NovelToon NovelToon

Legenda Pasukan Wanita

Chapter 1. Perkenalan.

Hari ini seperti hari-hari sebelumnya yang menjenuhkan, berulang-ulang tanpa ada cerita baru. Entah itu takdir atau nasib buruk, tiap ingin berubah selalu saja kembali ke titik awal, yaitu hari-hari yang membosankan.

Penyakit yang tak jelas dirasakan ketika usia 5 tahun, sebelum usia 5 tahun telah mengalami kematian sebanyak 3 kali. Excel pun kebingungan tentang hal ini.

Kisah asmara pun kandas, pekerjaan selalu gagal, usaha apapun tak pernah sukses.

Berbagai cara telah dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup.

Tetapi semuanya seakan hanya angan-angan angin lalu. Padahal Excel bisa dikatakan cerdas, pemikir handal, mempunyai banyak ide brilian, sayangnya takdir berkata lain.

Hingga pada saat usia hampir menginjak 40 tahun, kondisi tubuh benar-benar turun pada titik dimana tak lagi mampu di pertahankan...

"Inikah akhir cerita hidupku, tanpa seorang di sisiku saat aku akan ma--"

 

10.000 tahun kemudian.

"Kenapa kepalaku pusing sekali...?" gumam Excel yang kepalanya pusing saat membuka mata lagi, ketika membuka matanya, Excel melihat sekeliling yang hanya ada hamparan putih disekitarnya.

Setelah menenangkan pikiran dan hati, Excel melihat lagi disekitarnya, namun lagi-lagi hanya ada hamparan berwarna putih dan tak ada apapun.

"Dimana aku sekarang...?" gumam Excel yang masih dalam kebingungan.

"Halo! Apa ada orang disini ... " teriaknya sedikit lebih keras, namun lagi-lagi tak ada jawaban atau sesuatu yang bisa memberikannya harapan, setelah mengingat-ingat awal kejadian hingga dia berada disini, Excel baru sadar jika sudah mati.

Kenyataan jika sudah mati, Excel berjalan kedepan terus dan tanpa henti, entah sudah berapa jauh dan berapa lama berjalan tapi tak menemukan apapun atau siapapun.

"Keadaanku seperti ini kok terlihat mirip dengan novel yang pernah aku baca, ya!" batin Excel teringat semasa hidupnya pernah membaca novel reinkarnasi, seketika terdengar suara aneh ...

[Ding! Selamat datang Tuan. Saya akan menyatukan jiwa Tuan dengan System Pencipta]

[Proses di mulai...1%

10%...

50%...

100%... Ding!

Penggabungan selesai. Selamat, Jiwa Tuan telah menyatu dengan system Pencipta].

"Ehh... I-ini, siapa kamu?" teriak Excel yang kebingungan dengan suara aneh di benaknya, sudah lama sekali Excel tak bertemu orang. Sebab itu Excel merasa aneh jika ada yang berbicara dengannya.

[Ding! Saya adalah System Pencipta, Tuan. Saya akan membuat Tuan menjadi yang terhebat dan terkuat di alam semesta bahkan menjadi penguasa di alam semesta ini]

"Haa, System Pencipta? Apa alam ini yang ciptakan juga kamu?" tanya Excel pada suara yang mengaku sebagai sistem dengan nada tak percaya.

[Bukan, saya hanyalah perantara, Tuan]

Excel terdiam untuk berpikir. "Apa kamu yang membawaku kesini?"

[Bukan saya, tapi Ratu Aurora, Tuan]

Banyak pertanyaan yang ingin Excel tanya pada suara itu, namun untuk saat ini Excel tunda dulu.

"Kalau begitu, kenapa aku berada disini, kan aku sudah mati? Seharusnya aku di neraka, bukan tempat yang tak jelas ini!"

[Karena Anda mendapatkan misi Tuan. Neraka itu penderitaan dan surga itu adalah kenikmatan, itu hanya bahasa yang manusia ciptakan. Kenapa Tuan berada di tempat ini, karena Tuan adalah pilihan dari Ratu ... ]

Setelah suara sistem berhenti, Excel mencerna semua penjelasan dari sistem, semakin banyak pikiran-pikiran yang menganggu Excel. Namun sebelum Excel bertanya...

