Bab 2 hilangnya kesucian

"Argh,,"

Teriak Nara saat CEO itu merobek baju usangnya. Hingga baju itu robek bagian atas dan bawahnya, menunjukkan kulit putih Nara yang mengundang hasrat sapa saja untuk menikmatinya.

"Tuan,,, saya mohon,,, lepaskan saya,,,hikss,,, hikkss,,,"

air mata Nara terus membanjiri pipinya, tubuhnya menggigil ketakutan berada dibawah kungkungan pria yang tak dikenalnya juga tak diharapkannya.

" Tenanglah Nara,,, aku juga tidak suka memaksakan kehendakku pada wanita, apalagi gadis macam kamu."

Tutur CEO itu sambil memainkan rambut Nara yang semakin takut dan meremas sprei.

CEO itu hanya tersenyum tipis melihat wajah Nara yang sudah pucat pasi dengan airmata yang tak berhenti mengalir dari pelupuk matanya.

" Sebenarnya aku tak tega dengan gadis ini, tapi mungkin inilah jawaban Tuhan untuk doaku."

Bisik hati CEO itu dengan menatap lekat ke arah Nara.

" Hapus air matamu, aku tak suka melihatnya, kalau kau terus menangis aku tak segan segan untuk memakanmu sekarang juga."

Mendengar ucapan pria itu segera Nara menghapus airmatanya dan berhenti menangis.

" Gadis baik,,, jadilah penurut seperti ini,,, sungguh manis,,,"

Tuturnya yang masih berada di atas tubuh Nara.

"Kinara,,, aku tau kamu sekarang sedang membutuhkan uang untuk biaya operasi adikmu bukan, aku bisa membantumu dengan syarat kau harus memuaskan aku malam ini."

Bisik CEO itu tepat ditelinga Nara, hingga hembusan nafasnya pun terasa hangat ditelinga Nara.

Mendengar ucapan pria di depannya Nara segera teringat kalau hari ini adalah hari terakhir pelunasan administrasi operasi adiknya, jika tidak Rana tak dapat dioperasi dan pasti tau konsekwensinya apa.

Sekilas di mata Nara terbayang penderitaan Rana yang berjuang melawan penyakitnya. Ia tak sanggup melihat adiknya tersiksa karena sakitnya.

" Apa benar Tuan akan membantu saya melunasi semua biaya operasi Rana?"

Dengan ragu ragu dan bibir yang bergetar Nara menatap lekat ke arah CEO itu.

Segera CEO itu menelpon seseorang lalu menunjukkan bukti transfer sejumlah uang ke Rumah Sakit dimana Rana kini dirawat.

Nara hanya terpaku melihat bukti transfer itu, jumlahnya melebihi apa yang seharusnya dibayarkan.

"Itu biaya untuk merawat adikmu sampai benar benar sembuh, sekarang kamu tak perlu memikirkannya lagi."

CEO itu memegang pipi Nara dengan tatapan tak dapat diartikan.

"Kewajibanku sudah kupenuhi, sekarang tinggal kewajibanmu untuk membayarnya."

Pria itupun bangun dari posisinya, turun dari tempat tidur melangkah ke meja kerjanya.

Mengambil berkas berkas lalu menyerahkan pada Nara.

" Baca dan tanda tangani jika kamu setuju."

Ia pun mengambil pena lalu diberikan pada Nara.

Dengan gemetaran Nara mengambil berkas dan pena itu, sejenak ia memandang berkas berkas itu lalu membacanya. Matanya membulat sempurna saat mengetahui isi berkas itu,," pernikahan kontrak,,?"

Ucapnya lirih namun bisa terdengar oleh pria di depannya sekarang. Setelah itu ia membaca lembar kedua, matanya pun tak bisa lepas dari berkas itu, mulutnya menganga membacanya, namun tertutup oleh telapak tangannya.

