Cinta berangkat kesekolahnya, dengan senyuman yang terpancar diwajahnya dia mengayuh sepeda miliknya. Sampai disekolah Cinta memarkirkan sepedanya diantara deretan motor dan mobil mewah. Siska, Disa, dan Rena turun dari mobil dan melihat Cinta sedang memarkirkan sepedanya miliknya. Mereka langsung menghampiri Cinta.
"Aduh ngerusak pemandangan aja tuh rongsokan" ucap Siska pada Cinta.
"Ucapanmu juga merusak gendang telingaku, padahal masih pagi kok udah kaya petasan"ucap Cinta.
"Hei gembel, gak seharusnya kau sekolah disini" ucap Rena.
"Gak ada peraturan gembel sepertiku gak boleh sekolah disini, lalu kalian mau apa?"tanya Cinta.
"Lo itu gak pantes ada disini mendingan keluar sana bikin jijik gue ngelihatnya"ucap Disa.
Mereka bertiga mengeroyok Cinta, Rena menarik rambut Cinta, Disa memegang tangan Cinta dan Siska mengambil tas milik Cinta lalu melemparnya sampai dikaki Raka yang baru masuk ke area sekolah itu.
"Eh Raka maaf"ucap Siska.
"Kalau mau ribut dilapangan"ucap Raka.
Raka mengambil tas milik Cinta lalu dia melemparnya ke arah Cinta.
Bruuuuuuuug.............
Raka langsung berjalan melewati mereka tanpa berkata apapun lagi.
"Kirain mau menolongku, memang manusia es dari dulu begitu"batin Cinta.
Karena Siska, Rena dan Disa bengong melihat Raka melewati mereka, Cinta lansung melawan mereka dengan mendorong mereka bertiga.
Bruuuug.................
"Aw..............."ucap Mereka bertiga.
"Makan tuh halu"ucap Cinta.
Cinta mengambil tas miliknya lalu meninggalkan mereka bertiga.
"Hei gembel awas aja nanti dikelas"ucap Siska.
Cinta tidak mendengarkan ucapan Siska. Dia sudah sering dibulli teman-teman dikelasnya karena dia miskin. Bahkan tak ada yang mau berteman dengannya.
Cinta masuk ke kelas, semua teman tak ada satupun yang menyapanya. Mereka cuek dan tidak peduli padanya. Cinta meletakkan tas miliknya dimejanya dan mengambil buku Bahasa Indonesia karena belum bel masuk, Cinta keluar dari kelas untuk membaca bukunya dibawah pohon depan kelasnya. Raja berjalan menghampiri Cinta dan mengambil buku miliknya.
"Raja....Raja jangan usil deh, aku mau ulangan Bahasa Indonesia"ucap Cinta.
"Aku kasih asal temenin aku makan siang tar di cafe sekolah"ucap Raja.
"Gak mau, di cafe sekolah harga makanannya mahal, aku tak mampu membayarnya"ucap Cinta.
"Aku gak mau tahu, kalau mau bukumu temani aku makan"ucap Raja.
Raja berlari menjauh dari Cinta sambil membawa buku miliknya.
"Raja tunggu, kembalikan bukuku"ucap Cinta.
"Ayo sini ambil bukumu kalau bisa"ucap Raja sambil berlari.
"Raja jangan membuatku kesal"ucap Cinta sambil mengejar Raja.
Cinta terus mengejar Raja sampai akhirnya tak sengaja menabrak Raka.
Dug............
Cinta hampir terjatuh dan ditangkap Raka dalam pelukannya. Mereka saling menatap satu sama lain.
"Mau sampai kapan kalian bengong"ucap Raja.
"Eh........apa?"tanya Cinta kaget dengan pertanyaan Raja.
Seketika Raka melepas pelukannya dan Cinta jadi terjatuh ke lantai.
Bruuuuuuuug..............
"Aw................"ucap Cinta saat terjatuh.
Raka tak bicara apapun dan meninggalkan Cinta yang terjatuh dilantai. Melihat itu Raja menghampiri Cinta yang terjatuh dilantai.
"Sudah jangan dipikirkan Raka memang tampan tapi cool susah mendekatinya, nanti ku bantu mendekatinya"ucap Raja.
"Siapa juga yang mendekati manusia es seperti dia, bisa naik darah setiap hari"ucap Cinta.
"Kau masih mau bukumu ya?"tanya Raja.
"Oya kemarikan bukuku"ucap Cinta.
"Kalau mau bukumu temani aku makan istirahat siang ini di cafe sekolah"ucap Raja.
"Di cafe sekolah harga makanannya mahal mana mungkin aku mampu membelinya"ucap Cinta.
"Kalau begitu jangan harap bukumu kembali"ucap Raja.
"Baiklah, tapi aku hanya menemanimu ya"ucap Cinta.
"Nah gitu dong Cantik"ucap Raja.
"Raja dibajumu ada ulet tuh"ucap Cinta.
