Pembuktian

"Neng cepatan ikut gue"

"Kenapa sih pri"

"Ayo buruan ikut gue darurat ini"

"Loe kalau uda gak tahan jangan sama gue"

"Otak loe hari ini dibenerin bentaran aja neng. Uda ayo buruan"

Japri menarik eneng sambil berlari. Bukan eneng namanya kalau tidak ada huru hara disepanjang jalan.

"Pri nyebut pri jangan kayak gini dosa pri"

"Diem loe neng"

"Japri jangan ajak gue kawin lari. Gak nikmat pri yang ada capek

"Yang bikin capek itu makin menantang neng"

"Kalau lari susah masuknya pri"

"Gampang ntar didobrak juga masuk"

"Japri please gue udah gak tahan ini"

"Tahan bentaran. Bentar lagi nyampe"

"Nafas gue pri. Nafas gue udah habis"

"Nanti gue cariin pompa. Biar balik lagi nafas loe"

Akhirnya japri sampai tujuan. Karena rem kaki japri sedikit blong terjadilah tragedi mengenakkan.

*Cittt

Bugh*

"Aduh japri kalau mau berhenti ngomong dulu napa. Sakit nih"

"Aduh gue juga sakit neng. Slebor loe gede bener neng. Minggir gepeng si ujang neng"

Neng berdiri sambil memegang slebor bohaynya. Saat jatuh posisi japri tertelungkup dan eneng tepat berada diatas slebor tepos japri.

Saat sedang sibuk membersihkan diri dari sisa tanah yang menempel, sayup-sayup terdengar suara merdu si kendil jennar sedang mengamuk"

"Pri si kendil jennar kenapa ngamuk"

"Makanya gue nyariin loe buat jinakin tuh si kendil jennar. Kan cuman loe pawannya"

"Ya udah buruan kesana sebelum ada korban jiwa yang jatuh akibat jurus kame hame kendil jennar"

"Beuh mematikan itu neng"

Mereka berlari menuju arah suara keributan. Beberapa warga sudah mrngerumuni dan berusaha memisahkan namun gagal.

"Loe uda tua bangkot mata jelalatan. Gak pernah lihat perawan berkualitas apa"

"Heh nenek peyot. Loe punya kaca kagak dirumah. Onderdil uda mlorot semua aja gaya selangit. Apanya berkualitas"

"Kayak punya loe bisa bangun aja. Sadar woy sadar. Ngaca sana"

"Eh ngunjak ya"

Mak ijah dan mang kodir sama-sama mendekat. Mereka berdua memang bagaikan kutub utara dan selatan. Susah disatukan. Eneng yang kesal dengan dua sejoli expired itu langsung berlari ditengah-tengah mereka.

"Stop. Bisa pada akur gak sih. Ingat uda pada bau tanah semua. Tobat jangan berantem melulu. Lama-lama eneng suruh kawinin kalian berdua"

Mak ijah dan Mang Kodir sama-sama diam. Eneng langsung mengajak mereka duduk di pinggir empang. Begitu juga dengan para warga yang melihat keributan tadi, seolah terhipnotis dengan apa yang sedang eneng dan mengikuti kemana eneng pergi.

"Ayo ceritakan kenapa kalian berantem lagi. Kapan sih akurnya"

"Noh si kodir yang mulai. Emak lagi mandi dia ngintipin"

"Enak aja. Kayak punya loe masih fresh aja. Uda banyak jejak berkerut-kerut gitu"

"Heh kod loe kagak sadar punya loe sama aja kali. Kayak terong habis dibakar. Delosor. Nunduk melulu"

"Loe emang ngajakin gelud gue kok jah sini maju"

"Woy bisa berhenti gak. Kalau mau gelud sono dikasur. Jangan didepan umum gini. Gak malu apa"

Eneng yang ngamuk membuat mak ijah dan mang kodir diam menunduk. Eneng melanjutkan pidatonya.

