***********
Cafe Cozy
Vano, Sandi tengah berada di ruang VIP sebuh cafe ternama itu.. ikut gabung juga beberapa pria tengah berbincang dengan Vano dan Sandi...
Salsapun berada di cafe tersebut, namun mereka tidak saling mengetahui..
Salsa yang baru saja datang menghapiri Andri yang sedari tadi sudah menunggu Salsa...
salsa sedikit tergesah karna ia tau Andri sudah menunggu...
"Salsa...." teriak Andri sambil melambaikan tangannya...
Salsa bergegas menghampirinya...
Salsa duduk berhadapan dengan Andri..
"sorry aku telat.. di luar dugaan aku jalan siang ini cukup padat.."
ucap salsa
"its oke saa.. kamu mau pesen apa?"
"aku jus strawberry saja tanpa gula dengan sedikit ice" ucap salsa..
"makannya?" tanya andri
"aku sebenarnya masih kenyang ndri, tp mungkin kentang goreng boleh buat cemilan" sambil teraenyum...
Andri terwata melihat Salsa yang begitu lucu...
"kamu kenapa? ad yang anehkah?" tanya salsa sambil memicingkan matannya..
"noo saa, aku cuma lucu aja liat kamu.."
pelayan pun datang Andri menyebutkan beberapa pesananya...
Salsapun membuka pertanyaan ke Andri..
"kamu ada apaa ngajak aku ketemuan Ndri?"
Tanya salsa sambil menyanggah daginya dengan tangannya...
*yaa tuhan, dia begitu manis, aku harus membuatnya jatuh cinta padaku.. bantu aku tuhan, persatukanlah kami... aku benar benar jatuh hati padannya...* batin andri dalam lamunannya...
"Andriiiiiiiiiiii... " mengagetkan andri..
"heh iya saa, maaf maaf.. gimana gimana?"
jawab andri gugup...
"loh kok jadi kamu yang tanya gimana, tadi kan aku tanya kamu, ada apa kamu ngajak aku ketemu... kamu malah melamun..." jawab salsa sambil menerapkan rambutkan kebelakang kuping...
"oh iyaa yaa.. maaf... aku ngajak ketemu karna aku kangen..." ucap andri sambil memajukan mukanya ke hadapan salsa..
sontak Salsa pun tertawa ...
"dasar kamu Ndri ada-ada saja... oh iya.. bagaimana suasana IGD saat ini, aku jd teringat masa itu.." ucap Salsa seolah mengalihkan pembahasan atas jawaban andri tadi..
"nah kan... kamu aja kangen kan pasti saa.."
ledek Andri...
makanan yang mereka pesanpun datang..
saat Salsa mencicipi minumanya, saat itu pula Vano turun dari lantai 2 restoran itu..
kharismatik seorang Vano begitu terpancar, namun Salsa bukan mengagumi itu saja tapi wibawa seorang Vano sebagai pemimpin benar-benar Nampak kala itu...
"uhukuhukuhukk.. uhukukk"
Salsa tersedak saat kaget melihat vano yang melangkahkan kakinya itu.. sontak Salsa yang sedang minum pun tersedak...
"kamu kenapa saa? pelan- pelan saa makanya.." Andri setengah berdiri dan agak membungkuk mendekat wajah salsaaa
Vano pun melihat kejadian itu..
Vano hanya melewati meja Salsa dan Andri, tanpa melirik ataupun berkata apa-apa...
Salsa pun yang masih tersedak bingung harus menyapa Vano sebagai atasanya atau tidak perlu... meskipun endingnya salsa juga tidak menyapa vano...
Vano melangkahkan kakinya menuju parkiran..
terlihat sebuah mobil putih parkir sangat mepet dengan mobilnya sehingga begitu sulit Vano untuk membuka pintu.. Vano pun kesal..
Vano mulai mecatat plat mobil putih itu di otaknya..
Dasar bodoh!
apa dia tidak berfikir dulu sebelum parkir..
Sandi yang melihat Vano masih di luar mobilnya pun menghampiri vano, saat itu sandi sudah berada di mobilnya..
"ada apa pak?" tanya Sandi kepada Vano...
"ini orang sudah gila rupanya, apa dia tidak berfikir kalo saya jadi susah masuk karena dia terlalu mepet.." amarah vano mulai keluar.
"liat saja, kalo ketemu di jalan saya balas!" ucap Vano kesal dan mula masuk lagi kemobilnya...
sandi hanya tertawa saja....
*apa-apa emosi selalu saja emosi, apa jangan-jangan kamu punya darah tinggi ya van* ucapnya dalam hati..
