Ch. 4 — Bentuk Kasih Sayang

Pemandangan semua yang ada di medan perang tertuju pada langit, lebih tepatnya benda yang turun dari langit. Sebuah batu besar yang jatuh dengan kecepatan tinggi yang akan menghantam tanah tempat Acnologia berada.

"Meski aku sering mengatakannya, apakah dia benar-benar seorang manusia?!" tukas Marcel selagi menjaga jarak yang tidak terkena dampak benturan.

"Jika dia bukan manusia, mustahil bisa terluka. Daripada itu, gunakanlah kaki daripada mulut!" tegur Ozaru yang memimpin pelarian.

Marcel tidak akan tahu, mereka tidak akan pernah tahu bentuk sejati dari kekuatan yang dinamakan Creator. Hanya dia, Amatsumi Rigel yang tahu dengan jelas kekuatan itu, lagipula dia satu-satunya yang memiliki kekuatan itu di belahan dunia ini.

"Kuharap setidaknya batu ini dapat memberikan sedikit luka kepadanya!" Rigel mengayunkan tangan dan mengatupkan giginya saat melemparkan meteor itu menuju Acnologia.

Semakin tinggi sebuah benda yang jatuh dari langit menuju bumi maka akan jauh lebih besar masa yang dimilikinya berkat daya tarik gravitasi yang begitu kuat. Meteor itu perlahan memanas namun sebelum sempat mencapai targetnya—

"Menggelikan."

!!!

Bayangan hitam menelannya dan merubahnya menjadi abu, partikel-partikel kecil yang menghujani daratan terasa seperti percikan api kecil yang membakar kulit. Tentunya semua yang menyaksikan itu akan tertegun bahwa benda sebesar istana hancur dengan mudah, sangat mudah sampai-sampai itu terlihat mengerikan.

Rigel tahu bahwa tidak mungkin Acnologia akan diam terhadap serangan yang berkemungkinan besar membuatnya terluka, meski hanya sedikit. Namun tetap saja, meskipun menduga hal semacam ini akan terjadi dia tetap bersikeras mencobanya.

"Sepertinya ini jauh lebih sulit dari harapanku. Bahkan luka tidak terbentuk sedikitpun."

Tentunya sejak awal dia tidak berpikir ini akan mudah, namun kesulitannya jauh di luar perkiraannya. Memang mustahil mengalahkannya hanya dengan memanfaatkan sedikit kekuatannya sejak awal. Dia harus mengerahkan kekuatan penuhnya bila ingin mengalahkan Acnologia namun tetap saja sosok yang menatap dari kejauhan sangat mengkhawatirkan.

"Sekarang apa yang harus kulakukan... Solar Eclipse bisa menjadi cara, namun orang-orang bodoh di sana masalahnya."

Jika saja tidak ada keberadaan Red dan rekannya serta Kesatuan Tempur, sudah sejak awal dia melancarkan serangan berbasis ledakan besar dengan jangkauan luas. Bahkan meteor sebelumnya dapat menimbulkan sedikit korban jiwa dipihaknya.

Rigel bisa saja mengabaikan keberadaan mereka dan membiarkannya mati terhormat namun hal itu hanya akan menimbulkan permasalahan lain. Terutama bagi mereka yang memiliki rasa keadilan kuat seperti Hazama, sangat mungkin baginya dan Pahlawan lain menentang tindakannya.

"Sepertinya memang mustahil bertarung di sini, ya. Haruskah kita membawanya ke tempat jauh?"

Rigel yang telah berkumpul dengan yang lainnya mengangguk setuju terhadap saran Ozaru. Ozaru juga merasa kesulitan bertarung saat tahu ada keberadaan orang lain selain Pahlawan.

"Yea, sejak awal memang kesalahan membawa pasukan. Tidak perduli seberapa minim yang kita bawa itu tetap menjadi kekurangan."

Terhadap Rigel yang mengatakan perkataan dingin dan seakan tak menghargai keberanian pasukan, Yuri mulai membantah pernyataan Rigel.