"Kalian itu sedari jaman belanda kesini naik ontel sampai jaman mbah gulgul kalian masih gak akur aja. Masalah selalu sama. Sama-sama udah expired semua"

"Sebenarnya kalian cuma pengen pembuktian siapa benar siapa salah aja kan"

"Iya neng"

"Bentar eneng cari ide dulu"

Eneng mengamati kedua pasangan itu sambil menaruh telunjuk didagunya. Dia mencari ide agar kedua pasangan masa lampau itu akur.

"Aha gue ada ide"

"Japri. Jap. Mari loe"

"Apaan neng"

"Loe kerumah pak kyai. Bawa pak kyai kesini. Bilang ada yang mau kawin"

"Siapa yang mau kawin neng"

"Yang jelas sepasang manusia. Uda sono buruan. Mumpung ini masih jam baik. Lewat satu jam aja jadi hari buruk"

"Sotoy amat sih loe neng"

"Buruan japri"

"Iyaaaa"

Japri meminjam sepeda salah satu warga disana untuk menjemput pak kyai. Beberapa warga juga diminta eneng untuk menyiapkan makanan seadanya yang dia mereka punya. Pasangan expired itu juga dipakaian pakaian layak. Karena tadi mak ijaj hanya menggunakan kemben melorot dan mang kodir cuma memakai kolor item bukan ijo. Bahkan roti bantal guling diperut mang kodir melambai-lambai.

"Uda siap semua. Cakep deh"

"Neng loe mau kawin ma japri"

"Nggaklah mak jum. Neng masih setia dengan babang minho"

"Laj siapa yang mau kawin neng manggil pak kyai segala"

"Lihat aja ntar"

Sepuluh menit kemudian japri sudah membawa pak kyai datang dan disambut oleh para warga dan eneng.

"Siapa yang mau nikah neng"

"Bentar pak kyai eneng panggilkan"

Eneng masuk kedalam dan menjemput dua sejoli yang sedari tadi masih saja adu argumen.

"Ini pak kyai yang mau nikah"

"Oalah kalian toh. Kenapa baru umur segini nikahnya"

"Lagi sadar kali pak kyai"

"Iya-iya kamu benar neng. Ya sudah ayo duduk sini. Kita mulai ijab qobulnya"

Pasangan lapuk itu sudah duduk bersebelahan dihadapan pak kyai. Bahkan mereka tidak bisa melawan ide eneng itu.

Sahhhhh

Teriakan para warga menandakan nikah dadakan ala eneng sudah selesai. Pak kyai pamit langsung pulang karena masih ada yang dikerjakan.

"Neng maksud loe apaan sih nikahin mak sama tua bangkotan ini. Emak gak terima"

"Iya loe seenak udel nikahin kita neng. Kuwalat nanti loe"

"Huh dengar ya mak, mang. Pilih mana sekarang satu kampung terkena bala karena kalian berbuat mesum atau kalian eneng nikahin walaupun siri tapi halal"

"Gak paham gue neng. Jelasin ke emak"

"Mak sama mang kodir dari dulu selalu meributkan hal yang sama. Yang satu katanya uda keriput bahkan dol pintunya. Satu lagi bilang gak bisa bangun bisanya nunduk. Nah kalau kalian mau tau siapa yang benar atau salah hanya satu caranya"

"Gimana neng"

"Ya dicobain aja. Dibuktiin langsung. Biar tau siapa salah siapa benar"

"Jadi loe nyuruh mamang nikah ma si peyot cuma suruh buat buktikan gitu"

"Iya. Makanya eneng halalin dulu biar gak zina kalian"

"Pusing kepala emak neng sumpah pusing"

"Gak usah pusing mak. Sekarang kalian udah halal ka. Cuzz masuk kamar buktiin siapa yang omongannya benar. Kami tunggi disini. Ntar kalau uda selesai kasih testimoni. Biar kita adil ngasih keputusan. Benar gak saudara-saudara"

"Benar neng. Itu solusi terbaik. Kita bosen lihat mereka berantem melulu"

"Yang lain setuju kagak"

"Setujuuuuu"