Vano dan Sandi menuju apartemen Sandi.. mengendarai mobil masing-masing...
mereka memilih kesana untuk menyelesaikan beberapa berkas.. karena lokasi itu cukup dekat dengan cafe... dari pada harus kembali ke perusahaan akan memakan waktu di jalan karena macet...
setiba nya disna, Vano membaringkan badannya ke sofa..
sandi pun menyediakan minuman untuk Vano...
"tadi lo liat cewek itu San?" tanya Vano sambil memijit dahinya..
"dr. Salsa maksud lo?" tanya sandi sambil menuang minumannya
"hemmm"
"lihat, seertinya dia sama pacarnya" ucap Sandi asal lalu meneguk minuman yang telah ia tuang...
Vano hanya diam..
*wajar sih wanita cantik masa gak punya pacar.. tapi ternyata selera dia biasa saja, tidak seperti aku yang memiliki kharismatik, siapa saja yang melihat aku pasti jatuh hati, bahkan wanita itu tadi sampai tersedak terpana melihatku..* Vano dalam lamunannya...
"Woy Kambing... bengong aja lu!!" Sandi menyadarkan lamunan vano...
"ga gua ga bengong" sangkal Vano..
"cih! kalo ga bengong melamun namanya, kenapa kamu mikirin dr.cantik itu?" tanya Sandi yang mulai membuka laptopnya..
"iya... eh.. maksudku... akun heran saja, ko seleranya standart sekali" Vano yang menyangkal menjawab dengan terbata-bata..
"hahahahahahahaha" sandi tertawa terbahak-bahak..
Vano melihatnya sinis..
"van sejak kapan lu komentarin kehidupan orang?, Gua kok dengernya agak miris ya.. apa jangan-jangan lu naksir tuh dokter? tanya sandi meledek...
"sia*!!!! gua naksir dia?! dia naksir gue mungkin, gue naksir dia? atas dasar apa?" Vano mulai membuka laptopnya juga...
"atas kecantikannya, dan seertinya dia orang yang sangat baik van" ucap Sandi..
"gua bisa dapetin yang kaya gitu ratusan kalo gue mau... udah gausah bahas itu! kita kesini bukan untuk bahas hal gak penting..!" nada Vano mulai gak asik..
Sandi pun hanya bisa diam membisu saat itu..
*aku yakin vaan kamu akan jatuh cinta sama dokter itu.. aku beranii taruhan kalo ada yang ngajak aku taruhan masalah ini*
ucap Sandi dalam hatinya....
********
Masih di cafe yang sama.. salsa dan andri masih berada di cafe itu setelah vano pergi...
Andri bnyak menceritakan hal Pribadinya.. sementara Salsa sedikit risih, menurutnya hal tersebut bukan hal yang harus ia ketahui..
salsapun semakin risih... bahkan Salsa hanya menggap Andri sebatas teman kerja, sebatas teman se profesi... salsa melihat jam di tangganya sudah pukul 5 sore..
"san maaf.. sudah pukul 5. aku harus kembali pulang, karena aku sudah janji dengan orang tuaku untuk makan malam bersama" ucap salsa mencari alasan...
"oh begitu ya saa, sungguh hangat ku dengar keadaan keluargamu saa... kapan-kapan apa aku boleh main kerumahmu?" tanya Andri ..
sontak salsapun kaget bukan main..
"tentu boleh, tapi harus dengan waktu yang tepat, karena papaku sangat galak,"
ucap Salsa memicingkan mata. membuat Andri sedikit merasa tertantang...
"baiklah.. aku bayar dulu sebentar" ucap Andri..
merekapun keluar cafe bersamaan..
salsa menuju mobilnya di antar oleh Andri..
kala itu mobil Andri terparkir di bagian kanan cafe sementara salsa di bagian kiri..
*syukurlah yaa Allah.. aku harus cepat keluar dari area ini, aku takut dia mengikutiku sampai rumah yaa Allah...*
"ndri terimakasih yaa.. aku duluan..assalammualaikum"
Ucap Salsa mengendarai mobilnya dengan cepat.. Salsa melihat Andri berlari kecil ke arah mobilnya.. Salsa semakin menambah kecepatan menuju gerbang keluar dan terus menancap gasnya...
Salsa tersadar ia belum sholat ashar..
Salsa membelokan mobilnya ke sebuah toko buku, disana ia melakukan sholat ashar dan menunggu magrib yang hanya tinggal 5 menit lagi..
Selesai sholat... Salsa membeli bebrapa buku memo kecil, beberapa pulpen dan juga Salsa membeli banyak kartu ucapan...
selesainya dari situ salsa bergegas untuk pulang...
jarak dari toko buku tersebut sampai rumah memakan waktu 40 menit..