[Belum saatnya Tuan untuk mengetahui rahasia semesta, karena Tuan masih terlalu lemah]

Terlalu lemah, iya, Excel terlalu lemah untuk saat ini, karena itu Excel bertekad menjadi yang terkuat, dan memberantas ketidak-adilan jika dia terlahir lagi.

"Baiklah jika begitu, lalu dimana kamu sekarang?"

[Ding! Status Host]

Profil

Nama : Excel Felix

Usia : 10.000 tahun

Ras. : Low Human

Profesi : -

Kultivasi : -

Roh Beladiri : -

Akar Roh : -

Budidaya : -

Teknik Beladiri Aktif : -

Teknik Beladiri Pasif : -

Kekuatan Jiwa : -

Tubuh Khusus : -

Charm : -

Inventori : -

Kekayaan : -

Shop

Map

Sistem versi 01.00

Tiba-tiba Excel melihat layar hologram berwarna biru, terlihat seperti cerita di novel, atau di film animasi. Tanpa sadar Excel teringat semua novel dan animasi yang pernah di baca sewaktu dulu masih hidup.

"Ahh, jadi kamu seperti ini, jadi aku sekarang hanya jiwa, kan?" tanya Excel pada sistem.

[Anda benar Tuan, saat ini Anda hanya jiwa tanpa tubuh]

[Apa Tuan akan membuat tubuh baru...Y/N]

Setelah mendengar sistem mampu membuat tubuh baru, betapa senangnya Excel dan tanpa basa-basi...

"Ya, buatkan tubuh baru yang Maha kuat, dan buat tubuh yang sempura tanpa cacat. Wajah tampan tanpa tandingan, dimasa lalu atau dimasa yang akan datang, selalu beruntung dan hidupku selalu berwarna." pinta Excel pada system.

[Ding! Pembentuk tubuh baru dalam proses...1%...4%...7%]

Dengan senyum Excel sudah memahami ini semua dan sangat menyukai memiliki sistem seperti keinginannya dari dulu. Sewaktu hidup dulu Excel selalu mengkritik si penulis jika tak puas akan alur ceritanya.

"Lalu apa tujuanmu menghidupkan saya, system?" tanya Excel pada system sekali lagi.

[Tujuan system menghidupkan Tuan, karena Tuan mendapatkan misi dari Ratu Semesta. Dengan Sistem Pencipta, Tuan akan mampu menjadi yang terkuat]

"Eh ... Misi! Tapi, apa kelebihan saya, hingga sang Ratu memberi misi, Sistem" tanya Excel sekali lagi.

[Tuan memang tidak memiliki kelebihan, tapi Tuan adalah bagian dari jiwa Sang Ratu. Ratu Aurora menginginkan Anda untuk menjadi wakilnya dan menyelesaikan semua masalah yang di buat oleh para Dewa]

Sistem menyelesaikan semua kepada si Excel.

"Berarti saya sebagian jiwa-Nya ... " gumam Excel Felix

[Benar, Tuan]

Pada dasarnya Excel memahami perkataan sistem, walau masih banyak pikiran-pikiran yang perlu penjelasan.

"System, siapa namamu? Dan lagi jangan panggil saya Tuan, panggil nama saja."

[Excel ... Panggil saya Yuna Sistem Pencipta]

kali ini suara sistem telah berubah, lebih lembut dan tidak kaku seperti sebelumnya. Dari suaranya, ada rasa kelegaan dan sukacita saat sistem memperkenalkan diri pada belahan jiwanya, suara kerinduan yang telah lama terpendam.

Karena Yuna sudah lama menunggu pasangannya selama jutaan tahun dalam kesendirian. Hingga Yuna menciptakan sebuah sistem untuk menghiburnya sekaligus membantunya dalam mengatur alam semesta.

Selama menunggu belahan jiwanya mengalami pendewasaan jiwa, sistemnya telah berevolusi, bisa diandalkan dan membuat Yuna terhibur. Pengujian jiwa itu membutuhkan waktu yang lama dan Excel Felix berkali-kali bereinkarnasi. Dan saat inilah penantian jutaan tahun terbayar.

