Penantian

Waktu berjalan cukup cepat bagi Alia. Kini usia kandungannya sudah 9 bulan. Morning sickness yang begitu menyiksa diganti dengan perut besar yang membuat Alia susah untuk melakukan aktifitasnya.

"Lena, kenapa akhir akhir ini aku sering sesak nafas. Punggung ku sakit. Apa aku harus ke dokter? Apa bayinya baik baik saja di dalam? Aku khawatir."

Alia memandang perutnya khawatir. Dia menjadi ekstra hati hati dalam segala hal. Dokter sudah menyuruh nya datang seminggu sekali yang artinya persalinannya semakin dekat.

"Itu normal mbak, karena perut mbak Alia semakin besar."

Alia tersenyum lega mendengar jawaban Lena.

"Aku takut terjadi sesuatu dengan nya."

Alia mengelus perut buncitnya dan tersenyum sayang. Tidak sabar menantikan buah hatinya.

"Alia."

Alia berbalik saat seseorang memanggilnya. Matanya membelalak terkejut dengan apa yg dia lihat. Refleks dia mundur dan menutupi perut nya. Sesuatu yang percuma mengingat perutnya yang sudah besar sekarang.

"Rey."

Bibirnya bergetar menyebut nama mantan suami nya itu.

"Bagaimana... bisa... kamu.."

"Alia...."

Alia menggeleng, tidak menyangka Rey akan menemukannya disini.

"Pergi."

"Tidak, kita harus bicara. Aku butuh penjelasan sekarang"

Mata Rey menatap perut Alia yang membuncit.

Alia benar hamil. Aku yakin dia hamil anakku.

Alia berjalan meninggalkan Rey. Langkahnya berhenti saat Rey meraih tangannya.

"Demi tuhan Al, susah payah aku mencarimu. Jangan menghindariku."

"Aku tidak memintamu untuk mencariku. Urusan kita sudah selesai setahun yang lalu. Jangan ganggu aku lagi."

Alia menarik tangannya kasar.

"Jangan berani muncul lagi dihadapanku."

Alia menatap muak Rey lalu pergi naik ke lantai 2.

"Aku akan kembali. Aku akan terus datang sampai kau mau bicara denganku."

Rey berteriak, agar Alia mendengarnya. Dia tidak akan menyerah. Jika benar apa yg di katakan ibunya, apapun akan Rey lakukan untuk mendapatkan Alia dan anak nya.

Dua bulan lalu ibunya memberitahunya hal yang mengejutkan. Bahwa dia bertemu Alia di rumah sakit, dan Alia sedang hamil. Ibunya berfikir itu mungkin anaknya.

Setelah mendapat kabar yang mengejutkan itu, Rey menyuruh sekretarisnya mencari tahu tentang Alia, dan keberadaannya sekarang.

Reyhan Serrano adalah salah satu pengusaha yg sukses di usia muda. Kekayaannya sudah tidak di ragukan lagi. Jadi perkara mencari informasi orang adalah hal yang mudah.

Sekretarisnya cukup kompeten. Dalam waktu singkat dia sudah mendapatkan semua informasi tentang Alia.

"Nona Alia sekarang ada di indonesia tuan, tepatnya di kota Jakarta. Dia langsung pindah setelah bercerai dengan anda tuan. Di menyewa ruko 2 lantai yang dia jadikan toko kue di lantai satu dan tempat tinggalnya di lantai dua."

Rey memandang foto ruko Alia yang sekretarisnya ambil saat menyelidiki Alia.

"Lanjutkan."

"Benar seperti perkataan nyonya, nona Alia sedang hamil."

"Apa dia sudah menikah? Atau dia sedang dekat dengan pria?"

"Belum tuan. Semenjak bercerai, nona Alia tidak pernah berhubungan dengan pria. Nona Alia fokus dengan bisnisnya."

"Itu artinya dia sedang mengandung anak ku?"

"Kemungkinan itu bisa terjadi tuan. Untuk memastikannya tuan bisa tes DNA saat bayi nya sudah lahir nanti."

"Setelah apa yang aku lakukan dulu, aku tidak yakin Alia menyetujui tes DNA ini" Rey menatap sekretarisnya. "Aku harus bagaimana Farhan?"

"Nona Alia wanita yang baik tuan, jika tuan tulus dan tidak gampang menyerah untuk meminta maaf dari nya. Nona akan menerima anda kembali."

Rey memikirkan perkataan Farhan. Apa dia masih punya kesempatan. Setelah apa yang dia lakukan kepada Alia, wajar Alia tidak mau menemuinya lagi.

Tapi Alia mengandung anaknya. Tidak mungkin Rey membiarkan Alia membesarkan anak mereka seorang diri.

Kesalahan terbesarnya adalah menceraikan istrinya demi Anita. Wanita yang sudah menipunya dengan mengaku mengandung anaknya. Rey menggeram marah setiap kali teringat wanita jalang yang berani menipunya dan menghancurkan rumah tangganya.

Hampir saja Rey membunuh Anita saat tau anak yang dilahirkannya bukan darah daging Rey. Dia sudah mengorbankan pernikahannya karena ingin bertanggung jawab, tapi dia malah ditipu.

Rey melepaskan Anita karena permintaan ayahnya. Dia sangat frustasi saat mengetahui kebenarannya. Rey mengurung diri berhari hari karena teringat kesalahan yang ia lakukan dulu kepada Alia.

