3. Hanya kagum

Suara riuh mulai terdengar di seluruh penjuru pabrik, saat jam istirahat tiba.

Tak terasa Sudah hampir dua minggu Nia bekerja di pabrik ini.

"Kamu mau makan apa La?" Tanya Nia pada Laila.

"Kita makan Bakso aja yuk! Udah lama aku nggak makan Bakso" Ajak Laila.

"Oke" Nia pun Setuju

Nia dan Laila berjalan keluar pabrik.

Di sana sudah berderet kios para penjual makanan.

Kios penjual Mie ayam, Bakso, sampai ketoprak sudah banyak di serbu para karyawan.

Nia dan Laila pun Memasuki Kios bakso yang bertuliskan Bakso Solo.

"Mas, Bakso Campur dua." Ucap Laila pada sang pelayan.

Nia dan Laila pun mengedarkan pandangannya untuk mencari tempat duduk yang kosong. karena di jam istirahat seperti ini hampir semua kios makanan akan ramai.

Mereka pun menemukan dua kursi yang kosong, Tapi kursi tersebut Berada di meja para karyawan laki-laki Yaitu Nata dan kawan-kawan.

"Laila, Sini." Panggil Seseorang

Laila pun menoleh, Dan Ternyata yang memanggilnya adalah Irfan, laki-laki yang selama ini di sukai oleh Laila. Ia seorang karyawan yang berasal Dari Surabaya.

Laila dan Nia menghampiri meja Irfan.

"Tapi kursinya cuma satu gimana dong?" Ucap Irfan.

"Yaudah, nggak usah Fan, Aku nyari Yang lain aja. Kasian Nia kalau nggak ikutan.

"Eh, Jangan. Udah kamu duduk aja. Biar Aku nyari tempat kosong lagi." Ujar Nia yang tidak ingin merusak momen Laila.

Laila pernah bercerita kalau dia naksir berat pada Irfan. Tapi, ia hanya bisa mengagumi dari jauh karena tidak berani kalau harus mendekat duluan.

"Kamu serius?" Tanya Laila.

"Iya La." jawab Nia.

Wajah Laila berbinar senang karena akhirnya bisa berdekatan dengan Irfan, lelaki yang ditaksirnya selama ini.

Dengan segenap kekuatan jiwa Nia pun memberanikan diri berjalan menuju meja yang di tempati Nata dan kawan-kawannya.

"Apa boleh saya ikut duduk di sini? Semua meja penuh!" Ujar Nia yang berusaha melawan rasa takut dan malunya.

Nata dan kawan-kawannya pun menoleh.

"Boleh. Inikan tempat punya Mas Bakso jadi siapapun yang mau duduk di sini itu boleh. Asalkan dia beli baksonya." Ucap Nata yang di timpali tertawaan dari temannya.

Nia menjadi sangat malu.

"Udah duduk aja. Nggak usah di dengerin mereka mah." Ucap Akbar teman Nata.

"Iya. Maaf ya, Kita cuma bercanda." Timpal Ucok.

Nia pun tak menghiraukan Nata dan kawan-kawannya. Ia hanya fokus dengan Baksonya yang kini sudah di hadapannya.

Nia pun segera menambahkan saus dan sambal pada baksonya tersebut.

Lebih dari lima sendok Nia memasukkan sambal pada baksonya.

Membuat Nata yang ternyata diam-diam memperhatikan pun membulatkan matanya.

"Kamu makan bakso pake sambal, Apa makan sambal pake bakso?" Ujar Nata pada Nia.

Nia pun hanya Tersenyum malu pada Nata, dan melanjutkan kembali makannya.

Entah kenapa dada nata Berdegup kencang saat Nia tersenyum padanya.

"Kita duluan ya" Ucap Akbar saat Mereka sudah selesai makan, sementara Nia masih sibuk dengan makanannya.

"Iya." Jawab Nia sambil sedikit mengangguk.

