Chapter 1 -Terbayarkan-

Sebelum membaca alangkah baiknya menyentuh tombol like terlebih dahulu jika suka dengan Chapter ini dan tinggalkan komentar jika ada kekurangan atau kelebihan.

Jangan lupa tekan tombol favorit, agar tak ketinggalan update.

Selamat membaca, semoga terhibur.

...

Kiya sekarang menjadi bimbang. Dia lupa memperhitungkan bahwa bisa saja ada keberadaan seperti lansia dan anak-anak.

Jenis dua manusia itulah yang sudah hidup dengannya di bumi. Kiya hanya tinggal dengan nenek dan adik laki-lakinya setelah kedua orang tuanya menelantarkan mereka.

"Pemuda ini sepertinya baru saja diserang binatang buas, Nyonya!?"

"Lalu, bagaimana keadaannya?"

"Kritis ..."

"Ibu, ayah ... ayo kita tolong dia!" Rengek kedua anaknya menunjuk-nunjuk Kiya yang terkapar.

"Tentu saja sayang, kita tak bisa membiarkannya terluka. Pak Will ... bawa pemuda itu ke dalam!" Perintah si suami.

Kedua anak kecil itu matanya berkilauan. "Pak Will cepat, ayo kita sembuhkan dia!"

"Tentu saja, Tuan muda!"

Kiya mengalami dilema parah. Beberapa kali dia memperhatikan keluarga kecil itu. Dari pakaian yang mereka kenakan, mungkin saja dari keluarga kalangan menengah biasa. Juga ... tak terlihat ada satupun pengawal. Sasaran yang empuk.

[Tuan ...]

"Cih ... keberuntunganku buruk sekali! A-ku akan segera ketahuan!"

Kiya pasrah dengan keadaannya, dia tak tahu harus berbuat apa. Kehadiran kedua anak kecil itu sudah membuyarkan semua rencana yang telah dibuatnya.

"Eh?" Teriak Pak Will terkejut saat membersihkan luka bohongan Kiya.

Kiya masih dengan akting pingsan. Dahinya sedikit mengkerut karena sadar dirinya akan ketahuan.

"A-da apa Pak Will? Apa lukanya parah?" Kata sang istri cemas yang diikuti dengan anggukan seluruh anggota keluarga. Mereka benar-benar takut bahwa pemuda itu sudah tak tertolong.

"Tak perlu khawatir!" Kata Pak Will dengan senyuman.

Keluarga kecil itu dengan kompak memiringkan kepalanya.

...

"Ahh ... sial! A-ku tak terima ini, aku sangat malu. Aku ingin mati saja!"

Kiya dengan kesal meninju tanah beberapa kali dan berguling-guling tak beraturan. Dia sungguh malu, apalagi mengingat perkataan keluarga itu.

"Kami pasti akan memberikan sedikit makanan jika kamu meminta."

Mereka mengira tujuan akting Kiya adalah untuk mendapatkan makanan atau tumpangan menuju ke kota. Kiya sangat kesal akan hal itu.

"Tenang! Tenang, lupakan kejadian hari ini. Masih ada banyak waktu, pasti ada orang yang lewat lagi!?"

Namun, kenyataannya sampai dua matahari di langit menghilang berganti dengan ribuan bintik-bintik kecil bercahaya di gelapnya langit ... tak ada satu pun orang yang lewat lagi.

"Keberuntunganku ... kenapa kau tak bisa diajak kerja sama?" Sedikit tersedu-sedu, Kiya memasukkan daging ke mulutnya yang dia dapat dari keluarga kecil itu.

[Menurut saya Tuan tidak sial bahkan Anda bisa mendapatkan makanan yang enak dengan mudah]

Mata kanan Kiya berkedut-kedut. "Lalu ... kau menyebut apa tentang aku yang susah payah mencari batu dan membuat pewarna merah? Jangan lupa tentang akting sempurnaku!"

