 Ch. 60 — Perang Besar Ragnarok V
61 Ch 61 — Benturan Besar! Nadia & Hazama Vs Kemuel
62 Ch. 62 — Bentrokan Besar! Ray Vs Regulus
63 Ch. 63 — Unlimited Prison
64 Ch. 64 — Bentrokan Besar! Akhir Gelombang Pertama
65 Ch. 65 — Gelombang Kedua
66 Ch. 66 — Tertawakan Kematian
67 Ch. 67 — Lawan Merepotkan
68 Ch. 68 — Genius Guren
69 Ch. 69 — Pertarungan Ozaru
70 Ch. 70 — Lullaby
71 Ch. 71 — Pesanan Yang Tabu
72 Ch. 72 — Pengaruh
73 Ch. 73 — Petra Vs Kalkydras
74 Ch. 74 — Situasi Perang
75 Ch. 75 — Hal-hal Yang Harus Diselesaikan
76 Ch. 76 — Hal-hal Yang Harus Diselesaikan II
77 Ch. 77 — Gelombang Tiga
78 Ch. 78 — Blood of Phoenix & Phoenix Tear
79 Ch. 79 — Akhir Pertarungan Blok Barat
80 Ch. 80 — Salazar D'arc
81 Ch. 81 — Komandan Tertinggi, Jahoel
82 Ch. 82 — Pertarungan di Sub-dimensi
83 Ch. 83 — Akhir Pertarungan Ray Vs Regulus
84 Ch . 84 — Keselamatan Ray
85 Ch. 85 — Tak Ada Kata Menyerah
86 Ch. 86 — Kematian Capella
87 Ch. 87 — Sihir Penghalang
88 Ch. 88 — Pesta Akan Dimulai
89 Ch. 89 — Konfrontasi Besar
90 Ch. 90 — Teknik Tombak Ganda
91 Ch. 91 — Kekuatan Penuh
92 Ch. 92 — Rigel vs Delapan Seraphim
93 Ch. 93—Rigel Vs Delapan Seraphim II
94 Ch. 94 —Kegelapan Samael
95 Ch. 95 — Takumi Vs Leviathan
96 Ch. 96 — Kemenangan Ozaru vs Leviathan
97 Ch. 97 — Arti Mendalam
98 Ch. 98 — Rigel Vs Kemuel
99 Ch. 99 — Rigel Vs Kemuel II
100 Ch. 100 — Bagian Yang Hilang
101 Ch. 101 — Bagian Yang Hilang II
102 Ch . 102 — Aku Mencintaimu, Matilah
103 Ch. 103 — Jangan Remehkan Orang Tua!
104 Ch. 104 — Kegelapan Itu Sendiri
105 Ch. 105 — Rigel Vs Samael
106 Ch. 106 — Tempat Sampah
107 Ch. 107 — Takumi Vs Samael
108 Ch. 108— Takumi Vs Samael II
109 Ch. 109— Masal Lalu Takumi
110 Ch. 110 — Yuri Vs Seraphiel
111 Ch. 111 — Yuri Vs Seraphiel II
112 Ch. 112 —Leo Vs Jahoel
113 Ch. 113 — Leo Vs Jahoel II
114 Ch. 114 — Leo Vs Jahoel III
115 Ch. 115 — Pertarungan Puncak
116 Ch. 116 — Pertarungan Puncak II
117 Ch. 117 — Pertarungan Puncak III
118 Ch. 118 — Void Tahap Lima
119 Ch. 119 — Takdir Yang Kamu Pilih
120 Ch. 120 — Jalan Yang Kamu Tempuh (END)
121 Ch. 121 — Epilog & Afterword
122 Pengumuman
123 New Series!
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Ch. 1 — Kekuatan Penuh
2
Ch. 2 — Penghianat Di Dua Pihak
3
Ch. 3 — Meteor
4
Ch. 4 — Bentuk Kasih Sayang
5
Ch. 5 — Lubang Kegelapan
6
Ch.6 — Rasa Sebuah Kematian
7
Ch. 7 — Pertaruhan dan Masa Depan
8
Ch. 8 — Black Horizon
9
Ch. 9 — Bangkitnya Si Kebanggaan
10
Ch. 10 — Kutukan Dan Pertukaran
11
Ch. 11 — Ozaru Vs Acnologia
12
Ch. 12 — Ozaru Vs Acnologia II
13
Ch. 13 — Gunung Yang Kokoh
14
Ch. 14 — Benturan Tiga Raja
15
Ch. 15 — Benturan Tiga Raja II
16
Ch. 16 — Benturan Tiga Raja III
17
Ch. 17 — Benturan Tiga Raja IV
18
Ch. 18 — Babak Baru
19
Ch. 19 — Pohon Dunia
20
Ch. 20 — Last Juggernaut
21
Ch. 21 —Tahap Empat
22
Ch. 22 — Kekuatan Mengerikan
23
Ch. 23 — Supreme Angel
24
Ch. 24 — Sylph, Rigel Vs Lucifer Vs Michael
25
Ch. 25 — Pemberontakan
26
Ch. 26 — Warth Of Fairyqueen
27
Ch. 27 — Ambisi Zenos
28
Ch. 28 — Pertukaran Nyawa
29
Ch. 29 — Sylph & Priscilla
30
Ch. 30 — Reuni Tertunda
31
Ch. 31 — Mengapa?
