Chapter 3. Lembah Binatang Buas.
"Yuna ..." teriak Excel saat proses pemindahan.
Zrett... Cedarrr
Ledakan petir bergemuruh, sambaran kilat terlihat di Lembah Binatang Buas. Konon, Lembah Binatang Buas di penuhi binatang yang ganas dan memiliki kekuatan mengerikan.
Banyak para kultivator yang datang kesana, entah itu mencari harta, tanaman obat atau sekedar untuk berlatih. Tapi saat terjatuh atau tersesat tidak ada yang akan bisa kembali lagi.
.....
Di Kekaisaran Zhou
Di balkon Istana di Kekaisaran Zhou, berdiri seorang pria paruh baya sekitar usia 50 tahunan, usia nyatanya hampir 1000 tahun, tapi dia terlihat muda dan gagah.
Dia melihat ke arah Benua Tengah dan selalu mengawasi perubahannya, hampir tujuh hari ini fenomena badai petir menghantam Lembah Binatang Buas.
"Jendral Jin, apa sudah ada kabar dari para Assassin kita di Benua Tengah?" Tanya Kaisar Zhou, Zhou Ming kepada Jenderalnya.
"Maaf Yang Mulia, sampai saat ini masih belum ada berita yang memuaskan, karena wilayah tersebut tidak bisa kita lewati ... Akibat badai petir selama tujuh hari ini!" jawab Jendral Utama Kekaisaran Zhou, Jendral Jin Long
"Menurutmu apa yang terjadi di sana, Jendral?" tanyanya lagi pada Jendral Jin Long dengan sedikit nada marah, karena sudah tujuh hari ini belum ada berita yang memuaskan baginya.
Lima hari yang lalu, saat fenomena badai petir, hujan dan angin melanda Benua Tengah, Kaisar Zhou mengunjungi kediaman terlarang Leluhur Zhou yang ke-12.
Dari ramalan Leluhur Zhou tersebut, bahwa akan ada kelahiran Artefak Dewa, yang di ciptakan secara alami oleh alam semesta.
Oleh sebab itu Kaisar Zhou berharap bisa masuk dan memiliki artefak tersebut
Dengan gemetaran Jendral Jin Long menjawab, karena dia tahu jika Kaisar marah dan tak segan-segan memberi hukuman, bahkan hukuman mati.
"S-Sekali lagi Maaf Yang Mulia, sampai saat ini para Assassin kita hanya mampu melewati perbatasan Lembah Binatang Buas. Diantara tiga Assassin kita ... Telah mati saat bertarung dengan binatang tingkat Mistik tahap 7... "
Tingkat Binatang di Benua Venus sangat ganas, apalagi di Lembah Binatang Buas, yang mana di huni jutaan bahkan miliaran binatang buas berbagai tingkat.
Siapapun yang masuk ke lembah tersebut, tidak akan pernah keluar hidup-hidup. Hanya berada di pinggiran wilayah itu saja sudah terdapat binatang buas tahap 8.
"Baiklah, tunggu sampai badai petir mereda, kemudian kalian jelajahi wilayah tersebut. Jika saat itu belum ada berita yang memuaskan, kalian akan tahu akibatnya, paham Jendral!?" bentak Kaisar Zhou pada jenderalnya.
"Mengerti Yang Mulia." jawab Jendral Jin Long.
Meskipun begitu Sang Jendral hanya bisa pasrah terhadap nasibnya dan para prajurit yang sudah berada di sekitar wilayah tersebut selama beberapa hari ini.
Jenderal Jin Long teringat akan cerita Legenda Leluhur Zhou yang pernah luka karena mencoba memasuki wilayah Lembah Binatang buas di Benua Tengah.
Di saat berada di lembah binatang buas Leluhur Zhou terluka parah dan pulang kembali di Kekaisaran Zhou. Lalu Leluhur berpesan kepada semua orang agar tidak memasuki Lembah Binatang Buas.
......
Di Kekaisaran Wei.
Duduk di singgasana, terlihat seorang pria dan wanita, wanita berdiri di sampingnya dengan tenang, mereka berdua melihat batu giok perekam di tangan pria itu.
"Ini sungguh aneh, apa ada artefak alam yang baru lahir di Benua Tengah ... " gumam pria itu saat menonton batu giok.
"Menurut buku sejarah Benua Tengah, sering terjadi kejadian keanehan di Lembah itu, bisa dikatakan jika fenomena ini terkait kelahiran Artefak atau buah Semesta ... " cerita wanita itu.