Setelah beberapa saat, dalam keheningan di dalam ruang cahaya yang sepi, Excel berpikir, apa yang harus dilakukan setelah ini ... dan apa tujuan setelah dihidupkan lagi.

"Yuna, apakah ada yang memperoleh sistem selain saya? dan apakah itu ada banyak system di alam semesta ini?" Tanya Excel pada Yuna.

[...]

Namun Yuna terdiam tidak segera menjawab, sepertinya ada sesuatu yang tidak bisa dia ucapkan. Setelah hening, Yuna akhirnya berbicara, yang membuat Excel penuh harap dan siap menerima apapun jawabnya.

[Excel, maaf! Belum saatnya kamu mengetahuinya, terlebih lagi kamu masih terlalu lemah untuk saat ini]

Suara Yuna yang terdengar penuh kesedihan dan rasa bersalah terhadap Excel.

"Yu-yu ...Yuna, jangan sedih, jika kamu tidak bisa menjawabnya. Saya hanya sekedar bertanya kok! Saya berjanji akan menjadi yang terkuat dan menyelesaikan misi ini," jelas Excel Felix dengan panik, kuatir ucapannya menyinggung belahan jiwanya.

"Tapi, jika ada sistem lain selain sistem ini, maka saya akan musnahkan sistem itu, hanya ada 1 tidak ada angka 2!!" lanjutnya yang mengejutkan Yuna, ternyata Excel Felix tidak ingin ada sistem lain.

[Karena itu jadilah kuat, jangan malas seperti kehidupan terakhirmu]

"E-eh!! Hehehe! Itu, karena saya saat merasa tak bisa melawan takdir, dan semua yang kulakukan terasa sia-sia," sanggah Excel Felix dengan malu-malu.

Meskipun Excel tersenyum, ada raut wajah kesedihan yang teramat menyakitkan. Jelas karena usaha gagal, isteri berkhianat dan itu terjadi berkali-kali.

Setelah pembicaraan terakhir dengan Yuna, suasana menjadi hening, Excel hanya melihat layar itu berkedip-kedip yang sedang bekerja membentuk tubuh bagi Excel atau sedang memikirkan ucapan Excel yang terakhir.

Excel tidak tahu, jika semuanya itu ujian terakhir bagi jiwanya, mental seorang pilihan harus memiliki pondasi yang kuat, perjalanannya akan lebih berat dan keras.

Sebagai belahan jiwa dari Sang Ratu Semesta, sudah dipastikan akan selalu berjalan dijalan tujuh emosi dan akan terus berulang-ulang.

Sebenarnya, Excel telah bereinkarnasi berkali-kali. Tiap kali terlahir kembali, selalu dengan berbeda Ras. Ingatannya juga selalu disegel oleh Ratu Semesta, agar jiwanya terus berevolusi dan menjadi kuat.

(Revisi√)

Chapter 2. Tubuh baru.

Setelah keheningan yang canggung, Excel yang sedari tadi diam mendengar suara lagi dari sistem atau suara Yuna itu sendiri.

[Sebagai rasa bersalah saya, kamu boleh meminta 3 permintaan dari sistem]

kata Yuna yang ingin memberi sedikit hadiah sebagai rasa bersalahnya.

Sebelum Excel mencerna perkataan Yuna, lagi-lagi terdengar suara pemberitahuan dari sistem, kali ini suaranya berbeda.

[Ding! Tubuh baru telah selesai diciptakan, mohon host ubah jika tidak sesuai dengan keinginan]]

Tapi sebelum Excel menjawabnya sistemnya berkata lagi...

[Excel, tubuh barumu sudah saya sesuaikan, jadi jangan kuatir tubuhmu tidak pantas maupun lemah]

Kali ini suaranya Yuna terdengar lagi sebelum Excel Felix berbicara, segera Excel Felix melihat tubuh barunya.

Setelah melihat tubuh barunya yang begitu sempurna dan istimewa, Excel seakan-akan tak percaya jika tubuh barunya melebihi harapan.

Tetapi dihatinya, Excel agak kebingungan dengan suara Yuna yang selalu berbeda, seperti dua orang wanita yang saling bergantian saat berbicara dengannya.