Nia sudah menghabiskan baksonya, tapi ia melihat Laila masih berbincang seru bersama Irfan.

"La, aku ke mushola, duluan ya!" Ucap Nia pada Laila yang masih mengobrol.

"Ia, nanti aku nyusul ya!" Jawab Laila.

Nia pun meninggalkan kios bakso tersebut, dan segera kembali ke pabrik.

Nia langsung menuju mushola yang sudah di siapkan oleh pihak pabrik.

Mushola yang di sediakan tidak terlalu besar dan hanya di halangi sebuah gorden untuk menjadi pembatas antara saff pria dan saff wanita.

Nia tertegun sejenak ketika melihat sebuah pemandangan saat ia hendak memasuki mushola.

Nia melihat Nata sedang beribadah dengan khusyuknya.

Jatuh Cinta?

Ah, Tidak. Nia tidak akan seberani itu untuk jatuh cinta.

Sebuah kejadian di masa lalu membuatnya trauma, dan takut untuk mengenal cinta.

Jangankan Menjalin hubungan. Untuk sekedar mengobrol berdua dengan laki-laki yang bukan saudaranya saja sangat jarang terjadi dalam hidupnya.

Mungkin Ia Hanya kagum, Pada seorang pemuda yang masih ingat untuk tunduk pada perintah Tuhan-nya.

Nia pun melanjutkan langkahnya menuju saff wanita untuk segera menjalankan ibadah sebelum jam istirahat habis.

Sepuluh menit waktu yang cukup untuk Nia menjalankan kewajibannya pada sang pencipta.

Ia tak meminta banyak! Ia hanya bersyukur atas pekerjaan barunya di tempat ini.

Dengan gaji yang ia dapat dari pabrik ini, ia bisa membantu ibunya untuk membiayai Ketiga adiknya.

Nia kembali merapikan jilbabnya dan segera keluar dari mushola.

Deegg!!

Jantung Nia seketika berdegup saat Nata tak sengaja menabraknya.

"Maaf." Ucap Nata setelah beberapa saat menatap Nia

Nia pun hanya tersenyum sambil sedikit mengangguk, dan berlalu pergi meninggalkan Nata yang masih diam di tempat.

Bersambung....

Maaf ya Guuyyss kalau ceritanya nggak terlalu heboh gimana gitu.

Emang alur cerita ini awalnya agak santai.

Tapi tenang aja, part Panas, Lucu Sama nyeseknya akan tiba pada waktunya, hehehe

Jadi Ikutin terus ya ceritanya.

Temen-temen semua jangan lupa tinggalin like, vote dan komentarnya ya....

Terimakasih...

Terpopuler

Comments

sherly chelfy

sherly chelfy

menarik ceritanya

2021-08-25

0

khair

khair

cerita membumi ni ya...tentang anak "pub"