Hampir di seluruh Benua Venus, 4 Kekaisaran dibuat heboh akan terjadinya fenomena alam di Benua Tengah, badai petir yang melanda Lembah Binatang Buas.
Banyak kultivator berbagai Sekte putih dan hitam, berbagai kalangan bangsawan dan kultivator nakal yang mulai datang ke Lembah Binatang Buas, jelas tujuannya untuk melihat apa yang sedang terjadi, mereka berdatangan karena rumor yang beredar jika ada artefak yang dilahirkan.
......
Kembali ke Excel.
Saat Excel berteriak memanggil Yuna, terdengar suara mengerikan di telinganya yang menggelegar saat terjatuh dari langit....
Bukkkkk...
Jedaaarrrr... Zreeetttt
Boom... Cedaaarrr... Boom💥...
Ledakan bertubi-tubi terdengar di telinga, bahkan petir itu hampir mengenai tubuh, saat dia terjatuh dari langit, Excel hanya bisa menutup matanya.
"Sial!!, kampret!! Siapa main petasan sembarangan?!" teriak Excel Felix yang mengira ada anak yang main petasan, "apa mereka tak tahu jika Sang Penguasa tiba, apakah ini sambutan 'Selamat Datang'. Jika tahu siapa emaknya, saya akan tampar pantat emaknya karena tidak bisa didik anak dengan benar?!" umpatan Excel Felix.
Karena penasaran dan teriakannya tidak ada yang jawaban, Excel membuka kedua matanya, dengan kedua tangan melindungi kepalanya.
Cedarr ... Boom💥
"Oh my God ... Bencana apa ini ...!!" sambil teriak Excel melihat hujan petir disekelilingnya, petir itu berwarna kuning kehitaman, saat kilat itu menyentuh tanah terlihat tanah itu menjadi gosong dan berlubang.
Hanya ada suara ledakan petir di Lembah Binatang buas, di susul asap tebal sesudah petir menghantam tanah, saat asap menghilang baru terlihat jelas disekitarnya.
Kemudian terlihat tebing tinggi berwarna hitam, di sekeliling tebing terdapat pohon dengan ukuran yang besar dan tinggi, jika diukur ketebalan pohonnya, bisa dipeluk oleh 5 orang dan setinggi gedung 12 lantai.
"Yuna ... Apa kamu bunuh saya disini! Saya belum sempat pamerin ketampanan-ku di alam semesta ini!" teriak Excel kepada Yuna, dia marah karena baru tiba sudah mengalami hal yang mengerikan.
Entah kenapa saat Excel berteriak, seketika itu juga badai menghilang, langit yang sebelumnya di tutupi awan hitam menjadi cerah kembali.
"Hahaha! Begitu dong, aku kan bisa tenang!" kata Excel dengan gembira saat badai petir yang hampir membunuhnya telah menghilang, tidak hanya Excel saja yang gembira tetapi semua penghuni lembah kegirangan, binatang udara dan binatang darat menghirup udara segar, seakan menyejukkan jiwa yang lama tersiksa.
Seluruh penghuni Benua Venus juga terhanyut akan suasana damai, tentram dan nyaman setelah menghilangnya badai petir selama tujuh hari ini.
Seluruh wilayah penuh warna pelangi, seakan menyambut sosok Penguasa yang baru lahir, penuh kegembiraan, kesenangan dan penuh tawa bahagia. Semua orang di Benua Venus juga demikian merasakan ketenangan lagi seperti semula.
Ya, inilah babak awal, Legenda baru yang akan diingat hingga akhir jaman. Seorang Penguasa tunggal dan Ratu Alam Semesta yang membuat kisah baru mereka.
Alfa dan Omega yang awal dan yang akhir, keseimbangan alam semesta akan kembali lagi, Yin dan Yang selalu berdampingan.
Awal dari sebuah cerita dan Legenda Pasukan wanita dan seorang pria dengan sistem sebagai pendukungnya.
(Revisi√)
(Note: chapter berikutnya mungkin agak panjang karena banyak penjelasan yang membosankan, saya harap pembaca tidak kecewa. Salam)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 320 Episodes
Comments
Prince
boom meledaghh
2024-05-11
0
Dhika aja
mantap
2023-04-02
0
Penjelajah
wkwkwk komedi yg bagus
2023-01-02
0