"Apa maksudmu dengan itu Rigel? Seharusnya kamu merasa terbantu dan bersyukur bahwa mereka rela mati hanya untuk membantu kita namun kamu mengatakan bahwa hal itu kesalahan dan kekurangan? Aku benar-benar tidak terima itu!"

"Aku juga setuju dengannya, keberanian para prajurit wajib dihargai dan keberadaan mereka memberikan kita keuntungan!" Petra ikut menekan Yuri, namun mereka tidak melihat hal yang dilihat Rigel.

"Akan kutanyakan ini kepada kalian... Seberapa besar keuntungan yang didapat dengan kehadiran mereka? Apakah sekumpulan orang tidak berguna itu dapat merubah situasi? Pada akhirnya mereka akan mati tanpa membantu banyak hal."

Sudah sangat jelas bahwa orang-orang lemah yang bahkan tidak bisa membunuh monster paling lemah hanya akan membebani mereka, membawa lebih banyak ketakutan pada umat manusia akan tingkat kematian yang tinggi.

Yang menjadikan alasan lain dia tidak ingin membawa banyak orang karena dengan jumlah kematian yang ada, hal itu akan memperlemah keberanian yang dimiliki prajurit. Mereka akan menyadari bahwa setiap peristiwa di dunia ini berada di luar jangkauan manusia.

Namun bila hanya para Pahlawan yang bertarung dan kembali dengan selamat, mereka akan semakin termotivasi untuk ikut andil dalam pertarungan terakhir.

"Apa-apaan kau ini, mengapa kau sangat tidak menghargai?! Apakah kau masih percaya diri menyebut dirimu Pahlawan? Apakah kau masih percaya diri memiliki hati nurani? Menginjak-injak keberanian dan tekad orang lain dengan begitu mudahnya, kau benar-benar mengecewakan, Rigel!"

"Pahlawan katamu?"

Dia tidak lagi ingat menganggap bahwa dirinya benar-benar Pahlawan yang diharapkan oleh manusia. Dengan segala keburukannya, keternodaanya, apakah pantas baginya yang kotor menjadi sosok suci?

Dia hanya terpaksa, semenjak awal datang ke dunia ini telah mendapat gelar itu. Tidak sekalipun dia memintanya, menginginkan juga tidak. Meskipun dia memang tidak menegaskan kepada dunia bahwa dia membuang gelar itu, yang terpikirkan hanya ketidakpastian.

"Aku tidak pernah menginginkan gelar itu, kekuatan ini juga tidak. Aku hanya melakukan apa yang harus kulakukan. Menodai tangan dengan darah, menumpuk dosa demi dosa untuk membeli tiket permanen wisata ke neraka, apa Pahlawan sosok seperti itu? Tidak sekalipun aku membanggakan diri dengan gelar itu, omong kosong yang kuucapkan di depan mereka."

Melalui seratus tahun neraka, membunuh mereka yang boleh jadi dia bangun hubungan, membinasakan seluruh kehidupan yang berjuang bersamanya di Labyrinth, semua berkat gelar Pahlawan.

Menoleh kepada mereka yang tertegun dan menatap dengan tatapan seakan melihat orang lain dalam dirinya, Rigel tersenyum. Bukan karena kebahagiaan semata, melainkan perasaan yang mendekati kekosongan tanpa emosi.

Senyumannya nampak indah dengan perpaduan angin yang menerpanya, namun tidak dapat dilihat emosi meliputi senyuman itu. Alhasil, kata-kata terucap lembut melalui bibirnya.

"Hati nurani? Aku sendiri tidak tahu itu masih ada atau tidak, tetapi... Jika itu benar-benar lenyap sepenuhnya, aku tidak akan mempertimbangkan untuk membunuh mereka semua atau tidak, tanpa terkecuali kalian."