"Tuh mak pada setuju. Udah sono masuk kamar langsung anboksing. Jangan lupa kita nunggu testimoninnya disini"

"Harus ini neng"

"Iya mang kodir. Atau kalian eneng bawa ke kantor lurah biar disidang"

"Gak mau neng. Ya udah kita masuk"

"Perlu obat gak mang kodir"

"Gak perlu"

"Mak jangan kenceng-kenceng teriaknya. Eneng takut dosa"

Pasangan pengantin baru itu masuk kamar. Eneng mambawa para penduduk duduk didepan jendela kamar pengantin sambil memakan camilan. Japri yang sedari tadi geleng-geleng melihat ulah sahabatnya yang absud itu mencoba mendekat.

"Gue sepicles liat ide loe neng. Kok bisa loe punya ide brilian gitu"

"Iyalah. Eneng gitu loh. Jangan panggil gue enenng kalau masalah kayak gini aja gak bisa gue selesain"

Saat japri akan kembali menjawab eneng, terdengar suara dari dalam kamar mak ijah. Bak suporter bola mereka saling berteriak memberi semangat.

"Aduh aa gimana sih kok mleset terus"

"Neng ini kan pengalaman pertama aa. Maklumi dong"

"Aaa yang bener dong"

"Sabar neng sabar"

Sedangkan diluar....

"Ayo mang kodir semangat"

"Kanan dikit mang"

"Kiri mang"

"Pentokin aja mang"

Didalam kamaar..

"Dikit lagi neh neng"

"Ayo aa semangat aaaaaa"

"Yessss..."

Diluar......

"Gooolllllll"

________

Serasa lagi mabar aja mereka..

Jangan lupa bahagia cuy... Ingat tertawa tidak dilarang..Yang dilarang ketawa sendiri...

Jangan lupa jempol..

