bab 3 operasi Rana

Sementara itu di Rumah Sakit Medika, dalam ruang operasi, seorang anak berusia 8 tahun sedang berjuang melawan penyakitnya. Sudah hampir dua jam operasi berlangsung, namun belum ada tanda tanda selesai juga.

Di kursi tunggu depan ruang operasi itu sudah menunggu seorang anak perempuan berusia 14 tahun, namanya Kanaya.

Ia nampak cemas karena Kakaknya belum juga datang meski hari menjelang pagi.

Operasi ini terkesan mendadak, karena pengaruh dari CEO itu, maka jadwal operasi yang akan dilakukan besok, akhirnya malam ini pun dilaksanakan.

Dokter dan perawat yang lain tidak mau ambil resiko dengan kemarahan CEO Raffi.

Mereka melakukan pekerjaan dengan semaksimal mungkin, untuk menyelamatkan nyawa gadis kecil itu, jika tidak ingin di depak dari Rumah Sakit ini.

Ya,,, karena Rumah Sakit ini adalah milik dari CEO Raffi, yang terkenal dingin dalam menghadapi rekan dan lawan bisnisnya. Hingga banyak yang takut dengan sepak terjangnya.

Kanaya pun mondar mandir di depan ruang tunggu operasi. Ia nampak bingung, di satu pihak dia cemas dengan kondisi adiknya yang berjuang melawan maut di dalam sana, dan di satu sisi yang lain dia cemas karena Kakaknya belum juga terlihat batang hidungnya.

Apa lagi tadi ponselnya mati saat Naya menghubunginya.

Iya,,, Kanaya adalah adik dari Kinara yang pertama. Dialah yang menjaga Kirana selama Kinara pergi bekerja.

Akhirnya penantian Naya berakhir sudah, Dokter yang menangani operasi adiknya pun keluar. Segera Naya berlari kecil menghampiri Dokter tersebut.

" Gimana dengan operasi adik saya, Dok?"

Naya menatap penuh tanya kearah Dokter tersebut.

"Selamat Naya,,,operasi Nara berjalan dengan baik, kamu boleh menemaninya di dalam dengan baju khusus tentunya yang tersedia di dalam."

Ucap Dokter tersebut sambil tersenyum, menepuk pelan bahu Naya.

Sebenarnya mereka sudah saling kenal dan dekat, karena Dokter itu yang menangani penyakit Rana selama ini, jadi mereka sering bertemu.

"Terima kasih Dok,,, moga Tuhan yang akan membalas semua kebaikan Dokter juga yang lain."

Ucap Naya sambil tersenyum bahagia mendengar operasi adiknya berhasil.

Tanpa menunggu lama ia pun segera masuk ke dalam ruang ICU dimana Rana berada, setelah memakai baju steril, ia pun duduk di sebelah brankar adiknya.

Dokter itu hanya tersenyum melihat tingkah Naya.

"Andai usiamu lebih dewasa seperti Kakakmu, aku pasti jadikanmu kekasihku, Naya."

Bisik Dokter itu dalam hatinya.

Iya,,,ia sudah jatuh hati pada Naya saat pertama kali bertemu, postur tubuh Nara yang tingginya hampir sama dengan Nara juga wajahnya yang terlihat dewasa menyamarkan usianya yang baru 14tahun. Namun kecantikannya tak kalah dari Kakaknya, mereka bagai pinang dibelah dua.

Namun Naya lebih pandai bergaul dari pada Nara yang cenderung pendiam. Naya sangat lincah dan supel, itulah yang membuat Dokter Rendra jatuh hati padanya, karena senyum Naya, candaannya,gurauannya yang ceria mampu mencairkan hati beku seorang Dokter Rendra yang terkenal cukup dingin di kalangannya.

Di dalam ruang ICU, Nara yang duduk disebelah brangkar Rana, hanya bisa menjatuhkan air matanya, melihat kondisi adiknya saat ini.

Begitu banyak selang yang terpasang, membuatnya tak mampu untuk menahan tangisnya. Buliran bening itupun jatuh membasahi pipinya yang cubby.