"Rigel, kau—"

"Hentikanlah, mau bagaimanapun kata-katanya tidaklah salah. Aku sendiri tidak mengharapkan gelar ini namun mau bagaimana lagi. Mengenai keberadaan Kesatuan Tempur, keuntungan yang kita dapat sangatlah sedikit, lebih banyak kekurangan terjadi dengan keberadaan mereka."

Ozaru tentu tahu betul makna dari perkataan Rigel karena dia sama dengannya. Mendapatkan sesuatu yang tidak pernah sekalipun ingin didapatkan, menanggung nyawa yang bahkan tidak sekalipun pernah berbincang dengannya.

Tidak ada hal lain yang paling egois selain memaksakan kehendak dan tanggung jawab, menanggung harapan seluruh manusia dan keberadaan mereka. Hal ini melampaui makna keegoisan itu sendiri.

"Tidak ada waktu bagi kita untuk berdebat karena keparat itu telah melakukan sesuatu selagi perbincangan."

Hazama mengambil langkah untuk bersiap bertahan. Saat melewati Rigel, dia sedikit menunjukkan tatapan sedih dan penuh harap, namun hanya sesaat.

Rigel hanya acuh terhadap tatapan itu, tidak perduli apapun yang dia harapkan atau pikirkan, selama itu tidak mengganggu pekerjaan yang akan dirinya lakukan maka tidak jadi pasal.

"Hahaha, benar-benar sekumpulan monyet bodoh. Sempat-sempatnya berdebat di tengah perang, kalian terlalu meremehkan lawan. Bahkan mengabaikan keberadaanku, membuatku benar-benar sedih, loh."

"Sepertinya begitu, kadal itu perlu diberi kasih sayang. Sebagai bentuk dari kasih sayangku, akan kuberikan kematian singkat untukmu."

