Legenda Pasukan Wanita
Hari ini seperti hari-hari sebelumnya yang menjenuhkan, berulang-ulang tanpa ada cerita baru. Entah itu takdir atau nasib buruk, tiap ingin berubah selalu saja kembali ke titik awal, yaitu hari-hari yang membosankan.
Penyakit yang tak jelas dirasakan ketika usia 5 tahun, sebelum usia 5 tahun telah mengalami kematian sebanyak 3 kali. Excel pun kebingungan tentang hal ini.
Kisah asmara pun kandas, pekerjaan selalu gagal, usaha apapun tak pernah sukses.
Berbagai cara telah dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup.
Tetapi semuanya seakan hanya angan-angan angin lalu. Padahal Excel bisa dikatakan cerdas, pemikir handal, mempunyai banyak ide brilian, sayangnya takdir berkata lain.
Hingga pada saat usia hampir menginjak 40 tahun, kondisi tubuh benar-benar turun pada titik dimana tak lagi mampu di pertahankan...
"Inikah akhir cerita hidupku, tanpa seorang di sisiku saat aku akan ma--"
10.000 tahun kemudian.
"Kenapa kepalaku pusing sekali...?" gumam Excel yang kepalanya pusing saat membuka mata lagi, ketika membuka matanya, Excel melihat sekeliling yang hanya ada hamparan putih disekitarnya.
Setelah menenangkan pikiran dan hati, Excel melihat lagi disekitarnya, namun lagi-lagi hanya ada hamparan berwarna putih dan tak ada apapun.
"Dimana aku sekarang...?" gumam Excel yang masih dalam kebingungan.
"Halo! Apa ada orang disini ... " teriaknya sedikit lebih keras, namun lagi-lagi tak ada jawaban atau sesuatu yang bisa memberikannya harapan, setelah mengingat-ingat awal kejadian hingga dia berada disini, Excel baru sadar jika sudah mati.
Kenyataan jika sudah mati, Excel berjalan kedepan terus dan tanpa henti, entah sudah berapa jauh dan berapa lama berjalan tapi tak menemukan apapun atau siapapun.
"Keadaanku seperti ini kok terlihat mirip dengan novel yang pernah aku baca, ya!" batin Excel teringat semasa hidupnya pernah membaca novel reinkarnasi, seketika terdengar suara aneh ...
[Ding! Selamat datang Tuan. Saya akan menyatukan jiwa Tuan dengan System Pencipta]
[Proses di mulai...1%
10%...
50%...
100%... Ding!
Penggabungan selesai. Selamat, Jiwa Tuan telah menyatu dengan system Pencipta].
"Ehh... I-ini, siapa kamu?" teriak Excel yang kebingungan dengan suara aneh di benaknya, sudah lama sekali Excel tak bertemu orang. Sebab itu Excel merasa aneh jika ada yang berbicara dengannya.
[Ding! Saya adalah System Pencipta, Tuan. Saya akan membuat Tuan menjadi yang terhebat dan terkuat di alam semesta bahkan menjadi penguasa di alam semesta ini]
"Haa, System Pencipta? Apa alam ini yang ciptakan juga kamu?" tanya Excel pada suara yang mengaku sebagai sistem dengan nada tak percaya.
[Bukan, saya hanyalah perantara, Tuan]
Excel terdiam untuk berpikir. "Apa kamu yang membawaku kesini?"
[Bukan saya, tapi Ratu Aurora, Tuan]
Banyak pertanyaan yang ingin Excel tanya pada suara itu, namun untuk saat ini Excel tunda dulu.
"Kalau begitu, kenapa aku berada disini, kan aku sudah mati? Seharusnya aku di neraka, bukan tempat yang tak jelas ini!"
[Karena Anda mendapatkan misi Tuan. Neraka itu penderitaan dan surga itu adalah kenikmatan, itu hanya bahasa yang manusia ciptakan. Kenapa Tuan berada di tempat ini, karena Tuan adalah pilihan dari Ratu ... ]
Setelah suara sistem berhenti, Excel mencerna semua penjelasan dari sistem, semakin banyak pikiran-pikiran yang menganggu Excel. Namun sebelum Excel bertanya...
[Belum saatnya Tuan untuk mengetahui rahasia semesta, karena Tuan masih terlalu lemah]
Terlalu lemah, iya, Excel terlalu lemah untuk saat ini, karena itu Excel bertekad menjadi yang terkuat, dan memberantas ketidak-adilan jika dia terlahir lagi.
"Baiklah jika begitu, lalu dimana kamu sekarang?"
[Ding! Status Host]
Profil
Nama : Excel Felix
Usia : 10.000 tahun
Ras. : Low Human
Profesi : -
Kultivasi : -
Roh Beladiri : -
Akar Roh : -
Budidaya : -
Teknik Beladiri Aktif : -
Teknik Beladiri Pasif : -
Kekuatan Jiwa : -
Tubuh Khusus : -
Charm : -
Inventori : -
Kekayaan : -
Shop
Map
Sistem versi 01.00
Tiba-tiba Excel melihat layar hologram berwarna biru, terlihat seperti cerita di novel, atau di film animasi. Tanpa sadar Excel teringat semua novel dan animasi yang pernah di baca sewaktu dulu masih hidup.
"Ahh, jadi kamu seperti ini, jadi aku sekarang hanya jiwa, kan?" tanya Excel pada sistem.
[Anda benar Tuan, saat ini Anda hanya jiwa tanpa tubuh]
[Apa Tuan akan membuat tubuh baru...Y/N]
Setelah mendengar sistem mampu membuat tubuh baru, betapa senangnya Excel dan tanpa basa-basi...
