System : Unknown

System : Unknown

Arc 1 -Prolog-

Sebelum membaca alangkah baiknya menyentuh tombol like terlebih dahulu jika suka dengan Chapter ini dan tinggalkan komentar jika ada kekurangan atau kelebihan.

Jangan lupa tekan tombol favorit, agar tak ketinggalan update.

Selamat membaca, semoga terhibur.

...

[Selesai]

Suara datar yang bergema di pikiran membangunkan seorang pemuda dari tidurnya.

"Arghh ... a-pa yang—tunggu di mana aku sekarang?" Teriak panik si pemuda menyadari dirinya berada di hutan belantara.

Pemuda itu berusaha mengingat sesuatu. "Bukannya aku tertidur nyaman di kamarku?"

[Tuan]

"Waaa ... siapa?" Kejutnya dengan melompat. Lalu menatap sekitarnya mencari si pemilik suara.

[Pemandu Anda]

"Cih ... jangan menggodaku! Di mana kau? Suaramu terasa sangat dekat, tapi aku tak menemukanmu!" Teriak pemuda itu sedikit kesal.

[Di tubuh Anda]

"Ha-ha-ha ... jangan bercanda! Di tubuhku? Ti-dak mungkin—tunggu ... suara datar seperti mbak-mbak google, aku tiba-tiba berpindah tempat, dan kau menyebutku Tuan?" Pemuda itur terduduk lemas sembari memegang kepalanya.

"KEMBALIKAN AKU, BODOH!"

...

Setelah menerima penjelasan dari Pemandu atau biasa disebut system, akhirnya pemuda itu menerima kenyataan ... dia berakhir di dunia lain dan mendapatkan sebuah system. Ingatan terakhir pemuda itu adalah tidur di kamarnya.

"Kehidupan sempurnaku!" Kata pemuda itu sendu dengan jalan yang sedikit lunglai.

[Anda bisa menciptakan kehidupan yang lebih sempurna di dunia ini]

"Padahal kehidupanku baik-baik saja. Aku punya banyak teman bahkan pacar. Kehidupanku tak menyedihkan seperti kebanyakan MC novel Isekai dan System, tapi kenapa?"

[Saya juga tidak tahu]

"Tidak berguna!" Dengus kesal pemuda itu.

Merasa sia-sia karena memarahi System-nya, pemuda itu lalu mengalihkan perhatiannya pada area sekitarnya. Hanya ada pohon, hal yang bisa ditangkap kedua matanya.

"Hutan, ya?" Katanya berpegang dagu memikirkan sesuatu.

Lalu si pemuda menggerakkan jarinya di udara membentuk lingkaran ... muncul lah sebuah panel.

Bagaimana dia bisa tahu kode tangan untuk membuka status? Tentu saja penjelasan dari system.

...Nama : Kiya...

...Level : 1(0/20)...

...Ras : Manusia...

...HP : 100/100...

...MP : 50/50...

...SP : 50/50...

...Kekuatan : 5...

...Pertahanan :5...

...Kecepatan : 5...

...Ketahanan : 5...

...Sihir : 5...

...Skill : —...

...Blessing : System...

...Poin : 100...

"Cih ..." Kiya mendecihkan lidahnya dengan kesal setelah melihat status-nya. "Harus dari level satu ... kenapa harus seperti itu?"

[Begitulah ketentuannya]

"Baiklah, baiklah ... Berikan informasi!"

[Memuat semua pengetahuan dunia ini ...]

"Tunggu ...! Kepalaku rasanya pasti akan pecah jika memuat semuanya. Berikan informasi yang umum diketahui saja!"

[Memuat ... selesai]

DEG ...

Sebuah sentakan muncul bersamaan dengan rasa sakit di kepala, namun segera menghilang sekejap mata.

Kiya sudah bisa berbahasa dunia ini dan mengetahui pengetahuan umum dunia ini.

"Dewi Aria? Salah satu Dewi yang disembah di dunia ini," muncul seringai jahat di wajah Kiya.

Pemuda berumur 17 tahun dengan penampilan yang bisa dibilang di atas rata-rata. Rambut hitam-kecokelatan yang berkibar terkena desiran angin dan mata cokelat yang penuh dengan ambisi.

Kiya adalah jenius di antara jenius di bumi. Dia menguasai hampir semua hal. Kehidupannya di bumi sungguh sempurna.

"Hmm ..." Kiya sangat antusias melihat panel mengambang di depannya. "Tujuan sudah dibuat. Menuntut keadilan pada Dewa-Dewi! Aku tak terima tiba-tiba di buang di dunia ini!"

[Sepertinya mustahil, Tuan]

"Tidak ada kata mustahil di kamusku!" Kata Kiya sembari menggerakkan jarinya membentuk huruf C dan secara ajaib panel di depannya menghilang.