[Maaf, Tuan]

Kiya menggerakkan jarinya membentuk lingkaran. "Open."

...Nama : Kiya...

...Level : 3 ( 0/170)...

...Ras : Manusia...

...HP : 240/240...

...MP : 100/120...

...SP : 65/120...

...Kekuatan : 55...

...Pertahanan :5...

...Kecepatan : 5...

...Ketahanan : 5...

...Sihir : 5...

...Skill : —...

...Blessing : System...

...Poin : 0...

"Staminaku bahkan menyentuh angka 10 tadi karena terlalu bekerja keras!"

Api unggun di depannya terus berkobar dan Kiya hanya menatapnya dalam diam. Potongan-potongan memori masuk ke kepalanya.

"A-ku harus kembali!" Kata Kiya mengelap matanya. "Okay ... persiapkan rencana selanjutnya!?"

Jari-jarinya membentuk huruf S di udara. Di samping panel status muncul panel baru dengan simbol gembok terpampang.

[Tuan setidaknya harus berlevel 10 agar fitur shop terbuka]

Kiya menggerakkan jarinya membentuk huruf X dan panel itu pun menghilang.

"Yah ... a-ku harus bekerja keras. Keberuntungan berpihaklah padaku!"

...

"Hoamph ... sudah pagi, ya?"

[Selamat pagi, Tuan]

Kiya mengucek-ngucek matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk, beberapa kali dia mengedipkan matanya. Terlihat kedua tangannya sangat kotor.

"A-ku sangat lelah, apa staminaku belum kembali?"

Kiya meloncat turun dari pohon tempatnya berbaring lalu mencoba meregangkan otot-otot tubuhnya yang kaku.

"Penampilanku seperti gembel!" Tentu saja dengan pakaian yang kotor dan robek.

Dia pun berjalan menuju ke arah jalan setapak. Dia sangat berharap kerja kerasnya malam tadi sedikit membuahkan hasil.

Mulut Kiya terbuka lebar sesampainya di sana, dia ingin segera berteriak, tapi dia menahannya.

"Akhirnya terbayarkan!" Kiya membiarkan tubuhnya ambruk. "Ha-ha-ha ... AKU TAK PERNAH BEKERJA KERAS SEPERTI INI!" Teriak Kiya dengan keras.

Di depannya adalah beberapa lubang besar yang di tutupi dengan dedaunan dan sebuah gerobak yang terperosok jatuh. Kiya membuat jebakan.

Kiya langsung menghampiri lubang itu.

"Aku tak tau siapa dirimu, tapi berpergian pada malam hari itu sangat gegabah."

Pada dasar lubang Kiya menyiapkan puluhan kayu-kayu tajam agar saat korban jatuh akan terluka parah.

Korban Kiya kali ini adalah seorang pria dengan seekor lembu yang membawa muatan jerami di gerobaknya.

"Huh ... akhirnya panen poin!"

Kiya berhasil mengeluarkan pria dan lembunya. Keduanya dibaringkan dan kayu tajam itu siap melakukan tugasnya. Pria dan lembunya masih belum mati, mereka hanya pingsan.

Jleb ...

[Tuan mendapatkan 10 ribu poin]

"Jackpot ...! System gunakan setengah poin untuk menaikkan level!"

[Menggunakan setengah poin ... selesai]

[Tuan naik ke level 37]

[Bonus naik level, Tuan mendapatkan satu set pakaian]

"Wow ... bonus yang bagus! System ... gunakan sisa poin lainnya untuk stat!"

[Menggunakan semua poin ... selesai]

Kiya menggerakkan jari membentuk lingkaran karena itulah kode tangan untuk membuka status.

...Nama : Kiya...

...Level : 37 (0/1438)...

...Ras : Manusia...

...HP : 240/1438...

...MP : 135/719...

...SP : 65/719...

...Kekuatan : 1002...

...Pertahanan : 1007...

...Kecepatan : 1004...

...Ketahanan : 1001...

