ISTRIKU MASIH SMA
Assalamu'alaikum
Sebelum membaca jangan lupa berdoa, baca secukupnya jangan lupa beristirahat, makan, dan beraktifitas lainnya. Ambil sisi positif dari cerita novel ini. Maaf apabila ada typo maklum author masih dalam proses belajar. Selamat membaca, semoga bermanfaat.
Follow akun media sosial author :
Fb : Marbella
IG : Andropist_1603
Terimakasih
Zara berdiri didepan jendela kamarnya. Dia sedang memikirkan sesuatu. Leo yang masuk ke kamarnya menghampiri Zara. Dia memeluk tubuh Zara dari belakang dan mencium pipinya. Zara langsung tersenyum dengan kecupan dari Leo dipipinya.
"Ma kau memikirkan putri kita ya?"tanya Leo.
"Iya Pa, pasti dia sekarang sudah besar dan tumbuh jadi gadis remaja, aku rindu padanya" ucap Zara.
"Tak terasa sudah 17 tahun kita kehilangannya, bahkan sampai sekarang kita belum bisa menemukannya"ucap Leo.
"Apa kita bisa bertemu dengannya ya Pa?"tanya Zara.
"Pasti, Allah pasti akan mempertemukan lagi kita dengannya"ucap Leo.
Setelah lulus kuliah Zara melahirkan dua bayi kembar, satu laki-laki dan satu perempuan. Tapi bayi perempuannya dibawa kabur oleh Mirna.
Dulu Mirna adalah seorang wanita hamil yang ditolong Leo dan Zara. Kehamilannya seusia dengan Zara, sama-sama hamil tua. Suami telah meninggal karena kecelakaan. Dia hidup sebatang kara. Disaat melahirkan, bayi Mirna meninggal, dia tak terima bayinya telah tiada, hingga dia mengambil bayi perempuannya Zara.
Setelah itu Leo dan Zara tak pernah menemukan anaknya sampai sekarang.
"Ma ayo sarapan dibawah"ucap Leo.
"Ya Pa"ucap Zara.
Kini Leo dan Zara berusia 39 tahun. Mereka memiliki tiga anak. Anak pertamanya kembar laki-laki dan perempuan, dan anak keduanya perempuan. Raka Ariendra adalah anak laki-laki Leo, dan Marwa Claudya anak perempuan Leo yang kedua. Jika tidak hilang putri pertama Leo bernama Clara Aurellia. Raka berusia tujuh belas tahun kelas 2 SMA sementara Marwa berusia 15 tahun Kelas 3 SMP.
Leo dan Zara berserta Marwa sarapan diruang makan. Raka yang sudah mengenakan seragam sekolah turun dari tangga. Dia menghampiri Leo dan Zara kemudian mencium tangan keduanya.
"Raka sarapan dulu nak"ucap Zara.
"Gak Ma, aku gak laper"ucap Raka singkat.
"Raka sarapan dipagi hari itu penting biar kau bertenaga dan bisa berpikir dengan baik"ucap Leo.
"Raka berangkat dulu Pa, Ma"ucap Raka.
Raka berbalik dan berjalan meninggalkan ruang makan.
"Raka gak pernah berubah, dia gak pernah mau sarapan dirumah, susah mengajaknya bicara" ucap Leo.
"Raka itu tertutup anaknya Pa, kalau istilah anak sekarang cool"ucap Zara.
"Kalau melihat Raka yang tidak mau sarapan setiap hari jadi inget saat aku seusianya, dulu aku juga gak pernah sarapan, mungkin ini gambaran yang Allah mau tunjukkan padaku, apa kita tanam akan kita panen akhirnya"ucap Leo.
"Sabar ya Pa"ucap Zara.
"Udah Pa, gak usah dipikirin Kak Raka, dia sok cool, dulu tuh sampai bikin temenku nangis cuma pengen kenalan aja pelitnya minta ampun"ucap Marwa.
Raka memiliki sifat yang dingin, tertutup dan cuek, berbeda dengan Marwa yang supel, cerewet dan ramah pada siapa saja.
*************
Leo berangkat ke perusahaan miliknya. Kini perusahaan milik Leo sangat besar. Bahkan menjadi perusahaan desain arsitektur terbesar dinegaranya. Leo bahkan memiliki ribuan karyawan. Dia juga memiliki bisnis dibidang lain seperti memiliki dealer mobil, swalayan, salon, rumah produksi film(PH) dan rumah sakit.