Happy reading

Terpopuler

Comments

my name

my name

baru kali ini belah duren rame rame 🤣🤣🤣🤣

2024-03-26

0

Naila

Naila

hahaha neng perut mules

2023-09-21

1

Danah

Danah

ampe serius bgt dengar y😂😂😂😂😂

2023-07-20

0

lihat semua
Episodes
1 Terong Burik
2 Kendil Jennar
3 Mister Kempit
4 Pembuktian
5 Eneng Sableng
6 Pengen Nikah
7 Ke Ibu Kota
8 Tanggung Jawab
9 Jakartahhhh Eneng Datang
10 Tawa Salsa
11 Topeng Monyet
12 Janda Bolong
13 Dr. Gama
14 Tukang Terapi
15 Hulk vs Kolor Ijo
16 Bertemu Mantan
17 Dunia Eneng
18 Angel wes
19 Trio Sableng
20 Japri Datang
21 Undangan Gama
22 Ambyarrr
23 Bapak Baru
24 Ulah Kendil Jennar
25 Ulah Kendil Jennar part 2
26 Harus Berpisah
27 Dewa Yunani
28 Istana Para Dewa
29 Teman Bobrok
30 Ceker
31 Panas-panas
32 Pengakuan
33 Melihat Mu
34 Di Bandara Ada...
35 Celengan Rindu
36 Jeng jeng jeng
37 Ungkapan
38 Berita Heboh
39 Mencari Jalan
40 Akhir Sebuah Kisah
41 Awal Baru
42 Emak Hilang
43 Musuh Dalam Selimut
44 Persiapan Lamaran
45 Kendil Jennar
46 Duo Ancur
47 Kabar
48 Kambuh
49 Tak menyangka
50 Prasangka
51 Menerima
52 Setan Protes
53 Mantan
54 Sah
55 Setan Jones
56 Panas...
57 Au au au
58 Setan Takut Setan
59 Tamu Tak diundang
60 Menyusun Rencana
61 Keputusan Japri
62 Periksa
63 Ealah...
64 Daftar Belanja
65 Trio Gokil
66 Gara-gara Baju Perang
67 Meminta Restu
68 Restu
69 Ono oh ono
70 Berita Bahagia
71 Duh Gusti
72 Emak Hilang
73 Pernikahan
74 Ajudan Eneng
75 Emak Datang
76 KunNo Yang Panik
77 Emak...
78 Akhirnya....
79 11 12
80 Amazing
81 Ambyarrr
82 Fathian...
83 Poor KunNo
84 Senjata Fathan
85 Oh No
86 Besar kepala
87 Pesona Thian
88 Suekie
89 Tragedi
90 Generasi Eneng
91 KunNo kembali
92 Sisi Lain Duo F
93 Hadiah Terindah
94 Kembali Tertindas
95 Newbie...
96 Pembuat Onar
97 Keonaran Part 2
98 Pemes....
99 Limited edition
100 Hukuman
101 Jatuh Korban
102 Bintang Pilem
103 Geng Onar....
104 Huhhhh....
105 Berita Besar
106 Sepenggal Kisah
107 Lagi dan lagi...
108 Katakan Cinta...
109 The Somplak Family
110 Salah Alamat
111 Emak Umroh
112 Impian Eneng
113 Pulang Umroh
114 Newbie....
115 aku kembali
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Terong Burik
2
Kendil Jennar
3
Mister Kempit
4
Pembuktian
5
Eneng Sableng
6
Pengen Nikah
7
Ke Ibu Kota
8
Tanggung Jawab
9
Jakartahhhh Eneng Datang
10
Tawa Salsa
11
Topeng Monyet
12
Janda Bolong
13
Dr. Gama
14
Tukang Terapi
15
Hulk vs Kolor Ijo
16
Bertemu Mantan
17
Dunia Eneng
18
Angel wes
19
Trio Sableng
20
Japri Datang
21
Undangan Gama
22
Ambyarrr
23
Bapak Baru
24
Ulah Kendil Jennar
25
Ulah Kendil Jennar part 2
26
Harus Berpisah
27
Dewa Yunani
28
Istana Para Dewa
29
Teman Bobrok
30
Ceker
31
Panas-panas
32
Pengakuan
33
Melihat Mu
34
Di Bandara Ada...
35
Celengan Rindu
36
Jeng jeng jeng
37
Ungkapan
38
Berita Heboh
39
Mencari Jalan
40
Akhir Sebuah Kisah
41
Awal Baru
42
Emak Hilang
43
Musuh Dalam Selimut
44
Persiapan Lamaran
45
Kendil Jennar
46
Duo Ancur
47
Kabar
48
Kambuh
49
Tak menyangka
50
Prasangka
51
Menerima
52
Setan Protes
53
Mantan
54
Sah
55
Setan Jones
56
Panas...
57
Au au au
58
Setan Takut Setan
59
Tamu Tak diundang
60
Menyusun Rencana
61
Keputusan Japri
62
Periksa
63
Ealah...
64
Daftar Belanja
65
Trio Gokil
66
Gara-gara Baju Perang
67
Meminta Restu
68
Restu
69
Ono oh ono
70
Berita Bahagia
71
Duh Gusti
72
Emak Hilang
73
Pernikahan
74
Ajudan Eneng
75
Emak Datang
76
KunNo Yang Panik
77
Emak...
78
Akhirnya....
79
11 12
80
Amazing
81
Ambyarrr
82
Fathian...
83
Poor KunNo
84
Senjata Fathan
85
Oh No
86
Besar kepala
87
Pesona Thian
88
Suekie
89
Tragedi
90
Generasi Eneng
91
KunNo kembali
92
Sisi Lain Duo F
93
Hadiah Terindah
94
Kembali Tertindas
95
Newbie...
96
Pembuat Onar
97
Keonaran Part 2
98
Pemes....
99
Limited edition
100
Hukuman
101
Jatuh Korban
102
Bintang Pilem
103
Geng Onar....
104
Huhhhh....
105
Berita Besar
106
Sepenggal Kisah
107
Lagi dan lagi...
108
Katakan Cinta...
109
The Somplak Family
110
Salah Alamat
111
Emak Umroh
112
Impian Eneng
113
Pulang Umroh
114
Newbie....
115
aku kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!