...Sihir : 1008...

...Skill : —...

...Blessing : System...

...Poin : 73...

...Penyimpanan : Satu set pakaian...

"Sebaiknya aku istirahat untuk memulihkan diri."

Selanjutnya, sisa hari panjangnya dihabiskan dengan bermalas-malasan, tak ada kegiatan lain yang dilakukan. Kerja kerasnya kemarin akhirnya terbayarkan.

"Hmm ...?"

Dua matahari yang bersinar terik seharian sudah menghilang digantikan dengan ribuan bintik-bintik bercahaya di gelapnya langit malam.

Kiya dalam diam melihat gemerlap cahaya dari atas pohon, yah ... itu adalah kota yang jaraknya paling dekat dengan hutan ini.

Kiya memikirkan sesuatu, itu adalah mencari cara untuk kembali ke bumi.

"Apa aku bisa kembali? Terdengar mustahil?!" Kiya sedikit menghembuskan nafas.

Untuk bisa kembali Kiya pertama-tama harus meminta penjelasan tentang dirinya yang secara tiba-tiba berada di dunia ini. Masalahnya, dia tak tahu siapa yang sudah mengirimnya.

Dewa? Orang kuat? Kiya hanya menerka.

"Saat aku tidur bisa saja aku mati!?"

Kemungkinan seperti itu memang ada. Hal itulah yang membuat Kiya bimbang.

Jika dia benar-benar sudah mati di bumi ... dunia inilah tempatnya sekarang, dia sudah tak bisa lagi di bumi.

"Akhhh ... ini hanya membuatku kesal." Kiya mengacak-acak rambut saking kesalnya. "Baiklah ...aku nikmati dulu dunia ini sambil mencari tau!"

Terpopuler

Comments

J.N.H

J.N.H

malu pasti mc nya dibing mau ngemis makanan....

2022-05-03

0

pembacasetia

pembacasetia

gas..

2022-03-28

0

Xristo

Xristo

korban yg blm tentu berdosa....ckckckck ini mah MC LUCNUT GA PNYA AKHLAK....!!!! bukannya kill bandit atau makhluk2 buas.... psycho tingkat dewa kyknya nih... pen liat next chapternya. klo msh bgini yah sorry to say

