#10

Flow seketika kaget mendengar suara yang datang tiba tiba.

"KAU....oh god...kau benar benar mengagetkanku", teriak Flow kaget.

"Kenapa harus kaget, kau tau kalau ada aku di rumah ini sejak semalam", ucap Jev santai.

"Kukira kau sudah pulang TUAN", jawab Flow.

Lalu Jev langsung mengambil perban dan obat yang ada di meja wastafel.

Kemudian Jev duduk di depan Flow dan mengobati luka Flow.

"Apa yang kau lakukan?Sherly akan kemari, pergilah", ucap Flow dingin.

"Kau benar benar gadis keras kepala NONA, diamlah!", ucap Jev dengan penuh penekanan.

Flow menurut saja dengan yang dikatakan Jev. Dia hanya bisa diam dan memejamkan matanya untuk menahan rasa perih di dahinya.

Setelah menyelesaikan memasang perban, Jev mengobati luka yang lainnya yang ada di wajah Flow.

"Shane sudah melaporkan hal ini pada polisi, sewaktu waktu polisi akan memeriksamu untuk meminta keterangan", jelas Jev dengan masih fokus pada luka Flow.

Flow membuka matanya. Mata hijau ke abu abuannya bertatapan dengan mata Jev.

"Aku tidak berencana membawa kasus ini ke polisi, batalkan saja laporannya", jawab Flow datar.

Jev terlihat heran dengan reaksi Flow.

"Apa maksudmu?Ini sudah termasuk tindak kejahatan, tentu saja mereka harus ditangkap, apapun alasannya, mereka sudah melakukan kekerasan", ucap Jev.

Jev berhenti sejenak dari kegiatannya mengobati luka Flow.

"Apa kau mengenal mereka?", tanya Jev.

"Bukan urusanmu", jawab Flow singkat.

"Oh God ...kau benar benar menyebalkan..you know that?", kesal Jev.

Lalu tiba tiba Jev menggendong Flow dan mendudukkannya di kursi makan.

"APA YANG KAU LAKUKAN!!!?", teriak Flow.

"Kau harus makan yang banyak agar kesadaranmu cepat pulih dan bisa berpikir lebih rasional", jawab Jev kesal.

"Tidak perlu kau suruh, aku juga pasti makan..pulanglah, bahkan kita bukan teman TUAN JEV!!!", ucap Flow dengan penuh penekanan.

Jev merasa sangat kesal dengan ucapan Flow. Jev termasuk orang yang sangat bisa mengontrol emosinya. Tapi dengan Flow?dia benar benar pintar membuat orang emosi.

"Kau tau NONA FLOW?... Shane menyuruhku tinggal disini sampai kau sembuh.. jadi nikmatilah kebersamaan kita ini", ucap Jev yang sengaja memancing emosi Flow.

"WHAT???? nonsense..", ucap Flow emosi.

Sebelumnya Jev diberitahu Shane bahwa Sherly tidak bisa menjaga Flow karena neneknya sedang sakit. Jadi Shane meminta bantuan Jev untuk mencarikan seorang asisten yang bisa menjaga Flow selama sakit.

'Baiklah flow...sepertinya aku akan menikmati permainan ini...kau benar benar wanita menyebalkan!', ucap Jev dalam hati.

"Kau tidak percaya?teleponlah Shane..dia menyerahkan semua urusanmu padaku karena dia akan menemani Lisa ke London untuk menghadiri pernikahan kakaknya", kata Jev penuh kemenangan.

"Apa kau tidak punya pekerjaan Tuan?apa kau ingin penghasilan tambahan dengan menjagaku disini?", ejek Flow.

"Hmmm...uangku sudah terlalu banyak..jadi aku ingin mengurangi sedikit dengan cuti kerja", ucap Jev santai yang membuat Flow semakin sebal.

"Aku takut pacarmu akan salah paham dengan situasi ini, dan aku tidak mau kehidupanku terganggu dengan masalah kalian", kata Flow berusaha santai.

"Aku tidak punya pacar nona, mungkin yang kau dengar calon tunangan, masih calon...jadi aku tidak berhubungan dengan siapapun saat ini", jawab Jev sekenanya.

'Ya Tuhan..ternyata pria ini sangat menyebalkan..bagaimana bisa Bos menyuruhnya untuk menjagaku?oh noooooo', teriak batin Flow.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***