Setelah bertemu dengan Leo di Restoran Kenanga, Rehan hendak menemui Kirana Larasati seorang artis remaja yang sedang bermain di sinetron Pacar SMA. Dari dulu Rehan menyukai Kirana. Dia sering mengirim berbagai barang untuk Kirana ke lokasi syutingnya tapi Kirana tak pernah mau menerimanya. Rehan tak pernah menyerah, dia terus berusaha. Apapun dilakukan demi menaklukkan hati Kirana.
Didalam mobil dia berbincang dengan Sekretaris Yuda.
"Yuda, mampir dulu ditoko bunga, aku ingin membelikan Kirana bunga mawar merah"ucap Rehan.
"Baik Presdir"ucap Sekretaris Yuda.
"Yuda, kau sudah mencari tahu dimana Kirana tinggal?"tanya Rehan.
"Sudah Presdir, Kirana tinggal di Perumahan Permata Indah bersama kedua orangtuanya"ucap Sekretaris Yuda.
"Apa dia punya teman dekat atau sahabat?"tanya Rehan.
"Dia punya sahabat bernama Cinta Mutiara. Tapi entah kenapa tiba-tiba mereka memutuskan persahabatannya. Setelah kejadian itu Kirana jadi menghindari Cinta. Padahal mereka sudah bersahabat sejak SD"ucap Sekretaris Yuda.
"Cari tahu tentang Cinta, aku harus bisa mendekati Kirana dengan mengorek informasi dari Cinta"ucap Rehan.
"Baik Presdir"ucap Sekretaris Yuda.
Rehan turun dari mobil didepan toko bunga. Dia membeli seikat bunga mawar untuk Kirana. Setelah itu Rehan kembali ke dalam mobil.
Dia ingin pergi ke lokasi syuting didaerah Sekar Sari. Sampai dilokasi syuting itu Rehan turun dari mobilnya, dia membawa seikat bunga dan berjalan masuk ke lokasi syuting. Dia menunggu Kirana sampai selesai syuting. Matanya terus memandang Kirana yang sedang berakting bersama lawan mainnya. Rehan tersenyum saat Kirana melihat ke arahnya. Tak peduli Kirana acuh dan cuek padanya. Rehan tetap suka pada Kirana. Ketika syuting itu selesai Rehan langsung menghampiri Kirana yang sedang berdiri bersama managernya.
"Kirana, aku membawakan bunga untukmu, semoga kau suka"ucap Rehan.
"Sudah berapa kali saya bilang Pak, jangan lagi memberikan saya barang atau sesuatu hal dan tolong jangan temui saya lagi ke lokasi syuting" ucap Kirana.
"Pak?....tua amat"batin Rehan.
"Kirana aku hanya ingin membuatmu senang, tidak bermaksud membuatmu tak nyaman. Beri aku kesempatan untuk menjadi pacarmu"ucap Rehan.
"Ini untuk sekian kalinya saya menolak Anda, sepertinya Anda tak paham kata-kata saya"ucap Kirana.
"Kirana paling tidak terimalah bunga ini"ucap Rehan sambil menyodorkan bunga itu pada Kirana.
Kirana mengambil bunga yang diberikan Rehan dan melemparnya ke tempat sampah.
"Sekarang Anda paham, jadi pergilah"ucap Kirana.
"Aku tidak akan menyerah"ucap Rehan.
Rehan meninggalkan lokasi syuting itu setelah bicara pada Kirana. Dia langsung masuk ke mobilnya. Sekretaris Yuda menanyakan hasil pertemuannya dengan Kirana.
"Presdir gimana? berhasilkah mendekati Kirana?" tanya Sekretaris Yuda.
"Yuda kenapa begitu sulit mendekati Kirana? padahal kurang apa aku coba?" tanya Rehan.
"Itu karena dia masih remaja Presdir, pikirannya masih labil, dia belum memikirkan kriteria pasangan ideal. Biasanya masih suka cinlok dengan teman sekolahnya"ucap Sekretaris Yuda.
"Masa aku dibilang Pak, padahal umurku masih 25an, memang aku kelihatan tua ya?"tanya Rehan.