2021-09-07

1

lihat semua
Episodes
1 Arc 1 -Prolog-
2 Chapter 1 -Terbayarkan-
3 Chapter 2 -Pedagang budak-
4 Chapter 3 -Pahlawan-
5 Chapter 4 -Pahlawan sialan!-
6 Chapter 5 -Aktor yang hebat-
7 Chapter 6 -Isu pemberontak-
8 Chapter 7 -Salah orang-
9 Chapter 8 -Maid, Celia Frida-
10 Chapter 9 -Usaha penyatuan dua kubu- (1)
11 Chapter 10 -Usaha penyatuan dua kubu- (2)
12 Chapter 11 -Usaha penyatuan dua kubu- (3)
13 Chapter 12 -Usaha penyatuan dua kubu- (4)
14 Chapter Extra : Sedikit penjelasan
15 Chapter 13 -Segala persiapan-
16 Chapter 14 -Aku sudah mengerahkan semuanya! Kuharap ini sesuai dengan rencana-
17 Chapter 15 -Permainan dimulai-
18 Chapter 16 -Air mata yang keluar lagi-
19 Chapter 17 -Bertarung sampai akhir atau menyerah?-
20 Chapter 18 -Keputusan-
21 Chapter 19 -Pertempuran- (1)
22 Chapter 20 -Pertempuran- (2)
23 Chapter 21 -Pertempuran- (3)
24 Chapter 22 -Kemenangan?-
25 Chapter 23 -Hari-hari setelah pertempuran-
26 Chapter 24 -Trauma-
27 Chapter 25 -Nafsu-
28 Chapter 26 -Sedikit pelajaran bagi Putri-
29 Chapter 27 -Ruler of Lust-
30 Chapter 28 -Cerita Asmodeus-
31 Chapter 29 -Pergi ke ibukota-
32 Chapter 30 -Perjalanan yang membosankan-
33 Chapter 31 -Memulai Raid-
34 Chapter 32 -Mode pertahanan-
35 Chapter 33 -Versi lebih tinggi, Luxury-
36 Chapter 34 -Kemampuan yang mengerikan-
37 Chapter 35 -Absolute command-
38 Chapter 36 -Buronan?-
39 Chapter 37 -Awal dari semua permasalahan-
40 Arc [Mayor of Lust] Completed
41 Arc 2 -Prolog-
42 Chapter 40 -Pembantaian sepihak-
43 Chapter 41 -Bawahan iblis-
44 Chapter 42 -Musnahkan seluruh manusia-
45 Chapter 43 -Respon-
46 Chapter 44 -Tujuan mereka masing-masing-
47 Chapter 45 -Grinding-
48 Chapter 46 -Passive Skill-
49 Chapter 47 -Kemarahan-
50 Chapter 48 -Sergapan-
51 Banyak tugas
52 Chapter 49 -Mimpi atau nyata?
53 Chapter 50 -Api merah muda
54 Chapter 51 -Viola dan Ashera
55 Chapter 52 -Berasal dari Bumi
56 Chapter 53 -Rencana benua iblis
57 Chapter 54 -Keteguhan hati seorang pahlawan
58 Chapter 55 -Aku tak bisa menyelamatkan siapa pun!
59 Chapter 56 -Aku membenci pahlawan!
60 Chapter 57 -Niare
61 Chapter 58 -Pertarungan yang tidak berguna
62 Chapter 59 -Kelemahan Ashera
63 Chapter 60 -Langkah selanjutnya
64 Chapter 61 -Mencoba bersantai
65 Chapter 62 -Tujuan? Xeliqia
66 Chapter 63 - Ancaman orang iseng
67 Chapter 64 -Merepotkan
68 Chapter 65 -Ketahuan
69 Chapter 66 -Blessing
70 Chapter 67 -Terdesak
71 Chapter 68 -Rencana lain
72 Chapter 69 -Dasar manusia
73 Chapter 70 -Semi-immortal
74 Chapter 71 -Keterkaitan
75 Chapter 72 -Eksploitasi
76 Chapter 73 -Kedatangan yang buruk
77 Chapter 74 -Bawahan baru
78 Chapter 75 -Kembali
79 Chapter 76 -Pelangi sebelum badai
80 Chapter 77 -Serangan
81 Arc [ Fugitive's Life ] Completed
82 Arc 3 -Prolog-
83 Chapter 80 -Ketidaksabaran
84 Chapter 81 -Elf
85 Chapter 82 -Jangan mempermainkanku, sialan!
86 Chapter 83 -Invasi monster?
87 Chapter 84 -Berubah
88 Chapter 85 -Aku adalah kamu, dan kamu adalah aku
89 Chapter 86 -Kebenaran Vio
90 Alur sampai tamat
91 Reboot
92 Sampel Prolog versi reboot
93 Promosi