anak pabrik maksudnya

2021-06-30

2

Kurniasih Asih

Kurniasih Asih

lanjut Thor semangat saya suka alur ceritanya jangan lama up nya ya thor

2021-06-25

1

lihat semua
Episodes
1 1. PT Angkasa
2 2. Nia Arandita
3 3. Hanya kagum
4 4. Senyum teduh
5 5. first Moments
6 6. Bertemu lagi
7 7. Gaji pertama untuk keluarga
8 8. Kenangan pahit
9 9. Pemaksaan
10 10. Gugup
11 11. berkunjung
12 12. Masak rendang
13 13. Sahabat
14 14. Tour in Jogja
15 15. Tour in Jogja part 2
16 16. Tour in Jogja part 3.
17 16. Berteman
18 17. Titipan dari Emak
19 18. Fallin love
20 20. Pendekatan
21 21. Laila Scene
22 22. Laila Scene 2
23 23. Ngebet Nikah
24 24. Pasar malam
25 25. Patah hati
26 26. Move on
27 27. Putus asa
28 28. Putus asa part 2
29 29. Mencari Solusi
30 30. Penolakan
31 31. Diskusi
32 32. Niat baik Akbar
33 33. Sebuah kenyataan
34 34 Lamaran...
35 35. Berita bahagia.
36 36. Pertunangan Akbar dan Laila
37 37. Pertunangan Akbar dan Laila 2
38 38. Kecewa
39 39. Masih kecewa
40 40. Kecelakaan
41 41. Berita duka.
42 42. Bangunlah!
43 43. Penjelasan
44 44. Sudah membaik
45 45. Nata & Nia
46 46. Nata & Nia ll
47 47. Mendadak di lamar
48 48. Pernikahan Akbar dan Laila
49 49. Gadis Billiard
50 50. Lamaran untuk Nia
51 51. Bertemu Lagi.
52 52. Otw Nikah
53 53. Perhatian untuk bumil
54 54. Masih ada harapan
55 55. Mahar untuk Nia
56 56. Ketika semesta mendukung
57 57. 2in1
58 58. Calon bini idaman
59 59. Menepati janji
60 60. Satu hari menjadi Papa.
61 61. Tambah personil
62 62. "Ayah"
63 63. Kisah Bu Salma
64 64. Kejutan untuk Nia
65 65. Ulang tahun Nia
66 66. Terkejut
67 67. Kenangan masa lalu
68 68. Situasi yang membaik
69 69. Pernikahan Nata dan Nia
70 70. Malam pengantin
71 71. Setelah menikah part 1
72 72. honeymoon
73 73. Honeymoon part 2
Episodes

Updated 73 Episodes

1
1. PT Angkasa
2
2. Nia Arandita
3
3. Hanya kagum
4
4. Senyum teduh
5
5. first Moments
6
6. Bertemu lagi
7
7. Gaji pertama untuk keluarga
8
8. Kenangan pahit
9
9. Pemaksaan
10
10. Gugup
11
11. berkunjung
12
12. Masak rendang
13
13. Sahabat
14
14. Tour in Jogja
15
15. Tour in Jogja part 2
16
16. Tour in Jogja part 3.
17
16. Berteman
18
17. Titipan dari Emak
19
18. Fallin love
20
20. Pendekatan
21
21. Laila Scene
22
22. Laila Scene 2
23
23. Ngebet Nikah
24
24. Pasar malam
25
25. Patah hati
26
26. Move on
27
27. Putus asa
28
28. Putus asa part 2
29
29. Mencari Solusi
30
30. Penolakan
31
31. Diskusi
32
32. Niat baik Akbar
33
33. Sebuah kenyataan
34
34 Lamaran...
35
35. Berita bahagia.
36
36. Pertunangan Akbar dan Laila
37
37. Pertunangan Akbar dan Laila 2
38
38. Kecewa
39
39. Masih kecewa
40
40. Kecelakaan
41
41. Berita duka.
42
42. Bangunlah!
43
43. Penjelasan
44
44. Sudah membaik
45
45. Nata & Nia
46
46. Nata & Nia ll
47
47. Mendadak di lamar
48
48. Pernikahan Akbar dan Laila
49
49. Gadis Billiard
50
50. Lamaran untuk Nia
51
51. Bertemu Lagi.
52
52. Otw Nikah
53
53. Perhatian untuk bumil
54
54. Masih ada harapan
55
55. Mahar untuk Nia
56
56. Ketika semesta mendukung
57
57. 2in1
58
58. Calon bini idaman
59
59. Menepati janji
60
60. Satu hari menjadi Papa.
61
61. Tambah personil
62
62. "Ayah"
63
63. Kisah Bu Salma
64
64. Kejutan untuk Nia
65
65. Ulang tahun Nia
66
66. Terkejut
67
67. Kenangan masa lalu
68
68. Situasi yang membaik
69
69. Pernikahan Nata dan Nia
70
70. Malam pengantin
71
71. Setelah menikah part 1
72
72. honeymoon
73
73. Honeymoon part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!