"Ya, buatkan tubuh baru yang Maha kuat, dan buat tubuh yang sempura tanpa cacat. Wajah tampan tanpa tandingan, dimasa lalu atau dimasa yang akan datang, selalu beruntung dan hidupku selalu berwarna." pinta Excel pada system.
[Ding! Pembentuk tubuh baru dalam proses...1%...4%...7%]
Dengan senyum Excel sudah memahami ini semua dan sangat menyukai memiliki sistem seperti keinginannya dari dulu. Sewaktu hidup dulu Excel selalu mengkritik si penulis jika tak puas akan alur ceritanya.
"Lalu apa tujuanmu menghidupkan saya, system?" tanya Excel pada system sekali lagi.
[Tujuan system menghidupkan Tuan, karena Tuan mendapatkan misi dari Ratu Semesta. Dengan Sistem Pencipta, Tuan akan mampu menjadi yang terkuat]
"Eh ... Misi! Tapi, apa kelebihan saya, hingga sang Ratu memberi misi, Sistem" tanya Excel sekali lagi.
[Tuan memang tidak memiliki kelebihan, tapi Tuan adalah bagian dari jiwa Sang Ratu. Ratu Aurora menginginkan Anda untuk menjadi wakilnya dan menyelesaikan semua masalah yang di buat oleh para Dewa]
Sistem menyelesaikan semua kepada si Excel.
"Berarti saya sebagian jiwa-Nya ... " gumam Excel Felix
[Benar, Tuan]
Pada dasarnya Excel memahami perkataan sistem, walau masih banyak pikiran-pikiran yang perlu penjelasan.
"System, siapa namamu? Dan lagi jangan panggil saya Tuan, panggil nama saja."
[Excel ... Panggil saya Yuna Sistem Pencipta]
kali ini suara sistem telah berubah, lebih lembut dan tidak kaku seperti sebelumnya. Dari suaranya, ada rasa kelegaan dan sukacita saat sistem memperkenalkan diri pada belahan jiwanya, suara kerinduan yang telah lama terpendam.
Karena Yuna sudah lama menunggu pasangannya selama jutaan tahun dalam kesendirian. Hingga Yuna menciptakan sebuah sistem untuk menghiburnya sekaligus membantunya dalam mengatur alam semesta.
Selama menunggu belahan jiwanya mengalami pendewasaan jiwa, sistemnya telah berevolusi, bisa diandalkan dan membuat Yuna terhibur. Pengujian jiwa itu membutuhkan waktu yang lama dan Excel Felix berkali-kali bereinkarnasi. Dan saat inilah penantian jutaan tahun terbayar.
Setelah beberapa saat, dalam keheningan di dalam ruang cahaya yang sepi, Excel berpikir, apa yang harus dilakukan setelah ini ... dan apa tujuan setelah dihidupkan lagi.
"Yuna, apakah ada yang memperoleh sistem selain saya? dan apakah itu ada banyak system di alam semesta ini?" Tanya Excel pada Yuna.
[...]
Namun Yuna terdiam tidak segera menjawab, sepertinya ada sesuatu yang tidak bisa dia ucapkan. Setelah hening, Yuna akhirnya berbicara, yang membuat Excel penuh harap dan siap menerima apapun jawabnya.
[Excel, maaf! Belum saatnya kamu mengetahuinya, terlebih lagi kamu masih terlalu lemah untuk saat ini]
Suara Yuna yang terdengar penuh kesedihan dan rasa bersalah terhadap Excel.
"Yu-yu ...Yuna, jangan sedih, jika kamu tidak bisa menjawabnya. Saya hanya sekedar bertanya kok! Saya berjanji akan menjadi yang terkuat dan menyelesaikan misi ini," jelas Excel Felix dengan panik, kuatir ucapannya menyinggung belahan jiwanya.
"Tapi, jika ada sistem lain selain sistem ini, maka saya akan musnahkan sistem itu, hanya ada 1 tidak ada angka 2!!" lanjutnya yang mengejutkan Yuna, ternyata Excel Felix tidak ingin ada sistem lain.
[Karena itu jadilah kuat, jangan malas seperti kehidupan terakhirmu]
"E-eh!! Hehehe! Itu, karena saya saat merasa tak bisa melawan takdir, dan semua yang kulakukan terasa sia-sia," sanggah Excel Felix dengan malu-malu.
Meskipun Excel tersenyum, ada raut wajah kesedihan yang teramat menyakitkan. Jelas karena usaha gagal, isteri berkhianat dan itu terjadi berkali-kali.
Setelah pembicaraan terakhir dengan Yuna, suasana menjadi hening, Excel hanya melihat layar itu berkedip-kedip yang sedang bekerja membentuk tubuh bagi Excel atau sedang memikirkan ucapan Excel yang terakhir.
Excel tidak tahu, jika semuanya itu ujian terakhir bagi jiwanya, mental seorang pilihan harus memiliki pondasi yang kuat, perjalanannya akan lebih berat dan keras.
Sebagai belahan jiwa dari Sang Ratu Semesta, sudah dipastikan akan selalu berjalan dijalan tujuh emosi dan akan terus berulang-ulang.
Sebenarnya, Excel telah bereinkarnasi berkali-kali. Tiap kali terlahir kembali, selalu dengan berbeda Ras. Ingatannya juga selalu disegel oleh Ratu Semesta, agar jiwanya terus berevolusi dan menjadi kuat.
(Revisi√)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 320 Episodes
Comments
Wahyu Wangsa Adinata
ye ayok kita baja ulang dari s 1
2024-07-17
1
Arduwi R.
Yah, anda tahu...
2024-06-21
0
Arduwi R.
Hidupku selalu berwarna? warnanya warna warni💀
2024-06-21
0