Haris terdiam dan mematung mendengarkan kata-kata ejekan yang keluar dari mulut nya Tulang,
sehingga sontak membuat hati nya Haris langsung tercambuk untuk lebih bersemangat mengejar cinta nya Lala.
"Baik mulai besok aku akan berusaha mendapatkan cinta nya Lala...!" batin Haris yang begitu sangat kuat sekali.
Seperti biasa nya sehabis sholat dzhur Haris pun, mulai menunggu Lala selasai sholat. Dan Lala pun mulai terlihat keluar dari dalam mushola bersama dengan teman ya.
"Gila,,kok Lala sekarang bersama teman nya sih...? biasa nya kan dia selalu sendirian...! bagaimana ini aku kan malu kalau dia bersama dengan teman nya...!" batin Haris yang mula down karena Lala lagi bersama teman nya.
Hari itu juga langsung Haris urungkan niat nya untuk mendekati Lala, Karena dia melihat Lala lagi bersama teman nya, sontak saja hati Haris langsung menciut hilang semua ke beranian nya pada saat itu juga.
Haris pun pergi dengan membawa sedikit rasa frustasi, dan Kecewa karena gagal dalam mencoba mendekati Lala.
Sehingga Haris memutuskan untuk langsung menemui Tulang sahabat, berharap dengan menemui Tulang Haris bisa mendapatkan dorongan moral dari Tulang.
Setelah Haris berhasil menemui teman nya yaitu Tulang, Haris pun langsung menceritakan ke jadian tadi kepada sababat baik nya itu. Namun bukan nya dorongan semangat yang Haris dapatkan, justru semangat Haris di buat drop oleh Tulang.
"Sudah lah Ris kamu nyerah saja sih...! kita ini cuma seorang cleaning service, nggak pantas jika kita deketin cewek penjaga kios itu. Mungkin dia itu bukan level nya kaya kita kita ini...!" ucap Tulang yang membuat semangat Haris langsung drop.
Mendengar ucapan dari teman nya Haris begitu sangat kecewa, karena Tulang tidak mendukung tentang perjuangan nya dalam meraih hati gadis pujaan hati nya. Sehingga pada saat itu juga Haris langsung marah pada sahabat nya itu.
"Sudah lah Lang, percuma gue datang menemui elo, sekarang elo bukan temen gue lagi...! teman itu seharus nya mendukung, bukan meremehkan nya teman nya...! ucap Haris kepada Tulang dengan nada kecewa.
"Bukan begitu Ris maksud gue, gue hanya nggak mau melihat elo merasa sakit hati nanti nya. Sebab elo itu bukan kriteria cowok yang di cari gadis seperti Lala...!" Ucap Tulang kepada Haris.
"Sudah lah Lang,,! gue nggak butuh nasehat dari elo...!" ucap Haris dengan nada marah.
Haris pun langsung begitu saja pergi meninggalkan si Tulang, Haris pergi dengan sambil membawa kekecewaan yang begitu sangat besar.
Terdengar sangat jelas di telinga nya Haris, si Tulang memanggil-manggil nama nya sampai tiga kali.
"Ris...ris...ris lo mau ke mana...? elo marah sama gue...?" tanya Tulang.
Tapi Haris tak menghiraukan nya Haris malah terus pergi, tanpa memperdulikan panggilan dari sahabat nya itu.
"Kemana lagi gue harus mencari dukungan..? sedangkan teman yang paling akrab gue, saja malah bikin mental ku jatuh....!" batin Haris.
Ke esokan harinya...
Dengan membaca bissmillah...
Kesempatan untuk menghampiri Lala pun datang, Haris pun melihat Lala sedang berjalan seorang diri.
Melihat kesempatan itu pun Haris langsung menghampiri Lala, dengan perasaan yang di penuhi gerogi yang tinggi Haris pun langsung memanggil Lala.
"La... tunggu...!" ucap Haris yang menahan langkah nya Lala.
"iya ada apa yah kak...?" tanya Lala dengan sangat penasaran.
"Engga kok,,,! aku cuman ingin bertanya saja" ucap Haris yang mulai di selimuti grogi.
"Nanya apa kak...?" tanya Lala yang dengan sangat penasaran.
"Lala pulang nya kemana...?" tanya Haris yang seperti seorang anak kecil.
"Yah ke rumah dong kak,,,! masa ke kuburan sih?" Lala yang sedikit menggoda Haris.
"Aku serius La..!" ucap Haris.
"Emang nya kenapa ka nanya aku pulang kemana...?" tanya Lala yang berubah raut mukanya kaya orang ketakutan.
"Gak apa-apa kok La, aku cuma ingin tau tempat tinggal kamu saja...!" ucap Haris yang sudah mulai tenang.
"Heem bagaimana yah? harus aku beritahu apa nggak yah...?" batin Lala yang merasa ragu untuk memberitahukan tentang tempat tinggal nya.
"Baik lah, aku tinggal di daerah sunter kak...! Kalau kaka tinggal di mana...?" Tanya balik Lala ke Haris.
