System : Unknown
Sebelum membaca alangkah baiknya menyentuh tombol like terlebih dahulu jika suka dengan Chapter ini dan tinggalkan komentar jika ada kekurangan atau kelebihan.
Jangan lupa tekan tombol favorit, agar tak ketinggalan update.
Selamat membaca, semoga terhibur.
...
[Selesai]
Suara datar yang bergema di pikiran membangunkan seorang pemuda dari tidurnya.
"Arghh ... a-pa yang—tunggu di mana aku sekarang?" Teriak panik si pemuda menyadari dirinya berada di hutan belantara.
Pemuda itu berusaha mengingat sesuatu. "Bukannya aku tertidur nyaman di kamarku?"
[Tuan]
"Waaa ... siapa?" Kejutnya dengan melompat. Lalu menatap sekitarnya mencari si pemilik suara.
[Pemandu Anda]
"Cih ... jangan menggodaku! Di mana kau? Suaramu terasa sangat dekat, tapi aku tak menemukanmu!" Teriak pemuda itu sedikit kesal.
[Di tubuh Anda]
"Ha-ha-ha ... jangan bercanda! Di tubuhku? Ti-dak mungkin—tunggu ... suara datar seperti mbak-mbak google, aku tiba-tiba berpindah tempat, dan kau menyebutku Tuan?" Pemuda itur terduduk lemas sembari memegang kepalanya.
"KEMBALIKAN AKU, BODOH!"
...
Setelah menerima penjelasan dari Pemandu atau biasa disebut system, akhirnya pemuda itu menerima kenyataan ... dia berakhir di dunia lain dan mendapatkan sebuah system. Ingatan terakhir pemuda itu adalah tidur di kamarnya.
"Kehidupan sempurnaku!" Kata pemuda itu sendu dengan jalan yang sedikit lunglai.
[Anda bisa menciptakan kehidupan yang lebih sempurna di dunia ini]
"Padahal kehidupanku baik-baik saja. Aku punya banyak teman bahkan pacar. Kehidupanku tak menyedihkan seperti kebanyakan MC novel Isekai dan System, tapi kenapa?"
[Saya juga tidak tahu]
"Tidak berguna!" Dengus kesal pemuda itu.
Merasa sia-sia karena memarahi System-nya, pemuda itu lalu mengalihkan perhatiannya pada area sekitarnya. Hanya ada pohon, hal yang bisa ditangkap kedua matanya.
"Hutan, ya?" Katanya berpegang dagu memikirkan sesuatu.
Lalu si pemuda menggerakkan jarinya di udara membentuk lingkaran ... muncul lah sebuah panel.
Bagaimana dia bisa tahu kode tangan untuk membuka status? Tentu saja penjelasan dari system.
...Nama : Kiya...
...Level : 1(0/20)...
...Ras : Manusia...
...HP : 100/100...
...MP : 50/50...
...SP : 50/50...
...Kekuatan : 5...
...Pertahanan :5...
...Kecepatan : 5...
...Ketahanan : 5...
...Sihir : 5...
...Skill : —...
...Blessing : System...
...Poin : 100...
"Cih ..." Kiya mendecihkan lidahnya dengan kesal setelah melihat status-nya. "Harus dari level satu ... kenapa harus seperti itu?"
[Begitulah ketentuannya]
"Baiklah, baiklah ... Berikan informasi!"
[Memuat semua pengetahuan dunia ini ...]
"Tunggu ...! Kepalaku rasanya pasti akan pecah jika memuat semuanya. Berikan informasi yang umum diketahui saja!"
[Memuat ... selesai]
DEG ...
Sebuah sentakan muncul bersamaan dengan rasa sakit di kepala, namun segera menghilang sekejap mata.
Kiya sudah bisa berbahasa dunia ini dan mengetahui pengetahuan umum dunia ini.
"Dewi Aria? Salah satu Dewi yang disembah di dunia ini," muncul seringai jahat di wajah Kiya.
Pemuda berumur 17 tahun dengan penampilan yang bisa dibilang di atas rata-rata. Rambut hitam-kecokelatan yang berkibar terkena desiran angin dan mata cokelat yang penuh dengan ambisi.
Kiya adalah jenius di antara jenius di bumi. Dia menguasai hampir semua hal. Kehidupannya di bumi sungguh sempurna.
"Hmm ..." Kiya sangat antusias melihat panel mengambang di depannya. "Tujuan sudah dibuat. Menuntut keadilan pada Dewa-Dewi! Aku tak terima tiba-tiba di buang di dunia ini!"
[Sepertinya mustahil, Tuan]
"Tidak ada kata mustahil di kamusku!" Kata Kiya sembari menggerakkan jarinya membentuk huruf C dan secara ajaib panel di depannya menghilang.
