Seperti biasa setiap pukul 6 pagi, Nata Sudah siap untuk melajukan motornya menuju pabrik.
Nata sengaja berangkat lebih awal agar bisa beristirahat atau sekedar ngopi pagi bersama teman-temannya.
DI TEMPAT LAIN
Di sebuah kamar kontrakan kecil berukuran 3x5 meter Dua gadis muda sedang sibuk bersiap.
Laila dan seorang temannya yang bernama Nia yang baru kemarin tiba dari kampung.
Laila mengajak Nia Ikut bekerja dengannya di PT Angkasa.
Mereka berteman dekat sejak masih sekolah SMP.
Nia sebelumnya bekerja di pabrik garmen di kota Bogor. Tapi, Laila menyuruh Nia untuk menaruh surat lamaran di tempat ia bekerja (PT Angkasa) membutuhkan karyawan.
Tentu saja Nia bersedia, Gaji di PT Angkasa jauh lebih besar daripada garmen tempatnya bekerja dulu karena PT angkasa adalah sebuah pabrik yang sudah bonafit.
Laila tau, Kalau Nia membutuhkan Gaji lebih karena ia harus membantu ibunya untuk memenuhi kebutuhan Ketiga adiknya di kampung.
Ibu Nia seorang Singgle parent yang hanya bekerja sebagai buruh cuci.
"Ayo. "Ajak Laila setelah mengunci pintu kontrakan mereka.
"Aku gugup La!" Ujar Nia.
"Nggak usah gugup. Rileks aja." Jawab Laila
Karena kontrakan mereka tidak terlalu jauh dari pabrik. Nia dan Laila pun cukup berjalan kaki untuk menuju pabrik.
Perjalanan terasa lebih cepat karena mereka mengobrol di sepanjang perjalanan tadi.
Ratusan orang dengan seragam warna biru muda kini sudah mulai ramai memasuki kawasan pabrik
"Pagi Laila cantik..!" Goda sekumpulan karyawan laki-laki, saat Laila dan Nia Mulai memasuki kawasan pabrik.
Laila yang sudah terbiasa di goda seperti tadi pun hanya tersenyum pada mereka.
Sementara Nia hanya diam sambil terus menundukkan pandangannya.
Laila pun mengantar Nia ke ruangan HRD untuk mengambil Seragam kerjanya.
Laila mengetuk pintu yang di atasnya bertuliskan RUANG HRD
"Masuk,!" Jawab seseorang dari dalam.
"Bang Nata, Ini teman Laila yang kemarin lamaran kerjanya di terima." Ucap Laila Pada Nata.
Nata melirik sekilas ke arah Nia.
Seorang gadis berjilbab dengan perawakan tinggi dan sedikit berisi.
Sementara Nia kembali menundukkan kepalanya saat pandangannya bertemu dengan pandangan Nata.
"Tandatangani ini. Dan ini seragam kamu." Nata menaruh dua buah seragam berwarna biru muda dan beberapa kertas kontrak kerja yang harus di tandatangani oleh Nia di mejanya.
Dengan perasaan gugup Nia pun duduk di kursi yang ada di hadapan Nata.
Nia pun kembali bangun saat sudah selesai mendatangani surat kontrak tersebut.
"Saya permisi pak!" Ucap Nia dengan suara yang hampir tidak terdengar.
"Iya" Jawab Nata.
"Makasih ya Bang."Pamit Laila
"Aku ganti baju dulu ya, La" Pamit Nia saat di depan toilet.
"Yaudah, Aku tungguin di sini." Jawab Laila.
Nia dan Laila pun segera memasuki ruang kerja mereka.
Yaitu bagian packing produk.
Nia begitu bersemangat menjalani hari pertama kerja.
Nia tidak banyak bicara, mungkin karena ia masih kaku dengan lingkungan barunya. Atau mungkin memang Nia tipe orang yang tidak suka banyak bicara.
Suasana mulai hening saat jam kerja sudah mulai.
hanya suara suara mesin yang mendominasi ruangan tersebut.
"Kerja yang benar." Ucap Nata pada Laila.
"Iya Bang." Jawab Laila.
"Jangan lupa ajari dulu teman kamu." Suruhnya lagi.
Nata sedikit melirik ke arah Nia, Sebelum ia pergi untuk melihat bagian lainnya.
Nia tidak terlalu menghiraukan kedatangan Nata, ia terus fokus pada pekerjaannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments