bab 6

Lala pun mengira bahwa dalam waktu satu minggu itu Haris pasti gagal.

Sedangkan Haris sendiri kebingungan dengan waktu yang sangat singkat itu.

Haris hanyala seorang cleaning service yang bergaji sangat lah kecil, bahkan gajian nya pun sering telat.

Kadang kerja dua bulan Haris cuma di gaji satu bulan...

Apa yang Haris bisa lakukan? untuk menyenangkan hati Lala. Apa yang akan Haris kasih ke Lala supaya Lala bisa luluh hatinya.

Tapi Haris sadar bahwa dia punya tuhan.

Dia serahkan masalah nya ke pada tuhan.

Haris pun mulai menjalankan sholat wajib lima waktu...Dia pun tidak lupa meminta kepada tuhan supaya di mudah kan segala urusan ya...

Di siang hari pun dia sering berpuasa.Tidak makan dan tidak pula minum sampai adzan maghrib tiba baru dia berbuka puasa. Malam nya pun Haris lanjut berpuasa sampai ketemu maghirib lagi...

Di setiap habis sholat lima waktu pun Haris meminta supaya hatinya Lala bisa luluh...

Sambil menyempatkan wirid selama satu jam.

Dan seterusnya selama waktu yang di janjikan tiba..

Haris pun tak kenal menyerah. Dia pun melakukan nya dengan hati yang ikhlas dan juga sabar...

Hari pertama pun tiba...

Tetapi Lala masih biasa-biasa saja...

Lala masih dengan penolakan nya. Diajak ngobrol pun Lala menjawab seperlunya....

Haris selalu sabar menghadapinya...

Mungikn ini semua cobaan Haris.

Jadi Haris harus menerimanya dengan ikhlas.

"Mendapatkan Lala emang tidak mudah!", keluh Haris yang sambil ngelus dada.

Hari kedua pun telah tiba...

Masih seperti hari pertama semuanya nampak sama...ga ada perbedaan sama sekali.

Haris pun sempat goyah pendiriannya...

sempat akan menyerah...

"Apakah ku sudahi saja semuanya? semuanya ga ada manfaatnya bagiku!" keluh Haris.

""Tapi semuanya sudah terlanjurharus kuteruskan saja usahaku! oke aku harus yakin sekarang aku ga boleh ragu lagi. Bissmillah aja aku bisa", ucap Haris dalam hati.

Hari-haripun terus berlalu semuanya nampak seperti biasa biasa saja...

Tapi Haris masih sabar dalam melakukannya. Dia masih yakin atas usaha nya dia belum kendor semangat nya.

Benar kata pepatah...tiada usaha yang akan menghianati hasil...

Pas di hari yang terakhir atauhari ke tujuh keajaiban datang menghampiri Haris.

Lala pun mulai menyukai Haris.

Di setiap mau makan Lala pun ingat Haris, di setiap mau tidur Lala mulai memimpikan Haris.

Di setiap mau kerja pasti ingat sama Haris,

melakukan hal apapun... Lala pasti ingat sama Haris.

Akhirnya merekapun sepakat bertemu di sebuah parkiran...

Lala pun sekarang sudah tidak ragu lagi untuk membuka obrolan...

Lala pun menjadi lebih manja di hadapan Haris.

Lala pun mulai mengungkapkan apa yang diarasakan terhadap Haris...

"Ka kenapa ya? aku selalu ingat sama kakak...

pas aku mau makan Aku teringat kakak, pas lagi tidur pasti mimpiin kakak, pas mau kerja aku teringat sama kakak!" tanya Lala.

""Yang bener sih? ", tanya Haris yang ga percaya.

"Beneran ka....aku ga bohong ngapain sih aku bohong!" ucap Lala

"Emang nya kakak ngapain aku sih? sampai sampai aku selalu ke ingetan sama kakak?", tanya Lala sambil bercanda.

"Nggak kok aku gak ngapa-ngapain kamu beneran deh!" ucap Lala

""Kayaknya aku udah beneran suka deh sama kakak!" ucap Lala sambil malu malu.

""Alhmdullilah!" ucap Haris sambil mengusap tangan ke muka nya.

"Berarti aku berhasil dong bikin kamu bisa suka sama aku?", ucap Haris.

Sambil malu-malu Lala pun memanggutkan kepala nya bertanda mengiyakan.

Pas genap tujuh hari Usaha Haris pun berhasil.

Mereka pun sepakat untuk berpacaran...

Hari hari indah pun mereka lalui bersama-sama.

Lala pun sudah bisa nerima kekurang dan kelebihan Haris.

Hingga profesi haris sebagai cleaning service pun Lala terima.

Lala sudah tidak malu lagi pacaran sama seorang cleaning service

Sekarang malah kebalikan nya Lala mala bangga punya pacar seorang cleaning service

Itulah keindahan dari cinta.

Haris mulai mengajak Lala untuk berkenalan dengan si Tulang...teman akrab Haris yang satu profesi sama Haris.

"La...kamu maukan kalau aku ngajak kamu berkenalan dengan temanku? tanya Haris.

""Aku mau kak....aku mau!" jawab Lala sambil senang manja.

"Kapan kak?", tanya Lala.

""Kira-kapan ya waktu yang pas?", ucap Haris. sambil mikir.

"Gimana kalau besok sehabis pulang kerja? ntar aku bawah temanku kesini tapi kamu nunggu di sini ya La", ucap Haris.

""Siap bos!", kata Lala sambil tangan ya hormat.

"" Iiiiih kamu bisa aja!" ucap Haris sambil tanganya merangkul bahu Lala dan menyandarkannya di pundak Haris.

Suasana terasa sunyi Haris pun melihat ke arah sekitar nya ternyata tidak ada orang.

Akhirnya Haris pun memberanikan diri nya untuk menyentuh dagu Lala...

Lalu Haris memandangin wajah Lala...

Mereka pun saling pandag-pandangan...

Wajah Haris pun semakin dekat dengan wajah nya Lala.

Haris pun mencoba untuk mencium bibir Lala.

Tapi Lala malah menolak nya...

"Jangan kak!" ucap Lala.

""Kenapa?", tanya Haris.

""Aku belum siap untuk beginian ka!" ucap Lala.

""Gapapa La!" ucap Haris memaksa.

Lala pun menutup mata nya. Lalu Haris pun mencium bibir tipis nya Lala yang merah alami tanpa gincu, dan kening lala yang keluar keringat karena gerogi.