Macaroon
Hai Guyyss ...
Selamat datang di karya baruku.
Aku mau ngasih tau sedikit kalau di cerita nata Dan Nia ini nggak ada unsur Bule, Bulenya ya! kaya di cerita aku sebelumnya.
Cerita ini hanya mengangkat kisah kehidupan dan cinta anak pabrikan yg di buat semenarik mungkin.
Semoga kalian suka yaa....
Happy reading....
PT Angkasa Jaya.
"Hai, Nanti malam minggu kita jalan Ya." Ajak Nata pada seorang karyawan perempuan.
"Abang Serius?" Tanya si perempuan dengan wajah senang.
"Serius-lah. Nanti pulang aku antar pulang ya!" Ucap Nata lagi sebelum ia pergi meninggalkan perempuan yang sedang merona bahagia, karena merasa beruntung mendapatkan ajakan dari Nata.
Begitulah kelakuan nata di setiap menjelang malam Minggu tiba.
Bukan hal sulit untuk Nata untuk mendapatkan teman kencan untuk malam Mingguan.
"Wwooy, Bang. Lo udah dapet cewe buat malam Mingguan nanti.?" Tanya Ucok teman satu pekerjaannya.
Di Indonesia malam Minggu menjadi sangat Spesial untuk banyak anak muda.
Cafe dan tempat hiburan akan menjadi ramai saat hari atau malam tersebut.
Ucok sedang berkumpul dengan beberapa karyawan laki-laki. Nata, Ucok, Aji, Andi dan Akbar sering berkumpul saat jam istirahat atau sebelum jam kerja mulai.
Kalau di sekolah atau Di kampus mungkin mereka sudah di katakan Geng.
Tapi ini Hanya suasana pabrik, mereka tidak pernah merendahkan satu sama lain karena di sini mereka sama-sama sedang mencari nafkah untuk hidup.
Walaupun Jabatan Natan setingkat lebih tinggi dari para karyawan bagian produksi, ia tetap humble dan akrab dengan mereka.
"lo udah dapet cewe buat malam mingguan Bang?" Tanya Ucok lagi.
"Udah dong! Gampang masalah itu mah." Jawab Nata sedikit menyombongkan diri.
"Eh, Bang. Emang Lo nggak pengen gitu punya pacar beneran buat Lo nikahin. bukan cewe buat nemenin jalan doang" Celetuk Aji.
"Ngga, Gue males. Nanti dikit-dikit dicemburuin, dikit-dikit diambekin. Mendingan gini, gue bebas mau jalan sama siapa aja. Nanti pada waktunya gue pasti dapet perempuan impian gue, buat gue nikahin.." Jawab Nata.
Jam istirahat pun sudah habis, semua karyawan pun mulai kembali pada pekerjaannya masing-masing.
Pukul Empat sore suasana riuh, karena semua karyawan berbondong-bondong keluar dari dalam pabrik.
Nata sudah duduk dengan gagah di motor Ninja R15 kesayangannya.
Nata sedang menunggu perempuan yang ia ajak janjian tadi siang.
Perempuan itupun menghampiri Nata dengan raut bahagia dan pergi untuk mengantarkan perempuan yang bahkan namanya saja belum ia hafal.
Setelah menempuh lima belas menit perjalanan, mereka pun sampai di depan kost perempuan yang ternyata bernama Yuli itu.
"Mampir dulu yuk Bang! " Yuli menawari.
"Nggak usah. Besok Gue jemput disini ya" Ucap Nata.
Nata pun pergi setelah sebelumnya menyimpan nomor WhatsApp perempuan yang ternyata bernama Yuli.
Entah ada berapa ratus nomor cewek yang di simpan nata di kontaknya.
Nata pun memacu motornya, agar segera sampai di rumahnya yang terletak di daerah Bekasi.
Sebenarnya Nata bisa saja mencari kost di dekat pabrik seperti teman-temannya yang lain.
Tapi ada satu hal yang membuatnya memilih untuk tetap tinggal di rumahnya, walaupun jarak dari pabrik menuju rumahnya cukup jauh, apa lagi kalau sudah kena macetnya Jakarta.
"Assalamualaikum... Mak!" Ucap Nata Saat sudah sampai di rumahnya.
Seorang wanita berumur lima puluh tahunan pun membukakan pintu dan muncul di hadapan Nata.
Nata mengambil tangan Emaknya untuk ia cium.
"Mandi, terus makan. Emak udah siapin makanannya di meja." Ucap Emak yang kembali ke kamarnya.
"Iya Mak." Jawab Nata.
Bukannya mandi lalu makan, Seperti perintah Sang Emak. Nata malah Langsung masuk ke kamar dan berkutat dengan game online di ponselnya.
"Tong!!! Ngapa Lu kaga makan!!!" Teriak Emak saat mendapati makanan di meja masih utuh.
"Iya Mak, Nanti." Jawab Nata dari dalam kamar.
Begitulah keseharian Nata.
Kalau dia di pabrik disegani dan di puja banyak wanita. Di rumah ia akan menjadi seorang anak kecil walaupun kini usianya sudah menginjak Dua puluh enam tahun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments