#12

"Tidak akan ada yang bisa masuk kemari, aku akan mengunci pintunya", ucap Jev dan segera berlari ke arah pintu belakang untuk memeriksa taman belakang.

"Jev..tidak ..jangan keluar..Jeeevv", teriak Flow ketika Jev sudah keluar ke halaman belakang.

Flow segera berlari ke dalam kamar mandi. Karena hanya disana ruangan yang mempunyai pintu dengan kunci.

Ternyata Flow masih trauma dengan apa yang menimpanya beberapa hari yang lalu. Dan Flow belum menyadari hal itu.

Flow mondar mandir didalam kamar mandi dengan tubuh gemetar.

"Ada apa dengan diriku?mengapa aku merasa takut?tenang Flow ..tenang...", ucap Flow pada dirinya sendiri.

Jev memeriksa seluruh halaman belakang dan tidak menemukan siapapun. Tetapi Jev tetap akan mengontak security agar lebih waspada jika ada orang asing masuk ke area club house.

Lalu beberapa menit kemudian Jev masuk kembali kedalam rumah. Dia mencari keberadaan Flow. Karena Flow sudah tidak ada di dapur.

"Flow...kau dimana?Floww....", panggil Jev.

Flow masih berada didalam kamar mandi. Flow duduk diatas lantai dipojok kamar mandi. Tanpa sadar dia menggigiti kukunya untuk menenangkan rasa takutnya.

Flow berusaha menekan rasa takutnya.

'Aku tidak boleh takut..tidak boleh...mereka tidak akan bisa menangkapku..tidak akan semudah itu menangkapku..bukankah kemarin aku bisa melawan mereka...sadar flow...sadaarr...kau lebih kuat dari yang kau bayangkan...', batin flow berperang untuk menguatkan dirinya sendiri.

Flow terbiasa menyelesaikan masalahnya sendiri. Dan Flow merasa yakin bahwa kali ini dia juga bisa melakukannya. Tapi memang ini adalah kejadian dengan luka paling parah yang didapat Flow dari kelakuan ayah tirinya.

Jev menyadari bahwa Flow berada di kamar mandi karena pintu kamar mandi terkunci dari dalam.

"Flow...bukalah..tidak ada siapapun diluar...kau aman bersamaku..keluarlah sekarang", kata Jev agak berteriak.

Tapi tidak ada reaksi jawaban apapun dari Flow.

"Flow...percayalah padaku..tidak akan ada yang berani menyakitimu lagi ok?! kau aman bersamaku..kau aman dirumah ini..bukalah pintunya sekarang..kau bisa masuk angin", ucap Jev sekali lagi.

"Flow...please..", kata Jev yang sudah nampak hilang kesabaran.

"Jika kau tidak membuka pintu ini, aku akan mendobraknya..dan kau yang harus menanggung kerugiannya pada Shane", ucap Jev seadanya.

Flow tetap tak berkutik. Dia memilih bersembunyi di dalam kamar mandi. Dia ingin menenangkan perasaannya dulu. Kejadian kemarin ternyata memberikan trauma yang lumayan membuat Flow ketakutan.Dan dia ingin menyangkal kenyataan itu.

Jev akhirnya menelepon Shane dan bertanya dimana kunci duplikat kamar mandi. Dan akhirnya Jev membuka pintu kamar mandi dengan memakai kunci duplikat yang diberitahukan oleh Shane.

Jev melihat Flow terduduk dilantai dipojok kamar mandi. Dia terlihat merenung.

"Flow..are you okey?", tanya Jev pelan.

Flow hanya diam tak menjawab pertanyaan Jev.

Jev mengangkat tubuh Flow dan membawanya ke ruang tengah. Lalu memakaikannya selimut dan membiarkannya terdiam.

Jev tidak bertanya apapun pada Flow. Jev mengerti kondisi yang dialami Flow. Dan dia tahu Flow ingin menenangkan dirinya sendiri.

Kulit tubuh Flow terasa dingin. Maka dari itu Jev memakaikannya selimut.

Jev tetap berada disebelah Flow. Dia hanya ingin Flow tau bahwa dia akan aman bersama Jev.

Flow akhirnya meringkuk dan tertidur di sofa. Jev tetap menemaninya dan menjaga Flow semalaman.

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

top deh lanjut thor seruuuu

2024-02-01

1

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Ayah tiri g tau diri ingin menguasai harta yg menjadi haknya Flo

2023-07-09

0

Jacklin Clarisa morgana

Jacklin Clarisa morgana

bego mau bbs dri ayah tri ya critain sja ke temn2

2022-12-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!