"Tidak Presdir, bahkan banyak wanita yang mengantri ingin jadi pacar Anda,mungkin itu penolakan secara halus, dia memberi jarak antara dirinya dan Anda itu sebabnya memanggil Pak" ucap Sekretaris Yuda.
"Bagaimana caraku bisa mendekatinya?"ucap Rehan bicara sendirian.
"Semalam saya menontron drama korea Presdir, tentang seorang lelaki yang menyamar jadi wanita untuk mendekati wanita yang disukainya, dramanya bagus deh Presdir"ucap Sekretaris Yuda.
"Ide bagus Yuda, kau memang pintar"ucap Rehan.
"Presdir, tadi itu saya cerita bukan memberi ide" ucap Sekretaris Yuda.
"Sama saja, itu masuk akal untuk aku coba"ucap Rehan.
Rehan berpikir ide itu boleh dicoba olehnya. Dia ingin mendekati Karina tanpa membuatnya tak nyaman.
***********
Cinta mengendarai sepedanya mengantarkan sarapan pagi untuk para pelanggannya. Setiap pagi dia memasak nasi dan berbagai lauk pauk untuk sarapan pagi. Semenjak ayahnya meninggal saat dia masih SMP kelas 3 dan ibunya koma, sejak saat itu dia mandiri. Cinta sekolah di SMA Best Star Shool, sekolah untuk orang-orang kaya, Cinta bisa masuk ke sekolah itu karena jalur beasiswa. Cinta satu-satunya siswa yang berasal dari keluarga miskin dikelasnya. Tapi Cinta tak pernah putus asa, dia yakin suatu hari nanti bisa sukses dan menunjukkan pada semua orang bahwa kesuksesan bisa diraih siapa saja meskipun dia berasal dari keluarga miskin. Cinta mengantarkan setiap bungkus nasi dari satu rumah ke rumah lain hampir setiap pagi hari sebelum dia bersiap ke sekolah. Dia mengayuh sepeda miliknya tak sengaja sebuah mobil mewah menyerempetnya, Cinta jatuh ke jalan hingga nasi bungkusnya juga berjatuhan dijalan.
Bruuuuuuug................
"Aw............."ucap Cinta kesakitan saat jatuh.
Mobil itu berhenti, seseorang keluar dari mobil itu dan menghampiri Cinta.
"Nona kau punya mata tidak? kalau gak bisa naik sepeda gak usah nabrak mobil orang"ucap Rehan.
"Hah, gak salah? mobil Anda yang menyerempet sepeda saya, kok malah seakan korban, ada ngaco ya"ucap Cinta.
"Hei gadis kecil aku masih berbaik hati padamu, bisa saja aku menuntutmu karena membuat mobil mahalku lecet"ucap Rehan.
"Sungguh dunia ini memang terbalik, korban jadi dituntut dan pelaku malah minta ganti rugi, dasar Tuan yang sombong"ucap Cinta.
"Kau bilang apa tadi gadis kecil?"tanya Rehan.
"Tuan yang sombong, kurang keras"ucap Cinta.
"Aku bisa membuat hidupmu hancur sehancur-hancurnya gadis kecil, jangan macam-macam denganku"ucap Rehan.
"Heh, kau kira aku takut padamu, kau hanya sembunyi dibalik hartamu. Jika kau gembel paling kau hanya bisa menangis dan merengek" ucap Cinta.
"Kau berani juga"ucap Rehan.
"Seharus aku yang menuntutmu Tuan yang sombong, kau membuat nasi bungkusku berjatuhan dijalan, kau memang setan merah yang berwujud manusia, lihat saja aku mengutukmu"ucap Cinta.
Rehan langsung duduk didepan Cinta yang sedang duduk sambil memegang kakinya yang lecet.
"Sepertinya mulutmu itu pedas juga ya gadis kecil"ucap Rehan sambil memegang pipi Cinta dengan kedua tangannya.
"Ehm.........lepaskan tanganmu"ucap Cinta.