Namun, dia tidak terlalu memikirkan-nya, dan kembali melihat tubuh baru yang istimewa.

Jika saat ini masih memiliki tubuh, mungkin Excel Felix akan terlihat konyol dengan rahang terbuka lebar mirip kuda Nil yang lagi menguap.

Tubuh baru dengan tinggi 185 cm, rambut hitam sepinggang, wajah oval yang sedikit meruncing, hidung mancung, kulit putih semulus giok, bibir tipis.

Dada sixpack, bola mata biru yang indah, pupil terlihat seperti pelangi dikelilingi garis merah seperti petir, alis sedikit tebal, tubuh berotot terlihat maskulin, tubuh barunya ini melebihi super model kelas dunia jika Excel masih hidup di bumi, sebenarnya wajah Excel yang sebenarnya juga tidak terlalu jelek, tetapi jika dibandingkan dengan wajahnya sekarang ibarat petugas cleaning servis dan Dewa.

"Yuna, jika saya memiliki wajah seperti ini apa tidak akan jadi bencana di alam semesta?" Tanya Excel pada Yuna, Yuna tahu apa yang dipikirkannya.

[Kamu jangan kuatir, itu sudah sesuai dengan persyaratan dari diriku. Dan lagi, kamu boleh memiliki pasangan sebanyak apapun, dan saya tidak akan cemburu karena saya adalah Ratu belah jiwamu]

"Hehehe! Baiklah jika begitu. Terimakasih" sambil tersenyum bahagia yang melihat tubuh barunya, apalagi hukum poligami diberlakukan baginya.

"Yuna, saya akan hidup di dunia apa?" tanya Excel Felix yang ingin tahu dengan dunia barunya.

[Kamu akan hidup di dunia kultivator, pada usia 15 tahun. Kamu akan tahu seperti cerita di novel, jika dunia itu penuh dengan kekerasan, pembunuhan, kekejaman, dimana yang kuat selalu berkuasa.]

"Ha! La-lalu, gimana aku akan hidup dan bertahan disana?" tanya Excel dengan ketakutan dengan nadanya yang memelas pada Yuna, karena dia sadar, Excel selama ada bumi terlalu malas berlatih beladiri, apalagi setelah Nenek yang menjadi Gurunya sudah meninggal, Jadi bagaimana jika lawan yang akan dihadapi seorang yang ahli bela diri ditempat barunya?

[Kamu tenang saja, selama ada sistem kamu akan baik-baik saja. Saya sudah menyiapkan teknik terbaik untukmu. Di dunia yang akan kamu singgahi adalah Dunia Bawah. Saya sengaja mengirimmu disana untuk berlatih]

"Syukurlah!" Excel Felix langsung bernafas lega, "jika begini saya tidak kuatir. Lalu dunia itu yang terkuat di tahap apa, Yuna..?" lanjutnya dengan bertanya lagi.

[Kamu akan mengetahuinya nanti. Namun, sebelum melawan mereka, kamu akan dikirim di tempat pelatihan hingga kamu menjadi kuat, setelah kamu siap kamu bisa berpetualang]

"Terima kasih Yuna, dan saya sudah siap. Saya sudah tidak sabar menjelajahi tempat baru itu ... Hehehe! " jawab Excel kepada Yuna, dimana dunia yang selalu dia inginkan, saat membaca novel atau menonton film, dunia fantasi yang sangat menyenangkan.

Setelah Yuna selesai berbicara, jiwa Excel memasuki tubuh barunya, dengan kontrol yang sempurna dari Yuna, Excel tidak merasa sakit atau kuatir saat memasuki tubuh barunya.

[Proses penyatuan jiwa dan tubuh telah berhasil, harap host lihat profil]

Kali ini bukan Yuna yang berbicara, melainkan sistemnya.

"Status" perintah Excel Felix kepada sistem.

Kemudian muncul layar hologram

Profil :

Nama. : Excel Felix

Umur. : 15 tahun.

Ras. : High Human

Profesi. : -

Kultivasi. : Dewa Absolute (segel) - Kelahiran tingkat 8

Roh Beladiri : Dewa Binatang (Segel), Naga, Phoniex.