Terpopuler

Comments

InSaf

InSaf

sudden death

2022-10-15

0

NIGHT

NIGHT

jangan hiatus

2022-02-28

1

NIGHT

NIGHT

tapi semangat trus ya thor

2022-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 — Kekuatan Penuh
2 Ch. 2 — Penghianat Di Dua Pihak
3 Ch. 3 — Meteor
4 Ch. 4 — Bentuk Kasih Sayang
5 Ch. 5 — Lubang Kegelapan
6 Ch.6 — Rasa Sebuah Kematian
7 Ch. 7 — Pertaruhan dan Masa Depan
8 Ch. 8 — Black Horizon
9 Ch. 9 — Bangkitnya Si Kebanggaan
10 Ch. 10 — Kutukan Dan Pertukaran
11 Ch. 11 — Ozaru Vs Acnologia
12 Ch. 12 — Ozaru Vs Acnologia II
13 Ch. 13 — Gunung Yang Kokoh
14 Ch. 14 — Benturan Tiga Raja
15 Ch. 15 — Benturan Tiga Raja II
16 Ch. 16 — Benturan Tiga Raja III
17 Ch. 17 — Benturan Tiga Raja IV
18 Ch. 18 — Babak Baru
19 Ch. 19 — Pohon Dunia
20 Ch. 20 — Last Juggernaut
21 Ch. 21 —Tahap Empat
22 Ch. 22 — Kekuatan Mengerikan
23 Ch. 23 — Supreme Angel
24 Ch. 24 — Sylph, Rigel Vs Lucifer Vs Michael
25 Ch. 25 — Pemberontakan
26 Ch. 26 — Warth Of Fairyqueen
27 Ch. 27 — Ambisi Zenos
28 Ch. 28 — Pertukaran Nyawa
29 Ch. 29 — Sylph & Priscilla
30 Ch. 30 — Reuni Tertunda
31 Ch. 31 — Mengapa?
32 Ch. 32 — Tangis Kesedihan
33 Ch. 33 — Hantu Dari Masa Lalu
34 Ch. 34 — Kondisi Ozaru
35 Ch. 35 — Kondisi Ozaru II
36 Ch. 36 Luka Yang ditinggalkan
37 Ch. 37 — Cerita Dari Masa Lampau
38 Ch. 38 — Pahlawan ke-13
39 Ch. 39 — Legion Of Liberation
40 Ch. 40 — Jangan Mati
41 Ch. 41 — Pria Yang Mencari Kematian
42 Ch. 42 — Niat
43 Ch. 43 — Menelantarkan Atau Ditelantarkan
44 Ch. 44 — Mengungkapkan Batu Ramalan
45 Ch. 45 —Mengungkapkan Batu Ramalan II
46 Ch. 46 — Mengungkapkan Batu Ramalan III
47 Ch. 47 — Mengungkapkan Batu Ramalan IV
48 Ch. 48 — Mengungkapkan Batu Ramalan V
49 Ch. 49 — Mengungkapkan Batu Ramalan VI
50 Ch. 50 — Amatsumi Aludra
51 Ch. 51 — Pria Yang Mencari Pengampunan
52 Ch. 52 — Kencan Pertama
53 Ch. 53 — Terangkatnya Tirai
54 Ch. 54 — Panggung Akhir Dimulai
55 Ch. 55 — Jangan Ada Perpisahan
56 Ch. 56 — Perang Besar Ragnarok
57 Ch. 57 — Perang Besar Ragnarok II
58 Ch. 58 — Perang Besar Ragnarok III
59 Ch. 59 — Perang Besar Ragnarok IV
60 Ch. 60 — Perang Besar Ragnarok V
61 Ch 61 — Benturan Besar! Nadia & Hazama Vs Kemuel
62 Ch. 62 — Bentrokan Besar! Ray Vs Regulus
63 Ch. 63 — Unlimited Prison
64 Ch. 64 — Bentrokan Besar! Akhir Gelombang Pertama
65 Ch. 65 — Gelombang Kedua
66 Ch. 66 — Tertawakan Kematian
67 Ch. 67 — Lawan Merepotkan
68 Ch. 68 — Genius Guren
69 Ch. 69 — Pertarungan Ozaru
70 Ch. 70 — Lullaby
71 Ch. 71 — Pesanan Yang Tabu
72 Ch. 72 — Pengaruh
73 Ch. 73 — Petra Vs Kalkydras
74 Ch. 74 — Situasi Perang
75 Ch. 75 — Hal-hal Yang Harus Diselesaikan
76 Ch. 76 — Hal-hal Yang Harus Diselesaikan II
77 Ch. 77 — Gelombang Tiga
78 Ch. 78 — Blood of Phoenix & Phoenix Tear
79 Ch. 79 — Akhir Pertarungan Blok Barat