"Adik,,, kamu harus kuat demi kami, nanti kalau kamu sembuh, aku akan mengabulkan apa pun permintaanmu, aku akan membantu Kakak bekerja, biar kita punya banyak uang dan bisa membeli apa pun yang kamu mau, kau harus kuat lawan semua ini demi kami, kita akan selamanya bersama berjanjilah sayang,, jangan pernah tinggalkan kami,,,"

Dengan derai air mata Naya menggenggam tangan Nara.

Karena lelah dan kantuk yang menyerangnya, akhirnya Naya tertidur dengan posisi kepalanya berada di brankar adiknya, tangannya tetap menggenggam tangan Rana.

Sementara itu, Nara hanya bisa menahan sakit di bawahnya, dengan tertatih tatih dia turun dari tempat tidur, dengan balutan selimut dia berjalan ke kamar mandi, setelah melihat Raffi tertidur, untuk sekejab Nara terpesona akan ketampanan pria yang telah mengambil kesuciannya, namun segera ditepisnya perasaan itu mengingat apa yang telah dilakukan Raffi padanya.

Segera ia membersihkan dirinya, lalu memakai kembali bajunya yang telah sobek tadi. Dengan derai airmata, ia pun berjalan keluar kamar setelah memasukkan kartu akses kamar yang diberikan oleh Raffi sebelum dia tidur tadi.

Suasana sudah sunyi dan lengang saat Nara keluar dari Club itu, hanya ada beberapa bodyguard saja yang berjaga jaga disana.

Melihat Nara keluar dari Club, salah satu dari mereka segera mengambil mobil dan berhenti di depan Nara.

" Nona, silahkan,,, saya akan mengantar anda pulang."

Ucap pria itu sambil mengangguk hormat, membukakan pintu mobil untuk Nara.

"Tidak perlu Pak, biar saya pulang sendiri,,, terima kasih,,"

Nara hendak meninggalkan tempat itu, namun bunyi ponsel pria ini menghentikan langkahnya.

Karena pria itu memberikan ponselnya pada Nara, dengan ragu ragu Nara mendengarkan suara diseberang sana saat ia menatap pria itu yang sudah menganggukkan kepalanya pertanda Nara harus menerima sambungan tersebut.

"Masuk dalam mobil, biarkan Pak Mamad mengantarmu, ingat aku tak menerima penolakan!"

Belum sempat Nara menjawab, ponsel itu sudah mati.

Nara hanya bisa mendesah pelan, lalu mengembalikan ponsel itu pada yang punya.

" Silahkan Non,," tutur pria yang diketahui Nara bernama Mamad itu.

Nara pun masuk ke dalam mobil, diikuti Pak Mamad yang kemudian melajukan mobil memecah kesunyian malam menuju rumah kontrakan Nara.

"Oh Tuhan,,, maafkan dosaku,,,ampunilah hamba mu ini,,, telah melanggar laranganmu mesti itu bukan mauku,,,"

Bisik hati Nara yang terus menangis dalam diam sepanjang perjalanan.

bersambung🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

æ⃝᷍𝖒𖣤​᭄℃æͣ͢𝖒ᷘ𝅘 ͤ⸙ᵍᵏ

æ⃝᷍𝖒𖣤​᭄℃æͣ͢𝖒ᷘ𝅘 ͤ⸙ᵍᵏ

alhamdulillah operasinya berjalan lancar...

2023-01-06

2

🏠⃟🍁𝕽αss Alզհαíɾ𝐚❣️𝐐⃟❦

🏠⃟🍁𝕽αss Alզհαíɾ𝐚❣️𝐐⃟❦

kasihan 2 beradik ni.... apa pun selagi hidup teruskn perjalanan kalian, semua itu ujian saja, walaupun perit... lebih2 lg kinara.... semangat kinara...