Ya,, karena isi perjanjian itu adalah pernikahan hanya untuk 1 tahun, dan Nara harus memberi keturunan pada pihak 1, jika dalam setahun itu dia tidak bisa memberi keturunan, maka pernikahan berakhir dan Nara harus meninggalkan CEO itu tanpa pembagian harta.

Namun jika Nara berhasil memberi keturunan tuk CEO itu, maka ia akan mendapat uang sebesar 2milyar, dengan catatan memberikan hak asuh sepenuhnya pada CEO itu dan menghilang dari kehidupan mereka.

Untuk sesaat Nara hanya bisa termenung, otaknya berpikir keras antara setuju atau tidak.

Namun disela sela kebingungannya ia terkejut karena pria itu sudah memegang jarinya dan mengarahkannya pada berkas itu lalu membuat coretan disana.

" Aku tidak menerima penolakan,"

Bisiknya di telinga Nara, lalu mengambil berkas dan pena itu, membawanya ke ruang kerjanya, saat itu Nara seakan tersadar, ia pun bergegas turun dari ranjang, menuju ke arah balkon, ia berusaha turun namun sepasang tangan sudah menariknya hingga jatuh di pelukan orang itu.

" Sudah kubilang aku tak menerima penolakan, kamu sudah jadi milikku sejak ku transfer uang biaya berobat adikmu, jangan macam macam sama aku, kalau tidak ingin melihat kedua adikmu tak bernyawa lagi."

Tutur CEO itu sambil melempar tubuh Nara yang berada dalam gendonganya ke tempat tidur.

Mendengar kedua adiknya akan dibunuh, membuat Nara pasrah dengan apa yang dilakukan pria itu padanya.

Ia hanya bisa menangis saat tubuhnya menjadi bahan mainan pria itu.

" Akhh,,,, sakit,,,"

Ucapnya tertahan dengan derai airmata saat pria itu memasukinya, merobek selaput daranya hingga darah keperawanan pun keluar, Nara hanya bisa menggigit bibir bawahnya dan mencengkram sprei menahan sakit yang tak terkira.

Entah untuk berapa lama CEO itu bermain main dengan tubuh Nara hingga akhirnya mereka mencapai klimaksnya bersama.

Dan CEO itu menanamkan benihnya di rahim Nara.

bersambung🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

æ⃝᷍𝖒𖣤​᭄℃æͣ͢𝖒ᷘ𝅘 ͤ⸙ᵍᵏ

æ⃝᷍𝖒𖣤​᭄℃æͣ͢𝖒ᷘ𝅘 ͤ⸙ᵍᵏ

jahat banget 🥺 pemaksaan ini namanya mentang² holang kaya begitu yak

2023-01-06

2

🦋⃟💎⃞⃟𝘼𝙇𝚏𝚒𝐞𝐞𝐫𝐚.༄㉿ᶻ⋆ ❤

🦋⃟💎⃞⃟𝘼𝙇𝚏𝚒𝐞𝐞𝐫𝐚.༄㉿ᶻ⋆ ❤

tips hati aku sdh yg othorr

2022-06-27

5

🦋⃟💎⃞⃟𝘼𝙇𝚏𝚒𝐞𝐞𝐫𝐚.༄㉿ᶻ⋆ ❤

🦋⃟💎⃞⃟𝘼𝙇𝚏𝚒𝐞𝐞𝐫𝐚.༄㉿ᶻ⋆ ❤

kesian ya..

