Hamil

Badan alia bergetar, menangis sesenggukan. Dia mencengkram selimut yang menutupi tubuh polosnya.

Aku membencimu. Sampai mati pun aku membencimu.

Alia menghapus air matanya dan bangkit turun dari ranjang. Dia beranjak ke kamar mandi membersihkan diri. Dia ingin menghapus Rey dari badannya. Tangannya sakit karena Rey mencengkramnya tadi.

Alia melihat pantulan dirinya dicermin kamar mandi. Bekas kemerahan di lehernya, lengannya yang biru karena ditarik kencang. Alia menangis lagi. Dia merasa jijik dengan bekas bekas yang ditinggalkan Rey ditubuhnya.

Alia sampai menggosok keras bekas kemerahan di lehernya, berharap bisa hilang walau tidak mungkin. Tangisnya pecah kembali, meratapi nasibnya. Kenapa takdir sekejam ini padanya.

Satu jam lebih Alia berada di kamar mandi. Dia keluar dengan langkah gontai dan memakai baju.

Alia tidak ingin bertemu dengan Rey lagi. Dia ingin memulai kehidupan baru. Dimana tidak ada Rey dan kenangannya yg akan mengingatkan rasa sakit hati nya.

...💗💗💗💗...

Sehari setelah Alia sah bercerai, dia langsung pindah ke luar kota. Alia menjual apartemennya dan menyewa ruko 2 lantai di pinggir jalan. Alia menghabiskan uangnya untuk membuka toko kue di lantai satu. Lantai dua ia jadikan tempat tinggalnya.

Membuka toko kue sendiri adalah impiannya dulu sebelum menikah. Alia adalah yatim piatu. Mengharuskannya untuk mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.

Orang tuanya meninggal saat Alia masih Kecil. Dia tinggal di panti asuhan, dan saat sudah dewasa dan mandiri Alia baru pindah ke apartemen milik orang tuanya.

Kehilangan orang tua membuatnya kurang mendapat perhatian. Saat kuliah Alia bertemu Rey, dia langsung jatuh cinta dengan mantan suaminya itu. Tidak lama mereka berhubungan mereka memutuskan untuk menikah muda.

Rey juga pemuda yang mapan pada saat itu. Tidak ada alasan untuk Alia menolak menikah dengannya. Dia tidak menyangka pernikahannya akan berakhir seperti ini.

3 Bulan kemudian

Alia sedang sibuknya di toko kue yang dia bangun. Sebenarnya dia memiliki beberapa karyawan. Tapi tetap saja dia kewalahan. Karena sekarang weekend jadi toko lumayan ramai.

Saat Alia sedang melayani pelanggan, tiba2 kepalanya pening. Alia mencengkram pinggiran meja kasir untuk menahan tubuhnya agar dia tidak jatuh.

"Kau baik baik saja?"

Pelanggan yg ada di depannya khawatir melihat Alia seperti mau pingsan. Alia tersenyum dan memanggil karyawan yang lain untuk menggantikannya melayani pelanggan.

Alia naik ke lantai dua tokonya yg di jadikan rumah nya. Merebahkan diri di sofa dan memejamkan matanya.

Sepertinya aku terlalu lelah karena toko ramai akhir akhir ini.

Alia sendiri merasa badannya gampang lelah akhir akhir ini. Tapi dia biasa tidak memperdulikannya, karena dia pikir hanya sakit biasa dan akan sembuh dengan sendirinya.

"Mbak Alia, aku bawa teh anget nih. Biar agak enakan mbak badannya."

Lena meletakkan secangkir teh di meja. Lena adalah tangan kanan Alia, dia yg menghandle toko saat alia tidak bisa ke toko. Lena sudah seperti orang kepercayaannya.

"Mbak Alia nggak apa apa? Ke dokter aja mbak. Toko biar saya aja yg urus." Lena khawatir melihat wajah Alia yang agak pucat.

"Entahlah Lena, akhir akhir ini kepalaku sakit. Aku sering mual mual juga."

"Mungkin mba Alia hamil?" cetus Lena.

Di sini hanya Lena yg tahu masa lalu Alia. Dan Lena juga sudah punya anak dua. Jadi dia berpengalaman dengan kehamilan.

"Gejalanya mirip saat aku hamil anak pertamaku mbak. Sudah coba di testpack?"

Alia menggeleng tidak percaya.

"Tidak mungkin aku hamil. Aku kan single sekarang."

Alia tersenyum menjawab perkataan Lena.

Tidak mungkin. Aku melakukannya 3 bulan lalu. Mana mungkin aku bisa hamil.