Akar Roh : Dewa Element, 7 Element evolusi, Ruang dan waktu, Yin dan Yang.

Budidaya : Pelahap Energi/Mana Semesta, Pemikat Pesona Semesta, Dual Cultivation Mahadewa.

Teknik Beladiri Pasif : Healing.

Teknik Beladiri Aktif : Dewa Absolute, Tinju Dewa Naga

Tubuh khusus : Tubuh Dewa Absolut, Tubuh Semesta, Tubuh Dewa Kegelapan, Tubuh Dewa Naga Putih, Tubuh Dewa Phoniex.

Charm : Max

Point Exp : Unlimited (Segel) - 0 %

Point Tukar : Unlimited (Segel) - 1.000.000.000

Point pemahaman : Unlimited (Segel) - 1.000.000.000

Kekayaan :

- Emas 1.000.000

- Perak 1.000.000

- Platinum 100.000

Inventori : kotak emas(1), Pedang Biasa(1)

Shop :

Map :

Sistem version : 01.00

"Wow! I-ini, ini sungguh luar biasa sayang, tanpa saya meminta, kamu sudah menciptakan tubuh yang sempurna ... " seru Excel Felix saat melihat status barunya.

Setelah melihat status yang ditampilkan sistem, Excel sangat gembira, namun disaat kegembiraan itu, tiba-tiba suara sistem terdengar lagi.

[Ding! Proses pemindahan Alam tingkat bawah, akan segera di mulai...]

"Ehh, Yuna, tunggu dulu. Aku masih belum meminta 3 permintaan yang kamu berikan! " teriak Excel karena panik saat akan di transfer ke dunia baru, karena dia belum meminta hadiah yang dijanjikan oleh Ratu alam semesta.

[Excel, saya minta maaf, karena saat di dunia baru saya tidak bisa menemanimu. Saat ini, setengah kekuatanku sudah aku berikan padamu. jadi, sistem yang akan selalu memandu dan menemanimu]

[Ding! Proses transfer di hitung dalam waktu...

3...

2...

1...]

Tiba-tiba, cahaya yang sangat menyilaukan menerpa mata Excel dan terlihat partikel-partikel begitu banyak tersebar dari tubuh barunya, tiap partikel itu melesat keatas dengan sangat cepat.

Entah sudah berapa lama Excel di kehampaan, yang Excel lihat hanya kegelapan dan titik-titik cahaya kecil yang tak Excel mengerti, disaat Excel menghilang, Yuna selalu memperhatikan kepergiannya.

[Semoga kamu bisa melewati ini semua...!! seharusnya kamu belum saatnya aku panggil]

Kata terakhir Yuna yang tidak Excel tahu, nada penuh penyesalan terucap dari Ratu Alam Semesta. Namun, mau bagaimana lagi situasi sudah sangat kritis bagi alam semesta ini.

Excel tidak tahu berapa lama dia akan tiba, selama proses dia dikirim menuju tempat dia singgahi, Excel hanya melihat kegelapan.

"Semoga saja hidup kali ini lebih berwarna ... saya tidak mau mengulangi hidup seperti dulu! Saya tidak pernah berpikiran lebih untuk memiliki sebuah sistem, suatu keberuntungan" batin Excel saat dia memiliki sistem disaat dia akan dilahirkan lagi.

Entah nanti mau menjadi apa, dia hanya akan berusaha sebaik mungkin untuk membuat cerita baru untuk hidupnya kali ini.

Excel masih dengan jelas mengingat kisah hidupnya di bumi, dimana dia selalu menderita, walaupun hidup penuh derita dia masih berusaha untuk terus bangkit dari keterpurukannya.

(Revisi√)

(Author : Untuk semua profil akan dijelaskan di chapter berikutnya. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca novel pertama saya. Salam.)

Chapter 3. Lembah Binatang Buas.

Chapter 3. Lembah Binatang Buas.

"Yuna ..." teriak Excel saat proses pemindahan.

Zrett... Cedarrr

Ledakan petir bergemuruh, sambaran kilat terlihat di Lembah Binatang Buas. Konon, Lembah Binatang Buas di penuhi binatang yang ganas dan memiliki kekuatan mengerikan.

