"Neng loe mau ikut gak"
"Kemana is"
"Nonton layar lebar"
"Dimana"
"Lapangan deket empang"
"Boleh boleh. Sekarang"
"Besok lebaran kuda"
"O ya uda kalau masih lama mah ais"
"Sekarang onengggg. Buruan. Pilem babang minho"
"Hue ngomong dong dari tadi"
Eneng langsung berlari keluar dan mendekati ais. Mereka pergi menggunakan sepeda menuju lapangan. Didesa ini masih sering menayangkan layar lebar kalau jaman baheula mah layar tancep. Tapi berhubung eneng agak limited, dia selalu menanyakan. Layarnya ditancepin dimana kok layar tancep.
Daripada pusing mikirin jawaban mending ganti nama aja. Jadilah layar lebar. Selebar badan ais yang bahenol.
"Kok uda rame aja sih is"
"Iyalah ini pilem baru yang dibawa sama teh geulis"
"Emang teh geulis uda pulang kampung is"
"Kemarin pulang sama calon suaminya"
"Ganteng gak ganteng gak"
"Beuh gak cuma ganteng is. Produk improt dia"
"Bule is"
"Hoo. Matanya biru. Cakep bener"
"Berarti dia turunan darah biru dong is"
"Lah kok bisa gitu neng"
"Lah kata loe matanya biru, darahnyapun pasti biru"
"Oh bener-bener omongan loe. Jangan-jangan"
Eneng dan ais sama-sama memberi jawaban rasa penasaran ais tadi"
"Terong biru. Hahaha"
"Pasti itu is kan import"
Mereka berdua mencari tempat duduk. Si japri yang melihat dua sahabatnya bingung mencari tempat, langsung memanggilnya.
"Eneng. Ais sini"
"Eh si japri tuh"
Mereka mendekat kearah japri. Dan duduk disampingnya. Japri menyodorkan dua gelas minuman teh panas buat eneng.
"Nih tadi gue bawa termos. Biar gak dingin"
"Ah si japri mah the best punya"
"Oh jelas. Japri gitu loh"
Mereka fokus menonton layar lebar dari negeri gingseng yang berjudul Boys Over Flowers. Dan babang minho sebagai pemeran utama.
film itu sengaja ditayangkan malam hari agar anak dibawah umur tidak ikut menonton. Mereka heboh saat ada adegan ciuman.
"Aa minho eneng mau dikis kis"
"Ye dianya yang ogah ma loe neng"
"Sirik aja loe jap"
Film tidak diputar full. Hanya beberapa episode saja. Geulis sengaja melakukan itu agar mereka tidak sampai malam sekali pulangnya.
"Malam ini cukup ya. Besok kita sambung lagi"
"Yah neng geulis mah suka gitu. Digantung. Sakit tau neng"
"Uda malam gak baik anak perawan pulang kemalaman neng"
"Neng kenalin calon suaminya dong"
"Ogah ntar loe ngiler"
"Ayolah teh. Jangan bikin eneng gak bisa tidur karena kepikiran. Mau tengah malam eneng ngetuk jendela kamar teteh"
"Ya udah gue kenalin. Tapi jangan asal peluk"
"Asyiap"
Geulis masuk kedalam untuk memanggil calon suaminya. Ais dan Eneng setia menanti didepan pintu. Tak lama terdengar suara langkah kaki.
"Neng. Ais"
Mereka langsung menengok. Eneng terkena vertigo dadakan. Ais pun sama. Mereka bahkan masih menganga mulutnya melihat mahakarya paling sempurna itu.
"Is itu beneran manusia kan"
"Bukan neng dewa zeus temannya spongebob neng"
"Ais, neng kok melongo katanya mau kenalan"
Ais dan Eneng saling berbisik. Mereka masih bingung bagaimana cara berbicara dengan bule.
"Is bahasa inggrisnya kenalin nama gue eneng, apa"
"Bentar. Oh ya gue ingat. Ho ar yu mister a yem eneng"
"Oke oke"
Eneng maju kedepan dengan percaya diri dan mengulurkan tangannya.
"Go ar yu mister a yem eneng"
Eneng tersenyum bangga. Geulis dan sang bule terkikik memdengar perkataan eneng. Eneng kembali bertanya kepada euis.
"Is. Bahasa inggris nama kamu siapa"
"Sek bentar. Wat yur nem mister"
"Oh. Oke"
Eneng kembali menatap kearah bule tadi dan kembali bertanya.
"Wat yur nem mister"
"Sugeng dalu asma kulo david. Kulo asal e saking brebes mbakyu"
( Selamat malam nama saya david. Saya berasal dari brebes mbk)
Gubrak
Eneng dan ais langsunh pingsan mendengar bule itu berbahasa jawa medog. David dan geulis langsung teriak melihat dua sejoli itu pingsan.