Kiya lalu berdiri dan sedikit meregangkan tubuhnya. Setelah dirasa cukup, dia dengan semangat yang berkobar mulai berjalan ke dalam kegelapan yang lebih gelap di dalam hutan. Dia langsung memutuskan untuk leveling.

"System perlihatkan poin yang aku dapatkan ketika membunuh sesuatu!"

[*Monster rank F : 10

*Monster rank E : 50

*Monster rank D : 200

*Monster rank C : 1000

*Monster rank B : 10 ribu

*Monster rank A : 50 ribu

*Monster rank S : 200 ribu

*Hewan biasa : 5

*Makhluk berakal : 10 ribu

*Divine beast : 1 juta]

"Oh ... makhluk berakal pasti yang dimaksud manusia? Ladang poin paling besar. Bayangkan jika aku membunuh 100 orang?!"

Burung-burung mulai beterbangan menjauh mendengar tawa yang dipenuhi kejahatan dari Kiya.

"Divine beast adalah jenis monster yang memiliki pikiran seperti manusia. Mungkin Naga atau Phoenix ... Yah, monster yang merepotkan!"

Kiya telah berjalan selama beberapa menit tanpa berhenti. Meskipun di dekatnya ada beberapa hewan seperti kelinci, tupai, atau pun kadal. Dia tak berniat untuk membunuhnya. Dia seakan-akan sudah memikirkan sesuatu yang lebih menguntungkan.

"Selain untuk meningkatkan stat, poin juga digunakan sebagai pengganti Exp? Baiklah, system ... gunakan semua poin untuk meningkatkan level!"

[Menggunakan semua poin ...]

[Tuan naik ke level 3]

[Tuan mendapatkan 50 poin]

Kiya hanya tersenyum puas.

"Gunakan semuanya untuk meningkatkan kekuatanku!"

[Menggunakan semua poin ...]

"Saatnya panen!"

Akhirnya Kiya sampai di tujuannya. Tak jauh dari tempatnya berada, terlihat jalan setapak yang biasa dilalui oleh sesuatu. Kiya tersenyum melihat jalan setapak itu.

Hutan yang Kiya tempati sekarang adalah hutan dengan monster rank rendah, jadi hutan ini dijadikan jalur transportasi antar kota. Beberapa puluh kilometer dari sini ada sebuah kota.

Kiya adalah orang yang memilih melakukan sesuatu yang paling efisien dan tak menguras banyak tenaga. Yah ... dia akan berperan sebagai penjahat.

Tapi, rencana Kiya juga memerlukan sebuah keberuntungan agar berhasil.

"Keberuntunganku cukup buruk!"

Hampir seharian dan tak ada satupun orang yang lewat.

"Usaha dan keberuntungan adalah faktor yang sangat fatal ... Hah." Kiya mengembuskan nafas berat.

Selama menunggu, Kiya tak hanya berdiam diri. Dia sudah mempersiapkan beberapa peralatannya, seperti batu runcing dan sebagainya.

"Sepertinya aku lanjutkan besok saja. Aku sekarang harus mencari makanan!"

Hendak beranjak pergi dari tempat persembunyiannya, telinga Kiya tiba-tiba menangkap bunyi yang tak asing. Itu adalah suara kuda ...

"Akhirnya ..." Kata Kiya dengan penuh semangat bersiap menjalankan rencananya.

Dia mulai merobek kaos hitam polos yang dia gunakan dengan batu runcing membentuk seperti cakaran dan mengotori tubuhnya. Tak lupa dia melumuri tubuhnya dengan cairan merah seperti darah. Kiya memang terlalu pintar, mendapatkan pewarna seperti itu sangat mudah hanya bermodalkan dedaunan.

Bag ...

Kiya keluar dari semak-semak dengan dramatis terkapar tak bergerak saat kuda yang menarik sebuah kereta jaraknya sudah dekat.

Orang yang mengendalikan kuda menghentikan laju kudanya lalu turun untuk mengecek keadaan Kiya.

"Apa Anda baik-baik saja?" Tanya si kusir sedikit cemas melihat kondisi Kiya.

Kiya melakukan aktingnya, dia pura-pura kesakitan menunjuk bagian dadanya yang terkoyak dengan cairan merah yang banyak.

"Pak Will, apa yang terjadi?" Suara dari dalam kereta kuda.

Kiya yang pura-pura kesakitan menyipitkan matanya. Seseorang—bukan keluarga lengkap keluar dari kereta kuda dengan kedua anak kecil.

"Wah ... bagus sekali! A-ku tak bisa membunuh anak kecil!"