Leo masuk ke dalam perusahaan, semua karyawan menyapanya bukan karena dia Bos tapi karena Leo dikenal sebagai atasan yang baik dan patut jadi contoh. Leo masuk ke ruangan kerjanya lalu duduk dikursi kerjanya sambil memeriksa pekerjaan. Sekretaris Beti menyusulnya masuk keruangan kerja Leo.
"Pagi Bos"ucap Sekretaris Beti.
"Pagi"ucap Leo.
"Bos ada seorang penulis yang ingin bertemu dengan Anda"ucap Sekretaris Beti.
"Penulis? siapa?"tanya Leo.
"Namanya Suratman Bos"ucap Sekretaris Beti.
Suratman seorang penulis berusia 42 tahun. Selama hidupnya dia terus menulis berbagai novel tapi tak satupun diterbitkan oleh penerbit. Dia bahkan sudah putus asa, hanya Leo harapan terakhirnya sebelum dia benar-benar berhenti jadi penulis.
"Ada keperluan apa dia ingin bertemu denganku?" tanya Zara.
"Saya tidak tahu Bos tapi dia bukan penulis terkenal Bos bahkan saya saja tidak mengenalnya"ucap Sekretaris Beti.
"Oke, suruh dia masuk ke ruanganku"ucap Leo.
"Baik Bos"ucap Sekretaris Beti.
Sekretaris Beti keluar dari ruangan Leo. Dia memanggil penulis itu dan mengantarnya ke ruangan Leo.
"Bos ini orangnya"ucap Sekretaris Beti.
"Sekretaris Beti kau bisa kembali ke ruanganmu" ucap Leo.
"Baik Bos"ucap Sekretaris Beti.
Sekretaris Beti keluar dari ruangan Leo. Suratman hanya diam berdiri didepan pintu.
"Silahkan duduk Pak"ucap Leo pada lelaki didepannya yang terlihat lebih tua dari Leo.
"Baik Bos"ucap Pak Suratman.
Suratman duduk dikursi depan meja kerja Leo.
"Ada keperluan apa bapak ingin bertemu dengan saya?"tanya Leo.
"Begini Bos, saya ingin menulis perjalanan hidup Anda yang saya pikir sangat menginspirasi banyak orang dalam sebuah novel"ucap Pak Suratman.
"Gimana ya Pak? saya belum tertarik perjalanan hidup saya ditulis dalam sebuah novel"ucap Leo.
"Anda adalah harapan terakhir saya. Selama 25 tahun saya menulis novel tapi tak satupun ada penerbit yang mau menerbitkan novel saya. Mau mengeluarkan uang untuk menerbitkan sendiri tapi saya tidak mampu secara finansial. Saya pikir bila saya menulis perjalanan hidup Anda pasti penerbit mau menerimanya, siapa yang tidak mengenal Anda"ucap Pak Suratman.
Leo langsung iba dan tersentuh hatinya. Mungkin tidak ada salahnya bila memberi kesempatan pada orang lain.
"Oke Pak, saya setuju. Mulai besok jam 3 sore Anda datang ke perusahaan saya setiap hari. Karena hanya dijam itu saya sedikit longgar waktunya"ucap Leo.
"Terimakasih Bos"ucap Pak Suratman.
Pak Suratman sampai menghampiri Leo yang sedang duduk dikursi. Dia berlutut dan menyalami tangan Leo.
"Sekali lagi terimakasih Bos, saya sudah putus asa untuk menulis lagi, tapi Anda memberi saya harapan"ucap Pak Suratman.
"Iya Pak"ucap Leo.
Leo membantu Pak Suratman berdiri kembali.
Pak Suratman begitu bahagia karena Leo mau perjalanan hidupnya ditulis dalam sebuah Novel.
Setelah itu Pak Suratman keluar dari ruangan kerja Leo. Sekretaris Beti masuk ke ruangan Leo membawa beberapa berkas.
"Bos saya membawa beberapa berkas yang harus Anda tanda tangani"ucap Sekretaris Beti.
"Taruh dimeja"ucap Leo.
"Baik Bos"ucap Sekretaris Beti.
Sekretaris Beti meletakkan berkas-berkas itu dimeja.
"Bos penulis tadi kenapa ingin bertemu Bos? sorry Bos kepo"ucap Sekretaris Beti.
"Dia ingin menulis perjalanan hidupku dalam sebuah Novel"ucap Leo.
"Kok Bos mau, bapak itukan bukan penulis terkenal. Harusnya yang menulis perjalanan hidup Bos itu penulis terkenal"ucap Sekretaris Beti.
"Sekretaris Beti, penulis yang tidak terkenal bukan berarti dia tidak mampu atau tidak berkualitas. Tidak ada salahnya kita memberi kesempatan pada orang lain, mungkin itu sangat berarti untuk hidupnya. Lagi pula, ini kali pertamanya menulis novel dari kisah nyata"ucap Leo.
