I LOVE YOU TUAN DEVANO
Di sebuah desa kecil tinggal seorang gadis cantik dan juga periang yang bernama Anna Anetha.
Sejak SMP ayah Anna telah meninggal dunia, dan sekarang Anna tinggal bersama dengan ibunya yang sedang sakit-sakitan.
"Buk.. Anna berangkat dulu yah" Salim Anna di tangan sang ibu.
"Iya nak, ibu doakan semoga kamu lulus dan acara perpisahan kamu berjalan dengan baik".
"Amin buk, kalau gitu Anna berangkat kesekolah dulu yah".
"Iya nak" Angguknya.
Anna pun segera keluar dari dalam kamar sang ibu dan langsung menuju ke sekolahnya. Karna hari ini adalah hari kelulusan sekaligus hari perpisahan Anna.
"Pak.. Angkot" Teriak Anna.
"Buruan neng".
"Iya pak" Anna langsung masuk kedalam angkot.
Setibanya Anna di depan gerbang sekolah menengah atas itu, "Anna" Teriak sahabatnya Anna.
"Nay" Senyum Anna melambaikan tangannya.
"Kamu baru nyampe Na?" Tanya Nayra.
"Iya Nay".
"Sama.. Aku juga baru nyampe Na, ayok.." Rangkul Nayra di lengannya Anna.
"Ayok".
"Oohh iya Na".
"Mmmmmmm".
"Kamu jantungan enggak sih Na?".
"Jantungan kenapa Nay?"
"Aku jantungan lihat hasil kelulusan kita nanti Anna, Hehehehe".
"Aku juga Nay".
Ting.. Ting...
Suara kericuhan siswa siswi sekolah menengah membuat Anna dan Nayra langsung berlari menuju papan pengumuman.
"Geser-geser, geser sedikit dong" Geser Nayra. "Buruan Na" Tarik Nayra ditangannya Anna.
"Iyah Nay".
Begitu Nayra dan Anna berada didepan papan kelulusan, "Haaahhhh" Hela Anna menarik nafas. Kemudian Anna melihat urutan namanya paling atas secara perlahan.
"Anna.. Aku lulus Anna" Teriak Nayra memeluk Anna.
"Benarkah?" Senang Anna.
"Iya Na.. Kamu lihat ini" Tunjuk Nayra.
"Wah.. Selamat ya Nay" Tawa Anna memeluk Nayra.
"Hahahhaha" Tawa Nayra melompat-lompat, begitu juga dengan Anna yang ikut sangat senang.
"Aakkhh iya.. Nama kamu udah ketemu belum Na?" Tanya Nayra melepaskan pelukan Anna.
"Belum Nay".
"Iikkhhh.. Kamu kok enggak bilah sih Na" Nayra langsung mencari nama sahabatnya itu. "Aakkhhh.. Ketemu" Lalu Nayra mengeser jarinya ke sebelah kanan. "Anna kamu Lulus" Teriak Nayra melihat Anna.
"Mana-mana Nay?".
"Ini Na".
"Hahahhaha.. Aku lulus juga Nay".
"Iya Na".
"Selamat ya Anna" Peluk Nayra lagi.
"Terima kasih Nay" Bahagia Anna memeluk Nayra. "Ibu pasti senang mendengar kabar ini" Batinnya.
Dikantin.
"Acaranya jam berapa Nay?" Tanya Anna menikmati segelas jus segar.
"Kalau enggak salah acaranya mulai jam 12 Na" Jawab Nayra memakan baksonya.
"Aku enggak sabar lagi Nay beritahu kabar gembira ini sama ibu".
"Terus Na.. Kamu mau lanjut kuliah dimana nantinya?".
"Aku enggak kuliah Nay".
"Loh.. Kenapa Na?".
"Kamu tau sendiri kan Nay ibu aku sedang sakit dan enggak mungkin aku ninggalin ibu sendiri disini. Semenjak ayah aku meninggal, aku harus bekerja keras setelah pulang sekolah untuk mencukupi kehidupan kami berdua Nay".
Dengan perasaan bersalah, "Maafkan aku ya Na" Sedih Nayra menghentikan makanannya.
"Hheeemmm.. Tidak apa-apa kok Nay" Senyum Anna. "Emang kamu mau kuliah dimana Nay?".
"Aku akan kuliah di ibu kota Na".
"Ibu kota, berarti jakarta Nay?".
"Iya Na".
"Wah.. Selamat yah Nay, kamu memang hebat" Jempol Anna.
"Kamu udah pernah enggak Na ke jakarta?".
"Belum Nay".
"Nanti.. Kalau aku punya uang aku akan mengajak mu kesana Na".
"Benarkah Nay?" Senang Anna.
"Iya Na" Angguk Nayra.
"Hahahha.. Terima kasih Nay, kamu memang sahabat terbaikku".