Kiya lalu berdiri dan sedikit meregangkan tubuhnya. Setelah dirasa cukup, dia dengan semangat yang berkobar mulai berjalan ke dalam kegelapan yang lebih gelap di dalam hutan. Dia langsung memutuskan untuk leveling.
"System perlihatkan poin yang aku dapatkan ketika membunuh sesuatu!"
[*Monster rank F : 10
*Monster rank E : 50
*Monster rank D : 200
*Monster rank C : 1000
*Monster rank B : 10 ribu
*Monster rank A : 50 ribu
*Monster rank S : 200 ribu
*Hewan biasa : 5
*Makhluk berakal : 10 ribu
*Divine beast : 1 juta]
"Oh ... makhluk berakal pasti yang dimaksud manusia? Ladang poin paling besar. Bayangkan jika aku membunuh 100 orang?!"
Burung-burung mulai beterbangan menjauh mendengar tawa yang dipenuhi kejahatan dari Kiya.
"Divine beast adalah jenis monster yang memiliki pikiran seperti manusia. Mungkin Naga atau Phoenix ... Yah, monster yang merepotkan!"
Kiya telah berjalan selama beberapa menit tanpa berhenti. Meskipun di dekatnya ada beberapa hewan seperti kelinci, tupai, atau pun kadal. Dia tak berniat untuk membunuhnya. Dia seakan-akan sudah memikirkan sesuatu yang lebih menguntungkan.
"Selain untuk meningkatkan stat, poin juga digunakan sebagai pengganti Exp? Baiklah, system ... gunakan semua poin untuk meningkatkan level!"
[Menggunakan semua poin ...]
[Tuan naik ke level 3]
[Tuan mendapatkan 50 poin]
Kiya hanya tersenyum puas.
"Gunakan semuanya untuk meningkatkan kekuatanku!"
[Menggunakan semua poin ...]
"Saatnya panen!"
Akhirnya Kiya sampai di tujuannya. Tak jauh dari tempatnya berada, terlihat jalan setapak yang biasa dilalui oleh sesuatu. Kiya tersenyum melihat jalan setapak itu.
Hutan yang Kiya tempati sekarang adalah hutan dengan monster rank rendah, jadi hutan ini dijadikan jalur transportasi antar kota. Beberapa puluh kilometer dari sini ada sebuah kota.
Kiya adalah orang yang memilih melakukan sesuatu yang paling efisien dan tak menguras banyak tenaga. Yah ... dia akan berperan sebagai penjahat.
Tapi, rencana Kiya juga memerlukan sebuah keberuntungan agar berhasil.
"Keberuntunganku cukup buruk!"
Hampir seharian dan tak ada satupun orang yang lewat.
"Usaha dan keberuntungan adalah faktor yang sangat fatal ... Hah." Kiya mengembuskan nafas berat.
Selama menunggu, Kiya tak hanya berdiam diri. Dia sudah mempersiapkan beberapa peralatannya, seperti batu runcing dan sebagainya.
"Sepertinya aku lanjutkan besok saja. Aku sekarang harus mencari makanan!"
Hendak beranjak pergi dari tempat persembunyiannya, telinga Kiya tiba-tiba menangkap bunyi yang tak asing. Itu adalah suara kuda ...
"Akhirnya ..." Kata Kiya dengan penuh semangat bersiap menjalankan rencananya.
Dia mulai merobek kaos hitam polos yang dia gunakan dengan batu runcing membentuk seperti cakaran dan mengotori tubuhnya. Tak lupa dia melumuri tubuhnya dengan cairan merah seperti darah. Kiya memang terlalu pintar, mendapatkan pewarna seperti itu sangat mudah hanya bermodalkan dedaunan.
Bag ...
Kiya keluar dari semak-semak dengan dramatis terkapar tak bergerak saat kuda yang menarik sebuah kereta jaraknya sudah dekat.
Orang yang mengendalikan kuda menghentikan laju kudanya lalu turun untuk mengecek keadaan Kiya.
"Apa Anda baik-baik saja?" Tanya si kusir sedikit cemas melihat kondisi Kiya.
Kiya melakukan aktingnya, dia pura-pura kesakitan menunjuk bagian dadanya yang terkoyak dengan cairan merah yang banyak.
"Pak Will, apa yang terjadi?" Suara dari dalam kereta kuda.
Kiya yang pura-pura kesakitan menyipitkan matanya. Seseorang—bukan keluarga lengkap keluar dari kereta kuda dengan kedua anak kecil.
"Wah ... bagus sekali! A-ku tak bisa membunuh anak kecil!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Harman LokeST
jahat
2024-01-27
0
pembacasetia
gas
2022-03-28
0
{~n~}
👍
2021-09-20
1