"Ais. Eneng kalian kenapa"
David yang ikut panik. Langsung mengambil minyak angin untuk menyadarkan eneng dan ais. Tak lama eneng sadar.
"Wes sadar akhir e dek koncomu iku"
(Sudah sadar akhirnya dek temanmu itu)
"Inggih kangmas"
(Iya mas)
Eneng yang masih belum menerima keadaan, berusaha untuk tersadar dan membangunkan ais.
"Is bangun. Ayo pulang ntar bapak loe nyariin"
Ais langsung berdiri dan berjalan beriringan sambil ngedumel karena dikecewakan oleh penampilan. Geulis yang melihat pasangan gaje itu pergi meneriakinya.
"Woy pulang gak pamitan dulu apa"
"Uwes to dek paling selak ngantuk bocah e iku"
(Sudah dek paling keburu ngantuk anak itu)
"Kok ra pamit kui lo kangmas"
(Kok gak pamit itu loh kangmas)
"La rep kepriwe to dek. Jarne wae. Ayo mlebu. Bediding nengkene dek"
(La mau gimana lagi to dek. Biarkan saja. Ayi masuk. Dingin banget disini dek)
Pasangan itu masuk kedalam. Sedangkan ais dan eneng yang masih sempat mendengar perkataan pasangan itu bergidik geli.
"Is besok-besok jangan percaya kopernya aja kalau kenalan sama orang. Bisa-bisa dapat makhluk pelanet kayak si depit tadi"
"Bener neng. Gayanya produk improt eh dalemnya ternyata lokal"
"Ambyarrr"
Pagi hari eneng biasa mencuci dibelakang rumah. Sambil mencuci, eneng konser ria.
*Aku punya teman ah ah
Teman sepermainan ah ah
Dimana ada dia selalu ada aku
Dia amat manis ah ah
Dan juga baik hati ah ah
Dia selalu ada waktu untuk membantuku
Ah ah. Ah ah*
"Eneng lo nyuci apa makan sambel"
"Nyuci emak. Kenapa emangnya"
"Suara loe gangguin bebek tidur. Ah ah melulu. Emang judul lagunya apa neng"
"Ah ah mak"
"Emang ada lagu judulnya ah ah neng"
"Lah adalah mak. Nyatanya eneng nyanyiin"
"Coba gimana lagunya. Emak pengen denger"
Sambil menyikat pakaian eneng bergumam dengan nada dasar d.
Hmmmm ah ah
Hmmmm ah ah
"Stop stop geli emak dengar loe ah ah melulu neng"
"Lah kenapa mak. Suara eneng kan sekseh"
"Jigong loe bau sampah neng"
"Hehehe eneng belum gosok gigi mak"
"Ih jorok"
"Ye kayak dianya sendiri kagak jorok yak"
Emak sudah berdiri ingin meninggalkan eneng. Saat emak berdiri, geulis sedang berjalan-jalan dengan calon suaminya itu. Emak yang melihat makhluk langka, langsung kambuh penyakit ganjennya.
"Ahhh arnol swesseger"
"Apaan mak"
"Itu neng ada arnol swesseger kesini. Ah emak mau poto biar bisa dipajang di efbe"
"Ce ileh kayak tau apa iti efbe mak. Biasanya juga bergaul ma cabe aja"
Eneng masih fokus dengan dunia pergombalannya. Hingga suara emak menyadarkan dirinya dari dunia ke gelapan berpindah ke dunia kesuraman.
"Aa arnol. Eneng icah mau poto boleh"
Si bule cuma senyum dan manggut-manggut. Geulis yang mendengar emak eneng ganti nama ingin protes tapi tidak punya nyali. Sedangkan eneng sambil nyuci langsung protes.
"Yaelah mak nama ponijah aja ganti icah. Gak sekalian cicak didinding"
"Aa arnol gak usah dengerin kaleng biskuit ngoceh"
"Buju buneng gue dibilang kaleng biskuit. Dasar emak durhaka"
"Gak ada dalam sejarah sebutan emak durhaka. Adanya anak durhaka eneng"
Mendengar seseorang yang dia kenal suaranya. Eneng langsung menengok dan salah menyebut nama tunangan geulis.
"Ahh mister kempit"
_______
Dah ah eneng kencan dulu ma babang minho.. jangan marah ya. Bye bye muah
Tetap bahagia
jangan lupa jempol
Happy reading
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Shitiee Al Munawaroh
thor aku padamu,,bikin aku ngakak
2023-06-12
1
Virgo Vivi
jauh amat David jadi mister kempit 🤣🤣🤣
2023-05-26
0
Bzaa
ngakak parah😆🤣
2022-08-31
0