Alia meyakinkan dirinya sendiri. Jujur ada rasa khawatir juga. Apa dia benar benar hamil.

"Tidak ada salahnya tes dulu mbak sebelum ke dokter."

Lena meyakinkan Alia, karena Lena takut Alia sembarang minum obat kalau memang bos nya ini sedang hamil.

"Iya nanti coba aku tes. Aku mau istirahat sebentar ya."

Lena meninggalkan Alia agar bisa istirahat. Alia memejamkan matanya lagi. Obrolannya tadi dengan Lena mengingatkannya lagi dengan mantan suaminya. Seseorang yang sangat ingin dia lupakan tapi sangat sulit.

Reyhan Serrano.

...💗💗💗💗...

Alia memutuskan mengikuti saran Lena. Tangannya memegang testpack dan sedang menunggu hasilnya. Jantung Alia berdetak tidak karuan. Alia benar benar gugup sekarang. Dia memejamkan matanya dan berdoa.

Semoga kekhawatiranku tidak benar.

Alia membuka matanya. Matanya membelalak takut melihat dua garis yang muncul.

Tidak. Tidak mungkin. Bagaimana bisa.

Alia menjatuhkan alat tes kehamilannya. Alia tidak menyangka akan ada bagian dari masa lalunya yg akan menjadi masa depannya.

Aku harus bagaimana?

Alia menggigit bibirnya. Dia meremas rambutnya frustasi. Memegang perutnya tidak percaya.

Aku harus ke dokter. Aku harus memastikannya.

Saat itu juga Alia bergegas ke rumah sakit dan menemui dokter kandungan.

Ini kali pertama dia pergi ke dokter kandungan. Saat menunggu gilirannya, Alia memandang sekelilingnya. Beberapa ibu hamil dengan di temani suaminya sedang menunggu untuk pemeriksaan juga.

Ada sedikit rasa iri merambat di hatinya.

Lengan Alia disentuh oleh wanita disampingnya. Sepertinya dia masih muda, tapi perutnya sudah besar.

"Kesini sendirian kak?" tanya wanita itu tersenyum.

"Ah.. ya.. saya sendiri." Alia balas tersenyum.

"Aku juga. Suamiku sibuk sampai tidak bisa menemaniku memeriksa kehamilan. Kakak hamil berapa bulan?"

"Eh... saya belum tahu. Baru mau cek ke dokter."

"Kehamilan pertama ya kak?"

Alia mengangguk.

"Suami kakak sibuk juga sampai tidak sempat mengantar kakak periksa?"

"Begitulah." jawab Alia singkat. Berharap dia tidak menanyakan lagi perihal suami.

Tepat saat wanita itu ingin bertanya lagi, nama Alia dipanggil. Alia mengangguk kecil berpamitan, dan buru buru masuk kedalam.

"Lihat bu, ada bulatan kecil di rahim ibu. Itu janin. Semuanya normal. Selamat ya bu. Usianya sudah 12 minggu"

Dokter Ari menunjukan hasil usg. Alia bingung dengan perasaannya sendiri. Harus sedih atau bahagia. Anak ini yg Rey inginkan. Anak ini yg selama ini Alia tunggu tunggu.

Tapi sekarang aku sudah becerai dengan Rey. Lalu aku harus bagaimana.

Alia berjalan dengan langkah gontai. Kehamilan yang seharusnya momen yang paling membahagiakan di hidup seorang wanita, menjadi seperti beban di hidup Alia sekarang.

Bagaimana tidak, anaknya akan terlahir tanpa ayah. Apa Alia bisa menjaganya nanti, apa Alia bisa merawatnya. Menjaga pernikahnnya saja dia gagal.

Alia meraba perutnya lagi. Akan ada bayi didalam perutnya nanti. Rasa takut mengganjal di hati Alia.

Tuhan apa yang sedang Kau rencanakan dalam hidupku?

Terpopuler

Comments

Beci Luna

Beci Luna

Alya rawatlah bayi dlm kandunganmu. ,dia tdk berdosa...jalani hidupmu dg baik...sedih hatiku...