"Kamu juga sahabat terbaik ku Na".
Kini acara perpisahan pun telah tiba dan semua siswa siswa telah berkumpul di lapangan untuk menyambut kata sambutan dari kepala sekolah.
"Semuanya sudah disini?" Tanya guru Bk.
"Sudah pak" Teriak semua siswa.
Kepala sekolah langsung mengambil alih untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada semua siswa.
"Panas Na" Lelah Nayra.
"Iya.. Panas banget Nay".
"Iikkhhh.. Kepala sekolahnya lama banget sih" Kesal Nayra.
"Sabar Nay" Senyum Anna.
"Apa semua bisa dimengerti" Ucap kepala sekolah.
"Bisa pak".
"Bapak harap kalian semua selalu mengingat pesan-pesan bapak ini".
"Iya pak".
"Sekian untuk hari ini" Undurnya.
Kemudian semua siswa bertepuk tangan dengan meriah.
"Akhirnya selesai juga".
"Iya Nay".
"Duduk disitu yok Na" Ajak Nayra.
"Ayok".
Acara bebas pun berlangsung dengan lancar, ada yang berpuisi, ada yang berpantun, ada yang menari, dance, drama, dan juga menyanyi.
"Oohhh iya Na, kamu kan pintar menyanyi" Lihat Nayra.
"Terus..?".
"Kamu nyanyi gih sana" Tarik Nayra ditangannya Anna.
"Tapi Nay".
"Sudah jangan banyak melawan".
"Hhhmmmm" Ngalah Anna tersenyum.
"Kamu tunggu disini, aku daftar kamu dulu" Pergi Nayra.
"Iya Nay".
Begitu Nayra pergi dari sampingnya, "Aku mau nyanyi apa yah?" Gumam Anna berpikir.
"Anna" Panggil Nayra.
"Udah?".
"Udah.. Kamu siap-siap yah".
"Tapi aku enggak tau mau nyanyi apa Nay".
"Hhhmmm" Pikir Nayra mencari lagu yang cocok untuk Anna nyanyikan. "Aku tau Na".
"Apa Nay?".
"Hanya Rindu"
"Hanya Rindu?".
"Iya Na".
"Iya deh.."
"Kamu tau kan Na lagu itu?".
"Tau Nay".
"Bagus, lagu itu salah satu lagu favorit aku" Senyum Nayra.
"Aku juga Nay".
Setelah yang lainnya selesai bernyanyi, "Kini kita akan memanggil untuk yang selanjutnya".
"Itu pasti kamu Na".
"Ini dia Anna dari kelas IPS silahkan naik ke atas panggung".
"Yeee.. Naik Na" Dorong Nayra dengan pelan.
"Iya Nay" Anna langsung naik keatas panggung.
"Mau nyanyi apa?" Tanya sang Mc.
"Hanya Rindu".
"Baiklah" Dia pun segera memberitahu sang pemain musik. "Kamu sudah siap".
"Iyah".
Suara musik pun langsung berbunyi, "Hanya Rindu- Andmesh kamaleng".
Saat ku sendiri, ku lihat foto dan video
Bersamamu yang telah lama ku simpan
Hancur hati ini melihat semua gambar diri
Yang tak bisa, ku ulang kembali
Ku ingin saat ini, engkau ada di sini
Tertawa bersamaku, seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar, Tuhan tolong kabulkanlah
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu
Segala cara telah kucoba
Agar aku bisa tanpa dirimu
Namun semua, berbeda
Sulitku menghapus kenangan bersamamu
Ku ingin saat ini, engkau ada di disini
Tertawa bersamaku, seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar, Tuhan tolong kabulkanlah
Bukan diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu
Hanya rindu
Ku ingin saat ini, engkau ada di disini
Tertawa bersamaku, seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar, Tuhan tolong kabulkanlah
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu
Hati ini hanya rindu
Ku rindu senyummu, Ibu...
Semua siswa siswa langsung bertepuk tangan dengan meriah, "Suara kamu sangat bagus sekali" Teriak mereka memuji Anna.
"Kamu hebat Anna" Jempol teman-teman 1 kelasnya Anna.
Dengan senyum bahagia Anna turun dari atas panggung, "Anna" Peluk Nayra. "Suara kamu benar-benar bagus sekali Na".
"Terima kasih Nay".
"Suara kamu bahkan mengalahkan suara artis-arti penyanyi".
"Hahahhaha.. Kamu ada-ada saja Nay".
"Aku serius Na".
"Iya..iya Nay, aku percaya".
"Hehehehe.. Peluk lagi Na".
"Mmmmm" Anna memeluk Nayra kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 188 Episodes
Comments
Yohana Sari
ceritanya asyik
2021-07-23
1
Radit Pati
Suka👍
2021-06-27
1
iis_putria
auto favorite kak
2021-06-27
1