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

jahat

2024-01-27

0

pembacasetia

pembacasetia

gas

2022-03-28

0

{~n~}

{~n~}

👍

2021-09-20

1

lihat semua
Episodes
1 Arc 1 -Prolog-
2 Chapter 1 -Terbayarkan-
3 Chapter 2 -Pedagang budak-
4 Chapter 3 -Pahlawan-
5 Chapter 4 -Pahlawan sialan!-
6 Chapter 5 -Aktor yang hebat-
7 Chapter 6 -Isu pemberontak-
8 Chapter 7 -Salah orang-
9 Chapter 8 -Maid, Celia Frida-
10 Chapter 9 -Usaha penyatuan dua kubu- (1)
11 Chapter 10 -Usaha penyatuan dua kubu- (2)
12 Chapter 11 -Usaha penyatuan dua kubu- (3)
13 Chapter 12 -Usaha penyatuan dua kubu- (4)
14 Chapter Extra : Sedikit penjelasan
15 Chapter 13 -Segala persiapan-
16 Chapter 14 -Aku sudah mengerahkan semuanya! Kuharap ini sesuai dengan rencana-
17 Chapter 15 -Permainan dimulai-
18 Chapter 16 -Air mata yang keluar lagi-
19 Chapter 17 -Bertarung sampai akhir atau menyerah?-
20 Chapter 18 -Keputusan-
21 Chapter 19 -Pertempuran- (1)
22 Chapter 20 -Pertempuran- (2)
23 Chapter 21 -Pertempuran- (3)
24 Chapter 22 -Kemenangan?-
25 Chapter 23 -Hari-hari setelah pertempuran-
26 Chapter 24 -Trauma-
27 Chapter 25 -Nafsu-
28 Chapter 26 -Sedikit pelajaran bagi Putri-
29 Chapter 27 -Ruler of Lust-
30 Chapter 28 -Cerita Asmodeus-
31 Chapter 29 -Pergi ke ibukota-
32 Chapter 30 -Perjalanan yang membosankan-
33 Chapter 31 -Memulai Raid-
34 Chapter 32 -Mode pertahanan-
35 Chapter 33 -Versi lebih tinggi, Luxury-
36 Chapter 34 -Kemampuan yang mengerikan-
37 Chapter 35 -Absolute command-
38 Chapter 36 -Buronan?-
39 Chapter 37 -Awal dari semua permasalahan-
40 Arc [Mayor of Lust] Completed
41 Arc 2 -Prolog-
42 Chapter 40 -Pembantaian sepihak-
43 Chapter 41 -Bawahan iblis-
44 Chapter 42 -Musnahkan seluruh manusia-
45 Chapter 43 -Respon-
46 Chapter 44 -Tujuan mereka masing-masing-
47 Chapter 45 -Grinding-
48 Chapter 46 -Passive Skill-
49 Chapter 47 -Kemarahan-
50 Chapter 48 -Sergapan-
51 Banyak tugas
52 Chapter 49 -Mimpi atau nyata?
53 Chapter 50 -Api merah muda
54 Chapter 51 -Viola dan Ashera
55 Chapter 52 -Berasal dari Bumi
56 Chapter 53 -Rencana benua iblis
57 Chapter 54 -Keteguhan hati seorang pahlawan
58 Chapter 55 -Aku tak bisa menyelamatkan siapa pun!
59 Chapter 56 -Aku membenci pahlawan!
60 Chapter 57 -Niare
61 Chapter 58 -Pertarungan yang tidak berguna
62 Chapter 59 -Kelemahan Ashera
63 Chapter 60 -Langkah selanjutnya
64 Chapter 61 -Mencoba bersantai
65 Chapter 62 -Tujuan? Xeliqia
66 Chapter 63 - Ancaman orang iseng
67 Chapter 64 -Merepotkan
68 Chapter 65 -Ketahuan
69 Chapter 66 -Blessing
70 Chapter 67 -Terdesak
71 Chapter 68 -Rencana lain
72 Chapter 69 -Dasar manusia
73 Chapter 70 -Semi-immortal
74 Chapter 71 -Keterkaitan
75 Chapter 72 -Eksploitasi
76 Chapter 73 -Kedatangan yang buruk
77 Chapter 74 -Bawahan baru
78 Chapter 75 -Kembali
79 Chapter 76 -Pelangi sebelum badai
80 Chapter 77 -Serangan
81 Arc [ Fugitive's Life ] Completed
82 Arc 3 -Prolog-
83 Chapter 80 -Ketidaksabaran
84 Chapter 81 -Elf
85 Chapter 82 -Jangan mempermainkanku, sialan!
86 Chapter 83 -Invasi monster?
87 Chapter 84 -Berubah
88 Chapter 85 -Aku adalah kamu, dan kamu adalah aku
89 Chapter 86 -Kebenaran Vio
90 Alur sampai tamat
91 Reboot