32
Ch. 32 — Tangis Kesedihan
33
Ch. 33 — Hantu Dari Masa Lalu
34
Ch. 34 — Kondisi Ozaru
35
Ch. 35 — Kondisi Ozaru II
36
Ch. 36 Luka Yang ditinggalkan
37
Ch. 37 — Cerita Dari Masa Lampau
38
Ch. 38 — Pahlawan ke-13
39
Ch. 39 — Legion Of Liberation
40
Ch. 40 — Jangan Mati
41
Ch. 41 — Pria Yang Mencari Kematian
42
Ch. 42 — Niat
43
Ch. 43 — Menelantarkan Atau Ditelantarkan
44
Ch. 44 — Mengungkapkan Batu Ramalan
45
Ch. 45 —Mengungkapkan Batu Ramalan II
46
Ch. 46 — Mengungkapkan Batu Ramalan III
47
Ch. 47 — Mengungkapkan Batu Ramalan IV
48
Ch. 48 — Mengungkapkan Batu Ramalan V
49
Ch. 49 — Mengungkapkan Batu Ramalan VI
50
Ch. 50 — Amatsumi Aludra
51
Ch. 51 — Pria Yang Mencari Pengampunan
52
Ch. 52 — Kencan Pertama
53
Ch. 53 — Terangkatnya Tirai
54
Ch. 54 — Panggung Akhir Dimulai
55
Ch. 55 — Jangan Ada Perpisahan
56
Ch. 56 — Perang Besar Ragnarok
57
Ch. 57 — Perang Besar Ragnarok II
58
Ch. 58 — Perang Besar Ragnarok III
59
Ch. 59 — Perang Besar Ragnarok IV
60
Ch. 60 — Perang Besar Ragnarok V
61
Ch 61 — Benturan Besar! Nadia & Hazama Vs Kemuel
62
Ch. 62 — Bentrokan Besar! Ray Vs Regulus
63
Ch. 63 — Unlimited Prison
64
Ch. 64 — Bentrokan Besar! Akhir Gelombang Pertama
65
Ch. 65 — Gelombang Kedua
66
Ch. 66 — Tertawakan Kematian
67
Ch. 67 — Lawan Merepotkan
68
Ch. 68 — Genius Guren
69
Ch. 69 — Pertarungan Ozaru
70
Ch. 70 — Lullaby
71
Ch. 71 — Pesanan Yang Tabu
72
Ch. 72 — Pengaruh
73
Ch. 73 — Petra Vs Kalkydras
74
Ch. 74 — Situasi Perang
75
Ch. 75 — Hal-hal Yang Harus Diselesaikan
76
Ch. 76 — Hal-hal Yang Harus Diselesaikan II
77
Ch. 77 — Gelombang Tiga
78
Ch. 78 — Blood of Phoenix & Phoenix Tear
79
Ch. 79 — Akhir Pertarungan Blok Barat
80
Ch. 80 — Salazar D'arc
81
Ch. 81 — Komandan Tertinggi, Jahoel
82
Ch. 82 — Pertarungan di Sub-dimensi
83
Ch. 83 — Akhir Pertarungan Ray Vs Regulus
84
Ch . 84 — Keselamatan Ray
85
Ch. 85 — Tak Ada Kata Menyerah
86
Ch. 86 — Kematian Capella
87
Ch. 87 — Sihir Penghalang
88
Ch. 88 — Pesta Akan Dimulai
89
Ch. 89 — Konfrontasi Besar
90
Ch. 90 — Teknik Tombak Ganda
91
Ch. 91 — Kekuatan Penuh
92
Ch. 92 — Rigel vs Delapan Seraphim
93
Ch. 93—Rigel Vs Delapan Seraphim II
94
Ch. 94 —Kegelapan Samael
95
Ch. 95 — Takumi Vs Leviathan
96
Ch. 96 — Kemenangan Ozaru vs Leviathan
97
Ch. 97 — Arti Mendalam
98
Ch. 98 — Rigel Vs Kemuel
99
Ch. 99 — Rigel Vs Kemuel II
100
Ch. 100 — Bagian Yang Hilang
101
Ch. 101 — Bagian Yang Hilang II
102
Ch . 102 — Aku Mencintaimu, Matilah
103
Ch. 103 — Jangan Remehkan Orang Tua!
104
Ch. 104 — Kegelapan Itu Sendiri
105
Ch. 105 — Rigel Vs Samael
106
Ch. 106 — Tempat Sampah
107
Ch. 107 — Takumi Vs Samael
108
Ch. 108— Takumi Vs Samael II
109
Ch. 109— Masal Lalu Takumi
110
Ch. 110 — Yuri Vs Seraphiel
111
Ch. 111 — Yuri Vs Seraphiel II
112
Ch. 112 —Leo Vs Jahoel
113
Ch. 113 — Leo Vs Jahoel II
114
Ch. 114 — Leo Vs Jahoel III
115
Ch. 115 — Pertarungan Puncak
116
Ch. 116 — Pertarungan Puncak II
117
Ch. 117 — Pertarungan Puncak III
118
Ch. 118 — Void Tahap Lima
119
Ch. 119 — Takdir Yang Kamu Pilih
120
Ch. 120 — Jalan Yang Kamu Tempuh (END)
121
Ch. 121 — Epilog & Afterword
122
Pengumuman
123
New Series!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!