***********
Vano terlihat sangat lelah, Sandipun memintanya untuk pulang.. karena besok pagi akan ada meeting bersama investor baru yang tak bisa di lewatkan...
Vano pun pulang...
Setiba di sebuah pertigaan dimana itu mengarah ke arah sebuah perumahan mewah, terlihat mobil putih yang sungguh Vano sangat kenal...
Dengan rasa penasaran Vano mengikuti.. tapi bukan malah seperti mengikuti, arah yang di tuju mobil itu juga se arah dengan rumah Vano...
*apa dia tinggal di perumahan ini*
Vano berucap dalam hatinya...
Salsa terus melajukan mobilnya, Salsa terasa lapar, tak sabar ingin samapai di rumah untuk memakan masakan rumahan yang selalu menjadi favorite nya...
Salsa tak sadar jika mobilnya di ikuti seseorang....
Salsa telah memasuki perumahan super elite ini, membuka kacanya membuat satpam memberi salam dengannya dan membukakan portal otomatis itu...
di ikuti dengan Vano.. Vano pun mendapatkan hal yang sama...
yaa sama lah,, wong perumahan Vano juga yakan..
terlihat Salsa terus masuk kedalam...
kira2 sudah 1,5km salsa terus melaju, sampai akhrnya ia berbelok memasuki sebuah Cluster bernama *AMERICAN* Salsa memasukinya lagi-lagi melewati pos satpam..
vano pun mengikutinya..
karna satpan cluster tersebut merasa asing, satpampun bertanya..
"selamat malam, ada yang bisa saya bantu"
Vano kebingungan harus jawab apa..
"malam pak, saya rekannya orang yang naik mobil putih tadi.."
jawab vano sedikit gugup..
"maksudmu mba Salsa?" tanya satpam tersebut..
"i..iya betul" Vano sedikit bingung, pasalnya nama itu sudah berkali kali muncul di otaknya hari ini...
*apa ini salsa yang sama?* dalam hati vano bertanya-tanya...
baik silakan masuk..
Vano pun masuk.. Vano membelokan mobilnya ke arah kiri, karena Salsa tadi juga ke kiri dari post satpam...
Vano mencari-cari.. karena di setiap cluater itu hanya ada 10-15 rumah mewah jadi tak begitu sulit untuk mencarinya...
Vano pun melihat salsa turun dari mobilnya..
saat itu pagar rumahnya belum tertutup sehingga vano dengan sangat jelas melihat salsa turun dari mobilnya...
*siapa dia.. dia seperti anak orang kaya, bahkan aku tahu, rumah ini pun paling mewah, di lokasi hook dan pasti ini dua cavling, tapi kenapa mobil dan penampilannya begitu sederhana*
Vano menancapkan gasnya lagi, mengarahkan ke arah rumaahnya karena badannya pun sudah sanggat lelah....
****
Rumah vano berada di perumahan tersebut juga, namun beda cluster.. cluster vano berada di depan....yaa jaraknya cukup jauh si sekitar 20 menit untuk berkendara di area perumahan mewah.....
Mereka tingggal di sebuah Perumahan terbesar di Indonesia.. di Dalam perumahan tersebut terdapat banyak sekali Cluster mewah dimanaa di dalamnya hanya terdapat 10-20 rumah mewah..
Di dalam perumahan tersebut, di setiap clusternya sendiri memiliki banyak ruko terisi sebuah restoran,cafe,minimarket, mupermarket, salon, baby spa DLL yg berderet di depan cluster atau pinggir jalan dalam lokasi perumahan...
Intinya si Perumahan itu menjadikan lokasi tersebut sebagai "kota kecil"... terdapat juga sebuah fasilitas lapangan golft, kolam renang, lapangan futsal basket dan tempat fitnes, lokasinya lebih dekat dengan cluster Vano...
Rumah orang tua vanopun tak kalah mewah..
di dalam clusternya rumah Vano yang paling mewah, rumah vano terdiri dari 3 kavling karena memang besar banget .....
*********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 234 Episodes
Comments
Tyaga
ini rukonya di tiap cluster atau di Perumahan tersebut..
kalau di tiap cluster..rugi dong toko2 tsb..kan tiap cluster hnya sekitar 10-20 rmh...biasanya sih yg saya tau..pertokoan tdk didalam cluster ya..
2022-07-07
0
Tyaga
menyanggah? daging kok disanggah..mksudnya gmna ya..🤔
2022-07-07
0
Tyaga
tergesa mngkin ya
2022-07-07
0