Banyak para kultivator yang datang kesana, entah itu mencari harta, tanaman obat atau sekedar untuk berlatih. Tapi saat terjatuh atau tersesat tidak ada yang akan bisa kembali lagi.

.....

Di Kekaisaran Zhou

Di balkon Istana di Kekaisaran Zhou, berdiri seorang pria paruh baya sekitar usia 50 tahunan, usia nyatanya hampir 1000 tahun, tapi dia terlihat muda dan gagah.

Dia melihat ke arah Benua Tengah dan selalu mengawasi perubahannya, hampir tujuh hari ini fenomena badai petir menghantam Lembah Binatang Buas.

"Jendral Jin, apa sudah ada kabar dari para Assassin kita di Benua Tengah?" Tanya Kaisar Zhou, Zhou Ming kepada Jenderalnya.

"Maaf Yang Mulia, sampai saat ini masih belum ada berita yang memuaskan, karena wilayah tersebut tidak bisa kita lewati ... Akibat badai petir selama tujuh hari ini!" jawab Jendral Utama Kekaisaran Zhou, Jendral Jin Long

"Menurutmu apa yang terjadi di sana, Jendral?" tanyanya lagi pada Jendral Jin Long dengan sedikit nada marah, karena sudah tujuh hari ini belum ada berita yang memuaskan baginya.

Lima hari yang lalu, saat fenomena badai petir, hujan dan angin melanda Benua Tengah, Kaisar Zhou mengunjungi kediaman terlarang Leluhur Zhou yang ke-12.

Dari ramalan Leluhur Zhou tersebut, bahwa akan ada kelahiran Artefak Dewa, yang di ciptakan secara alami oleh alam semesta.

Oleh sebab itu Kaisar Zhou berharap bisa masuk dan memiliki artefak tersebut

Dengan gemetaran Jendral Jin Long menjawab, karena dia tahu jika Kaisar marah dan tak segan-segan memberi hukuman, bahkan hukuman mati.

"S-Sekali lagi Maaf Yang Mulia, sampai saat ini para Assassin kita hanya mampu melewati perbatasan Lembah Binatang Buas. Diantara tiga Assassin kita ... Telah mati saat bertarung dengan binatang tingkat Mistik tahap 7... "

Tingkat Binatang di Benua Venus sangat ganas, apalagi di Lembah Binatang Buas, yang mana di huni jutaan bahkan miliaran binatang buas berbagai tingkat.

Siapapun yang masuk ke lembah tersebut, tidak akan pernah keluar hidup-hidup. Hanya berada di pinggiran wilayah itu saja sudah terdapat binatang buas tahap 8.

"Baiklah, tunggu sampai badai petir mereda, kemudian kalian jelajahi wilayah tersebut. Jika saat itu belum ada berita yang memuaskan, kalian akan tahu akibatnya, paham Jendral!?" bentak Kaisar Zhou pada jenderalnya.

"Mengerti Yang Mulia." jawab Jendral Jin Long.

Meskipun begitu Sang Jendral hanya bisa pasrah terhadap nasibnya dan para prajurit yang sudah berada di sekitar wilayah tersebut selama beberapa hari ini.

Jenderal Jin Long teringat akan cerita Legenda Leluhur Zhou yang pernah luka karena mencoba memasuki wilayah Lembah Binatang buas di Benua Tengah.

Di saat berada di lembah binatang buas Leluhur Zhou terluka parah dan pulang kembali di Kekaisaran Zhou. Lalu Leluhur berpesan kepada semua orang agar tidak memasuki Lembah Binatang Buas.

......

Di Kekaisaran Wei.

Duduk di singgasana, terlihat seorang pria dan wanita, wanita berdiri di sampingnya dengan tenang, mereka berdua melihat batu giok perekam di tangan pria itu.

"Ini sungguh aneh, apa ada artefak alam yang baru lahir di Benua Tengah ... " gumam pria itu saat menonton batu giok.

"Menurut buku sejarah Benua Tengah, sering terjadi kejadian keanehan di Lembah itu, bisa dikatakan jika fenomena ini terkait kelahiran Artefak atau buah Semesta ... " cerita wanita itu.