"Bos benar-benar baik, selalu melihat sesuatu dari sisi positif. Ini yang bikin saya betah kerja sama Bos, is the best deh Bos"ucap Sekretaris Beti.
Leo hanya tersenyum dengan ucapan Sekretaris Beti.
"Oh...,sampai lupa Bos, Anda dijadwalkan bertemu dengan Presdir Rehan sore ini di Restoran Kenanga"ucap Sekretaris Beti.
"Presdir Rehan dari Perusahaan Bright Light Group itu ya?"tanya Leo.
"Iya Bos, Predir termuda dan tertampan Bos, aduh kalau ngelihatnya meleleh"ucap Sekretaris Beti.
"Awas suamimu denger"ucap Leo meledek.
"Hanya kagum tak bisa memiliki, indah dimata jauh dihati Bos"ucap Sekretaris Beti.
Leo hanya tersenyum dengan tingkah Sekretaris Beti. Setelah itu Sekretaris Beti keluar dari ruangan kerja Leo.
*************
Rehan Darien adalah CEO dari Perusahaan Bright Light Group. Umurnya sekitar 25 tahun. Baru tiga tahun dia memimpin perusahaan milik ayahnya.
Dari dulu Perusahaan Bright Light Group selalu bersebrangan dengan Perusahaan Sun Leo Group. Tapi kini Rehan ingin mengajak kerja sama perusahaan Leo untuk sebuah proyek besar.
Rehan menunggu kedatangan Leo di ruang VIP di Restoran Kenanga. Dia memainkan handphonenya untuk mengusir rasa jenuhnya. Dia bahkan sudah memesan banyak camilan dan minuman. Sekretarisnya bernama Yuda Prayoga.
"Presdir, Bos Leo belum juga datang, apa mau dicancel saja pertemuan kita?"tanya Yuda.
"Tidak perlu, aku dengar Bos Leo orang yang tepat waktu dan bisa dipercaya jadi tunggu saja" ucap Rehan.
Tak lama Leo dan Sekretaris Beti masuk ke ruang VIP direstoran itu. Mereka menghampiri Rehan dan Yuda.
"Assalamu'allaikum"ucap Leo.
"Silahkan duduk"ucap Rehan.
"Anda belum membalas salam saya"ucap Leo.
"Bos Leo, saya adalah orang yang tidak percaya adanya Tuhan, jadi saya tidak suka hal-hal semacam itu"ucap Rehan.
Leo hanya tersenyum dan duduk berhadapan dengan Rehan.
"Begini Bos Leo tentang kerja sama yang saya ajukan sebelumnya apa Anda tertarik?"tanya Rehan.
"Saya sudah mempelajari berkas kerja sama yang Anda ajukan, saya tertarik tapi apa Anda yakin bekerja sama dengan perusahaan saya. Anda tahu dari dulu perusahaan Anda sangat bersebrangan dengan perusahaan saya"ucap Leo.
"Itu dulu saat ayah saya memimpin tapi sekarang sayalah yang memimpin, jadi semuanya saya yang menentukan"ucap Rehan.
"Baik kalau begitu, saya setuju untuk bekerja sama dengan perusahaan Anda"ucap Leo.
Leo dan Rehan akhirnya bekerjasama. Mereka menandatangani kontrak kerja sama diantara mereka. Kemudian Leo dan Rehan bersalaman sebagai tanda kerja sama dimulai.
Setelah bertemu dengan Leo, Rehan pergi meninggalkan restoran itu. Dia naik mobilnya bersama Yuda. Diperjalanan mereka mengobrol.
"Presdir, Anda yakin bekerjasama dengan Bos Leo, kalau Bos besar tahu bisa marah besar pada Anda" ucap Yuda.
"Papa gak perlu tahu, lagi pula Papakan sudah pensiun juga dari perusahaan. Yuda, sembunyikan semua informasi tentang kerjasama ini, hanya pejabat inti diperusahaan kita yang boleh tahu kerjasama ini. Itupun beri mereka tekanan agar tiap buka mulut pada Papaku"ucap Rehan.
"Baik Bos"ucap Yuda.
Rehan tidak ingin kerjasamanya dengan Leo diketahui ayahnya. Dia tahu ayahnya tidak menyukai Leo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 359 Episodes
Comments
Rosa Rosiana
bru mulai baca, kyknya seru
2023-02-17
0
budi s
iwuaqyyyytwyb
2022-12-14
0
budi s
p
2022-12-14
0