2022-06-26

5

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 kesialan Nara
2 Bab 2 hilangnya kesucian
3 bab 3 operasi Rana
4 bab 4 perselingkuhan
5 Bab 5 siapa Bima
6 Bab 6 pernikahan dadakan
7 Bab 7 amarah Raffi
8 bab 8 kecelakaan
9 bab 9 kegelisahan Naya
10 bab 10 keinginan Nara
11 bab 11 kebucinan Raffi
12 bab 12 kesadaran Naya
13 Bab 13 pengakuan Nara
14 bab 14 kehamilan Nara
15 bab 15 janji masa kecil
16 Bab 16 kecelakaan Rasya
17 Bab 17 kaulah hidupku
18 bab 18 mimpi buruk
19 bab 19 rahasia masa lalu
20 bab 20 pamit
21 bab 21 berita duka
22 bab 22 kenangan terakhir
23 bab 23 terusir
24 bab 24 rencana tingkepan
25 bab 25 pria misterius
26 bab 26 pertemuan kembali
27 bab 27 ungkapan rasa
28 bab 28 impian dan harapan
29 bab 29 rencana Naya
30 bab 30. janji yang terucap
31 bab31 perpisahan Naya
32 bab 32 Rama
33 bab 33 jati diri Rama
34 bab 34 fakta baru
35 bab 35 kelahiran debay
36 bab 36 Putri Kinara
37 Bab 37 antara dua pilihan
38 bab 38 kesadaran Raffi
39 bab 39. Alifia
40 bab 40 visual tokoh
41 bab 41 rencana Rama
42 bab 42 karma
43 bab 43 insyafnya Cindy
44 bab 44 pernikahan
45 bab 45 kejutan
46 bab 46 bunga terakhir
47 bab 47 Rama sakit
48 bab 48 kembalinya Raffi
49 bab 49 kerasnya hati Raffi
50 bab 50 keputusan
51 bab 51 perkelahian
52 bab 52 pertemuan
53 bab 53 kembali ke desa
54 bab 54
55 Bab 55 apa salahmu
56 bab 56 kesalahpahaman
57 bab 57
58 bab 58 malam mencekam
59 bab 59 siasat
60 bab 60 terkuak
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 Bab 65
66 bab 66
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86 akhir cerita kita
87 bab 87
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1 kesialan Nara
2
Bab 2 hilangnya kesucian
3
bab 3 operasi Rana
4
bab 4 perselingkuhan
5
Bab 5 siapa Bima
6
Bab 6 pernikahan dadakan
7
Bab 7 amarah Raffi
8
bab 8 kecelakaan
9
bab 9 kegelisahan Naya
10
bab 10 keinginan Nara
11
bab 11 kebucinan Raffi
12
bab 12 kesadaran Naya
13
Bab 13 pengakuan Nara
14
bab 14 kehamilan Nara
15
bab 15 janji masa kecil
16
Bab 16 kecelakaan Rasya
17
Bab 17 kaulah hidupku
18
bab 18 mimpi buruk
19
bab 19 rahasia masa lalu
20
bab 20 pamit
21
bab 21 berita duka
22
bab 22 kenangan terakhir
23
bab 23 terusir
24
bab 24 rencana tingkepan
25
bab 25 pria misterius
26
bab 26 pertemuan kembali
27
bab 27 ungkapan rasa
28
bab 28 impian dan harapan
29
bab 29 rencana Naya
30
bab 30. janji yang terucap
31
bab31 perpisahan Naya
32
bab 32 Rama
33
bab 33 jati diri Rama
34
bab 34 fakta baru
35
bab 35 kelahiran debay
36
bab 36 Putri Kinara
37
Bab 37 antara dua pilihan
38
bab 38 kesadaran Raffi
39
bab 39. Alifia
40
bab 40 visual tokoh
41
bab 41 rencana Rama
42
bab 42 karma
43
bab 43 insyafnya Cindy
44
bab 44 pernikahan
45
bab 45 kejutan
46
bab 46 bunga terakhir
47
bab 47 Rama sakit
48
bab 48 kembalinya Raffi
49
bab 49 kerasnya hati Raffi
50
bab 50 keputusan
51
bab 51 perkelahian
52
bab 52 pertemuan
53
bab 53 kembali ke desa
54
bab 54
55
Bab 55 apa salahmu
56
bab 56 kesalahpahaman
57
bab 57
58
bab 58 malam mencekam
59
bab 59 siasat
60
bab 60 terkuak
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
Bab 65
66
bab 66
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86 akhir cerita kita
87
bab 87

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!