#6

Selang beberapa jam, akhirnya dokter keluar dari ruangan igd.

Karena disana hanya menangani satu pasien jadi Jev langsung menghampiri dokter itu.

"Bagaimana keadaannya dokter?", tanya Jev.

"Luka dikepalanya cukup dalam tapi karena pertolongan yang cepat dia tidak terlalu banyak kehilangan darah, kami sudah menjahit lukanya dan mengobati luka luka lainnya..sekarang dia tertidur karena pengaruh obat bius..setelah ini kami akan membawanya ke ruang perawatan", Jev mendengarkan penjelasan dokter dengan seksama.

"Terima kasih dokter", jawab Jev.

Selang beberapa menit, para perawat membawa Flow ke ruang perawatan dan Jev mengikuti dari belakang.

Setelah perawat keluar dari kamar, Jev melihat Flow yang terlihat memakai perban di kepalanya. Meskipun wajahnya terlihat babak belur tapi Jev mengenali wajah Flow yang dikenalnya sore tadi.

"Wait..bukankah dia pegawai Shane?oh my..mengapa bisa sampai begini..apa dia dirampok?", ucap Jev kaget.

Jev kemudian menelepon Shane. Tetapi Shane tidak mengangkatnya.

"Sudah jam 3 pagi, pasti Shane sudah tidur", lirih Jev.

Jev akhirnya duduk di samping ranjang Flow dan menatap sekujur tubuh Flow yang terluk dan lebam.

"Ada apa denganmu nona?bagaimana bisa ada orang yang tega melakukan ini padamu", ucap Jev lirih.

Jev menatap iba pada Flow. Gadis yang ditemuinya tadi sore sedang terbujur lemah dengan luka disekujur tubuhnya.

💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚

Jev tertidur disamping ranjang Flow. Dan terbangun ketika ponselnya berbunyi.

"Jev..aku baru melihat pesanmu..bagaimana bisa Flow terluka seperti itu?", tanya Shane diseberang sana.

"Kakakku menemukannya terkapar dipinggir jalan, dan membawanya ke klinik..dia belum bangun jadi aku belum tau bagaimana ini bisa terjadi padanya", jelas Jev.

" Oh my god..baiklah aku akan segera kesana", putus Shane dan menutup ponselnya.

Jev lalu kekamar mandi untuk mencuci wajahnya yang masih mengantuk karena hanya tertidur sebentar.

Perlahan Flow membuka matanya. Matanya terasa bengkak dan berat ketika dibuka.

Sejenak dia mengingat apa yang sudah terjadi padanya semalam. Dan dia meneteskan air matanya. Dia berpikir betapa nasibnya benar benar menyedihkan.

Jev keluar dari kamar mandi dan melihat Flow menangis.

"Flow..kau sudah bangun?", tanya Jev pelan dan kemudian duduk di samping ranjang.

"Anda?bagaimana....?", tanya Flow yang tidak melanjutkan pertanyaannya karena masih lemah.

"Wanita yang semalam menolongmu adalah kakakku..dan aku juga kaget ketika kau terluka seperti ini..apa yang terjadi padamu?", tanya Jev pelan.

Flow mengalihkan wajahnya. Dia tidak ingin siapapun mengetahui tentang masalah hidupnya.

Jev mengerti bahwa Flow tidak ingin menjawab pertanyaannya. Jadi Jev tidak memaksanya.

"Shane akan kemari sebentar lagi", ucap Jev.

Flow hanya terdiam. Tak menjawab sepatah katapun.

'Apakah dia baik baik saja?apakah dia masih shock dengan kejadian semalam?', pikir Jev.

"Kau aman sekarang..tidak akan ada yang menyakitimu..aku menjaminnya", ucap Jev menenangkan sembari menggenggam tangan Flow.

Lalu seorang perawat masuk dengan membawa sarapan untuk Flow.

"Aku akan menyuapimu..kau harus makan yang banyak supaya bisa cepat pulih", ucap Jev.

"Aku tidak selera", ucap singkat Flow.

"Tapi tetap harus makan", jawab Jev tegas.

"Kita orang asing tuan..jangan mempedulikanku", ucap Flow lemah.

"Kau pegawai sahabatku..tentu saja kita bukan orang asing", jawab Jev.

"Ayo makan", ucap Jev memaksa.

Jev menaikkan posisi ranjang agar Flow bisa duduk dan makan.

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

mantuuul thor lanjutkan seruuuu

2024-02-01

1

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

Jev..perhatian bgt....

2024-01-24

1

Winsulistyowati

Winsulistyowati

Jev..Baik ornge...😊👍

2023-03-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!