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Arc 1 -Prolog-
2
Chapter 1 -Terbayarkan-
3
Chapter 2 -Pedagang budak-
4
Chapter 3 -Pahlawan-
5
Chapter 4 -Pahlawan sialan!-
6
Chapter 5 -Aktor yang hebat-
7
Chapter 6 -Isu pemberontak-
8
Chapter 7 -Salah orang-
9
Chapter 8 -Maid, Celia Frida-
10
Chapter 9 -Usaha penyatuan dua kubu- (1)
11
Chapter 10 -Usaha penyatuan dua kubu- (2)
12
Chapter 11 -Usaha penyatuan dua kubu- (3)
13
Chapter 12 -Usaha penyatuan dua kubu- (4)
14
Chapter Extra : Sedikit penjelasan
15
Chapter 13 -Segala persiapan-
16
Chapter 14 -Aku sudah mengerahkan semuanya! Kuharap ini sesuai dengan rencana-
17
Chapter 15 -Permainan dimulai-
18
Chapter 16 -Air mata yang keluar lagi-
19
Chapter 17 -Bertarung sampai akhir atau menyerah?-
20
Chapter 18 -Keputusan-
21
Chapter 19 -Pertempuran- (1)
22
Chapter 20 -Pertempuran- (2)
23
Chapter 21 -Pertempuran- (3)
24
Chapter 22 -Kemenangan?-
25
Chapter 23 -Hari-hari setelah pertempuran-
26
Chapter 24 -Trauma-
27
Chapter 25 -Nafsu-
28
Chapter 26 -Sedikit pelajaran bagi Putri-
29
Chapter 27 -Ruler of Lust-
30
Chapter 28 -Cerita Asmodeus-
31
Chapter 29 -Pergi ke ibukota-
32
Chapter 30 -Perjalanan yang membosankan-
33
Chapter 31 -Memulai Raid-
34
Chapter 32 -Mode pertahanan-
35
Chapter 33 -Versi lebih tinggi, Luxury-
36
Chapter 34 -Kemampuan yang mengerikan-
37
Chapter 35 -Absolute command-
38
Chapter 36 -Buronan?-
39
Chapter 37 -Awal dari semua permasalahan-
40
Arc [Mayor of Lust] Completed
41
Arc 2 -Prolog-
42
Chapter 40 -Pembantaian sepihak-
43
Chapter 41 -Bawahan iblis-
44
Chapter 42 -Musnahkan seluruh manusia-
45
Chapter 43 -Respon-
46
Chapter 44 -Tujuan mereka masing-masing-
47
Chapter 45 -Grinding-
48
Chapter 46 -Passive Skill-
49
Chapter 47 -Kemarahan-
50
Chapter 48 -Sergapan-
51
Banyak tugas
52
Chapter 49 -Mimpi atau nyata?
53
Chapter 50 -Api merah muda
54
Chapter 51 -Viola dan Ashera
55
Chapter 52 -Berasal dari Bumi
56
Chapter 53 -Rencana benua iblis
57
Chapter 54 -Keteguhan hati seorang pahlawan
58
Chapter 55 -Aku tak bisa menyelamatkan siapa pun!
59
Chapter 56 -Aku membenci pahlawan!
60
Chapter 57 -Niare
61
Chapter 58 -Pertarungan yang tidak berguna
62
Chapter 59 -Kelemahan Ashera
63
Chapter 60 -Langkah selanjutnya
64
Chapter 61 -Mencoba bersantai
65
Chapter 62 -Tujuan? Xeliqia
66
Chapter 63 - Ancaman orang iseng
67
Chapter 64 -Merepotkan
68
Chapter 65 -Ketahuan
69
Chapter 66 -Blessing
70
Chapter 67 -Terdesak
71
Chapter 68 -Rencana lain
72
Chapter 69 -Dasar manusia
73
Chapter 70 -Semi-immortal
74
Chapter 71 -Keterkaitan
75
Chapter 72 -Eksploitasi
76
Chapter 73 -Kedatangan yang buruk
77
Chapter 74 -Bawahan baru
78
Chapter 75 -Kembali
79
Chapter 76 -Pelangi sebelum badai
80
Chapter 77 -Serangan
81
Arc [ Fugitive's Life ] Completed
82
Arc 3 -Prolog-
83
Chapter 80 -Ketidaksabaran
84
Chapter 81 -Elf
85
Chapter 82 -Jangan mempermainkanku, sialan!
86
Chapter 83 -Invasi monster?
87
Chapter 84 -Berubah
88
Chapter 85 -Aku adalah kamu, dan kamu adalah aku
89
Chapter 86 -Kebenaran Vio
90
Alur sampai tamat
91
Reboot
92
Sampel Prolog versi reboot
93
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!