80 Ch. 80 — Salazar D'arc
81 Ch. 81 — Komandan Tertinggi, Jahoel
82 Ch. 82 — Pertarungan di Sub-dimensi
83 Ch. 83 — Akhir Pertarungan Ray Vs Regulus
84 Ch . 84 — Keselamatan Ray
85 Ch. 85 — Tak Ada Kata Menyerah
86 Ch. 86 — Kematian Capella
87 Ch. 87 — Sihir Penghalang
88 Ch. 88 — Pesta Akan Dimulai
89 Ch. 89 — Konfrontasi Besar
90 Ch. 90 — Teknik Tombak Ganda
91 Ch. 91 — Kekuatan Penuh
92 Ch. 92 — Rigel vs Delapan Seraphim
93 Ch. 93—Rigel Vs Delapan Seraphim II
94 Ch. 94 —Kegelapan Samael
95 Ch. 95 — Takumi Vs Leviathan
96 Ch. 96 — Kemenangan Ozaru vs Leviathan
97 Ch. 97 — Arti Mendalam
98 Ch. 98 — Rigel Vs Kemuel
99 Ch. 99 — Rigel Vs Kemuel II
100 Ch. 100 — Bagian Yang Hilang
101 Ch. 101 — Bagian Yang Hilang II
102 Ch . 102 — Aku Mencintaimu, Matilah
103 Ch. 103 — Jangan Remehkan Orang Tua!
104 Ch. 104 — Kegelapan Itu Sendiri
105 Ch. 105 — Rigel Vs Samael
106 Ch. 106 — Tempat Sampah
107 Ch. 107 — Takumi Vs Samael
108 Ch. 108— Takumi Vs Samael II
109 Ch. 109— Masal Lalu Takumi
110 Ch. 110 — Yuri Vs Seraphiel
111 Ch. 111 — Yuri Vs Seraphiel II
112 Ch. 112 —Leo Vs Jahoel
113 Ch. 113 — Leo Vs Jahoel II
114 Ch. 114 — Leo Vs Jahoel III
115 Ch. 115 — Pertarungan Puncak
116 Ch. 116 — Pertarungan Puncak II
117 Ch. 117 — Pertarungan Puncak III
118 Ch. 118 — Void Tahap Lima
119 Ch. 119 — Takdir Yang Kamu Pilih
120 Ch. 120 — Jalan Yang Kamu Tempuh (END)
121 Ch. 121 — Epilog & Afterword
122 Pengumuman
123 New Series!
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Ch. 1 — Kekuatan Penuh
2
Ch. 2 — Penghianat Di Dua Pihak
3
Ch. 3 — Meteor
4
Ch. 4 — Bentuk Kasih Sayang
5
Ch. 5 — Lubang Kegelapan
6
Ch.6 — Rasa Sebuah Kematian
7
Ch. 7 — Pertaruhan dan Masa Depan
8
Ch. 8 — Black Horizon
9
Ch. 9 — Bangkitnya Si Kebanggaan
10
Ch. 10 — Kutukan Dan Pertukaran
11
Ch. 11 — Ozaru Vs Acnologia
12
Ch. 12 — Ozaru Vs Acnologia II
13
Ch. 13 — Gunung Yang Kokoh
14
Ch. 14 — Benturan Tiga Raja
15
Ch. 15 — Benturan Tiga Raja II
16
Ch. 16 — Benturan Tiga Raja III
17
Ch. 17 — Benturan Tiga Raja IV
18
Ch. 18 — Babak Baru
19
Ch. 19 — Pohon Dunia
20
Ch. 20 — Last Juggernaut
21
Ch. 21 —Tahap Empat
22
Ch. 22 — Kekuatan Mengerikan
23
Ch. 23 — Supreme Angel
24
Ch. 24 — Sylph, Rigel Vs Lucifer Vs Michael
25
Ch. 25 — Pemberontakan
26
Ch. 26 — Warth Of Fairyqueen
27
Ch. 27 — Ambisi Zenos
28
Ch. 28 — Pertukaran Nyawa
29
Ch. 29 — Sylph & Priscilla
30
Ch. 30 — Reuni Tertunda
31
Ch. 31 — Mengapa?
32
Ch. 32 — Tangis Kesedihan
33
Ch. 33 — Hantu Dari Masa Lalu
34
Ch. 34 — Kondisi Ozaru
35
Ch. 35 — Kondisi Ozaru II
36
Ch. 36 Luka Yang ditinggalkan
37
Ch. 37 — Cerita Dari Masa Lampau
38
Ch. 38 — Pahlawan ke-13
39
Ch. 39 — Legion Of Liberation
40
Ch. 40 — Jangan Mati
41
Ch. 41 — Pria Yang Mencari Kematian
42
Ch. 42 — Niat
43
Ch. 43 — Menelantarkan Atau Ditelantarkan
