#14

Flow adalah seorang wanita dewasa yang sangat cantik. Bohong jika Jev mengabaikannya.

'Lama lama aku bisa gila jika Flow selalu bersikap semanis ini padaku. ..oh God...ujian apalagi ini..aku juga pria normal..bagaimana jika aku kehilangan kewarasanku' , batin Jev tersiksa.

Siang itu Jev membawa Flow ke psikiater. Dan dokter menjelaskan bahwa apa yang terjadi pada Flow bisa jadi akibat trauma dari kejadian kemarin. Flow menutup semua ingatannya ketika dewasa karena dia merasa takut menghadapi kenyataan.

Flow bersikap seperti anak berusia 12 tahun karena di usia itulah dia pernah merasakan kebahagiaan bersama keluarganya.

Jev tidak tau bagaimana kisah masa lalu Flow. Yang dia tahu Flow menjalani hidup yang tidak bahagia ketika menjelang usia remaja sampai dirinya beranjak dewasa.

Dokter memberikan beberapa obat untuk Flow minum agar ingatan dan traumanya terobati.

"Jev.. kau jadi belikan aku es krim kan?", tanya Flow pada Jev yang sedang fokus menyetir mobil.

"Hmmm..iya didepan sana ada minimarket..kita beli eskrim disana saja", jawab Jev datar.

Otak Jev masih dipenuhi tentang tanggung jawabnya merawat Flow. Bagaimana bisa dia terjebak dalam situasi yang membingungkan ini.

"Jev..apa kau marah padaku?", tanya Flow pelan.

"No..kenapa kau berpikiran seperti itu?", tanya Jev balik.

Flow hanya menggeleng.

"Kata mommy aku harus menjadi anak yang baik agar mommy tidak meninggalkanku...kau tidak menyukaiku Jev?aku akan bersikap baik padamu..aku janji", jelas Flow dengan wajah sedih.

Jev tiba tiba meminggirkan mobilnya. Dia menatap wajah Flow yang terlihat sedih.

"Hei..siapa bilang aku tidak menyukaimu?kita berteman , tentu saja aku menyukaimu Flow", jelas Jev dengan nada lembut.

"Wajahmu saat ini seperti mommyku ketika akan meninggalkanku bertemu lelaki itu?", ucap Flow lirih.

"Tidak..aku tidak seperti mommymu Flow..aku tidak akan meninggalkanmu", jawab Jev dengan agak ragu.

"Promise me", ucap Flow dengan menunjukkan jari kelingkinganya pada Jev.

Lalu Jev menautkan jari kelingkingnya pada kelingking Flow.

Dan raut wajah Flow pun berubah menjadi ceria kembali.

'Apa apaan ini..oh God..sepertinya aku akan tenggelam semakin dalam', batin Jev galau.

Setelah makan eskrim, mereka kembali kerumah Shane.

Jev sudah mengabarkan kepada Shane dan Lisa tentang keadaan Flow sekarang. Mereka sangat sedih dengan apa yang terjadi pada Flow. Dan mereka mengusahakan cepat pulang setelah urusan mereka di London selesai.

Flow tampak menikmati acara TV yang dia tonton di ruang tengah. Flow memakai dress pendek warna kuning yang membuat kulit putihnya semakin bercahaya.

Jev memperhatikannya dari jauh. Dia masih bingung, langkab apa yang harus dia ambil untuk menolong Flow. Jev juga sudah memberitahu kepada kakaknya untuk memberikan solusi tentang masalah Flow.

"Jev...kemarilah temani aku..film yang akan tayang adalah film horor", pinta Flow manja khas anak yang beranjak remaja.

Jev pun menghampiri Flow dan duduk disebelahnya. Tak lebih dari satu jam, Flow terlihat sudah tertidur nyenyak. Mungkin efek obat yang baru diminumnya.

Jev menatap ke arah wajah Flow yang tertidur pulas. Jarinya mulai menyentuh rambut Flow yang terlihat menutupi wajah cantiknya.

Jari Jev mulai menelusuri mata Flow yang terpejam lalu ke hidung Flow yang mancung dan berhenti di bibir Flow yang mungil tapi penuh itu.

Terpopuler

Comments

☠ уυуα

☠ уυуα

hhmm mulai terpesona Jev?? gimana ga terpesona kalo dihadapkan sama wanita cantik ya kan😁

2024-03-20

0

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

top deh lanjut thor

2024-02-01

1

zi

zi

wkwkwkwk... ojo d sosor Jev. msih d bawah umur... 🤣🤣🤣

2023-04-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!