Rehan mendekati wajah Cinta dan mencium bibirnya. Dengan seketika Cinta menendang ke arah bagian penting Rehan.
"Aw..............sialan kau gadis kecil"ucap Rehan.
Cinta langsung berdiri setelah menendang Rehan sampai terjatuh dan kesakitan.
"Seenaknya mencium orang, rasain sakitkan. Semoga aja gak bisa dipakai lagi ya ha....ha......"ucap Cinta.
"Kau......"ucap Rehan marah sambil memegang bagian terpentingnya.
"Bye...bye....Tuan yang sombong"ucap Cinta.
"Hei, kau......gadis kecil"ucap Rehan berteriak memanggilnya.
Cinta cuek dengan ucapan Rehan, dia memasukkan nasi bungkusnya ke keranjang dan naik ke sepeda lagi lalu meninggalkan tempat itu.
"Sialan, gadis kecil lihat saja saat aku bertemu denganmu lagi, akan ku buat kau menyesal"ucap Rehan berteriak pada Cinta.
"Masa bodo, aku gak takut"ucap Cinta sambil mengayuh sepedanya semakin menjauh dari tempat itu.
Rehan berjalan tertatih kesakitan karena bagian terpentingnya ditendang Cinta. Dia kesal sekali dengan gadis kecil itu. Rehan kembali masuk ke mobilnya.
"Siapa gadis kecil itu, sakit rasanya. Ke kantor gak yah"ucap Rehan.
"Bos, berangkat ke Perusahaan?"tanya Pak Joni supirnya.
"Ke rumah sakit aja"ucap Rehan.
Mobil Rehan melaju ke rumah sakit. Dia ingin berobat untuk bagian terpentingnya yang ditendang Cinta tadi.
***********
Cinta mengantarkan nasi bungkus itu ke setiap orang yang sudah memesannya. Orang-orang itu sudah berlangganan dengan Cinta sejak satu tahun ini.
"Bu ini sarapannya, dua bungkus ya?"tanya Cinta.
"Iya, tapi kok siangan ya"ucap Bu Murni.
"Maaf ya Bu, tadi Cinta ada sedikit masalah, tapi besok tidak akan seperti ini lagi"ucap Cinta.
"Yaudah, gak papa deh kalau gitu, tapi besok jangan diulangi lagi, tar anak dan suamiku kesiangan nungguin sarapan buatanmu"ucap Bu Murni.
"Baik Bu, makasih ya Bu"ucap Cinta.
"Iya"ucap Bu Murni.
Cinta tidak enak sedikit kesiangan mengantarkan nasi bungkus itu untuk para pelanggannya padahal mereka sudah satu tahun ini berlangganan padanya.
"Ini semua karena Tuan yang sombong itu, sudah mengambil ciuman pertamaku, merugikanku lagi, kakiku sampai lecet juga. Dia itu mimpi burukku. Semoga ke depannya aku tak pernah bertemu dengannya lagi"ucap Cinta.
Selesai mengantarkan semua nasi bungkusnya, dia kembali ke asramanya untuk bersiap berangkat ke sekolah. Cinta duduk di kelas 2 SMA, dia selalu bersemangat dan ceria meskipun hidupnya tidak mudah dan harus hidup sebatang kara semenjak ayahnya meninggal dan ibunya koma. Cinta tidak memiliki teman dikelasnya karena dia miskin. Semua temannya anak orang kaya. Tapi Cinta tetap percaya diri dan berusaha sebaik mungkin untuk bersekolah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 359 Episodes
Comments
Vita
,,.
🐤🐤🐣🐤🐧🐤🐥🐤🐤🐦🐦🐤🐦🦅🐥🐥🦅🦅🐦🦆🐤🐤🐥🦅🦆🐤🐦🐦🐦🦅🦅🐦🐤🐦🦅,
2021-12-11
0
Sary De Nala
apakah cinta ini anKnya pak leo🙄semoga yaa❤😘
2021-12-03
0
ellydoko
hahahaha baru aja ketemu main nyosor aja,,, ihhh kebanyakan bergaul ne Rehan🤭🤭🤭
2021-11-25
0