44
Ch. 44 — Mengungkapkan Batu Ramalan
45
Ch. 45 —Mengungkapkan Batu Ramalan II
46
Ch. 46 — Mengungkapkan Batu Ramalan III
47
Ch. 47 — Mengungkapkan Batu Ramalan IV
48
Ch. 48 — Mengungkapkan Batu Ramalan V
49
Ch. 49 — Mengungkapkan Batu Ramalan VI
50
Ch. 50 — Amatsumi Aludra
51
Ch. 51 — Pria Yang Mencari Pengampunan
52
Ch. 52 — Kencan Pertama
53
Ch. 53 — Terangkatnya Tirai
54
Ch. 54 — Panggung Akhir Dimulai
55
Ch. 55 — Jangan Ada Perpisahan
56
Ch. 56 — Perang Besar Ragnarok
57
Ch. 57 — Perang Besar Ragnarok II
58
Ch. 58 — Perang Besar Ragnarok III
59
Ch. 59 — Perang Besar Ragnarok IV
60
Ch. 60 — Perang Besar Ragnarok V
61
Ch 61 — Benturan Besar! Nadia & Hazama Vs Kemuel
62
Ch. 62 — Bentrokan Besar! Ray Vs Regulus
63
Ch. 63 — Unlimited Prison
64
Ch. 64 — Bentrokan Besar! Akhir Gelombang Pertama
65
Ch. 65 — Gelombang Kedua
66
Ch. 66 — Tertawakan Kematian
67
Ch. 67 — Lawan Merepotkan
68
Ch. 68 — Genius Guren
69
Ch. 69 — Pertarungan Ozaru
70
Ch. 70 — Lullaby
71
Ch. 71 — Pesanan Yang Tabu
72
Ch. 72 — Pengaruh
73
Ch. 73 — Petra Vs Kalkydras
74
Ch. 74 — Situasi Perang
75
Ch. 75 — Hal-hal Yang Harus Diselesaikan
76
Ch. 76 — Hal-hal Yang Harus Diselesaikan II
77
Ch. 77 — Gelombang Tiga
78
Ch. 78 — Blood of Phoenix & Phoenix Tear
79
Ch. 79 — Akhir Pertarungan Blok Barat
80
Ch. 80 — Salazar D'arc
81
Ch. 81 — Komandan Tertinggi, Jahoel
82
Ch. 82 — Pertarungan di Sub-dimensi
83
Ch. 83 — Akhir Pertarungan Ray Vs Regulus
84
Ch . 84 — Keselamatan Ray
85
Ch. 85 — Tak Ada Kata Menyerah
86
Ch. 86 — Kematian Capella
87
Ch. 87 — Sihir Penghalang
88
Ch. 88 — Pesta Akan Dimulai
89
Ch. 89 — Konfrontasi Besar
90
Ch. 90 — Teknik Tombak Ganda
91
Ch. 91 — Kekuatan Penuh
92
Ch. 92 — Rigel vs Delapan Seraphim
93
Ch. 93—Rigel Vs Delapan Seraphim II
94
Ch. 94 —Kegelapan Samael
95
Ch. 95 — Takumi Vs Leviathan
96
Ch. 96 — Kemenangan Ozaru vs Leviathan
97
Ch. 97 — Arti Mendalam
98
Ch. 98 — Rigel Vs Kemuel
99
Ch. 99 — Rigel Vs Kemuel II
100
Ch. 100 — Bagian Yang Hilang
101
Ch. 101 — Bagian Yang Hilang II
102
Ch . 102 — Aku Mencintaimu, Matilah
103
Ch. 103 — Jangan Remehkan Orang Tua!
104
Ch. 104 — Kegelapan Itu Sendiri
105
Ch. 105 — Rigel Vs Samael
106
Ch. 106 — Tempat Sampah
107
Ch. 107 — Takumi Vs Samael
108
Ch. 108— Takumi Vs Samael II
109
Ch. 109— Masal Lalu Takumi
110
Ch. 110 — Yuri Vs Seraphiel
111
Ch. 111 — Yuri Vs Seraphiel II
112
Ch. 112 —Leo Vs Jahoel
113
Ch. 113 — Leo Vs Jahoel II
114
Ch. 114 — Leo Vs Jahoel III
115
Ch. 115 — Pertarungan Puncak
116
Ch. 116 — Pertarungan Puncak II
117
Ch. 117 — Pertarungan Puncak III
118
Ch. 118 — Void Tahap Lima
119
Ch. 119 — Takdir Yang Kamu Pilih
120
Ch. 120 — Jalan Yang Kamu Tempuh (END)
121
Ch. 121 — Epilog & Afterword
122
Pengumuman
123
New Series!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!