Mungkin ini hukuman dari Tuhan karena dia dulu sudah meragukan Alia tidak bisa memberinya Anak. Hingga ego nya memutuskan hal yang salah. Kini Tuhan ingin menunjukan bahwa Rey sudah salah.

Rey harus bisa memperbaikinya. Tuhan juga ingin melihat sebesar apa usaha Rey untuk menebus kesalahannya.

Terpopuler

Comments

Beci Luna

Beci Luna

laki laki jgn hy pikirkan keuntungan dirix sendiri,belajar juga mau menerima irg lain apa adanya...

2021-04-06

2

Novita Nathan

Novita Nathan

makanya Rey... jgn egois... mudahnya km menyakiti istrimu hanya alasan ank....

2021-03-28

1

Ayah Darra

Ayah Darra

kl laki mah buat salah enak aje ye..coba kl perempuan..ga adil

2021-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 Di perkosa suami
2 Hamil
3 Bertemu Ibu Rey
4 Penantian
5 Rindu
6 Darren
7 Rencana Rey
8 Anita
9 Pemilik Baru
10 Leo
11 Permintaan Ayah
12 Kedatangan Rey
13 Terlambat
14 Menginap
15 Pulang
16 Darren Sakit
17 Peluang untuk Leo
18 Pertemuan Bisnis
19 Perasaan Anita
20 Bertemu Anita
21 Kemarahan Rey
22 Ajakan Kencan
23 Kencan (Bagian 1)
24 Pilihan
25 Ulang Tahun Darren
26 Hadiah
27 Kencan (Bagian 2)
28 Rumah Sakit
29 Perpisahan
30 Kencan (Bagian 3)
31 Sandera
32 Masa Lalu Leo
33 Tawar Menawar
34 Pulang
35 Sikap Rey
36 Ancaman Bima
37 Penculikan
38 Penyelamatan
39 Melarikan Diri
40 Kehilangan
41 Move On
42 Menetapkan Hati
43 Membuka hati
44 Bunga Tulip
45 Apartemen Rey (part 1)
46 Apartemen Rey (Part 2)
47 Merger
48 Usaha Terakhir
49 Marry me
50 Yes, i will
51 Fitting gaun
52 H-1
53 Malam pengantin
54 After marriage
55 After Marriage 2
56 After Marriage 3
57 Bulan Madu
58 Bulan Madu 2
59 Bulan Madu 3
60 Masalah Baru
61 Bertemu Bima
62 Emosi
63 Minta maaf
64 Kematian Bima
65 Hari Yang Berat
66 Rencana Anita
67 LDR
68 LDR 2
69 Penjelasan
70 Anita
71 Cemburu
72 Menyerah
73 Loving You
74 Duka Alia
75 Perubahan Suasana Hati
76 Pregnan
77 Drama Sebelum Tidur
78 Pergi tanpa ijin
79 Drama Sebelum Tidur (Bagian 2)
80 Kabar Buruk
81 Kabar Buruk (Bagian 2)
82 Kabar Buruk (Bagian 3)
83 Ke-kecewa-an Rey
84 Menyesal
85 Operasi Caesar
86 Baby Girl Twin
87 Kembali
88 Zara & Zoe
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Di perkosa suami
2
Hamil
3
Bertemu Ibu Rey
4
Penantian
5
Rindu
6
Darren
7
Rencana Rey
8
Anita
9
Pemilik Baru
10
Leo
11
Permintaan Ayah
12
Kedatangan Rey
13
Terlambat
14
Menginap
15
Pulang
16
Darren Sakit
17
Peluang untuk Leo
18
Pertemuan Bisnis
19
Perasaan Anita
20
Bertemu Anita
21
Kemarahan Rey
22
Ajakan Kencan
23
Kencan (Bagian 1)
24
Pilihan
25
Ulang Tahun Darren
26
Hadiah
27
Kencan (Bagian 2)
28
Rumah Sakit
29
Perpisahan
30
Kencan (Bagian 3)
31
Sandera
32
Masa Lalu Leo
33
Tawar Menawar
34
Pulang
35
Sikap Rey
36
Ancaman Bima
37
Penculikan
38
Penyelamatan
39
Melarikan Diri
40
Kehilangan
41
Move On
42
Menetapkan Hati
43
Membuka hati
44
Bunga Tulip
45
Apartemen Rey (part 1)
46
Apartemen Rey (Part 2)
47
Merger
48
Usaha Terakhir
49
Marry me
50
Yes, i will
51
Fitting gaun
52
H-1
53
Malam pengantin
54
After marriage
55
After Marriage 2
56
After Marriage 3
57
Bulan Madu
58
Bulan Madu 2
59
Bulan Madu 3
60
Masalah Baru
61
Bertemu Bima
62
Emosi
63
Minta maaf
64
Kematian Bima
65
Hari Yang Berat
66
Rencana Anita
67
LDR
68
LDR 2
69
Penjelasan
70
Anita
71
Cemburu
72
Menyerah
73
Loving You
74
Duka Alia
75
Perubahan Suasana Hati
76
Pregnan
77
Drama Sebelum Tidur
78
Pergi tanpa ijin
79
Drama Sebelum Tidur (Bagian 2)
80
Kabar Buruk
81
Kabar Buruk (Bagian 2)
82
Kabar Buruk (Bagian 3)
83
Ke-kecewa-an Rey
84
Menyesal
85
Operasi Caesar
86
Baby Girl Twin
87
Kembali
88
Zara & Zoe

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!