2021-04-06

0

Lifen Gustince

Lifen Gustince

sedih ini ceritanya darah ku serseran klu baca yg begini tapi aku suka cerita yg seperti ini💪🤗

2020-11-27

0

Ananda Dina

Ananda Dina

gitu klo udah cerai, trs mantan istri nya hamil, tetep jadi anak kandung si suami ato anak ibunya aja? (serius nanya)

2020-04-12

3

lihat semua
Episodes
1 Di perkosa suami
2 Hamil
3 Bertemu Ibu Rey
4 Penantian
5 Rindu
6 Darren
7 Rencana Rey
8 Anita
9 Pemilik Baru
10 Leo
11 Permintaan Ayah
12 Kedatangan Rey
13 Terlambat
14 Menginap
15 Pulang
16 Darren Sakit
17 Peluang untuk Leo
18 Pertemuan Bisnis
19 Perasaan Anita
20 Bertemu Anita
21 Kemarahan Rey
22 Ajakan Kencan
23 Kencan (Bagian 1)
24 Pilihan
25 Ulang Tahun Darren
26 Hadiah
27 Kencan (Bagian 2)
28 Rumah Sakit
29 Perpisahan
30 Kencan (Bagian 3)
31 Sandera
32 Masa Lalu Leo
33 Tawar Menawar
34 Pulang
35 Sikap Rey
36 Ancaman Bima
37 Penculikan
38 Penyelamatan
39 Melarikan Diri
40 Kehilangan
41 Move On
42 Menetapkan Hati
43 Membuka hati
44 Bunga Tulip
45 Apartemen Rey (part 1)
46 Apartemen Rey (Part 2)
47 Merger
48 Usaha Terakhir
49 Marry me
50 Yes, i will
51 Fitting gaun
52 H-1
53 Malam pengantin
54 After marriage
55 After Marriage 2
56 After Marriage 3
57 Bulan Madu
58 Bulan Madu 2
59 Bulan Madu 3
60 Masalah Baru
61 Bertemu Bima
62 Emosi
63 Minta maaf
64 Kematian Bima
65 Hari Yang Berat
66 Rencana Anita
67 LDR
68 LDR 2
69 Penjelasan
70 Anita
71 Cemburu
72 Menyerah
73 Loving You
74 Duka Alia
75 Perubahan Suasana Hati
76 Pregnan
77 Drama Sebelum Tidur
78 Pergi tanpa ijin
79 Drama Sebelum Tidur (Bagian 2)
80 Kabar Buruk
81 Kabar Buruk (Bagian 2)
82 Kabar Buruk (Bagian 3)
83 Ke-kecewa-an Rey
84 Menyesal
85 Operasi Caesar
86 Baby Girl Twin
87 Kembali
88 Zara & Zoe
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Di perkosa suami
2
Hamil
3
Bertemu Ibu Rey
4
Penantian
5
Rindu
6
Darren
7
Rencana Rey
8
Anita
9
Pemilik Baru
10
Leo
11
Permintaan Ayah
12
Kedatangan Rey
13
Terlambat
14
Menginap
15
Pulang
16
Darren Sakit
17
Peluang untuk Leo
18
Pertemuan Bisnis
19
Perasaan Anita
20
Bertemu Anita
21
Kemarahan Rey
22
Ajakan Kencan
23
Kencan (Bagian 1)
24
Pilihan
25
Ulang Tahun Darren
26
Hadiah
27
Kencan (Bagian 2)
28
Rumah Sakit
29
Perpisahan
30
Kencan (Bagian 3)
31
Sandera
32
Masa Lalu Leo
33
Tawar Menawar
34
Pulang
35
Sikap Rey
36
Ancaman Bima
37
Penculikan
38
Penyelamatan
39
Melarikan Diri
40
Kehilangan
41
Move On
42
Menetapkan Hati
43
Membuka hati
44
Bunga Tulip
45
Apartemen Rey (part 1)
46
Apartemen Rey (Part 2)
47
Merger
48
Usaha Terakhir
49
Marry me
50
Yes, i will
51
Fitting gaun
52
H-1
53
Malam pengantin
54
After marriage
55
After Marriage 2
56
After Marriage 3
57
Bulan Madu
58
Bulan Madu 2
59
Bulan Madu 3
60
Masalah Baru
61
Bertemu Bima
62
Emosi
63
Minta maaf
64
Kematian Bima
65
Hari Yang Berat
66
Rencana Anita
67
LDR
68
LDR 2
69
Penjelasan
70
Anita
71
Cemburu
72
Menyerah
73
Loving You
74
Duka Alia
75
Perubahan Suasana Hati
76
Pregnan
77
Drama Sebelum Tidur
78
Pergi tanpa ijin
79
Drama Sebelum Tidur (Bagian 2)
80
Kabar Buruk
81
Kabar Buruk (Bagian 2)
82
Kabar Buruk (Bagian 3)
83
Ke-kecewa-an Rey
84
Menyesal
85
Operasi Caesar
86
Baby Girl Twin
87
Kembali
88
Zara & Zoe

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!