92 Sampel Prolog versi reboot
93 Promosi
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Arc 1 -Prolog-
2
Chapter 1 -Terbayarkan-
3
Chapter 2 -Pedagang budak-
4
Chapter 3 -Pahlawan-
5
Chapter 4 -Pahlawan sialan!-
6
Chapter 5 -Aktor yang hebat-
7
Chapter 6 -Isu pemberontak-
8
Chapter 7 -Salah orang-
9
Chapter 8 -Maid, Celia Frida-
10
Chapter 9 -Usaha penyatuan dua kubu- (1)
11
Chapter 10 -Usaha penyatuan dua kubu- (2)
12
Chapter 11 -Usaha penyatuan dua kubu- (3)
13
Chapter 12 -Usaha penyatuan dua kubu- (4)
14
Chapter Extra : Sedikit penjelasan
15
Chapter 13 -Segala persiapan-
16
Chapter 14 -Aku sudah mengerahkan semuanya! Kuharap ini sesuai dengan rencana-
17
Chapter 15 -Permainan dimulai-
18
Chapter 16 -Air mata yang keluar lagi-
19
Chapter 17 -Bertarung sampai akhir atau menyerah?-
20
Chapter 18 -Keputusan-
21
Chapter 19 -Pertempuran- (1)
22
Chapter 20 -Pertempuran- (2)
23
Chapter 21 -Pertempuran- (3)
24
Chapter 22 -Kemenangan?-
25
Chapter 23 -Hari-hari setelah pertempuran-
26
Chapter 24 -Trauma-
27
Chapter 25 -Nafsu-
28
Chapter 26 -Sedikit pelajaran bagi Putri-
29
Chapter 27 -Ruler of Lust-
30
Chapter 28 -Cerita Asmodeus-
31
Chapter 29 -Pergi ke ibukota-
32
Chapter 30 -Perjalanan yang membosankan-
33
Chapter 31 -Memulai Raid-
34
Chapter 32 -Mode pertahanan-
35
Chapter 33 -Versi lebih tinggi, Luxury-
36
Chapter 34 -Kemampuan yang mengerikan-
37
Chapter 35 -Absolute command-
38
Chapter 36 -Buronan?-
39
Chapter 37 -Awal dari semua permasalahan-
40
Arc [Mayor of Lust] Completed
41
Arc 2 -Prolog-
42
Chapter 40 -Pembantaian sepihak-
43
Chapter 41 -Bawahan iblis-
44
Chapter 42 -Musnahkan seluruh manusia-
45
Chapter 43 -Respon-
46
Chapter 44 -Tujuan mereka masing-masing-
47
Chapter 45 -Grinding-
48
Chapter 46 -Passive Skill-
49
Chapter 47 -Kemarahan-
50
Chapter 48 -Sergapan-
51
Banyak tugas
52
Chapter 49 -Mimpi atau nyata?
53
Chapter 50 -Api merah muda
54
Chapter 51 -Viola dan Ashera
55
Chapter 52 -Berasal dari Bumi
56
Chapter 53 -Rencana benua iblis
57
Chapter 54 -Keteguhan hati seorang pahlawan
58
Chapter 55 -Aku tak bisa menyelamatkan siapa pun!
59
Chapter 56 -Aku membenci pahlawan!
60
Chapter 57 -Niare
61
Chapter 58 -Pertarungan yang tidak berguna
62
Chapter 59 -Kelemahan Ashera
63
Chapter 60 -Langkah selanjutnya
64
Chapter 61 -Mencoba bersantai
65
Chapter 62 -Tujuan? Xeliqia
66
Chapter 63 - Ancaman orang iseng
67
Chapter 64 -Merepotkan
68
Chapter 65 -Ketahuan
69
Chapter 66 -Blessing
70
Chapter 67 -Terdesak
71
Chapter 68 -Rencana lain
72
Chapter 69 -Dasar manusia
73
Chapter 70 -Semi-immortal
74
Chapter 71 -Keterkaitan
75
Chapter 72 -Eksploitasi
76
Chapter 73 -Kedatangan yang buruk
77
Chapter 74 -Bawahan baru
78
Chapter 75 -Kembali
79
Chapter 76 -Pelangi sebelum badai
80
Chapter 77 -Serangan
81
Arc [ Fugitive's Life ] Completed
82
Arc 3 -Prolog-
83
Chapter 80 -Ketidaksabaran
84
Chapter 81 -Elf
85
Chapter 82 -Jangan mempermainkanku, sialan!
86
Chapter 83 -Invasi monster?
87
Chapter 84 -Berubah
88
Chapter 85 -Aku adalah kamu, dan kamu adalah aku
89
Chapter 86 -Kebenaran Vio
90
Alur sampai tamat
91
Reboot
92
Sampel Prolog versi reboot
93
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!