2023-01-06

2

𝐲𝐚 𝐧𝐚𝐫𝐚.. 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐤𝐮𝐚𝐭... 𝐤𝐞𝐬𝐢𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐤𝐚𝐤 𝐦𝐮

2022-10-01

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 kesialan Nara
2 Bab 2 hilangnya kesucian
3 bab 3 operasi Rana
4 bab 4 perselingkuhan
5 Bab 5 siapa Bima
6 Bab 6 pernikahan dadakan
7 Bab 7 amarah Raffi
8 bab 8 kecelakaan
9 bab 9 kegelisahan Naya
10 bab 10 keinginan Nara
11 bab 11 kebucinan Raffi
12 bab 12 kesadaran Naya
13 Bab 13 pengakuan Nara
14 bab 14 kehamilan Nara
15 bab 15 janji masa kecil
16 Bab 16 kecelakaan Rasya
17 Bab 17 kaulah hidupku
18 bab 18 mimpi buruk
19 bab 19 rahasia masa lalu
20 bab 20 pamit
21 bab 21 berita duka
22 bab 22 kenangan terakhir
23 bab 23 terusir
24 bab 24 rencana tingkepan
25 bab 25 pria misterius
26 bab 26 pertemuan kembali
27 bab 27 ungkapan rasa
28 bab 28 impian dan harapan
29 bab 29 rencana Naya
30 bab 30. janji yang terucap
31 bab31 perpisahan Naya
32 bab 32 Rama
33 bab 33 jati diri Rama
34 bab 34 fakta baru
35 bab 35 kelahiran debay
36 bab 36 Putri Kinara
37 Bab 37 antara dua pilihan
38 bab 38 kesadaran Raffi
39 bab 39. Alifia
40 bab 40 visual tokoh
41 bab 41 rencana Rama
42 bab 42 karma
43 bab 43 insyafnya Cindy
44 bab 44 pernikahan
45 bab 45 kejutan
46 bab 46 bunga terakhir
47 bab 47 Rama sakit
48 bab 48 kembalinya Raffi
49 bab 49 kerasnya hati Raffi
50 bab 50 keputusan
51 bab 51 perkelahian
52 bab 52 pertemuan
53 bab 53 kembali ke desa
54 bab 54
55 Bab 55 apa salahmu
56 bab 56 kesalahpahaman
57 bab 57
58 bab 58 malam mencekam
59 bab 59 siasat
60 bab 60 terkuak
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 Bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86 akhir cerita kita
87 bab 87
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1 kesialan Nara
2
Bab 2 hilangnya kesucian
3
bab 3 operasi Rana
4
bab 4 perselingkuhan
5
Bab 5 siapa Bima
6
Bab 6 pernikahan dadakan
7
Bab 7 amarah Raffi
8
bab 8 kecelakaan
9
bab 9 kegelisahan Naya
10
bab 10 keinginan Nara
11
bab 11 kebucinan Raffi
12
bab 12 kesadaran Naya
13
Bab 13 pengakuan Nara
14
bab 14 kehamilan Nara
15
bab 15 janji masa kecil
16
Bab 16 kecelakaan Rasya
17
Bab 17 kaulah hidupku
18
bab 18 mimpi buruk
19
bab 19 rahasia masa lalu
20
bab 20 pamit
21
bab 21 berita duka
22
bab 22 kenangan terakhir
23
bab 23 terusir
24
bab 24 rencana tingkepan
25
bab 25 pria misterius
26
bab 26 pertemuan kembali
27
bab 27 ungkapan rasa
28
bab 28 impian dan harapan
29
bab 29 rencana Naya
30
bab 30. janji yang terucap
31
bab31 perpisahan Naya
32
bab 32 Rama
33
bab 33 jati diri Rama
34
bab 34 fakta baru
35
bab 35 kelahiran debay
36
bab 36 Putri Kinara
37
Bab 37 antara dua pilihan
38
bab 38 kesadaran Raffi
39
bab 39. Alifia
40
bab 40 visual tokoh
41
bab 41 rencana Rama
42
bab 42 karma
43
bab 43 insyafnya Cindy
44
bab 44 pernikahan
45
bab 45 kejutan
46
bab 46 bunga terakhir
47
bab 47 Rama sakit
48
bab 48 kembalinya Raffi
49
bab 49 kerasnya hati Raffi
50
bab 50 keputusan
51
bab 51 perkelahian
52
bab 52 pertemuan
53
bab 53 kembali ke desa
54
bab 54
55
Bab 55 apa salahmu
56
bab 56 kesalahpahaman
57
bab 57
58
bab 58 malam mencekam
59
bab 59 siasat
60
bab 60 terkuak
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
Bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86 akhir cerita kita
87
bab 87

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!