"Lha iya nih ulet sejak kapan berduaan dibajuku, eh ini bukan tempat kalian ngerumpi bro, hengkang gak atau gue gusur paksa"ucap Raja.
"Lah malah cium-ciuman nih ulet, serasa taman bunga buat pacaran apa, hei kalian nyadar dong ini baju gue"ucap Raja.
"Udah buruan buang tar ngerayap kemana-mana" ucap Cinta.
"Duo ulet udahan mesumnya, sorry acara romeo dan julietnya diudahin ya, semoga setelah jadi kupu-kupu cinta kalian bersatu lagi, jangan sampai ke injek orang ya, gue gak jamin kalian bersatu lagi" ucap Raja.
"Buruan buang jangan kelamaan ceramahnya, tar bulunya kemana-mana, gatel loh"ucap Cinta.
"Gue paham lagi enak-enak bercinta diganggu pasti tidak nyaman, tapi kalian tinggal dilahan ilegal, jadi gue harus gusur kalian, baik-baik disana ya, jaga cinta kalian jangan sampai selingkuh, banyak pelakor dan pebinor"ucap Raja.
"Raja kamu lagi baca dongeng ulet bulu bercinta dibaju Lo ya"ucap Cinta.
"Eh iya, kelamaan dongengnya"ucap Raja.
Raja mengambil ulet bulu itu dengan tangannya.
"Raja itu ulet bulu, tanganmu pasti gatal setelah memegangnya"ucap Cinta.
"Eh...eh.....iya gatel nih tiba-tiba"ucap Raja.
"Aduh gatelnya merambak ke seluruh tubuhku, gimana nih?"tanya Raja.
"Udah bel Raja, aku kembali ke kelas lagi ya" ucap Cinta sambil menarik bukunya dari tangan Raja.
"Cinta gimana ini?"tanya Raja yang sedang kegatelan.
"Itu karma buatmu yang suka usil sama orang" ucap Cinta sambil berjalan menuju kelasnya.
Cinta kembali ke kelasnya, dia duduk sendirian tak ada teman yang mau satu bangku dengannya.
Pelajaran Biologipun dimulai, Bu Sari mengajar dikelas itu. Setelah hampir jam pelajarannya selesai Bu Sari meminta muridnya untuk membuat kelompok sendiri-sendiri untuk tugas praktek pengamatan tumbuhan air.
"Anak-anak Ibu ingin kalian secara mandiri membuat kelompok minimal dua orang untuk praket pengamatan tumbuhan air, besok hari senin kita akan prakteknya oke"ucap Ibu Sari.
"Baik Bu guru"ucap Semua siswa.
Setelah berbicara Bu Sari keluar dari kelas itu. Semua teman sekelas Cinta sibuk membuat kelompok, tak seorangpun mau satu kelompok dengan Cinta.
"Sepertinya aku akan praktek sendirian"ucap Cinta.
Tiba-tiba Raka berjalan menghampiri meja Cinta lalu melempar bukunya ke mejanya.
Praaaaaak...............
Suara buku itu saat mendarat dimeja Cinta.
"Aku satu kelompok denganmu"ucap Raka.
Cinta kaget tak percaya Raka mau satu kelompok dengannya.
"Kau benar mau satu kelompok denganku?"tanya Cinta.
Raka tak bicara apapun, dia langsung duduk disamping Cinta.
"Mulai hari ini aku duduk bersamamu"ucap Raka.
Cinta semakin kaget lagi saat Raka mau duduk satu bangku dengannya.
"Hah, gak salah"ucap Cinta.
Raka tak bicara apapun dia langsung berbaring dimeja membelakangi Cinta.
"Aneh, dasar manusia es"batin Cinta.
Cinta merasa Raka aneh, kadang baik kadang menyebalkan. Selama satu kelas dengan Raka tak pernah sekalipun Cinta berkomunikasi dengan Raka. Cinta tahu Raka itu pendiam dan menutup diri jadi dia tak pernah mau bicara pada Raka. Percuma bila diajak bicara juga tidak akan menjawab.
"Siska lihat Si gembel duduk satu bangku dengan Raka"ucap Disa.
"Sialan udah tadi pagi ngeselin sekarang tambah bikin kesel"ucap Siska.
"Udah nanti kita bales dia"ucap Rena.
Siska sangat kesal melihat Raka satu bangku dengan Cinta. Dia sudah lama suka sama Raka tapi tak pernah dihiraukannya. Bahkan Raka tak pernah sekalipun bicara padanya.
**************
Leo sedang kunjungan ke Rumah Sakit Health Is Important, rumah sakit miliknya yang sudah memiliki cabang diberbagai kota. Leo bersama Direktur rumah sakit itu berkeliling sambil mengecek kekurangan yang akan ditambahi ke depannya. Tak sengaja Leo bertemu seorang lelaki yang menggendong istrinya yang sakit sedang mengurus pendaftaran untuk istrinya.
"Mba biayanya sebesar ini, apa bisa dibayarnya dicicil, kebetulan saya tidak memiliki uang sebanyak itu"ucap Tono.
"Tidak bisa mas"ucap Admin.
"Istri saya harus segera diobati dan dirawat, saya mohon Mba"ucap Tono.
"Maaf Mas saya hanya admin, ini sudah sesuai peraturan dirumah sakit ini"ucap Admin.
"Tapi mba gimana dengan istri saya, dia sudah demam tinggi dari semalam, bahkan sekarang pingsan"ucap Tono.
Mendengar itu Leo teringat masa lalunya saat bersama Zara, dia dulu juga hampir sama seperti lelaki itu. Leo langsung menghampiri lelaki itu.
"Assalamu'allaikum"ucap Leo.
"Waalaikumsallam"ucap Tono dan semua admin dikonter pendaftaran.
"Ada yang bisa saya bantu Mas?"tanya Leo.
"Begini Pak, istri saya harus dirawat inap, tapi uang saya tidak cukup, saya minta pembayarannya dicicil karena saya tidak mampu membayar semuanya sekaligus untuk uang mukanya. Istri saya sudah demam tinggi dan sekarang pingsan, saya takut terjadi sesuatu padanya"ucap Tono.
"Kalau begitu mari ikut saya"ucap Leo.
Tono mengikuti Leo sampai ke ruangan rawat inap. Dia bingung kenapa istrinya tiba-tiba langsung diberi perawatan padahal dia belum membayar seperakpun.
"Mas saya pergi dulu, semoga istri mas cepat sembuh ya. Untuk biaya tidak usah dipikirkan, Mas hanya tinggal minta keterangan surat tidak mampu dari RT RW, dan bayar semampunya saja"ucap Leo.
"Terimakasih Pak, maaf kalau boleh tahu bapak siapa?"tanya Tono.
"Saya hanya pengunjung yang kebetulan lewat dan kebetulan saya mengenal pemilik rumah sakit ini jadi keluhan Mas akan segera saya sampaikan"ucap Leo.
"Sekali lagi terimakasih Pak"ucap Tono.
"Sama-sama"ucap Leo sambil tersenyum.
Leo meninggalkan ruang rawat inap itu. Dia menemui Direktur rumah sakitnya diruangan kerjanya. Direkturnya bernama Johan. Leo dan Johan duduk di sofa ruangan itu.
"Pak Johan bukannya sebelumnya saya minta untuk adanya pemisahan konter pendaftaran untuk orang yang mampu dan orang yang tidak mampu. Agar orang yang tidak mampu mendapatkan keringanan untuk berobat"ucap Leo.
"Maaf Bos, saya pikir itu akan membuat rumah sakit kita terkesan kumuh dan tidak berkelas" ucap Johan.
"Kalau begitu orang miskin mati saja tidak perlu berobat karena tak mampu membayarnya"ucap Leo.
"Tapi Bos, ini akan menurunkan kualitas dari sudut pandang orang kaya, nanti akan berjejer orang miskin yang berobat disini. Rumah sakit dipenuhi mereka jadi orang kaya yang berobat tak nyaman" ucap Johan.
"Begini saja, kita akan membangun konter pendaftaran untuk orang tak mampu disamping rumah sakit, saya lihat masih ada lahan kosong disamping rumah sakit ini. Jadi mereka bisa diarahkan untuk daftar disana. Kita buat ruangan untuk rawat inap khusus untuk mereka yang tak mampu. Soal biaya, rumah sakit kita memiliki keuntungan cukup besar, saya ingin menzakatkan 25% dari keuntungan itu untuk biaya berobat orang yang tak mampu, jadi mereka bisa tetap berobat dirumah sakit ini semampunya"ucap Leo.
"Bos sayang sekali jika mengeluarkan uang sebanyak itu cuma-cuma"ucap Johan.
"Johan hidup kita didunia tak selamanya, harta tidak akan dibawa mati, hanya harta yang kita gunakan dijalan kebaikan yang akan menemani kita nantinya, lagi pula umur saya sudah 39 tahun, jika umur manusia rata-rata hidup didunia 60 tahun, jadi umur saya tinggal 21 tahun lagi itupun kalau umur saya mencapai 60 tahun jika tidak, misalkan besok saya meninggal, terus bekal apa yang sudah saya persiapkan. Mungkin hanya penyesalan yang akan saya rasakan"ucap Leo.
"Saya jadi malu dengan Anda, saya yang hanya seorang Direktur sudah sombong dan kikir, tapi Anda seorang Bos memiliki hati seluas itu bahkan Anda tidak pernah menunjukkan kalau Anda Bos didepan semua karyawan. Anda selalu santun dan ramah pada siapapun, saya jadi malu"ucap Johan.
Leo hanya tersenyum, Johan bangga memiliki Bos yang baik hati seperti Leo, yang selalu peduli pada siapapun dan tidak pernah sombong meski dia seorang Bos.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 359 Episodes
Comments
Tuti Hayuningtyas
lanjut nyimak thooooorrr
2022-02-13
0
Vita
.
2021-12-11
0
Vita
,00
=
0=
,
.,
0,0
,=0
=,
2021-12-11
0