Hampir di seluruh Benua Venus, 4 Kekaisaran dibuat heboh akan terjadinya fenomena alam di Benua Tengah, badai petir yang melanda Lembah Binatang Buas.

Banyak kultivator berbagai Sekte putih dan hitam, berbagai kalangan bangsawan dan kultivator nakal yang mulai datang ke Lembah Binatang Buas, jelas tujuannya untuk melihat apa yang sedang terjadi, mereka berdatangan karena rumor yang beredar jika ada artefak yang dilahirkan.

......

Kembali ke Excel.

Saat Excel berteriak memanggil Yuna, terdengar suara mengerikan di telinganya yang menggelegar saat terjatuh dari langit....

Bukkkkk...

Jedaaarrrr... Zreeetttt

Boom... Cedaaarrr... Boom💥...

Ledakan bertubi-tubi terdengar di telinga, bahkan petir itu hampir mengenai tubuh, saat dia terjatuh dari langit, Excel hanya bisa menutup matanya.

"Sial!!, kampret!! Siapa main petasan sembarangan?!" teriak Excel Felix yang mengira ada anak yang main petasan, "apa mereka tak tahu jika Sang Penguasa tiba, apakah ini sambutan 'Selamat Datang'. Jika tahu siapa emaknya, saya akan tampar pantat emaknya karena tidak bisa didik anak dengan benar?!" umpatan Excel Felix.

Karena penasaran dan teriakannya tidak ada yang jawaban, Excel membuka kedua matanya, dengan kedua tangan melindungi kepalanya.

Cedarr ... Boom💥

"Oh my God ... Bencana apa ini ...!!" sambil teriak Excel melihat hujan petir disekelilingnya, petir itu berwarna kuning kehitaman, saat kilat itu menyentuh tanah terlihat tanah itu menjadi gosong dan berlubang.

Hanya ada suara ledakan petir di Lembah Binatang buas, di susul asap tebal sesudah petir menghantam tanah, saat asap menghilang baru terlihat jelas disekitarnya.

Kemudian terlihat tebing tinggi berwarna hitam, di sekeliling tebing terdapat pohon dengan ukuran yang besar dan tinggi, jika diukur ketebalan pohonnya, bisa dipeluk oleh 5 orang dan setinggi gedung 12 lantai.

"Yuna ... Apa kamu bunuh saya disini! Saya belum sempat pamerin ketampanan-ku di alam semesta ini!" teriak Excel kepada Yuna, dia marah karena baru tiba sudah mengalami hal yang mengerikan.

Entah kenapa saat Excel berteriak, seketika itu juga badai menghilang, langit yang sebelumnya di tutupi awan hitam menjadi cerah kembali.

"Hahaha! Begitu dong, aku kan bisa tenang!" kata Excel dengan gembira saat badai petir yang hampir membunuhnya telah menghilang, tidak hanya Excel saja yang gembira tetapi semua penghuni lembah kegirangan, binatang udara dan binatang darat menghirup udara segar, seakan menyejukkan jiwa yang lama tersiksa.

Seluruh penghuni Benua Venus juga terhanyut akan suasana damai, tentram dan nyaman setelah menghilangnya badai petir selama tujuh hari ini.

Seluruh wilayah penuh warna pelangi, seakan menyambut sosok Penguasa yang baru lahir, penuh kegembiraan, kesenangan dan penuh tawa bahagia. Semua orang di Benua Venus juga demikian merasakan ketenangan lagi seperti semula.

Ya, inilah babak awal, Legenda baru yang akan diingat hingga akhir jaman. Seorang Penguasa tunggal dan Ratu Alam Semesta yang membuat kisah baru mereka.

Alfa dan Omega yang awal dan yang akhir, keseimbangan alam semesta akan kembali lagi, Yin dan Yang selalu berdampingan.

Awal dari sebuah cerita dan Legenda Pasukan wanita dan seorang pria dengan sistem sebagai pendukungnya.

(Revisi√)

(Note: chapter berikutnya mungkin agak panjang karena banyak penjelasan yang membosankan, saya harap pembaca tidak kecewa. Salam)

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!