"Kalau aku sih tinggal di depan mall yang ada di sebelah...!" ucap Haris dengan singkat.
"Yaudah kalau begitu,,,! aku mau cepat balik ke kios, takut nya Nci tahu kalau aku lagi ngobrol terus aku kena omelan sama dia...!" ucap Lala yang ingin mengakhiri obrolan nya dengan Haris.
Dengan rasa yang enggan rela akhirnya Haris mengijinkan Lala pergi kembali ke kios nya, karena Haris tidak ingin kalau gadis pujaan hati nya sampai kena marah oleh Nci.
"Ya udah,,,! tp kapan-kapan di sambung lagi ngobrol nya kamu mau kan...?" Tanya Haris kepada Lala.
"iya kak...tapi kalau aku lagi ga sibuk yah kak..!" ucap Lala.
"siiiiip lah!" ucap Haris dengan singkat sambil memberikan dua jempol tangan nya.
Dengan perasaan senang karenaa habis ngobrol sama cewek yang Haris sukai, Haris pun lanjut pergi untuk bekerja lagi. Sambil menyusuri tiap tiap koridor Haris pun terlihat begitu sangat hepy, sehingga membuat nya bernyanyi-nyanyi mengungkapkan rasa kegembiraan nya
"na...na...na...na...na...na...na...na...na...na...na"
itu lah nyanyian yang Haris nyanyikan.
Haris pun langsung terdiam saat mata nya melihat si Tulang, Haris berniat mau mengindarinya tapi Tulang malah menghadang nya.
"Ris elo masih marah sama gur...?" tanya Tulang sambil menghadang langkah nya Haris.
Haris masih diam dan tak mengiraukan apa yang Tulang tanyakan kepada Haris.
"Ris ayolah...!" ucap si Tulang.
Haris masih terdiam dan mematung sambil menahan kemarahan nya terhadap Tulang.
"Ris sifat lo tuh kaya anak kecil tau nggak? cepet ngambekan...!" ucap Tulang.
"Kalau gue anak kecil emang kenapa..?" jawab Haris dengan nada yang masih marah.
"gue minta maaf Ris atas ucapan gue tempo hari, yang membuat kamu sampai marah seperti ini. Lo mau kan temenan sama gue lagi...?" tanya Tulang dengan penuh harap Haris bisa memaafkan nya.
Lalu Haris pun langsung berfikir ke belakang, pas dia masih baru menjadi seorang cleaning service.
Si Tulang lah yang jadi teman pertama nya,
Tulang lah yang mau mengajarinya tentang cara cara menggunakan alat alat cleaning service. DanTulang lah yang mau berbagi makanan dengan nya
Tulang juga yang mau berbagi roko sebatang berdua, melihat hal itu Haris pun mulai hilang rasa marah nya.
" Masa gara gara masalah sepele perteman kita bisa putus Ris...?" ucap si Tulang yang dengan sangat sabar membujuk Haris agar dia bisa memaafkan nya.
"Oke lah kita temenan lagi lang...!" ucap Haris.
Mendengar hal itu perasaan Tulang begitu sangat senang, karena Haris akhirnya mau memaafkan kesalahan nya. Terlihat mereka berdua pun memeluk satu sama lainnya, sebagai tanda mereka saling memaafkan atas ego nya masing-masing.
"Bagaimana Ris usaha kamu deketi si Lala...?" tanya Tulang mengenai Lala.
"Tau gak Lang...? tadi gue samperin Lala dan
kita pun sudah ngobrol loh, ya meskipun cuma sebentar....!" Jawab Haris dengan hati gembira.
"Yasudah gue cuma bisa bantuin lo lewar do'a yah Ris, semoga elo bisa dapetin cinta nya si Lala...!" ucap si Tulang.
"Makasih ya Lang atas do'a nya ini baru temen gue, yang mau bantuin temen nya meskipun cuma lewat do'a...!" ucap Haris.
Haris dan si Tulang pun sudah berteman lagi
tapi sayang nya besok sudah ganti sift, karena Seminggu sekali kami anak anak cleaning dapet gantian sift.
Dii sift siang ini Haris lebih aktif deketin si Lala,
karena di sift siang ini pengawasan kerja tidak seketat pas di pagi hari.
Di sift siang ini Haris selalu berupaya meminta untuk bisa beritirahat di jam sembilan malem, karena di jam itu Lala menutup kios nya. Jadi Haris punya waktu satu jam untuk deketin gadis pujaan hati nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 264 Episodes
Comments
Eros Hariyadi
Lanjuuuutt Thor 😝😎 💪👍🙏
2023-11-21
0
Eros Hariyadi
Nepsong beneerr si Haris ini dalam mengejar cintanya si Lala...sambil menyanyikan lagu Cinta...Tralala...trilili...😝😄💪👍👍👍
2023-11-21
0
🗝️~>{β¤¢iW@}💨
hahhah
2022-05-21
0